Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian yang digunakan dalam

penulisan thesis ini akan dianalisis menggunakan metode asosiatif yang

bersifat kausal (sebab-akibat). Menurut Sugiyono (2012:11) penelitian

asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori

yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu

gejala.

1.2. Operasional Variabel

Definisi operasional variable merupakan teknik penggambaran batasan-

batasan konseptual secara definitive, yaitu suatu konsep hasil dan teori yang

hendak diteliti (Sugiyono, 2012).

1.2.1. Variabel Independen

1. Kebijakan Dividen (X1)

Menurut Van Horne dan Wachowicz dalam Meilinda Putry Rahayu

(2016) menyatakan bahwa kebijakan dividen adalah bagian yang

tidak dapat terpisahkan dalam keputusan pendanaan perusahaan.

Variable Dimensi Indicator Skala

Kebijakan dividen (X1) Dividen DPR = Rasio


Kebijakan dividen adalah

kebijakan pembagian
Payout Ratio dividend per share
pendapatan yang harus diikuti earning per share
(DPR)
dalam membuat keputusan

dividen (dibagikan atau ditahan)

2. Profitabilitas (X2)

Menurut Ayem Sri dan Ragil Nugroho (2016) Profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba.

Variable Dimensi Indicator Skala

Profitabilitas (X2)

Profitbilitas adalah kemampuan Return on


ROA =
perusahan memperoleh laba dalam Assets lababersih Rasio
total aktiva
hubungan dengan penjualan total aktiva (ROA)

maupun modal sendiri.

3. Kebijakan Hutang (X3)

Menurut Brealy et al ers dan Marcus dalam Jufrizen dan Qoula

Asfa (2015) kebijakan hutang merupakan kebijakan pendanaan

perusahaan yang bersumber dari eksternal perusahaan, karena hutang

merupakan salah satu struktur modal.

Variable Dimensi Indicator Skala

Leverage (X3) Debt to DER = Rasio


Kebijakan yang diambil oleh

pihak manajemen dalam rangka


Equity
memperoleh sumber pembiayaan total liabilitas
Ratio
total shareholder equity
bagi perusahaan sehingga dapat
(DER)
digunakan membiayai aktivitas

operasional perusahaannya.

1.2.2. Variabel Dependen

1. Nilai Perusahaan (Y)

Menurut Usunariyah dalam Mardiyati et. al, (2012) Pengertian

nilai perusahaan dicerminkan pada kekuatan tawar menawar saham.

Apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan mempunyai

prospek pada masa yang akan datang, maka nilai sahamnya menjadi

tinggi. Sebaliknya, apabila perusahaan dinilai kurang memiliki

prospek maka harga saham menjadi rendah.

Variable Dimensi Indicator Skala

Nilai Perusahaan (Y)


PBV =
Nilai perusahaan adalah nilai Price to Book
harga saham per share Rasio
pasar dari hutang dan ekuitas Value (PBV)
book value per share
perusahaan.

1.3. Tahapan Penelitian

Tahapan dalam penelitian ini antara lain:

1. Identifikasi masalah
Pada tahapan ini peneliti melakukan identifikasi dan mendefinisikan

permasalahan dalam penelitian secara jelas.

2. Studi pustaka

Setelah mendapatkan permasalahan dalam penelitian, selanjutnya

peneliti melakukan studi kepustakaan. Studi pustaka ini dilakukan

untuk mendapatkan konsep dan penelitian yang berkaitan dengan

penelitian yang hendak dilakukan.

3. Pengumpulan data

Peneliti kemudian mengumpulkan data dengan menggunakan metode

pilihan. Dalam hal ini data penelitian didapatkan melalui studi

pustaka dan website resmi Bursa Efek Indonesia.

4. Pengolahan data

Data yang telah dikumpulkan sebelumnya, selanjutnya akan diolah

untuk membersihkan data, hingga melakukan normalisasi

5. Analisa

Data yang telah diolah kemudian dianalisa seperti melakukan uji

hipotesis dan pencarian nilai perhitungan.

6. Interpretasi data

Dari analisa data kemudian peneliti dapat menginterpretasikan dari

data yang telah diolah. Peneliti juga dapat melihat apakah hipotesis

ditolak atau diterima.

7. Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran dan hasil penelitian, langkah terakhir peneliti

dapat melakukan penarikan kesimpulan.

1.4. Populasi dan Sampel

1.1.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2013:115), menyatakan populasi adalah wilayah

generalisasi yang terjadi atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan menurut Riduwan

(2014:8) populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat–syarat tertentu berkaitan dengan masalah

penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah Perusahaan Farmasi

yang terdaftar di BEI berjumlah 10 perusahaan.

1.1.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi harus mewakili populasi atau

representative. Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini ialah

Perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI Periode 2019-2022 berjumlah

10 Perusahaan. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini kurang dari 100

Perusahaan, maka penelitian ini termasuk penelitian populasi. Apabila

populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua hingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2000).

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam

penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling

dimana menurut (Sugiyono, 2013:122) tujuan menggunakan purposive

sampling adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai

dengan kriteria yang ditentukan peneliti. Kriteria – kriteria yang


ditentukan dalam penelitian ini untuk penentuan sampel adalah sebagai

berikut: 1). Perusahaan farmasi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia

3 tahun berturut–turut pada periode tahun 2019–2022; 2). Perusahaan

farmasi tersebut memiliki data yang lengkap berkenaan dengan variabel

penelitian.

Data yang telah sesuai dengan kriteria tersebut sebagai berikut:

Kode Perusahaan Nama Perusahaan


DVLA Darya varian laboratorium Tbk.
Indofarma Tbk.
Kimia farma Tbk.
Kalbe farma Tbk.
Merck Indonesia Tbk.
Pyridam farma Tbk.
Merck sharp dohme pharma Tbk.
Sido muncul Tbk.
Taisho pharmaccutical Indonesia Tbk.
Tempo scan pacific Tbk.

1.5. Pengumpulan Data dan Sumber Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode observasi non partisipan yaitu pengamatan terhadap suatu obyek yang

tidak melibatkan peneliti dalam pengumpulan data pada kegiatan yang diamati

(Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan data

yang di ambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

1.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

1.1.3. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menentukan sejauh mana alat pengukuran

atau instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam

penelitian ini, hal ini akan berkaitan dengan pengukuran variabel-variabel


seperti kebijakan dividen, profitabilitas, rasio leverage, dan nilai perusahaan.

Uji validitas biasanya dilakukan dengan menggunakan metode seperti uji

validitas konten yang akan berfokus pada kesesuaian antara isi variabel yang

diukur dengan konsep yang ingin diukur, uji validitas kriteria yang akan

mengukur hubungan antara variabel yang diukur dengan variabel lain yang

telah teruji kebenarannya, serta uji validitas konstruk yang akan mengukur

sejauh mana variabel yang diteliti sesuai dengan teori atau konsep yang telah

dijelaskan sebelumnya.

1.1.4. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan sejauh mana alat

pengukuran atau instrumen penelitian menghasilkan hasil yang konsisten

atau dapat diandalkan. Dalam konteks ini, uji reliabilitas akan digunakan

untuk memastikan bahwa instrumen penelitian dapat mengukur variabel-

variabel yang sama dengan konsisten dari waktu ke waktu. Salah satu

metode yang umum digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah dengan

menggunakan uji Cronbach's alpha.

Nilai alpha Cronbach berkisar dari 0 hingga 1. Interpretasi nilai alpha

Cronbach adalah sebagai berikut:

- Jika nilai alpha Cronbach mendekati 1 (biasanya di atas 0,7 atau

0,8), itu menunjukkan tingkat konsistensi yang tinggi antara item-

item dalam alat pengukuran. Artinya, alat pengukuran memiliki

konsistensi yang baik dalam mengukur variabel yang sama.


- Jika nilai alpha Cronbach berada di bawah 0,7, mungkin

menunjukkan bahwa ada keragaman antara item-item dalam alat

pengukuran. Hal ini bisa menandakan adanya keragaman atau

keberagaman dalam cara responden memahami atau menjawab

pertanyaan dalam alat pengukuran tersebut.

Dengan demikian, nilai alpha Cronbach yang lebih tinggi

cenderung mengindikasikan reliabilitas yang lebih tinggi dari alat

pengukuran atau instrumen penelitian. Namun, nilai alpha Cronbach yang

terlalu tinggi juga perlu diperhatikan karena bisa menandakan adanya

redundansi antara item-item dalam alat pengukuran. Idealnya, nilai alpha

Cronbach yang baik adalah yang menunjukkan konsistensi yang tinggi

antara item-item tanpa redundansi yang berlebihan.

1.7. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan antara

kebijakan dividen, profitabilitas, dan leverage terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia digunakan

analisis linier berganda (multiple regression analysis). Alasan dipilihnya

analisis linier berganda karena untuk menguji pengaruh beberapa variabel

bebas terhadap satu variabel terikat. Untuk mengetahui hubungan tersebut,

maka berikut persamaan regresinya:

Y = α + β₁X₁ + β₂X₂ + β3X3 + e

Keterangan:

Y = Nilai Perusahaan
α = Konstanta

β₁, β2, β3 = Koefisien regresi

X1 = Kebijakan Divieden

X2 = Profitabilitas

X3 = Leverage

e = Error

Anda mungkin juga menyukai