Anda di halaman 1dari 12

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Menurut Mudrajad Kuncoro (2009:69) dalam membuat perencanaan

penelitian ada beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan, yaitu: jenis

penelitian berkaitan dengan tingkatannya, metode pengumpulan data, tujuan

penelitian, pengendalian variable-variabel oleh peneliti (keterlibatan peneliti),

dimensi waktu, ruang lingkup topik bahasan, lingkungan peneliti, unit analisis,

persepsi subjektif. Namun pada penelitian ini hanya menggunakan empat

perspektif tersebut yaitu: jenis penelitian berkaitan dengan tingkatannya, metode

pengumpulan data, tujuan penelitian, dimensi waktu.

Berdasarkan jenis penelitian berkaitan dengan tingkatannya, penelitian ini

adalah penelitian yang berupa pengujian hipotesis karena penelitian ini

menjelaskan hubungan tertentu dua variabel atau lebih dalam suatu situasi.

Sedangkan berdasarkan metode pengumpulan datanya, penelitian ini termasuk

dalam Observational Research karena penelitian ini dilakukan dengan

pengamatan pada data sekunder yang telah tersedia.

Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini merupakan studi kausal yang

bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan dan untuk menjawab

pertanyaan sejauh mana pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat

yang diteliti. Selain itu, berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini merupakan
23

studi polling data karena merupakan penggabungan antara cross sectional dan

time series yaitu variasi antar sampel dan variasi antar waktu.

3.2 Batasan Penelitian

Adapun batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel independent yang digunakan dalam penelitian hanya enam variabel

saja meliputi Inventory Turnover (ITO), Total Asset Turnover (TATO), Debt

to Equity Ratio (DER), Debt to Total Asset Ratio (DAR), Return On Equity

(ROE), dan Return On Asset (ROA).

2. Dalam penelitian ini hanya digunakan satu variabel dependent saja yaitu

perubahan laba.

3. Periode yang digunakan dalam penelitian ini hanya empat tahun yaitu mulai

tahun 2010-2013.

4. Penelitian ini hanya menggunakan populasi pada perusahaan yang tercantum

di indeks LQ45.

3.3 Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu

variabel independent dan variabel dependent.

1. Variabel Independent meliputi: Inventory Turnover (ITO), Total Asset

Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Total Asset Ratio

(DAR), Return On Equity (ROE), dan Return On Asset (ROA).

2. Variabel Dependent : Perubahan Laba.


24

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Inventory Turnover (ITO)

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (Inventory) ini berputar dalam

suatu periode. Variabel ini diukur dengan menggunakan rumus (2).

2. Total Asset Turnover (TATO)

Merupakan ukuran efektifitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan

penjualan. Semakin besar perputaran aktiva semakin efektif perusahaan mengelola

aktivanya. Variabel ini diukur dengan menggunakan rumus (3).

3. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Rasio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai

utang dengan ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang

disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Variabel ini diukur

dengan menggunakan rumus (4).

4. Debt to Total Asset Ratio (DAR)

Rasio Debt to Total Assets merupakan rasio utang yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar utang

perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Variabel ini diukur dengan

menggunakan rumus (5).


25

5. Return On Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola

modal dari pemegang saham untuk mendapatkan laba bersih. Variabel ini diukur

dengan menggunakan rumus (6).

6. Return On Aseet (ROA)

Return On Asset adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

pada masa lalu dan kemudian diproyeksikan ke masa depan untuk melihat

kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa yang akan datang. Variabel

ini diukur dengan menggunakan rumus (7).

7. Perubahan Laba

Perubahan laba merupakan selisih dari laba tahun tertentu dengan laba

tahun sebelumnya. Laba yang digunakan dalam penelitian adalah laba sebelum

pajak (EBT) dengan alasan untuk menghindari pengaruh penggunaan tarif pajak

yang berbeda antar periode yang dianalisis. Variabel ini diukur dengan

menggunakan rumus (1).

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan LQ45 yang berada di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013.

Teknik pengambilan sample dalam penelitan ini menggunakan metode purposive

sampling, yaitu teknik penentuan sample dengan menggunakan pertimbangan

tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian atau masalah penelitian yang

digunakan. Kriteria perusahaan yang akan menjadi sample dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :


26

1. Perusahaan yang tercantum secara berturut-turut dalam indeks LQ45 mulai

tahun 2010-2013.

