METODOLOGI PENELITIAN
A. Obyek Penelitian
equity dan variabel X2 price to book value sedangkan variable Y adalah price
earning ratio. Adapun obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari
laporan keuangan PT Kalbe Farma Tbk periode 2005-2017. Kantor Pusat Gedung
Utama Kalbe Farma Tbk beralamat di Jl. Let. Jend Suprapto Kav 4 Jakarta 10510
(www.kalbe.co.id).
B. Metode Penelitian
kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode pengumpulan data yang sesuai dengan
memberikan gambaran yang cukup jelas atas obyek yang diteliti dan kemudian
1
J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gramedia Widiasaran, t.t), hlm 5.
61
62
cara memverifikasi laporan keuangan yang berupa data angka. Metode deskriptif
analisis yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan
yaitu kualitatif dan kuantitatif. Jenis data umumnya merupakan pernyataan atau
asumsi dasar yang menegaskan pola hubungan yang saling mempengaruhi antara
dua variabel atau lebih.2 Data kuantitatif adalah sekumpulan nilai numerik
(dependent variable) yaitu hubungan antara variabel return on equity dan price to
book value terhadap price earning ratio. Penelitian ini menggunakan data
sekunder runtun waktu (time series). Data sekunder runtun waktu adalah laporan
keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh PT Kalbe Farma Tbk secara
Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
masyarakat luas.3 Data sekunder dalam penelitian ini berfokus pada data laporan
keuangan periode 2007-2017 yang diterbitkan oleh PT Kalbe Farma Tbk dan
penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indicator sub variabel dan pengukuran.
Variabel-variabel yang akan diukur dan diuji dalam penelitian ini merupakan
hubungan sebab akibat. Variabel yang satu memberi pengaruh atau dipengaruhi
kurangnya dapat dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas (independent variable)
3
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 17.
64
earning ratio.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Variabel Return on Equity (ROE) ROE = Rasio
Independen (X1) merupakan rasio yang
Return on Equity digunakan untuk mengukur Laba Bersih
dan membandingkan kinerja Total Modal
profitabilitas perusahaan.4
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara menumpulkan data, siapa
sumbernya dan alat apa saja yang digunakan. Penelitian ini data diperoleh dari
berikut:
peneliti menghimpun berbagai data atau informasi tertulis yang erat kaitannya
menghimpun berbagai data atau informasi dari sejumlah literature yang erat
kepustakaan yakni dengan mencari dari sumber atau media yang sudah
oleh peneliti. Pengambilan materi dari internet juga disebabkan didalam karya
7
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 23.
8
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 23.
66
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi
informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk
dan uji signifikan Uji t (Parsial) dan Uji f (Simultan). Adapun metode analisis
1. Analisis Deskriptif
dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk memaparkan data obyek penelitian.
tabel, kurva, atau diagram sebagai bahan dasar untuk dijelaskan secara naratif dan
deskriptif.9
analisis atau uji asumsi statistic manakala peneliti akan menggunakan jenis
statistic parametik. Dalam hal ini digunakan Analisis Regresi Linier untuk
mengukur apakah kedua data atau variabel yang dihubungkan itu berbentuk garis
lurus atau liniearitas dapat juga diartikan ada hubungan yang linear antar
variabel.10 Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti
9
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 23.
10
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: PT Tarsito, 2005), hlm 312
67
perubahan dengan besaran yang sejajar pada variabel lainnya. Maka untuk
meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)
fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y). karena ada perbedaan yang mendasar dari analisis korelasi
hubungan yang sangat kuat dan mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi
otomatis ada analisis korelasinya, tetapi sebaliknya analisis korelasi belum tentu
diuji regresi atau diteruskan dengan analisis regresi. Pada penelitian ini terdapat
dua variabel independen yaitu variabel return on equity dan price to book value,
dan satu variabel dependen yaitu variabel price earning ratio. Persamaan regresi
Y= a + bX
Keterangan:
𝑌 = laba bersih
𝑎 = konstanta
𝑏 = koefisien regresi
( ∑ Y ) ( ∑ X 2 )−(∑ X )(∑ XY )
𝑎 =
n. ∑ X 2 −(∑ X)2
68
n .∑ XY −(∑ X )(∑ Y )
𝑏 =
n . ∑ X 2−(∑ X )2
Keterangan:
𝑎 = konstanta
𝑏 = koefisien regresi
𝑌 = laba bersih
𝑛 = lamanya periode
beberapa variabel independen dan satu variabel dependen. Pada penelitian ini,
return on equity dan price to book value terhadap price earning ratio dengan
Keterangan:
e = error (kesalahan)
69
Untuk mencari nilai pada persamaan regresi ganda dua variabel bebas
2 2 (∑ X 1)2
∑X 1 = ∑X 1 -
n
2
∑X 2
2 2
= ∑X 2 -
(∑ X 2)
n
∑Y2
∑Y 2 = ∑Y 2-
n
( ∑ X 1 ) . ( ∑Y )
∑X1 Y = ∑X1 Y -
n
(∑ X 2) . ( ∑ Y )
∑X2 Y = ∑X2 Y -
n
(∑ X 1) . (∑ X 2)
∑ X 1 X 2 = ∑ X 1 X 2-
n
(∑ X 22 ) ( ∑ X 1 Y ) – ( ∑ X 2 Y )( ∑ X 1 X 2 )
b1 =
( ∑ X 12 )(∑ X 22 )−( ∑ X 1 X 2 )2
(∑ X 12 )(∑ X 2 Y )– (∑ X 1 Y )(∑ X 1 X 2)
b2 = a
( ∑ X 12 )( ∑ X 22 )−(∑ X 1 X 2)2
∑Y ∑ X1 ∑ X2
a = -b 1( )-b 2( )
n n n
4. Analisis Korelasi
menguji ada atau tidaknya hubungan serta arah hubungan antar dua variabel atau
lebih.11 Korelasi dapat didefinisikan sebagai hubungan timbal balik antara dua hal
atau lebih, atau keadaan saling ketergantungan dua variabel yang dihitung secara
11
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 25.
70
sebagai berikut:
n ( ∑ X i Y )−(∑ X i )(∑Y )
𝑟𝑥𝑦 = 2
√{n. ∑ X i −¿ ¿ ¿
Keterangan:
n = jumlah periode
Data yang diambil merupakan data rasio maka koefisien korelasi yang
product moment.
Korelasi parsial adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya hubungan dua atau
lebih vriabel X dengan variabel Y, yang salah satu bagian variabel bebasnya
dengan arah yang berlawanan. Pada 𝑟𝑥𝑦 yang besarnya mendekati 1 menunjukkan
antara X dan Y. Kriteria hubungan korelasi juga dapat dijelaskan secara ringkat
Tabel 3.2
Nilai Kriteria Hubungan Korelasi12
No Interval Nilai Tingkat Hubungan
1 0,00-0,199 Sangat Lemah
2 0,20-0,399 Lemah
3 0,40-0,599 Sedang
4 0,60-0,799 Kuat
5 0,80-1,000 Sangat Kuat
5. Analisis Determinasi
mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan variabel return on equity (X1) dan
semakin besar pula tingkat kemampuan variabel return on equity (X1) dan price to
book value (X2) dalam menjelaskan price earning ratio (Y). Nilai koefisien
determinasi menunjukan tingkat presentase nilai variabel (Y), jadi semakin besar
sebagai ukuran keeratan hubungan return on equity (X1) dan price to book value
12
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm 231.
72
(X2) terhadap price earning ratio (Y), sebab dalam analisis regresi asumsi normal
bivariat tidak terpenuhi. Untuk itu, dalam analisis regresi agar koefisien korelasi
yang diperoleh dapat diartikan maka dihitung indeks determinasinya, yaitu hasil
𝑅xy2 = (rxy)2
persentase variasi dalam variabel price earning ratio (Y) yang disebabkan oleh
bervariasinya variabel return on equity (X1) dan price to book value (X2). Hal ini
untuk menunjukkan bahwa variasi dalam variabel price earning ratio (Y) tidak
price to book value (X2), bisa saja variasi dalam variabel tak bebas tersebut juga
variabel tak bebas tetapi tidak dimasukkan dalam model persamaan regresinya.
dengan menggunakan analisis regresi melalui Uji t (parsial) dan Uji f (simultan).
1) Uji t (Parsial)
Analisis perbandingan variabel bebas dikenal dengan uji t atau uji tes.
Untuk melihat pengaruh peubah bebas secara parsial dapat diuji dengan
Pengujian semacam ini akan sangat berguna jika pada pengujian analisis
ragam diperoleh kesimpulan bahwa terdapat paling sedikit satu peubah yang
berpengaruh terhadap peubah tak bebas. Sehingga pengujian ini akan sangat
variabel X2 = price to book value) mana yang berpengaruh terhadap peubah tak
bebas (variabel Y = price earning ratio). Uji statistik dapat dirumuskan sebagai
berikut.14
X−μ 0
t hitung = σ
√n
Keterangan:
t hitung = variabel yang dihitung dan menunjukan nilai standar deviasi dari
distribusi t (tabel t)
13
Deni K Yusup, Panduan Penyusunan Skripsi Manajemen Keuangan Syari’ah,
(perpustakaan: MKS UIN SGD Bandung, 2015), hlm 27.
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2007) hlm.292.
74
Apakah menggunakan pihak kiri, pihak kanan atau dua pihak. Dalam hal ini
Nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang diperoleh dibandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔, bila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar
dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
return on equity (X1) dan price to book value (X2) berpengaruh signifikan pada
variabel terikat price earning ratio (Y). Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka
(X1) dan price to book value (X2) berpengaruh tidak signifikan pada variabel
2) Uji F (Simultan)
Pengujian ada atau tidaknya pengaruh peubah bebas terhadap peubah tak
menguji pengaruh peubah bebas secara simultan disebut analisis ragam. Pengujian
(X1) dan price to book value (X2) secara bersama-sama terhadap peubah tak bebas
R 2 (n−m−1)
𝐹 =
m(1−R2 )
Keterangan:
m = banyak predikator
75
𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 =𝑚
𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 =𝑛−𝑚−1
yaitu Ho= tidak signifikan dan Ha = signifikan. Jadi 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho