Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel X1 Return on

equity dan variabel X2 price to book value sedangkan variable Y adalah price

earning ratio. Adapun obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari

laporan keuangan PT Kalbe Farma Tbk periode 2005-2017. Kantor Pusat Gedung

Utama Kalbe Farma Tbk beralamat di Jl. Let. Jend Suprapto Kav 4 Jakarta 10510

Indonesia. Telepon. +6221–42873888-89 Fax. +6221–4256326 E-mail.

Corp.Comm@kalbe.co.id. P.O Box 3105 JAK. Dengan alamat web

www.kalbe.co.id pengumpulan data melalui website Kalbe Farma

(www.kalbe.co.id).

B. Metode Penelitian

Metodologi penelitian didefinisikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang

terencana, terstruktur, sistematis, dan memiliki tujuan tertentu baik praktis

maupun teoritis.1 Metode penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah

dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah. Metodologi penelitian yang digunakan

penulis pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode pengumpulan data yang sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya sehingga dapat

memberikan gambaran yang cukup jelas atas obyek yang diteliti dan kemudian

1
J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gramedia Widiasaran, t.t), hlm 5.

61
62

dapat ditarik kesimpulan. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan

fenomena-fenomena yang terjadi pada variabel penelitian, yang dilakukan dengan

cara memverifikasi laporan keuangan yang berupa data angka. Metode deskriptif

analisis yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya.

C. Jenis Data Penelitian

secara umum, data penelitian dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis,

yaitu kualitatif dan kuantitatif. Jenis data umumnya merupakan pernyataan atau

asumsi dasar yang menegaskan pola hubungan yang saling mempengaruhi antara

dua variabel atau lebih.2 Data kuantitatif adalah sekumpulan nilai numerik

berbeda dan mempunyai arti. 

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Data kuantitatif ini

menyajikan penelitian berupa analisis pada data-data (numerical) yang diolah

dengan metoda statistika. Penelitian kuantitatif umumnya berbentuk penelitian

eksplanatoris (explanatory research) yang menggambarkan dan menjelaskan

hubungan antara variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat

(dependent variable) yaitu hubungan antara variabel return on equity dan price to

book value terhadap price earning ratio. Penelitian ini menggunakan data

sekunder runtun waktu (time series). Data sekunder runtun waktu adalah laporan

keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh PT Kalbe Farma Tbk secara

runtun waktu (tahunan).

D. Sumber Data Penelitian


2
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 16.
63

Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan oleh

institusi/lembaga pengumpul data yang otoritatif, dan telah dipublikasikan kepada

masyarakat luas.3 Data sekunder dalam penelitian ini berfokus pada data laporan

keuangan periode 2007-2017 yang diterbitkan oleh PT Kalbe Farma Tbk dan

dipublikasikan dihalaman resmi pada website PT Kalbe Farma (www.kalbe.co.id).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel merupakan proses untuk menguraikan variabel

penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indicator sub variabel dan pengukuran.

Variabel-variabel yang akan diukur dan diuji dalam penelitian ini merupakan

variabel-variabel operasional, di mana terdapat dua variabel yang menggambarkan

hubungan sebab akibat. Variabel yang satu memberi pengaruh atau dipengaruhi

variabel lainnya dan hubungan tersebut terjadi dengan sendirinya.

Untuk melakukan sebuah penelitian variabel yang akan diteliti sekurang-

kurangnya dapat dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas (independent variable)

dan variabel terikat (dependent variable). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu:

1. Variabel independen (variabel X1) yaitu variabel yang mempengaruhi dan

menjadi sebab terjadinya variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah return on equtiy

3
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 17.
64

2. Variabel independen (variabel X2) yaitu variabel yang mempengaruhi dan

menjadi sebab terjadinya variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah price to book value.

3. Variabel dependen (variabel Y) yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah price

earning ratio.

Masing-masing variabel bebas dan variabel terikat selanjutnya akan

dioperasionalisasikan ke dalam sub variabel dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Variabel Return on Equity (ROE) ROE = Rasio
Independen (X1) merupakan rasio yang
Return on Equity digunakan untuk mengukur Laba Bersih
dan membandingkan kinerja Total Modal
profitabilitas perusahaan.4

Variabel Price Book Value (PBV) PBV = Rasio


Independen (X2) merupakan rasio yang
Price Book Value digunakan untuk mengukur Harga Saham
kinerja pasar saham terhadap Book Value
nilai bukunya.5

Variabel Dependen Price Earning Ratio (PER) PER = Rasio


(Y) Price Earning merupakan rasio yang
Ratio menunjukkan hasil Harga Saham
perbandingan antara harga EPS
pasar per-lembar saham
dengan laba per-lembar
saham.6

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian


4
Mudrajad Kuncoro Suhardjono, Manajemen Perbankan Teori Dan Aplikasi Edisi
Pertama, (Yogyakarta: BPFE, 2002), hlm. 550.
5
Robert Ang. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. (Jakarta: Mediasoft, 1997)
6
Hery, Pengantar Akuntansi Comprehensive Edition, (Jakarta: PT Grasindo, 2015), hlm
581.
65

Tekinik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan

penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara menumpulkan data, siapa

sumbernya dan alat apa saja yang digunakan. Penelitian ini data diperoleh dari

sumber tidak langsung (data sekunder) dengan menggunakan teknik sebagai

berikut:

1. Dokumentasi (Documentation), yaitu teknik pengumpulan data, di mana

peneliti menghimpun berbagai data atau informasi tertulis yang erat kaitannya

dengan obyek penelitian.7 Teknik ini merupakan pengumpulan data dengan

cara mempelajari dan mengumpulkan dokumen atau literatur yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti.

2. Kepustakaan (Bibliography), yaitu teknik pengumpulan data, di mana peneliti

menghimpun berbagai data atau informasi dari sejumlah literature yang erat

kaitannya dengan obyek penelitian.8 Penulis menggunakan teknik

kepustakaan yakni dengan mencari dari sumber atau media yang sudah

dipublikasikan, yang biasanya dijadikan landasan teoritis dalam sebuah

penulisan suatu skripsi.

3. Browsing, untuk memperkuat dan menambah pengumpulan data peneliti

mencari data melalui internet. Selain karena mudah internet juga

menyediakan banyak informasi mengenai materi-materi yang sedang diteliti

oleh peneliti. Pengambilan materi dari internet juga disebabkan didalam karya

tulis yang dipublikasikan terdapat kutipan yang berfungsi sebagai suatu

ungkapan/definisi yang memperkuat pendapat penulis.

G. Teknik Analisis Data Penelitian

7
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 23.
8
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 23.
66

Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi

informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk

solusi permasalahan, tertutama masalah yang berkaitan dengan penelitian, melalui

analisis data ini dapat digunakan peneliti untuk pengambilan kesimpulan.

Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan

menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis regresi

linier berganda, analisis korelasi pearson product moment, koefisien determinasi

dan uji signifikan Uji t (Parsial) dan Uji f (Simultan). Adapun metode analisis

yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahap-tahap berikut:

1. Analisis Deskriptif

Analisis Statistik Deskriptif merupakan alat uji analisis yang digunakan

dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk memaparkan data obyek penelitian.

Dalam jenis penelitian kuantitatif, analisis deskriptif disusun ke dalam bentuk

tabel, kurva, atau diagram sebagai bahan dasar untuk dijelaskan secara naratif dan

deskriptif.9

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis Statistik Regresi merupakan salah satu jenis uji persyaratan

analisis atau uji asumsi statistic manakala peneliti akan menggunakan jenis

statistic parametik. Dalam hal ini digunakan Analisis Regresi Linier untuk

mengukur apakah kedua data atau variabel yang dihubungkan itu berbentuk garis

lurus atau liniearitas dapat juga diartikan ada hubungan yang linear antar

variabel.10 Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti

9
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 23.
10
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: PT Tarsito, 2005), hlm 312
67

perubahan dengan besaran yang sejajar pada variabel lainnya. Maka untuk

mengetahui hal itu perlu diuji tingkat kelinieran antar variabel.

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk

meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)

diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan

fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y). karena ada perbedaan yang mendasar dari analisis korelasi

dan analisis regresi.

Pada dasarnya analisis regresi dan analisis korelasi keduanya punya

hubungan yang sangat kuat dan mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi

otomatis ada analisis korelasinya, tetapi sebaliknya analisis korelasi belum tentu

diuji regresi atau diteruskan dengan analisis regresi. Pada penelitian ini terdapat

dua variabel independen yaitu variabel return on equity dan price to book value,

dan satu variabel dependen yaitu variabel price earning ratio. Persamaan regresi

linier sederhana dirumuskan sebagai berikut.

Y= a + bX

Keterangan:

𝑌 = laba bersih

𝑎 = konstanta

𝑏 = koefisien regresi

𝑋 = return on equity dan/atau price to book value

Untuk mencari nilai a dan b menggunakan rumus sebagai berikut:

( ∑ Y ) ( ∑ X 2 )−(∑ X )(∑ XY )
𝑎 =
n. ∑ X 2 −(∑ X)2
68

n .∑ XY −(∑ X )(∑ Y )
𝑏 =
n . ∑ X 2−(∑ X )2

Keterangan:

𝑎 = konstanta

𝑏 = koefisien regresi

𝑋 = return on equity dan/atau price to book value

𝑌 = laba bersih

𝑛 = lamanya periode

3. Analisis Regresi Berganda

Regresi linier berganda (multiple regression) membahas hubungan antara

beberapa variabel independen dan satu variabel dependen. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh

return on equity dan price to book value terhadap price earning ratio dengan

rumus sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + … + bnXn + e

Keterangan:

𝑌 = variabel dependen (price earning ratio)

𝑎 = konstanta yang menunjukan besar nilai 𝑌 apabila nilai (𝑥 = 0)

𝑋1 = variabel independen (return on equity)

𝑋2 = variabel independen (price to book value)

𝑏1𝑏n = koefisien regresi (menunjukan besar nilai x)

Xn = variabel independen ke-n

e = error (kesalahan)
69

Untuk mencari nilai pada persamaan regresi ganda dua variabel bebas

dapat ditentukan dengan langkah-langkah mencari nilai b 1, b2, dan a

perhitungannya sebagai berikut:

2 2 (∑ X 1)2
 ∑X 1 = ∑X 1 -
n
2
 ∑X 2
2 2
= ∑X 2 -
(∑ X 2)
n
∑Y2
 ∑Y 2 = ∑Y 2-
n
( ∑ X 1 ) . ( ∑Y )
 ∑X1 Y = ∑X1 Y -
n
(∑ X 2) . ( ∑ Y )
 ∑X2 Y = ∑X2 Y -
n
(∑ X 1) . (∑ X 2)
 ∑ X 1 X 2 = ∑ X 1 X 2-
n

(∑ X 22 ) ( ∑ X 1 Y ) – ( ∑ X 2 Y )( ∑ X 1 X 2 )
 b1 =
( ∑ X 12 )(∑ X 22 )−( ∑ X 1 X 2 )2
(∑ X 12 )(∑ X 2 Y )– (∑ X 1 Y )(∑ X 1 X 2)
 b2 = a
( ∑ X 12 )( ∑ X 22 )−(∑ X 1 X 2)2
∑Y ∑ X1 ∑ X2
 a = -b 1( )-b 2( )
n n n
4. Analisis Korelasi

Analisis korelasi merupakan teknik analisis statistik yang digunakan untuk

menguji ada atau tidaknya hubungan serta arah hubungan antar dua variabel atau

lebih.11 Korelasi dapat didefinisikan sebagai hubungan timbal balik antara dua hal

atau lebih, atau keadaan saling ketergantungan dua variabel yang dihitung secara

kuantitas. Untuk menunjukan besarnya keeratan hubungan antara dua variabel

acak yang masing-masing memiliki skala pengukuran minimal interval dan

11
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 25.
70

berdistribusi bivariate, serta digunakan koefisien korelasi yang dirumuskan

sebagai berikut:

n ( ∑ X i Y )−(∑ X i )(∑Y )
𝑟𝑥𝑦 = 2
√{n. ∑ X i −¿ ¿ ¿

Keterangan:

r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n = jumlah periode

x = return on equity dan/atau price to book value

y = price earning ratio

Data yang diambil merupakan data rasio maka koefisien korelasi yang

dirumuskan diatas merupakan koefisien korelasi pearson atau koefisien korelasi

product moment.

a) Korelasi Parsial (partial correlation)

Korelasi parsial adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya hubungan dua atau

lebih vriabel X dengan variabel Y, yang salah satu bagian variabel bebasnya

dianggap konstan. Koefisien korelasi parsial dirumuskan berikut

 Korelasi parsial X1 dengan Y


n ( ∑ X 1 Y )−(∑ X 1 )(∑Y )
𝑟𝑥𝑦 =
√{n. ∑ X 12 −¿ ¿ ¿
 Korelasi parsial X2 dengan Y
n ( ∑ X 2 Y )−(∑ X 2 )(∑ Y )
𝑟𝑥𝑦 =
√{n. ∑ X 22 −¿ ¿ ¿
b) Analisis Korelasi Berganda

Korelasi ganda bertujuan untuk mengukur kuatnya hubungan antara


variabel X dengan variabel Y. Dengan rumus perhitungan sebagai berikut.
b1 . ∑ X 1 Y +b2 . ∑ X 2 Y
(R x 1 x 2Y) =
√ ∑Y
2
71

Besar 𝑟 adalah −1 ≤ 𝑟𝑥𝑦 ≤ +1. Tanda + menunjukan pasangan X dan Y

dengan arah yang sama, sedangkan tanda – menunjukan pasangan X dan Y

dengan arah yang berlawanan. Pada 𝑟𝑥𝑦 yang besarnya mendekati 1 menunjukkan

hubungan X dan Y cenderung sangat erat. Jika mendekati 0 hubungan X dan Y

cenderung kurang kuat. Sedangkan 𝑟𝑥𝑦 = 0 menunjukan tidak terdapat hubungan

antara X dan Y. Kriteria hubungan korelasi juga dapat dijelaskan secara ringkat

dalam bentuk tabel berikut.

Tabel 3.2
Nilai Kriteria Hubungan Korelasi12
No Interval Nilai Tingkat Hubungan
1 0,00-0,199 Sangat Lemah
2 0,20-0,399 Lemah
3 0,40-0,599 Sedang
4 0,60-0,799 Kuat
5 0,80-1,000 Sangat Kuat

5. Analisis Determinasi

Analisis R2 (Koefisien Determinasi/R Square) digunakan untuk

mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan variabel return on equity (X1) dan

price to book value (X2) dalam menjelaskan secara komprehensif terhadap

variabel price earning ratio (Y). Semakin besar R2 tentu mengindikasikan

semakin besar pula tingkat kemampuan variabel return on equity (X1) dan price to

book value (X2) dalam menjelaskan price earning ratio (Y). Nilai koefisien

determinasi menunjukan tingkat presentase nilai variabel (Y), jadi semakin besar

nilai R2 semakin cepat regresi yang dipakai sebagai alat analisis.

Dalam analisis regresi, koefisien korelasi yang dihitung tidak diartikan

sebagai ukuran keeratan hubungan return on equity (X1) dan price to book value
12
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm 231.
72

(X2) terhadap price earning ratio (Y), sebab dalam analisis regresi asumsi normal

bivariat tidak terpenuhi. Untuk itu, dalam analisis regresi agar koefisien korelasi

yang diperoleh dapat diartikan maka dihitung indeks determinasinya, yaitu hasil

kuadrat dari koefisien korelasi:

𝑅xy2 = (rxy)2

Indeks determinasi yang diperoleh tersebut digunakan untuk menjelaskan

persentase variasi dalam variabel price earning ratio (Y) yang disebabkan oleh

bervariasinya variabel return on equity (X1) dan price to book value (X2). Hal ini

untuk menunjukkan bahwa variasi dalam variabel price earning ratio (Y) tidak

semata-mata disebabkan oleh bervariasinya variabel return on equity (X1) dan

price to book value (X2), bisa saja variasi dalam variabel tak bebas tersebut juga

disebabkan oleh bervariasinya variabel bebas lainnya yang mempengaruhi

variabel tak bebas tetapi tidak dimasukkan dalam model persamaan regresinya.

6. Analisis Uji Hipotesis

Melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dapat diperoleh

dengan menggunakan analisis regresi melalui Uji t (parsial) dan Uji f (simultan).

Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen, serta mengetahui besarnya dominasi

variabel independen terhadap variabel dependen.

1) Uji t (Parsial)

Analisis perbandingan variabel bebas dikenal dengan uji t atau uji tes.

Tujuan uji t adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan.


73

Untuk melihat pengaruh peubah bebas secara parsial dapat diuji dengan

menggunakan uji t.13

Pengujian semacam ini akan sangat berguna jika pada pengujian analisis

ragam diperoleh kesimpulan bahwa terdapat paling sedikit satu peubah yang

berpengaruh terhadap peubah tak bebas. Sehingga pengujian ini akan sangat

bermanfaat untuk menunjukan peubah bebas (variabel X1 = return on equity dan

variabel X2 = price to book value) mana yang berpengaruh terhadap peubah tak

bebas (variabel Y = price earning ratio). Uji statistik dapat dirumuskan sebagai

berikut.14

X−μ 0
t hitung = σ
√n
Keterangan:

t hitung = variabel yang dihitung dan menunjukan nilai standar deviasi dari

distribusi t (tabel t)

𝑥 = rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data

𝜇0 = nilai yang dihipotesiskan

𝜎 = standar deviasi sampel yang dihitung

𝑛 = jumlah sampel penelitian

Menentukan kriteria (kaidah) pengujian dengan cara menentukan terlebih

dahulu taraf signifikansinya, misalnya (𝛼 = 0,01 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝛼 = 0,05) yang kemudian

13
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 27.
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2007) hlm.292.
74

dicari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan ketentuan dk = n-1, juga diketahui posisi pengujiannya.

Apakah menggunakan pihak kiri, pihak kanan atau dua pihak. Dalam hal ini

tergantung bunyi hipotesisnya. Dengan menggunakan tabel yang diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

serta dirumuskan kriteria pengujian selanjutnya dengan membandingkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 lalu membuat kesimpulan.

Nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang diperoleh dibandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔, bila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar

dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas

return on equity (X1) dan price to book value (X2) berpengaruh signifikan pada

variabel terikat price earning ratio (Y). Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka

Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas return on equity

(X1) dan price to book value (X2) berpengaruh tidak signifikan pada variabel

terikat price earning ratio (Y).

2) Uji F (Simultan)

Pengujian ada atau tidaknya pengaruh peubah bebas terhadap peubah tak

bebas secara simultan. diuji menggunakan Uji F. Penggunaan Uji F dalam

menguji pengaruh peubah bebas secara simultan disebut analisis ragam. Pengujian

secara simultan dimaksudkan melihat pengaruh peubah bebas return on equity

(X1) dan price to book value (X2) secara bersama-sama terhadap peubah tak bebas

price earning ratio (Y). Rumus statistik uji F berbentuk:

R 2 (n−m−1)
𝐹 =
m(1−R2 )

Keterangan:

n = banyak anggota sampel

m = banyak predikator
75

Hitung 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menggunakan rumus:

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹 (1− 𝛼)(𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔,𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡)

𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 =𝑚

𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 =𝑛−𝑚−1

Kemudian lihat tabel F sehingga diperoleh 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Kriteria pengujian Ho,

yaitu Ho= tidak signifikan dan Ha = signifikan. Jadi 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho

diterima dan Ha ditolak atau tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai