Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini di PT. Asuransi Kredit Indonesia

tepat di Jalan Angkasa Blok B No.9 Kav.8 Kota Baru Bandar

Kemayoran Jakarta Pusat 10610.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 5 bulan, yakni bulan

November 2019 sampai Maret 2020.

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri dari satu variabel

terikat (Dependen) dan empat variabel bebas (Independen). Variabel bebas

tersebut adalah Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM),

Return On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE) Sedangkan variabel

terikatnya adalah Pertumbuhan Laba. Adapun defenisi dari masing-masing

variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Variabel Terikat (Dependent Variable) yang diberikan simbol Y

Variabel Dependen Menurut Juliandi (2013:22) “variabel yang

dipengaruhi, terikat. Karna adanya variabel bebas”. Variabel

56
Dependen dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Laba dari

perusahaan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

yang dipilih menjadi sampel. Pertumbuhan laba yaitu rasio ini

menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan laba bersih

dibandingkan tahun lalu.

Rumus untuk menghitung pertumbuhan laba adalah sebagai berikut :

Laba bersih – laba bersih


Pertumbuhan Laba =
Laba bersih

2. Variabel Bebas (Independent Variable) yang diberikan simbol X

Variabel Independen Menurut Sugiyono (2013:39) “Variabel yang

menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel

terikat)”. Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return

On Asset (ROA), dan Return On Asset (ROE)

a. Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin (Variabel Independen (X1) adalah rasio lancar

yang menggunakan cara membandingkan antara laba kotor dengan

penjualan.
Gross Profit
Gross Profit Margin =
Sales

b.Net Profit Margin (NPM)

57
Net Profit Margin (Variabel Independen X2) adalah rasio yang

mengukur antara laba bersih dengan penjualan.

c. Return On Asset (ROA) Laba bersih


Net Profit Margin =
PenjualanX 3) yaitu rasio yang
Return On Asset (Variabel Independen

mengukur antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva.

Laba bersih setelah pajak


Return On Asset =
Total Aktiva

d. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (Variabel Independen X4) yaitu rasio yang

mengukur antara laba bersih setelah pajak dengan total equity.

Laba bersih setelah pajak


Return On Equity =
Total Equity

3.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sujarweni, 2014: 65).

Menurut Sugiyono (2013:115) “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

58
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Dengan demikian yang dimaksud populasi dalam penelitian ini

adalah keseluruhan obyek yang menjadi sasaran penelitian yaitu

Laporan Keuangan PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero) tahun

2010-2019.

2. Sampel

Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.

Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semua. Sampel adalah

subkelompok atau sebagian dari populasi. Dengan mempelajari

sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat

digeneralisasikan terhadap populasi penelitian.

Menurut Sugiyono (2016:96) “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel adalah

sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang akan diteliti yang

dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan

menggunakan Teknik-teknik tertentu”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

sampel merupakan sebagian atau wakil dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi yang diteliti penentuan jumlah sampel

yang akan diolah dari jumlah populasi yang banyak, memerlukan

teknik sampling yang tepat. Teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan

59
dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis yaitu dengan

menggunakan teknik nonprobability sampling.

Menurut Sugiyono (2014:84) “Nonprobability sampling adalah

Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel”.

Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan tahunan PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero) yang

terdiri atas laporan neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dari

kegiatan pendanaan dari tahun 2010 sampai dengan 2019.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian yang

dilakukan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan (Library

Research) yang bertujuan untuk memperoleh data sekunder dan untuk

mengetahui indikator-indikator dari variabel yang diukur. Penelitian

ini juga berguna sebagai pedoman teoritis pada waktu melakukan

penelitian lapangan serta untuk mendukung dan menganalisis data,

yaitu dengan cara mempelajari literatur-literatur yang relevan dengan

topik yang sedang diteliti.

2. Dokumentasi

60
Dalam teknik pengumpulan data tersebut menggunakan

dokumentasi yaitu dengan cara mencari dan mengumpulkan data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, internet,

dan lain lain. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi

data mengenai data variabel yang diteliti yaitu Net Profit Margin

(NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return On Assets (ROA), dan

Return On Equity (ROE), serta Pertumbuhan Laba sebagai variabel

dependen.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

analisis data kuantitatif. Metode analisis data kuantitatif adalah metode

analisis data yang menggunakan perhitungan angka-angka yang nantinya

akan dipergunakan untuk mengambil suatu keputusan didalam memecahkan

masalah dan data-data yang diperoleh dan dianalisa dengan menggunakan

teori-teori yang telah berlaku secara umum sedangkan alat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Uji Asumsi Klasik

Menurut Azuar dkk (214:160) “Uji asumsi berganda betujuan

untuk menganalisis apakah model regresi yang digunakan dalam

penelitian adalah model yang terbaik”. jika model adalah model yang

61
baik,maka hasil analisis regresi layak di jadikan rekomendasi untuk

pengetahuan atau untuk tujuan pemcahan masalah praktis.

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi

berganda dengan bantuan software SPSS for Windows. Penggunaan

metode analisis dalam regresi dalam pengujian hipotesis terlebih

dahulu diuji apakah model tersebut telah memenuhi asumsi klasik atau

tidak. Pengujian asumsi berikut ini yaitu terdiri dari uji normalitas, uji

multikolonearitas, uji autokorelasi dan uji heterokesdasitas.

a. Uji Normalitas

Menurut menurut Azuar, dkk (2014:160) “Pengujian normalitas

data di lakukan untuk melihat apakah dalam model regresi,variabel

dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau

tidak”. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal maka model regresi memenuhi normalitas.

Kritera untuk menentukan normal atau tidaknya data,maka dapat

dilihat pada nilai profitabilitasnya. Data adalah normal, jika nilai

kolmogrovsmirnov adalah signifikan Asiymp. Sig (2-tailed)>2α

0,05).

Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah model regresi,

variabel independen perbedaan Net Profil Margin (NPM), Gross

Profit Margin (GPM), Return on Equity (ROE), Return on assets

(ROA) serta variabel dependen pertumbuhan laba kedua – duanya

mempunyai distribusi normal atau medekati normal (Ghozali,

62
2005; Saputro, 2011). Model distribusi data yang normal atau

mendekati normal dikatakan model regresi yang baik.

Normalitas data suatu data dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal

plot, melihat histogram dari residualnya, atau menggunakan uji

statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dasar

pengambilan keputusan analisis grafik normal plot adalah sebagai

berikut (Ghozali, 2005; Saputro, 2011):

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis histogram, menuju pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti garis diagonal atau garis histogram, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dasar pengambilan keputusan untuk uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S) adalah apabila nilai signifikansi

Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05, maka data residual

terdistribusi norma, sebaliknya signifikansi Kolmogorov-Smirnov

lebih kecil dari 0,05, maka data residual terdistribusi secara tidak

normal (Ghozali, 2005; Saputro, 2011).

H0 : Data residual berdistribusi normal

H1 : Data residual tidak berdistribusi normal

b. Uji Multikolinearitas

63
Uji Multikolinearitas di gunakan untuk menguji apakah pada

model regresi di temukan adanya korelasi yang kuat antar variabel

independen. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan

melihat faktor inflasi varian (varian inflasi faktor Vif) yang tidak

melebihi 4 atau 5 (Hines dan montgomery, 2008).

Menurut (Ghozali, 2005; Saputro, 2011), uji ini digunakan untuk

mengetahui apakah terdapat korelasi di antara variabel independen

yaitu perbedaan Net Profil Margin (NPM), Gross Profit Margin

(GPM), Return on Equity (ROE), Return on assets (ROA) dalam

model regresi tersebut. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika terdapat korelasi

antara variabel independen, maka variabel-variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang

nilai korelasi antar sesama variabel independen adalah nol. Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi

dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor

(VIF). Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan:

1) Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

2) Jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10, maka dapat

disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

64
c. Uji Heteroskedastistitas

Menurut Azuar dkk (2014:161) “uji Heteroskedastisitas

digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,terjadi

ketidak samaan varian dari reresidul dari suatu pengamatan yang

lain”. jika residul dari suatu pengamatan yang lain ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut Heteroskedastisitas,dan jika varian

berbeda Heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan adalah jika pola

tertentu,seperti titik-titik (poin-poin) yang ada bentuk suatu pola

tertentu yang teratur,maka terjadi Heteroskedastisitas jika tidak ada

pola yang jelas serta titik-titik (poin-poin) menyebar di bawah dan

di atas angka 0 pada sumbu y,maka terjadi Heteroskedastisitas.

Kriteria penarikan kesimpulan : terjadi Heteroskedastisitas jika

nilai t dengan profitabilitas sig>0,05.

d. Uji Autokolerasi

Autokorelasi adalah korelasi yang terjadi diantara anggota

observasi yang terletak berderetan, biasanya terjadi pada data time

series. Makridakis berpendapat bahwa untuk mendeteksi

autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson (DW)

dengan ketentuan sebagai berikut:6 (1)1,65 < DW < 2,35 maka

tidak ada autokorelasi (2)1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79

maka tidak dapat disimpulkan (3)DW < 1,21 atau DW > 2,79 maka

terjadi autokorelasi.

65
2. Regresi Berganda

Menurut Azuar dkk (2014:153) “Uji regrasi berganda di gunakan

untuk menguji pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas terhadap

Profitabilitas”. Hubungan antara variabel tersebut dapat di gambarkan

dengan persamaan sebagai berikut:

Y=α+β1X1 + β2X2+e

Dimana:

Y = Pertumbuhan Laba

α = Konstanta

XI = Gross Profit Margin

X2 = Net Profit Margin

β1 + β2 = Koefisien regresi

e = error

3. Uji Hipotesis

a. Uji t

Uji statistik t dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas

(X) secara individual mempunyai hubungan yang signifikan atau

tidak terhadap variabel terikat (Y) unuk menguji signifikan

hubungan,di gunakan rumus uji statistik t, Sugiyono (2010:184)

dengan rumus sebagai berikut ini:

r√n-2
t=
1 – r2

Dimana :

66
t = Nila t Terhitung

r = Koefisien Korelasi

n =Banyaknya Pasangan Rank

Bentuk pengujian :

Ho : rs = 0, artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara

variabel bebas (x) dengan variabel terikat (y)

Ho : rs# 0, artinya adanya hubungan signifikan antara variabel

bebas (x) dengan variabel terikat (y).

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika : - ttabel ≤ -thitung ≤ ttabel pada α = 5%,df = n-2

Ho di tolak jika : 1. ttabel > ttabel

2. -ttabel < -ttabel

b. Uji f

Menurut Sugiyono (2010:192) untuk menguji signifikan hubungan

antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan dengan

rumus berikut:

R2 / k
fh =
(i – r2) / (N – k -1)

Di mana :

R = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah Variabel

N = Jumlah anggota sample

Kriteria uji yang di gunakan adalah :


67
Jika nilai signifikansi ( f hitung < f tabel),maka Ho di tolak

Jika nilai signifikansi ( f hitung > f tabel ),maka Ho di terima

Dengan bentuk pengujian sebagai berikut:

Ho = Tidak ada pengaruh antara Gross Profit Margin (GPM), Net

Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) dan Return On

Equity (ROE) secara bersama-sama terhadap Pertumbuhan Laba.

Ha = Ada pengaruh Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin

(NPM), Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE)

secara bersama-sama terhadap Pertumbuhan Laba.

4. Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Nilai R-Square adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai

variabel terikat di pengaruhi oleh variabel nilai,variabel bebas.

Koefisien determinansi (R-Suare) berfungsi untuk melihat sejauh

mana keseluruhan variabel indenpeden dapat menjelaskan variabel

dependen. Nilai koefisien determinansi adalah 0 dan 1,apabila angka

koefisien determinasinya semakin kuat,yang berarti variabel-variabel

indenpenden memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen,sedangkan nilai

koefisien determinasi (adjust R2) yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen adalah terbatas,

D = x 100%

Keterangan:

68
D = Koefisein Determinasi

R = Nilai Korelasi Berganda

100% = Persentasi Kontribusi

3. Sifat Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan asosiatif. Pendekatan asosiatif adalah pendekatan yang

dilakukan untuk menganalisis permasalahan hubungan atau pengaruh

antara suatu variabel dengan variabel lainnya Juliandi (2013:89).

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan atau pengaruh

Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return On

Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE) terhadap Pertumbuhan

Laba.

Pendekatan penelitian menggunakan jenis data kuantitatif yang

didasari oleh pengujian teori yang disusun dari berbagai variabel,

pengukuran yang melibatkan angka-angka dan di analisa menggunakan

pendekatan statistik.

C. Sumber dan Jenis Penelitian

1. Sumber Data

69
Sumber data yang didapat dalam penelitian ini yaitu data sekunder,

data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dengan

mempelajari literature atau dokumen yang berhubungan dengan

penelitian yang berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan

laporan laba/rugi pada PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero) tahun

2011-2018.

2. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah menggunakan data kuantitatif

berupa laporan keuangan dengan cara mempelajari, mengamati, dan

menganalisis dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek

penelitian. Data kuantitatif yaitu data berbentuk angka-angka berupa

laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan.

3. Obyek Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian yang pertama kali

diperhatikan adalah objek penelitian yang akan diteliti. Dimana objek

penelitian tersebut terkandung masalah yang akan dijadikan bahan

penelitian untuk dicari pemecahannya. Menurut Sugiyono (2014:20)

objek penelitian adalah sebagai berikut “Suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Objek dalam penelitian ini adalah data-data tentang Net Profit

Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return On Assets (ROA),

70
dan Return On Equity (ROE) yang diperoleh dari laporan keuangan PT.

Asuransi Kredit Indonesia (Persero) pada tahun 2011-2018.

71

Anda mungkin juga menyukai