2. Perusahaan yang memiliki equity dan laba perusahaan positif.

3. Laporan keuangan yang mempunyai tahun buku berakhir per 31 desember.

3.6 Data dan Metode Pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan

metode dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memperlajari catatan-catatan yang ada pada perusahaan dan bersumber dari data

sekunder yang berupa :

1. Neraca (Data ini diperoleh dari www.idx.co.id).

2. Laporan laba rugi (Data ini diperoleh dari www.idx.co.id).

3. Financial ratios (Data ini diperoleh dari www.idx.co.id).

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

pendekatan kuantitatif dengan alat statistik deskriptif pengujian hipotesis.

Tahapan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Analisis deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu

variabel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan

minimum. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Inventory

Turnover (ITO), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Debt

to Total Asset Ratio (DAR), Return On Equity (ROE), dan Return On Asset

(ROA).
27

2. Analisis statistik

Analisis ini digunakan untuk memperoleh bukti secara statistik tentang

pengaruh antar variabel yang akan diteliti. Hal ini dibuktikan dengan melakukan

pengujian untuk masing-masing hipotesis.

Merumuskan Model Penelitian

Persamaan regresi berganda pada hipotesis pertama adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5+ β6X6+ e

Keterangan :

Y = Perubahan Laba

α = konstanta

β1, β2, β3, β4, β5, β6 = koefisien regresi

X1 = Inventory Turnover (ITO)

X2 = Total Asset Turnover (TATO)

X3 = Debt to Equity Ratio (DER)

X3 = Debt to Equity Ratio (DER)

X5 = Return On Equity (ROE)

X6 = Return On Asset (ROA)

e = error

Uji Simultan ( Uji F )

Menurut Imam Ghozali (2012:98), uji ini digunakan untuk menguji apakah

secara simultan variabel bebas yang terdapat dalam model Multiple Regression
28

Analysis (MRA) secara signifikan mempengaruhi variabel terikat. Langkah-

langkah dalam uji simultan meliputi :

a. Perumusan hipotesis

Hipotesis 1

H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = 0 (artinya ITO, TATO, DER, DAR, ROA

secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan Laba).

H1 : minimal salah satu βi ≠ 0 (artinya ITO, TATO, DER, DAR, ROE, ROA

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba).

b. Menentukan taraf nyata/ level of significance = α sebesar 5%, dan nilai kritis

dari F tabel α ; F(k-1);(n-k)

Keterangan:

n : Jumlah Observasi, k : Banyaknya Variabel Independen

c. Menentukan daerah penerimaan dan daerah penolakan H0

H0 Ditolak
H0 Diterima

0 F (α) (k-1,n-k)

Gambar 3.1

Daerah penerimaan dan penolakan H0 (Uji-F)

Kriteria :

Jika Fhitung > Ftabel atau sig < 0,05 maka Ho ditolak

Jika Fhitung < Ftabel atau sig > 0,05 maka Ho diterima
29

d. Kesimpulan

Jika Fhitung ≤ Ftabel atau probabilitas ≥ 0,05 maka Ho diterima artinya ITO, TATO,

DER, DAR, ROE, ROA secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap

perubahan laba.

Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ITO, TATO,

DER, DAR, ROE, ROA secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

perubahan laba.

Uji Parsial ( Uji t )

Menurut Imam Ghozali (2012:98), digunakan untuk menguji apakah

secara parsial variabel bebas yang terdapat dalam model Multiple Regression

Analysis mempengaruhi variabel terikat. Langkah-langkah dalam uji parsial

adalah sebagai berikut :

1. Hipotesis Statistik ini untuk menganalisis rasio aktifitas dan profitabilitas.

a. Perumusan hipotesis

Hipotesis 2

H0: bi ≤ 0, variabel inventory turnover (ITO), total asset turnover (TATO),

return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) secara parsial tidak

mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba.

H2: bi > 0, variabel inventory turnover (ITO), total asset turnover (TATO),

return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) secara parsial mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba.

b. Menentukan taraf signifikan yang digunakan sebesar 5%.


30

c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan.

Uji t satu sisi

Ho ditolak
Ho diterima

t tabel (α, df)


Gambar 3.2

Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0 (Uji-t Sisi Kanan)

d. Kesimpulan

Apabila t hitung ≤ t (α, df) maka H0 diterima, artinya Inventory Turnover (ITO),

Total Asset Turnover (TATO), Return On Equity (ROE), dan Return On Asset

(ROA). secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

perubahan laba. Namun apabila t hitung > t (α, df) maka H0 ditolak, artinya

Inventory Turnover (ITO), Total Asset Turnover (TATO), Return On Equity

(ROE), dan Return On Asset (ROA). secara parsial mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap perubahan laba.

2. Hipotesis Statistik ini untuk menganalisis rasio solvabilitas.

a. perumusan hipotesis

Hipotesis 3

H0: bi = 0, variabel debt to equity ratio, dan debt to total asset ratio secara

parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan laba.


31

H3: bi ≠ 0, variabel debt to equity ratio, dan debt to total asset ratio secara

parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

b. Menentukan taraf signifikan yang digunakan sebesar 5%.

c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan.

ditolak

Daerah

penerimaan

- t ( /2, df) t ( /2, df )

Gambar 3.3

Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0 (Uji-t dua sisi)

d. Kesimpulan

Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel atau probabilitas ≥ 0,05 maka Ho diterima,

artinya variabel debt to equity ratio (DER), dan debt to total asset ratio (DAR)

secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Namun apabila t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel dan probabilitas < 0,05

maka Ho ditolak, artinya variabel debt to equity ratio (DER), dan debt to total

asset ratio (DAR) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel perubahan laba.


32

Koefisien Determinasi ( R2 )

Digunakan untuk seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Nilai R2 antara nol dan satu ( 0 < R 2 < 1 ). Semakin besar

nilai R2 maka semakin besar kemampuan seluruh variabel bebas dalam

menjelaskan variabel terikat. Dapat diartikan bahwa semakin besar nilai R 2 maka

semakin besar kemampuan Inventory Turnover (ITO), Total Asset Turnover

(TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Total Asset Ratio (DAR), Return

On Equity (ROE), dan Return On Asset (ROA) dalam menjelaskan perubahan

laba.

Koefisien Determinasi Parsial ( r2 )

Digunakan untuk mengukur kontribusi variabel bebas secara parsial dalam

mempengaruhi variabel terikat. Nilai r2 antara nol dan satu ( 0 < r2 < 1). Nilai r2

yang paling besar menunjukkan variabel yang dominan dalam menjelaskan /

mempengaruhi variabel terikat. Dapat diartikan bahwa nilai r2 yang paling besar

dari variabel Inventory Turnover (ITO), Total Asset Turnover (TATO), Debt to

Equity Ratio (DER), Debt to Total Asset Ratio (DAR), Return On Equity (ROE),

dan Return On Asset (ROA) maka variabel tersebut merupakan variabel yang

dominan dalam menjelaskan/ mempengaruhi perubahan laba.


33

DAFTAR RUJUKAN

Danny Oktanto dan Muhammad Nuryanto Amin. 2014. “Pengaruh Rasio


Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011”. Vol 1, No.1,
Februari.

Hendra Agus Wibowo dan Diyah Pujiatai. 2011. “ Analisis Rasio Keuangan
Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate dan
Property di Bursa Efek Indonesia dan Singapura”. The Indonesian
Accouting Review. Vol 1, No.2, Juli, 155-178.

Imam Ghozali. 2012, Aplikasi Analisis Multivariate dengan progam IBM SPSS
20. Edisi Keenam. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Jogiyanto Hartono. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.


Yogyakarka:BPFE Yogyakarta.

Lerbin R. Aritonang. 2009. Peramalan Bisnis. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2009, Analisis Laporan Keuangan. Edisi
keempat. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.

Mudrajat Kuncoro. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.

Sari Ramadhani dan Azwir Nasir Al Azhar L. 2014. ” Pengaruh Rasio Keuangan
Sebagai Salah Satu Alat Untuk Memprediksi Perubahan Laba Pada
Perusahaan Indeks Kompas 100 tahun 2011-2012”. JOM FEKON. Vol 1,
No.2, Oktober.

Van Home, James C. 2005. Fundamentals of Financial Management. Jakarta:


Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai