METODE PENELITIAN
penelitian ex post facto yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah
terjadinya suatu fakta atau peristiwa (Isworo, 2022). Analisis komparatif merupakan
fakta-fakta serta sifat-sifat objek yang diteliti bersumber pada kerangka berfikir
(Martono, 2010). Tujuan dari analisis komperatif ini adalah untuk mengetahui apakah
pandemic covid 19 terjadi, yang nantinya akan diukur dengan menggunakan rasio-
rasio keuangan.
mengenai apa yang ingin diketahui. Menurut Bryman (Sujarweni, 2021:39) penelitian
kuantitatif adalah dimulai dari teori, hipotesis, desain penelitian, menganalisis data,
46
47
adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Jadi, dalam penelitian deskriptif
diolah dan dianalisis untuk mendapat suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka
tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu dengan mengamati
perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index 70 (JII) periode 2018-2021.
dari objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditentukan peneliti
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam Jakarta
Islamic Indeks 70 (JII 70) periode 2018-2021 sebanyak 120 perusahaan. Penelitian ini
dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Indeks 70 (JII
70) karena merupakan tolok ukur perusahaan yang menerbitkan saham syariah.
Sampel adalah bagian dari jumlah karakeristik yang dimiliki oleh populasi
Jakarta Islamic Indeks 70 (JII 70), selanjutnya dilakukan pengambilan sampel dengan
Bertolak dari pernyataan diatas, maka dari 120 perusahaan didapati sampel sebanyak
1. Perusahaan yang terdaftar di BEI dan tergabung dalam Jakarta Islamic Indeks 70
pengamatan sama.
Tabel 3.1
Proses Purposive Sampling Penelitian
Jumlah Sampel 30
49
Berdasarkan data kualifikasi diatas maka sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah sebanyak 30 Perusahaan. Adapun sampel dalam penelitian ini dapat dilihat
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini di lakukan dengan dua tahap
yaitu :
1. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yaitu dengan pengumpulan data
digunakan adalah Quick Ratio dan cash Ratio, rasio solvabilitas yang digunakan
adalah DER dan DER , rasio profitabilitas yang digunakan adalah ROA dan ROE,
dapat menyimpulkan bahwa data laporan keuangan perusahaan harus jelas dan
akurat. Untuk bisa membandingkan fundamental saham pada sebelum dan sesaat
pandemi pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di BEI dan
perusahaan.
Agar penelitian ini dapat terlaksana sesuai yang diinginkan penulis, maka
penting untuk memahami beberapa faktor yang terdapat dalam operasional variabel
penelitian ini. Definisi opersional variable pada penelitian ini adalah analisis
Analisis rasio merupakan suatu alat analisis keuangan yang sangat populer dan
terhadap kondisi yang mendasar, dalam hal ini adalah kondisi financial perusahaan.
terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dan sering dikaitkan dengan harga saham.
Bila semakin tinggi sebuah harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Variabel penelitian merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
52
penelitian yaitu :
Tabel 3.3
Operasional Variabel
Variabel
No Definisi Variabel Indikator
Penelitian
Rasio untuk mengukur keefektifan
manajemen perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan aset EAT
1 ROA x 100 %
yang tersedia. ROA di ukur dengan Total Aktiva
menggunakan rasio (Syamsidar,
2022)
Rasio untuk mengukur kemampuan
Laba bersih
perusahaan dalam menciptakan laba x 100
yang tersedia bagi pemegang saham Total ekuitas
2
ROE (Syamsidar, 2022)
Rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan
Aset Lancar
dalam memenuhi kewajiban jangka x 100
pendeknya yang segera jatuh tempo Hutang Lancar
dengan menggunakan total asset
3
CR lancar yang tersedia (Rully, 2022).
Menilai kesanggupan perusahaan
dalam membayar utang lancar
dengan aktiva yang lebih likuid
(Syamsuddin, 2016). Rasio ini
menunjukkan kemampuan Aset Lancar − persesiaan
4 QR perusahaan daalam memenuhi Hutang Lancar
kewajiban jangka pendek,
pengukuran quick ratio x 100
mengurangkan aktiva lancar dengan
persediaan.
dalam penelitian ini adalah tekni analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif
yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Pengelolaan data dalam penelitian ini juga
mengguanakan teknik statistik yang berupa uji Paired sample t-test. Tujuan dari
54
pengujian ini untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah dibuat. Dimana uji
paired sample t-test ini dapat digunakan pada dua data berpasangan. Uji ini dilakukan
untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata antara dua sampel yang saling
sesudah pandemi Covid-19. Teknik analisis didalam penelitian ini mencangkup tiga
langkah yaitu statistik deskriptif, uji normalitas, uji Hipotesis. Data penelitian ini
diolah menggunakan Statistical Package For Social Science (SPSS) 24. Agar
mempermudah dalam mengolah data dan menganalisis data. Adapun uji yang
atau gambaran atas variabel penelitian yang digunakan.. penyajian statistik deskriptif
dalam penelitian ini dalam perhitungan minimum, maksimum, rata-rata, dan standar
deviasi (Hidayat, 2021). Dalam analisi ini, peneliti ingin mengetahui rata-rata nilai
saham dan jumlah saham yang diperjual belikan, nilai saham terendah dan jumlah
saham yang diperjual belikan terendah, nilai saham tinggi dan jumlah jumlah saham
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan sebagai persyaratan untuk melakukan
analisis data, untuk mengetahui apakah yang akan dilakukan setelahnya. Tujuan dari
uji normalitas adalah untuk mendeteksi distribusi data dalam satu variable. Data dapat
dikatakan baik apabila data tersebut berdistribusi normal. Ujinormal yang dilakukan
signifikan lebih besar 0,05 pada (P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih
kecil dari 0,05 pada (P<0,05) maka dikatakan tidak normal. Jika data normal
selanjutnya akan dilakukan uji paired sample t-test, jika data tidak normal akan
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda. Apabila data
berdistribusi normal akan dilakukan uji paired sample t-test, jika data tidak normal
membandingkan selisih dua mean dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi
data berdistribusi normal. Sampel berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap
X 1− X 2
t=
√ S 12 S 22
+
n1 n2 ( )( √Sn22 )
−2 r
S1
√n 1
Keterangan :
X1 = Rata-rata sempel 1
X2 = Rata-rata sempel 2
signifikan (homogen)
atau menggunakan, pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari taraf signifikan p
(Sig(2-tailed)) :
Pengujian wilcoxon signed rank test dilakukan apabila data penelitian tidak
berdistribusi normal. Sama halnya dengan paired sample t-test, pengujian ini juga
untuk mengetahui perbedaan pada suatu penelitian yang berbeda perlakuan atau
keadaan.
Rumus :
Z=
T− ( 4 N (N1 +1) )
√ 1
24 N (N +1)(2 N + 1)
Keterangan :
T = Jumlah ranking dari nilai selisih yang negative (apabila banyaknya selisih
yang positif lebih banyak dari banyaknya selisih negative ) sama dengan jumlah
ranking dari nilai selisih yang positif (apabila banyaknya selisih ang negative >
Menurut Utama dikutip oleh Retnani, 2017, hal. 10) kriteria pengujian
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka terdapat perbedaan.
3. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, maka tidak terdapat
perbedaan.