BABiIII
METODAiPENELITIAN
3.1. StrategiidaniMetodaiPenelitian
Tabel 3.1.
Rincian Sampel Penelitian
NO KRITERIA TOTAL
Tabel 3.2.
Perusahaan Sampel Penelitian
No Kode Perusahaaan
1 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk
2 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
3 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
4 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk
5 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk
6 MYOR PT Mayora Indah Tbk
7 ROTI PT Prashida Aneka Niaga Tbk
8 SKBM PT Sekar Bumi Tbk
9 SKLT PT Sekar Laut Tbk
10 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
11 GGRM PT Gudang Garam Tbk
12 HMSP PT Handjaya Mandala Sampoerna Tbk
13 RMBA PT Bentoel International Investama Tbk
14 WIIM PT Wismilak Inti Makmur Tbk
15 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk
16 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk
17 KLBF PT Kalbe Farma Tbk
18 MERK PT Merck Tbk
19 PYFA PT Pyridam Farma Tbk
20 SCPI PT Organon Pharma Indonesia, Tbk
21 SIDO PT Industri jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
22 TSPC PT Tempo Scan Pasific Tbk
23 ADES PT Akasha Wira International Tbk
24 TCID PT Mandom Indonesia Tbk
25 MBTO PT Martina Berto Tbk
26 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk
27 CINT PT Chitose International Tbk
28 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk
29 LMPI PT Langgeng Makmur Industry Tbk, PT
Sumber: Data diolah (2022)
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yaitui laporani tahunani (annuali report)i selamai tahun 2017-2021 dari Industri
barangikonsumsiidiiBEIimelaluiisitus (www.idx.co.id). Data penunjang lainnya
diperolehidariisitusiresmii(www.globalreporting.org). Penggunaan data sekunder
padaipenelitianiiniididasarkanipadaialasan:
1. Dataimudahidiperoleh,ihematiwaktuidanibiaya
penelitianidiidalaminegeriimaupuniluarinegeri.
3.4. OperasionalisasiiVariabel
1. VariabeliBebasi(IndependentiVariable)i
a. Profitabilitas
b. Solvabilitas
c. Likuiditas
d. Aktivitas
dengan total aset, penjualan bersih dan kapitalisasi pasar perusahaan. Oleh
karena itu, perusahaan dengan size yang lebih besar memiliki pergerakan yang
cepat untuk memberikan banyak informasi bila dibandingkan dengan
perusahaan yang ukurannya lebih kecil untuk mendapatkan legitimasi dari
stakeholders perusahaan, karena kelangsungan hidup perusahaan tergantung
pada hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan. Pada penelitian
ini ditentukan berdasarkan pada total asset perusahaan. Ukuran perusahaan
diukur menggunakan log natural total aset perusahaan baik aset lancar
maupun aset tetap perusahaan
3. VariabeliTerikati(DependentiVariablei)
Tabeli3.3.iOperasionalisasiiVariabeliPenelitian
Skala Ukur
No Variabel Rumus
Data
1 Rasio
profitabilitas Rasio
(X1)
Rasio
solvabilitas Rasio
(X2)
2 Rasio
likuiditas (X3) Rasio
4 Rasio
aktivitas (X4) Rasio
5 Return saham Pt ( Pt 1)
Re turn Saham X 100% Rasio
(Y) Pt 1
6 Ukuran
Rasio
Perusahan Z
38
Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu
Komputer. Piranti lunak (software) yang digunakan untuk mempercepat dalam
pengolahan data adalah program Sofware Eviews 10. Piranti lunak ini dipilih
karena dipandang efektif dalam menghitung nilai statistik, uji kualitas data, uji
asumsi klasik, dan uji hipotesis dimana data dalam penelitian menggunakan data
panel. Dalam menjawab rumusan masalah penelitian pada bab I, digunakan
pengujian hipotesis uji t dengan data panel.
Hasil pengolahan data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk Tabel,
diagram, dan gambar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam membaca hasil
akhir yang diperoleh dari penelitian ini.
Basuki dan Prawoto (2017: 275) Data panel merupakan gabungan dari
data time series dan data cross section. Data deret waktu adalah data yang terdiri
dari satu atau lebih variabel yang diamati oleh unit pengamatan selama periode
waktu tertentu. Data cross-section, di sisi lain, adalah data pengamatan dari
beberapa pengamatan pada titik waktu tertentu. Dipilihnya data panel karena
survei ini telah digunakan selama beberapa tahun dan banyak perusahaan.
Pertama, penggunaan data deret waktu disengaja, karena penelitian ini
menggunakan lima tahun. Kemudian karena peneliti ini mendapatkan data dari
banyak perusahaan (pooled) yang dijadikan sampel penelitian, maka kami akan
menggunakan cross section itu sendiri.
3.5.4.2.iMetodaiestimasiimodeliregresiipanel
1) CommoniEffectiModeli(CEM)
2) FixediEffectiModeli(FEM)
3) RandomiEffectiModeli(REM)i
3.5.4.3.iUjiipemilihanimodelidataipanel
Dari tiga pendekatan metoda data panel tersebut, langkah selanjutnya adalah
memilah dan memilih model yang terbaik (best model) untuk analisa data panel.
Pengujian yang dilakukan adalah menggunakan Uji Chow, Uji Hausman dan Uji
LagrangeiMultiplieri
1) Chowitesti
2) Hausmanitesti
Uji hausman bertujuan untuk memilih menggunakan fixed effect model (FEM)
atau random effect model (REM) dalam regresi data panel. Dari hasil pengujian
ini, maka dapat diketahui apakah fixed effect model (FEM) lebih baik dari
random effect model (REM). Pengujian ini mengikuti distribusi chi-square
pada derajat bebas (k=3) dengan hipotesis:
b. Jika nilai probabilitas untuk cross section random < nilai signifikan 5%
maka H0 ditolak dan model yang paling tepat digunakan adalah fixed
effect model (FEM).
c. Jika nilai chi-square yang didapat lebih besar dari pada chi-square tabel
(chi-sq. stat > chi-sq.tabel) serta probabilitas (prob < α dengan α = 0,05)
maka H0 ditolak dan disimpulkan bahwa fixed effect model (FEM) lebih
baik, namun sebaliknya bila (chi-sq. stat < chi-sq.tabel) serta probabilitas
42
(prob > α) maka H0 diterima dan disimpulkan bahwa random effect model
(REM) lebih baik
3) LagrangeiMultiplieritesti
Chow
Test
Fixed Effect Model
LM Test
(FEM)
Hausman
Test
Random Effect Model
(REM)
menggunakan uji regresi data panel untuk mencari sebuah pembuktian hubungan
dari variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menggunakan
Excel 2016 dan software statistic Econometric views (Eviews) versi 10.
Model 1
Model 2
Keterangan :
β0 = Konstanta
RSi,t = Return saham i pada tahun t
β1ROAi,t = ROA i pada tahun t
β2DERi,t = DER i pada tahun t
β3CRi,t = CR i pada tahun t
β4TATOi,t = TATO i pada tahun t
β5ROA*Ukperi,t = Interaksi antara ukuran perusahaan
dengan ROA i pada tahun t
β6DER*Ukperi,t = Interaksi antara ukuran perusahaan
dengan DER i pada tahun t
β7CR*Ukper i,t = Interaksi antara ukuran perusahaan
dengan CR i pada tahun t
β8TATO*Ukper i,t = Interaksi antara ukuran perusahaan
dengan TATO i pada tahun t
β1-β8 = Koefisien Regresi
ε = Error Variabel penggangu atau faktor-faktor di luar
variabel yang tidak dimasukan sebagai variabel
model ini atas (kesalahan residual).
Menurut Jogiyanto (2014) menyatakan bahwa pengujian terhadap efek
moderasi dapat dilakukan dengan 2 pilihan cara. Cara yang pertama adalah
menemukan kenaikan R2 model regresi yang berisikan variabel moderasi, variabel
independen dan variabel dependen, dari model regresi yang berisikan variabel
independen dan variabel dependen saja. Jika terjadi kenaikan R2, maka variabel
moderasi mempunyai pengaruh moderasi dalam pengaruh variabel independen
terhadap dependen. Cara yang kedua adalah dari signifikansi koefisien dari
interaksi terhadap variabel Y. Jika signifikansinya signifikan, maka variabel
moderasi memiliki pengaruh moderasidalam pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Menurut Solimun (2010) klasifikasi variabel
moderasi dibagi menjadi 4 tipe, yaitu :
1) Uji Normalitas
2) Uji Multikolinieritas
independen (Ghozali dan Ratmono, 2017:71). Model yang baik jika tidak
terjadi korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas muncul jika diantara
variabel bebas memiliki korelasi yang tinggi dan berdampak pada sulitnya
memisahkan efek suatu variabel independen terhadap variabel dependen dari
efek variabel lainnya. Hal ini disebabkan perubahan suatu variabel akan
menyebabkan perubahan variabel pasangannya karena korelasi yang
tinggi.Pada analisis regresi, dapat dideteksi terjadi multikolinearitas atau
korelasi antar variabel dengan table kritis. Ghozali (2017:73) menjelaskan
bahwa dengan tingkat sigifikansi 0.90 adanya multikolinearitas antar variabel
bebas dapat di deteksi dengan menggunakan matriks korelasi dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Jika nilai matriks korelasi antar dua variabel bebas lebih besar dari 0,90
(> 0.90) maka diidentifikasi terdapat multikolinearitas.
b. Jika nilai matriks korelasi antar dua variabel bebas lebih kecil dari 0,90
(< 0.90) maka diidentifikasi tidak terdapat multikolinearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
4) Uji Autokorelasi
Pada penelitian ini uji hipotesis yang digunakan ada tiga, yang terdiri dari
uji koefisien determinasi (R2), uji simultan (uji F, serta uji parsial (uji- t) dengan
penjelasan sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas < 0,05 dan nilai t hitung > ttabel, maka H0 = ditolak dan Ha =
diterima. Kesimpulannya bahwa variabel independen secara individu (parsial)
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai probabilitas > 0,05 dan thitung < ttabel, maka H0 = diterima dan Ha =
ditolak. Kesimpulannya bahwa variabel independen secara individual (parsial)
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Uji simultan atau uji-F merupakan uji statistik yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh seluruh variabel independen secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan melihat nilai
probabilitas signifikansi (Sig.) F yang dibandingkan dengan batas signifikansi
yaitu sebesar α = 5% atau 0,05 dengan kriteria pengujian menggunakan uji F
sebagai berikut :
a. Jika prob. signifikansi > 0,05 dan Fhitung < Ftabel, maka H0 = diterima dan Ha =
ditolak. Ini menunjukkan semua variabel independen tidak berpengaruh
secara bersama-sama (simultan) dan signifikan terhadap variabel dependen.
b. Jika prob. signifikansi < 0,05 dan Fhitung > Ftabel, maka H0 = ditolak dan Ha =
diterima. Ini menunjukkan semua variabel independen berpengaruh secara
bersama-sama (simultan) dan signifikan terhadap variabel dependen.