Anda di halaman 1dari 3

CRITICAL REVIEW PAPER

HAKI ALYA HAFSAH


1402190062
AK-43-04
KELOMPOK 1 (Akuntansi Agrikultur)

PENGARUH INTENSITAS ASET BIOLOGIS DAN UKURAN PERUSAHAAN


TERHADAP PENGUNGKAPAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PADA PERUSAHAAN
PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2019-2020)
hakialyaa@student.telkomuniversity.ac.id
04 April 2023

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Biological Asset Intensity dan
ukuran Perusahaan terhadap pengungkapan aset biologis. Populasi penelitian adalah
Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2019-2020. Teknik
pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang telah
ditentukan penulis dan diperoleh sampel sebanyak 14 perusahaan. Metode penelitian
yang digunakan adalah regresi linier berganda yang diolah dengan eviews. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa intensitas aset biologis secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan aset biologis, sedang ukuran perusahaan tidak
berpengaruh. Intensitas aset biologis dan ukuran perusahaan secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan aset biologis.

Introduction:
Objek dari penelitian ini ditujukan untuk perusahaan agrikulltur subsektor perkebunan
yang terdaftar di BEI periode 2019 hingga 2020. Unit analisis atau subjek yang diteliti
pada penelitian ini adalah pengaruh intensitas aset biologis dan ukuran perusahaan
terhadap pengungkapan akuntansi aset biologis pada perusahaan subsektor
perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2019-2020.
Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian atas pengungkapan aset biologis
pada perusahaan sub sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada periode 2019-2020 adalah adanya peningkatan ekspor perkebunan hingga
menjadi penyumbang ekspor terbesar di sector pertanian dengan kontribusi sebesar
90,92%. Seiring dengan peningkatan tersebut, pengungkapan aset biologis yang
tercantum dalam aset lancar dan tidak lancar tersebut harus meningkat pula. Namun,
pengungkapan belum dilakukan dengan sepenuhnya berdasarkan PSAK 69 yang
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang mengharuskan
perusahaan pengungkapan informasi keuangannya secara terbuka sehingga dapat
digunakan para stakeholder. Maka dari itu, tujuan dari penelitian pada jurnal ini adalah
untuk menguji pengaruh intensitas aset biologis dan ukuran perusahaan terhadap
pengungkapan aset biologis pada perusahaan sub sektor perkebunan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2019-2020. Disamping itu, latar belakang
yang disajikan dalam penelitian ini kurang menjelaskan fenomena yang terjadi pada
pengungkapan aset biologis.

Tinjauan Literatur
Ringkasan mengenai cakupan komprehensif dijelaskan secara relevan. Cakupan
tersebut terdapat pada bagian tinjauan pustaka dalam jurnal penelitian. Tentang
pengungkapan informasi aset biologis yang dilakukan perusahaan agrikultur dalam
literatur sesuai dengan teori agensi dan teori stakeholder (Amelia, 2017). “Aktivitas
agrikultur (agricultural activity) merupakan kegiatan manajemen transformasi biologis
dan panen aset biologis oleh entitas untuk ditransformasi atau dijual menjadi produk
agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan” (PSAK 69, 2018:2). Peneliti dengan
baik dapat menyampaikan evaluasi, hal ini terdapat dalam tinjauan pustaka dalam
jurnal. Teori yang digunakan oleh penelitian ini berhubungan dengan teori yang sudah ada.
Karena penelitian ini menggunakan teori dasar yang sudah ada dan mengacu pada penelitian
terdahulu kemudian disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan pada penelitian tersebut.
Tidak ada hipotesis yang dijelaskan secara jelas pada penelitian ini.

Metodologi
Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode deskriptif analitis dengan
menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan sub
sektor perkebunan yang terdaftar di BEI pada periode 2019-2020. Data yang digunakan
kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Pengujian
sampel dalam uji hipotesis menggunakan metode purposive sampling dengan sumber
data yang digunakan berupa laporan keuangan perusahaan.

Hasil
Berdasarkan hasil penelitian pada studi ini, didapatkan dua temuan utama pada
penelitian ini, yaitu: intensitas aset biologis dan ukuran perusahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap pengungkapan aset biologis. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin besar intensitas aset biologis dan semakin besar ukuran perusahaan, maka
semakin tinggi pula tingkat pengungkapan aset biologis yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan sub sektor perkebunan di Indonesia.
Interpretasi hasil yang disajikan sudah benar dengan mencantumkan grafik dan tabel.
Penelitian ini berusaha menunjukan hasil analisis bahwa perusahaan-perusahaan sub
sektor perkebunan yang memiliki intensitas aset biologis yang tinggi dan ukuran yang
besar, cenderung lebih transparan dan terbuka dalam mengungkapkan informasi
mengenai aset biologis mereka. Tidak diperlukan tes tambahan hanya saja jika peneliti
selanjutnya ingin melakukan tes lebih lanjut, jurnal ini bisa dijadikan sebagai acuan.

Conclusion
Penjelasan temuan penelitian pada bagian kesimpulan dijelaskan cukup jelas sesuai
dengan tujuannya, yaitu biological asset intensity secara signifikan berpengaruh
terhadap aset biologis, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap aset
biologis. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya
dengan tahun kebaruan. Tidak ada pernyataan yang tersisa pada penelitian ini sehingga
peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan catatan bahwa penelitian
dapat menggunakan model terbaik, yaitu random effect dan diharapkan untuk
menambahkan jumlah tahun pengamatan atau sampel penelitian.

Anda mungkin juga menyukai