Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan asosiatif, dimana jenis kuantitatif merupakan penelitian
yang berbentuk angka untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang dimulai
dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian
dilapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris. 27
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri (independen), baik satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan, atau hubungan dengan variabel yang lain. 28 Pendekatan asosiatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
atau lebih.29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Penetapan
lokasi penelitian merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian
kuantitatif, karena dengan ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan
tujuan sudah ditetapkan sehingga mempermudah penulis dalam melakukan
penelitian. Lokasi ini bisa di wilayah tertentu atau suatu lembaga tertentu dalam
masyarakat. Untuk memperoleh data primer, lokasi penelitian dilakukan di Bank
Sumut Capem Syariah HM. Yamin Medan.

27
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), h. 64.
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND, (Bandung : Alfabeta, 2010), h.
11
29
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013), h. 7
33
34

2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Pengajuan
1. 10 Maret 2021
Judul
2. Observasi 15 April 2021
Penyusunan
3. 2 Juni 2021 16 Juni 2021 24 Juni 2021 28 Juni 2021
Proposal
Bimbingan 20 Agustus 27 Agustus
4. 5 Juli 2021 15 Juli 2021
Proposal 2021 2021
Seminar 3 September
5.
Proposal 2021
4 Oktober 2021
Bimbingan 22 Oktober
6. & 1 November
Skripsi 2021
2021
Sidang
7.
Skripsi

Adapun waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Juli 2021 dan sampai
dengan selesai.

C. Populasi dan Sampel


Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah
wilayah penelitian. 30 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
Laporan Keuangan Bank Sumut Capem Syariah HM. Yamin Medan.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel berupa
purposive sampling. Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek
bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya
tujuan tertentu. 31 Penentuan sampel dengan menggunakan sampel jenuh, yaitu

30
Azuar Juliandi, et. al., Metodologi Penelitian Bisnis Konsep dan Aplikasi (Medan: UMSU
PRESS, 2014), h. 50
31
Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka CIpta, 2010), h. 183
35

teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai


sampel, istilah lain drai smapel jenuh adalah sensus. Data yang digunakan sebagai
sampel berupa data Laporan Keuangan Bulanan Bank Sumut Capem Syariah HM.
Yamin Medan periode tahun 2018 s/d 2020.

D. Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan
diperoleh dari data yang dipublikasikan oleh website resmi OJK (Otoritas Jasa
Keuangan), serta data-data pendukung lainnya juga diperoleh melalui internet,
literatur dan jurnal yang relevan dengan penelitian ini.

E. Definisi Operasional
Untuk lebih jelas dalam pemahaman operasional variabel dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian
No. Variabel Definisi Skala
Pembiayaan atau financing adalah
pendanaan yang dikeluarkan untuk
mendukung investasi yang telah
direncanakan, baik dilakukan sendiri
Pembiayaan
1. maupun dijalankan oleh orang lain. Dalam Rasio
(Y)
arti sempit, pembiayaan dipakai untuk
mendefinisikan pendanaan yang dilakukan
oleh lembaga pembiayaan, seperti bank
syariah kepada nasabah
Tabungan adalah simpanan berdasarkan
akad wadiah atau investasi dana,
berdasarkan akad mudharabah atau akad
2. Tabungan (X1) lain yang tidak bertentangan dengan Rasio
prinsip Syariah yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat dan
ketentuan yang disepakati.
3. Deposito (X2) Deposito adalah simpanan berjangka yang Rasio
36

penarikannya hanya dapat dilakukan pada


waktu tertentu berdasarkan perjanjian
nasabah penyimpan dengan bank.

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik pengumpulan data historis (documentary historical).
Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan
menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan yang diteliti. Dalam
penelitian maka dokumen yang dapat diperoleh adalah laporan keuangan bulanan
periode 2017-2020 dan dokumen-dokumen yang menjelaskan tentang profil
perusahaan, yaitu Bank Sumut Capem Syariah HM. Yamin Medan.

G. Teknik Analisis Data


1. Analisis Data Penelitian
a. Analisis Deskriptif,
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk
menggambarkan keadaan suatu hal atau fenomena secara umum. Tujuan
dari analisis deskriptif adalah untuk mempermudah penafsiran atau
penjelasan.
b. Statistik Deskriptif,
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari mean, standart deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,
range, kurtosis dan skewness. 32

32
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang :
Universitas Diponegoro, 2011), h. 19
37

2. Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik digunakan agar penelitian yang akan dilakukan dapat
dikatakan cukup baik. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. 33
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat
dilakukan melalui analisis grafik atau dengan analisis statistik untuk mengetahui
tingkat signifikan data.
Kriteria keputusan dalam pengambilan keputusan ialah jika data menyebar
disekitar garis diagional dan mengikuti arah garis diagional, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas, sedangkan jika data menyebar
jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 34
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau semua
variabel independen berkorelasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara
sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah koefisien-koefisien regresi
menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standart error setiap koefisien regresi menjadi
tidak terhingga.
Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya masalah multikolinieritas maka
dilakukan uji ini dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. 35

33
Ibid., h. 160
34
Santoso, Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, (Jakarta : Elex Media
Komputindo, 2010), h. 213
35
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate,................................................................h. 139
38

Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinieritas antara


lain sebagai berikut :
1) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen terdapat korelasi dengan nilai di atas 0,90 maka hal
tersebut menunjukkan terdapat masalah multikolinieritas.
2) Melihat besaran nilai variance inflation factors (VIF) dan tolerance
(TOL). Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multikolinieritas jika
nilai TOL ≥ 0,1 atau jika memiliki nilai VIF ≤ 10. 36
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan cara melihat grafik
scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen, yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi – Y sesungguhnya). Dasar analisis terhadap grafik scatterplot
tersebut adalah :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah
terindikasi heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka mengindikasikan tidak adanya
heteroskedastisitas. 37
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 (sebelumnya). Cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, yaitu
dengan menggunakan uji durbin watson (DW test). Apabila nilai hasil uji DW test

36
Ibid., h. 106
37
Ibid., h. 141
39

ada diantara -2 dan +2 maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak
terjadi autokorelasi. 38
3. Koefisien Determinasi (R 2)
Koefisien determinasi (R 2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati satu berarti variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen, karena jika nilai R 2 kecil berarti kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya amat terbatas. 39
4. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah Tabungan dan
Deposito sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah pembiayaan bank syariah.
Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini sebagai berikut :

Keterangan :
Y : Jumlah Pembiayaan
α : Konstanta
X1 : Tabungan
X2 : Deposito
β1-β2 : Koefisien Regresi

38
Danang Sunyoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, (Yogyakarta : Media Pressindo,
2009), h. 27
39
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate,..........................................................h. 97
40

5. Uji Simultan (Uji F)


Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukan mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama terhadap variabel
dependen.40 Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah :
a. Menentukan Hipotesis
Ha : β1-2 ≠ 0, terdapat pengaruh secara simultan antara Tabungan dan
Deposito terhadap Jumlah Pembiayaan.
b. Menentukan Tingkat Signifikan
Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5% artinya resiko kesalahan
mengambil keputusan 5%.
c. Membandingkan Nilai F hitung dengan F tabel
Nilai uji F dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :
F : Nilai Uji F
R2 : Koefisien Korelasi
k : Jumlah Variabel Independen
n : Jumlah Anggota Sampel
d. Menentukan Kesimpulan Berdasarkan Perbandingan F hitung dengan F tabel :
1) Jika Fhitung > Ftabel, variabel independen secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen.
2) Jika Fhitung < Ftabel, variabel independen secara tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen. 41

40
Ibid., h. 88
41
Ibid., h. 89
41

6. Uji Parsial (Uji t)


Uji t diguankan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen
yang digunakan secara parsial. 42 Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam uji ini adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan Hipotesis (Ha)
Ha diterima : berarti terdapat pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen secara parsial.
b. Menentukan Tingkat Signifikan
Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5% artinya resiko kesalahan
mengambil keputusan 5%.
c. Membandingkan Nilai t hitung dengan t table.
Nilai uji t dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :
t : Nilai Uji t
r : Koefisien Korelasi
r2 : Koefisien Determinasi
n-2 : Derajat Kebebasan Distribusi
d. Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel
:
1) Jika t hitung > t tabel, variabel independen secara parsial berpengaruh
terhadap variabel dependen.
2) Jika t hitung < t tabel, variabel independen secara parsial tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. 43

42
Ibid., h. 90
43
Ibid., h. 90

Anda mungkin juga menyukai