Matriks ini mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahan mereka dalam
hubungannya dengan posisi strategis dari perusahaan. Matriks ini mengidentifikasi factor-faktor yang
menentukan keberhasilan dari suatu perusahaan. Kekuatan dan kelemahan dari perusahaan dan pesaing
akan menggambarkan daya saing perusahaan saat ini dan potensi peluang dan ancaman ke depan.
Dalam perusahaan PT indofood, dua merek yang bersaing sengit dalam kategori produk
mie instan ini adalah Indomie dan Mi Sedaap. Adapun faktor-faktor keberhasilan dari suatu
perusahaan pesaing adalah sebagai berikut:
1. Iklan
Iklan dari Indofood kini mengkampanyekan indomie selera nusantara dengan
mengedepankan pluralitas. Iklan dari Mie Sedap mengedepankan rasa yang enak dan
bergiziIklan dari Indofood kini mengkampanyekan indomie selera nusantara dengan
mengedepankan pluralitas. Iklan dari Mie Sedap mengedepankan rasa yang enak dan bergizi.
2. Kualitas produk
Kualitas mie dari Indomie berada dalam kelas menengah ke atas dengan bumbu
premium. Sedangkan mie sedap menggunakan mie dalam kelas menengah namun dengan bumbu
premium. Hal ini agar dapat menekan harga jual sehingga harga kompetitif di level bawah
sampai menengah, sehingga harganya lebih kompetitif dari indomie.
3. Inovasi produk
Inovasi dari Indomie melalui pemunculan dua produk baru yaitu Supermi Super Ayam
bawang dan Pop Mie Spesial. Supermi Super Ayam Bawang menggunakan kaldu ayam asli dan
Pop Mie Spesial menggunakan potongan daging ayam yang lebih besar dan kemasan yang lebih
menarik. Selain itu juga Indofood mengeluarkan Supermi seri Go, yaitu Supermi Gobang, Gokar
Goso. Inovasi dari mie sedap adalah menghadirkan rasa yang secara tepat di sukai masyarakat
Indonesia, yaitu rasa bawang dan soto serta dengan tambahan bawang goring yang banyak dan
serbuk koy.
4. Kompetitifan Harga
Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk Indofood
lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan Indofood membidik 2
target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Memilih
strategi harga di atas rata-rata pesaing atau sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan
kualitas produk yang baik. Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing,
karena dengan metode ini. dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu metode ini
merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba yang di inginkan.
5. Kesetiaan Pelanggan
Kesetiaan pelanggan Indomie di maintain dengan mengadakan kompetisi Indomie jingle
dare, mudik bersama pedagang Indomie, pelatihan memasak indomie dengan rasa baru, lomba
noodles display, dll Kesetiaan pelanggan dari Mie Sedap dilakukan dengan menerjunkan
langsung supervisor salesnya di lapangan dan memberikan term of payment (TOM) yang lebih
panjang bagi distributor.
6. Ekspansi Global
Rencana ekspansi pembangunan pabrik mi instan di luar negeri bakal memperkuat
kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dalam jangka panjang. Sedangkan
tren pertumbuhan volume penjualan bersamaan dengan peningkatan margin keuntungan bakal
menjadi penguat kinerja dalam jangka pendek.
7. Ketersediaan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku Indomie lebih terjamin daripada Mie Sedap karena adanya
dukungan dari bogasari.
8. Distribusi Penjualan
Distribusi dari Indomie masih cukup bagus dengan dukungan anak perusahaan
distribusinya dan para penjual retailer. Distribusi Mie Sedap selain melalui jalur distribusi
konvensional juga berusaha mengakuisisi para penjual retailer yang sebelumnya menjual
indomie.
Adapun matriks pada CPM pada PT Indofood:
INDOMIE MIE SEDAAP
NO Faktor kesuksesan bobot peringkat skor peringkat skor
penting
1 Iklan 0,05 2 0,1 4 0,2
2 Kualitas produk 0,2 4 0,8 3 0,6
3 Inovasi produk 0,1 4 0,4 3 0,3
4 Harga pesaing 0,15 3 0,45 4 0,6
5 Loyalitas pelanggan 0,15 4 0,6 2 0,3
6 Ekspansi global 0,2 5 1 2 0,4
7 Ketersediaan bahan 0,1 3 0,3 2 0,2
baku
8 Distribusi penjualan 0,05 3 0,15 2 0,1
TOTAL 1,00 3,8 2,7
a) Matriks SWOT
Peluang = O Strategi SO
Daftar Peluang: 1. Perusahaan menggunakan
1. Pasar domestik dan global target pasar yang menyasar
masih terbuka lebar untuk di semua kalangan untuk
eksploitasi memanfaatkan peluang pasar
2. Naiknya permintaan, akibat terbuka (S3,O1)
menurunya daya beli masyarakat 2. Perusahaan akan
terhdap kebutuhan pokok menggunakan cita rasa produk
3. Pola konsumsi masyarakat yang digemari konsumen
terhadap mie instan yang tinggi untuk memanfaatkan peluang
4. Menunjukkan perkembangan pasar yang terbuka
teknologi lebar(S5,O1)
5. Melakukan kerjasama dengan 3. Perusahaan mampu
perusahaan lain menggunakan target pasar
mencapai semua kalangan
dengan melakukan kerjasama
antar perusahaan (S3,O5)
Ancaman = T Strategi ST
Daftar Ancaman: 1. Perusahaan harus memanfaatkan
1. Adanya sebuah produk substitusi kekuatan cita rasa khas Indonesia
2. Iklan kompetitor yang agresif untuk menghindari adanya
3. Kemungkinan adanya gerakan makanan pengganti selain mie
anti MSG dan zat berbahaya instan (S5, T1)
lainnya serta ancaman hukum 2. Perusahaan harus memanfaatkan
anti monopoli cita rasa khas Indonesia agar
4. Ketersediaan kredit rendah di dapat menghindari banyaknya
pasar untuk membiayai ekspansi competitor (S5, T2)
usaha keluar negeri. 3. Perusahaan harus memanfaatkan
5. Ketergantungan yang tinggi target pasar mencapai semua
dengan pemasok bahan baku kalangan agar dapat mengatasi
ketatnya persaingan yang
dilakukan oleh pesaing dalam
melakukan pengiklanan maupun
inovasi (S3, T2)
b) Matriks IE