METODA PENELITIAN
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
33
34
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
(Sugiyono, 2017:81).
Tabel 3.1.
Daftar sampel perusahaan makanan dan minuman
No Kode Nama Perusahaan
1 ALTO PT Tri Banyan Tirta Tbk
2 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
3 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
4 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
5 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk
6 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk
7 MYOR PT Mayora Indah Tbk
8 PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk
35
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan dari tahun 2014-2018. Data
sekunder merupakan data yang diperoleh bukan secara langsung dari sumbernya
dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti karena data tersebut bisa
diperoleh melalui berbagai macam sumber yaitu dari buku, laporan, jurnal, web
idx, yahoo finance, dunia investasi dan lain sebagainya. Dengan berbagai
pertimbangan periode data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada
periode 2014-2018. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis secara
kuantitatif dengan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian.
1. Profitabilitas
2. Likuiditas
3. Ukuran Perusahaan
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis statistik data dengan Microsoft Excel 2010 dan dengan
program Econometric Views 10 (E-Views 10). Analisis statistik berisi penjabaran
mengenai metode yang akan digunakan dalam menentukan pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen dan tingkat signifikansinya.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi
data panel untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai hubungan variabel
yang satu dengan variabel lainnya. Gujarati (2003) dalam Ghozali (2017:195)
menyatakan bahwa teknik data panel yaitu dengan menggabungkan jenis data
cross-section dan time series, memberikan beberapa keunggulan dibandingkan
dengan pendekatan standar cross-section dan time series yaitu:
1. Dengan menggabungkan data time series dan cross section, maka data panel
memberikan data yang lebih informatif, lebih bervariasi, tingkat kolinearitas
antarvariabel yang rendah, lebih besar degree of freedom, dan lebih efisien.
39
3. Data panel mampu mendeteksi dan mengukur pengaruh yang tidak dapat
diobservasi melalui data murni time series atau murni data cross-section
Menurut Widarjono (2018:365) dalam regresi data panel, ada tiga model
regresi data panel yang sering digunakan yaitu:
Model ini mengasumsikan intersep yang berbeda antar perusahaan (cross section)
namun intersepnya sama antar waktu, namun memiliki slope regresi konstan
(tetap) antar perusahaan dan antar waktu (time series).
1. Jika nilai probabilitas untuk cross section random > nilai signifikan 0,05 maka
Ho diterima, maka model yang tepat digunakan adalah random effct model
(REM)
2. Jika nilai probabilitas untuk cross section random < nilai signifikan 0,05 maka
H0 ditolak, maka model yang tepat digunaka adalah fixed effect model (FEM)
3.5.4.1.Uji Multikolinearitas
3.5.4.2.Uji Heteroskedastisitas
3.5.4.3.Uji Autokorelasi
(residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Salah satu ukuran
dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
(DW test). Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu
(first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta)
dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel bebas.
Ha : ada autokorelasi (ρ ≠ 0)
Tabel 3.2.
Keterangan: