Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Obyek dan Waktu Penelitian

Obyek dalam penelitian adalah perusahaan penerbit obligasi syariah yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Sedangkan waktu

penelitian ini yaitu bulan Desember 2021-Januari 2022.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan penerbit obligasi

syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang dilakukan

adalah tahun 2016-2020. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive

sampling, yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan. Adapun kriterianya adalah sampel harus mempunyai:

1. Perusahaan nonfinansial penerbit obligasi syariah yang terdaftar dalam

Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan penelitian (2016-2020).

2. Perusahaan nonfinansial penerbit obligasi syariah yang diterbitkan oleh

perusahaan yang diperingkat oleh PT Pefindo selama periode pengamatan

(2016-2020).

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

kuantitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu

berupa laporan keuangan yang diperoleh dari media elektronik. Data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini terkait dengan obligasi diperoleh dariBursa Efek

Indonesia. Sedangkan data terkait peringkat obligasi diperoleh dari PT Pefindo

periode 2016-2020.

41
3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui

penelusuran data sekunder dengan metode dokumentasi. Dokumentasi

dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber data dokumenter yaitu data

yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkait dengan obligasi diperoleh dariBursa

Efek Indonesia. Sedangkandata terkait peringkat obligasi diperoleh dari PT

Pefindo periode 2016-2020.

3.5. Model dan Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam pengolahan data penelitian adalah

analisis regresi Logistik. Pengolahan data Penelitian melalui software Eviews 10.

Model ini digunakan karena variabel Y yang digunakan berupa variabel dummy

(peringkat obligasi kategori high investment grade = 1, dan peringkat obligasi

kategori low investment grade = 0). Dalam teknik analisis ini tidak memerlukan

lagi uji normalitas dan uji asumsi kasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2012)

dan mengabaikan heteroskedastisitas, artinya variabel dependen tidak

memerlukan homoskedastisitas untuk masing-masing variabel independennya

3.6. Model Persamaan Regresi

Model persamaan regresi yang di gunakan pada penelitian ini adalah:

Y
Ln = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e β6X6 + e
Y−1

Keterangan :

Y = peringkat obligasi kategori high investment grade = 1


Y-1 = peringkat obligasi kategori low investment grade = 0
α = Konstanta persamaan regresi
β = Koefisien regresi
X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Leverage
X3 = Profitabilitas

42
X4 = Pertumbuhan Perusahaan
X5 = Likuiditas
X6 = Umur Obligasi
e = Standard Error

3.6.1. Uji Statistik Deskriptif

Statistk deskriptif adalah statistik yang memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, skewness, (kemencengan distribusi)

(Hammad et.al.,2013).

3.6.2 Analisis Data Panel

Menurut Basuki dan Prawoto (2017) data panel merupakan gabungan

antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section). Data time

series. merupakan data yang terdiri atas satu atau lebih variable yang akan

diamati pada satu unit observasi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan data

cross section merupakan data observasi dari beberapa unit obeservasi dalam

satu titik. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-views dan

dalam mengelompokkan data-data yang dibutuhkan peneliti menggunakan

MS.Excel.

Menurut Basuki dan Prawoto keunggulan menggunakan data panel

memberikan banyak keuntungan sebagai berikut:

1. Data panel mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit

dengan mengizinkan variabel spesifik individu.

2. Data panel dapat digunakan untuk menguji, membangun, dan mempelajari

model-model perilaku kompleks.

43
3. Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin

ditimbulkan oleh agregasi data individu.

4. Data panel dapat mendeteksi lebih baik dan mengukur dampak yang secara

terpisah di observasi dengan menggunakan data time series ataupun cross

section.

3.7 Pengujian Model Regresi

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik.

Regresilogistik mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih serta

menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.

Langkah- langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis ini adalah:

a. Menilai Kelayakan Regresi

Kelayakan model regresi pada penelitian ini dinilai menggunakan Hosmer

and Lemeshow’s Godness of Fit Test. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow

Goodness of Fit lebih besar daripada 0.05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak

dan berarti model mampu mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat

dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya

(Ghozali, 2013).

b. Menilai Uji Z (Uji Parsial)

Untuk menilai secara individu variabel x pada variabel Y pada penelitian

ini menggunakan uji Z.Hasil pengujian secara individual akan menunjukkan

apakah suatu variabel x tampa dipengaruhi variabel x lainnya memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel Y atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah

44
H0: β j = 0 H1: β j ≠ 0 dengan j= 1, 2, 3,…, p Statistik Uji : StatistikUji Wald ˆ ˆ ( ) j

j W SE β β = (6) Tolak Ho jika W > Zα/2

c. Menilai Model Fit (Overall Model Fit)

Menilai modet fit (Overall Model Fit) pada data Statistik yang digunakan

dalam model ini berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model

adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data

input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -

2LogL. Penurunan Likelihood (- 2LogL) menunjukkan model regresi yang baik

dan model fit dengan data (Ghozali, 2013).

d. Koefisien Determinasi (McFadden R-Square)

Pada analisis regresi logistik koefsiien determinasi ditentukan oleh nilai

McFadden R-square (ukuran yang mencoba meniru ukuran pada regresi

berganda pada teknik estimasi likehood). Nilai R Squre ditentukan oleh nilai

McFadden R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol)

sampai 1 (satu). Nilai yang kecil atau mendekati nol menunjukkan bahwa

kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu menunjukkan

bahwa variabel independen dapat menjelaskan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011)

45
3.7. Definisi Operasional Variabel

3.7.1. Rating Obligasi

Peringkat obligasi syariah atau sukuk merupakan indikator ketepatan

waktu pembayaran pokok utang dan bagi hasil obligasi syariah, yaitu

mencerminkan skala risiko dari semua obligasi syariah yang diperdagangkan.

Peringkat (rating) yang diberikan oleh rating agency (PT Pefindo). Variabel ini

dilihat berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh PT PEFINDO yaitu

investment grade (AAA, AA, A , BBB) dan non investment grade (BB, B, CCC,

D). Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala nominal,

karena merupakan variabel dummy. Pengukuran dilakukan dengan memberikan

nilai 1 jika peringkat obligasi perusahaan termasuk investment grade dan 0 jika

peringkat obligasi perusahaan termasuk non investment grade, mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Hasan dan Dana (2018).

3.7.2. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan

besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total

asset(Hery, 2017). Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur menggunakan

logaritma natural dari total aset, mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh

Dewi dan Mahardika(2019). Rumus ukuran perusahaan sebagai berikut.

¿ LnTotalAsset

3.7.3. Leverage

Menurut Fahmi (2014:127) rasio leverage adalah mengukur seberapa

besar perusahaan dibiayai dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi

akan membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam

46
kategori extreme leverage (utang ekstrem) yaitu perusahaan terjebak dalam

tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang tersebut.

Dalam penelitian ini leverage diukur dengan membandingkan antara utang

jangka panjang dengan total aset, mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh

Mahfudhoh dan Cahyonowati(2014). Rumus leverage sebagai berikut.

Hutang Jangka Panjang


Total Aset

3.7.4. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga

menggambarkan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang

ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan

investasi. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan membandingkan

antara laba bersih dengan total aset, mengacu pada penelitian yang dilakukan

oleh Fitriani et al., (2020). Rumus profitabilitas sebagai berikut.

Laba Bersiℎ
ROA=
Total Aset

3.7.5. Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan perusahaan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset

dimana total aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan

datang dan pertumbuhan yang akan datang (Taswan, 2003). Dalam penelitian ini

pertumbuhan perusahaan diukur dengan membandingkan antara total aset tahun

sekarang dikurangi total aset tahun sebelumnyaterhadap total aset tahun

sebelumnya, mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Mahardika

(2019). Rumus pertumbuhan perusahaan sebagai berikut.

47
Total Aset t −Total Aset t −1
Growtℎ=
Total Aset t −1

3.7.6. Likuiditas

Menurut Kasmir (2011) likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah

jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun didalam

perusahaan. Dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan membandingkan antara

aktiva lancar dengan hutang lancar, mengacu pada penelitian yang dilakukan

oleh Fitriani et al., (2020). Rumus likuiditas sebagai berikut.

Aktiva Lancar
Current Ratio=
Hutang Lancar

3.7.7. Umur Obligasi

Umur obligasi merupakan tanggal dimana pemegang obligasi akan

mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang

dimilikinya (Hartono, 2017). Dalam penelitian ini umur obligasi diukur dengan

menggunakan variabel dummy, kode 0 jika obligasi memiliki umur dalam kategori

intermediate hingga long-term dan kode 1 jika obligasi memiliki umur dalam

katagori short-term,mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Mahfudhoh

dan Cahyonowati (2014). Rumus umur obligasi sebagai berikut.

0=long −term
Umur Obligasi=
1=sℎort −term

48

Anda mungkin juga menyukai