Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH METODE PENELITIAN AKUNTANSI

RPS 12 METODE ANALISIS DATA


KELAS B3

KELOMPOK 5

Ni Putu Diah Pranaya Kusuma Putri (26)


I Gusti Ayu Aristya Widya Putri (27)
I Gusti Ayu Sintya Dewi (28)
Ni Putu Diva Intan Lestari (29)
Ni Putu Linda Novita Dewi (33)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2023
ii
PETA KONSEP

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PETA KONSEP.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
Metode Analisis Data.............................................................................................................1
1. Macam-Macam Metode Analisis Data............................................................................1
2. Pemilihan Metode Analisis Data.....................................................................................2
3. Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran................................................3
4. Interpretasi Hasil Analisis Data......................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

iii
PEMBAHASAN
Metode Analisis Data
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan,
memberikan kode, dan mengategorikannya. Oleh karena itu, analisis data merupakan bagian
yang penting karena dengan menganalisis suatu data dapat diberi arti dan makna yang
berguna untuk masalah penelitian. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang
sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, dan sebagainya.
Untuk dapat merumuskan masalah, peneliti harus memahami tentang metode analisis data
serta mampu menginterpretasikan hasil dari analisis data tersebut.
1. Macam-Macam Metode Analisis Data
Terdapat dua metode yang secara umum digunakan untuk menganalisis data, yaitu:
a. Numerik (kualitatif), merupakan suatu proses induktif dalam mengorganisir
data menjadi beberapa kategori dan mengidentifikasi pola-pola (hubungan)
diantara banyak kategori. Analisis data kualitatif adalah proses secara sistematis
mencari dan mengolah berbagai data yang bersumber dari wawancara,
pengamatan lapangan, dan kajian dokumen (pustaka) untuk menghasilkan suatu
laporan temuan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari
berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus-menerus. Analisis data
pada penelitian kualitatif merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oelh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis data secara kualitatif, metode ini digunakan pada penelitian yang bersifat
kualitatif. Pada metode ini, analisis statistik tidak digunakan, tetapi membaca
tabel, grafik, atau angka yang tersedia kemudian melakukan uraian dan
penafsiran.
b. Katagorik (kuantitatif), merupakan analisis yang menggunakan model
matematika, model statistik, dan ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam
bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diintrespretasikan dalam
suatru uraian. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Teknik
analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik, terdapat dua
macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian yaitu
statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1) Teknik Deskriptif, merupakan teknik analisis yang dipakai untuk menganalisis
data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah
dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil
penelitian. Yang termasuk dalam teknik deskriptif diantaranya seperti
penyajian data ke dalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekuensi,
diagram, grafik, mean, modus dll.

1
2) Teknik Inferensial, merupakan statistik yang dipakai untuk melakukan
analisis data dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara
umum. Cara dari analisis data inferensial yaitu digunakannya rumus
statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah dilakukan itulah yang
nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan generalisasi yang berasal
dari sumber bagi populasi. Dengan begitu statistik inferensial mempunyai
fungsi untuk menggeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk populasi,
sesuai dengan fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna
untuk penelitian sampel.
Apabila dengan menganalisis data kuantitatif diperoleh gambaran yang teratur
mengenai peristiwa atau kejadian, maka statistik ini disebut “Statistik Deskriptif”,
misalnya pengukuran mengenai nilai sentral (mean, median, modus), deviasi,
penghitungan angka indeks, ukuran korelasi, dan trend. Namun, apabila analisis
tersebut memberikan cara bagaimana menarik kesimpulan bagaimana ciri suatu
populasi tertentu, berdasarkan hasil analisis serangkaian sampel yang diambil dalam
populasi disebut “Statistik Inferensial”. Apabila dilihat dari jumlah variabel yang
dianalisis, maka terdapat tiga jenis analisis data, antara lain:
a. Analisis Unvariat, merupakan analisis yang menggunakan satu variabel.
b. Analisis Bivariat, merupakan analisis yang menggunakan dua variabel.
c. Analisis Multivariat, merupakan analisis yang menggunakan tiga atau lebih
variabel.

2. Pemilihan Metode Analisis Data


Pada saat menggunakan alat statistik, maka persyaratan yang harus terpenuhi
adalah alat uji statistik yang akan digunakan peneliti harus sesuai dengan yang
dibutuhkan. Pertimbangan utama dalam memilih alat uji statistik ditentukan oleh
pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan dan ditentukan oleh tingkat/skala,
distribusi dan penyebaran data. Pertimbangan kedua dalam memilih alat uji statistik
ini adalah luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki serta ketersediaan sumber-
sumber dalam hubungannya dengan perhitungan dan penafsiran data.
Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif berbeda dengan pendekatan
kuantitatif, dalam pendekatan kualitatif perhatian dipusatkan kepada prinsip umum
yang mendasari perwujudan dan satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia
atau pola yang ada. Analisis yang dilakukan adalah gejala sosial dan budaya dengan
menggunakan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh pola
yang berlaku, dan pola tersebut dianalisis dengan teori yang objektif. Penelitian
dengan pendekatan kualitatif ini mampu mengungkap gejala yang ada di masyarakat
secara sistematis secara mampu mengungkapkan kejadian yang sebenarnya sehingga
akan sulit ditolak kebenarannya. Pada saat memilih metode analisis yang akan
digunakan, maka peneliti harus mempertimbangkan:
a. Kecocokan/kesesuaian metode.
b. Kehandalan/ketangguhan.
c. Kepekaan.
d. Kecepatan/kemudahan.
e. Kepraktisan / fleksibel.
f. Keamanan.

2
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode analisis adalah:
a. Apakah analisis dilakukan untuk 1 sampel, jarang atau sering dengan contoh yang
sama.
b. Pereaksi apa saja yang harus tersedia.
c. Berapa lama waktu yang diperlukan.
d. Apa jenis matriks sampel yang dianalisis.
e. Berapa tingkat ketelitian yang diharapkan.
f. Apa ada zat pengganggu.
g. Apa ada badan khusus atau persyaratan peraturan, batas tindakan, atau batas
pelaporan.
h. Apakah diperlukan prosedur yang mampu menseleksi,mendeteksi, dan identifikasi
untuk campuran.
i. Berapa biaya yang harus dibayar peneliti.
Langkah-langkah memilih metode analisis yang digunakan, yaitu:
a. Menetapkan tujuan penelitian.
b. Memilih jenis metode analisis data.
c. Mengetahui kemungkinan penggunaan metode.
d. Memilih macam atribut metode yang digunakan.
Jika menggunakan metode yang dikembangkan sendiri maka harus memenuhi
kriteria berikut:
a. Merupakan kegiatan yang direncanakan.
b. Ditugaskan kepada personil yang memenuhi persyaratan.
c. Dilengkapi dengan sumber daya laboratorium yang memadai.

3. Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran


Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat
tergantung pada skala pengukuran dari variabel yang digubakan. Pemilihan metode
statistik dipengaruhi oleh tipe skala pengukuran yang digunakan : 1) skala nominal; 2)
skala ordinal; 3) skala interval; 4) skala rasio. Tipe skala pengukuran menjadi
pertimbangan peneliti untuk menentukan pemilihan metode parametrik dan non
parametrik dalam statistik inferensial. Jika suatu penelitian menggunakan skala
interval dan skala rasio dengan pengukuran dengan ukuran sampel relatif besar, dapat
digunakan metode statistik parametrik dengan asumsi bahwa distribusi populasi
datanya normal. Walaupun demikian untuk skala interval atau rasio dapat juga
menggunakan alat statistik non parametrik namun banyak sekali kehilangan informasi
yang dimiliki oleh data dengan skala interval dan rasio tersebut. Sedangkan statistik
non parametrik merupakan metode yang relevan untuk skala nominal dan ordinal.
Penggunaan statistik parametrik dan non parametrik untuk menganalisis data
khususnya menguji hipotesis yang diajukan. Contoh statistik parametrik antara lain
korelasi product moment, korelasi parsial, korelasi ganda, regresi, analisis varian dan
sebagainya. Contoh statistik non parametrik adalah Chi kuadrat, Mann Whitney, Mc
Memar, Cochran, Coefisien contingency, korelasi Rank Spearman, Kruskal Wallis,
dan sebagainya.
Menurut Sugiono, hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik
parametrik merupakan dugaan terhadap nilai dalam satu sampel dibandingkan dengan
standar, sedangkan hipotesis deskriftif yang akan diuji dengan statistik non parametrik

3
merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok
dalam satu sampel. Hipotesis komparatif merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan
secara signifikan antara dua kelompok atau lebih.

4. Interpretasi Hasil Analisis Data


Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis
dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data
yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang
diperbaiki. Interpretasi data adalah upaya peneliti memaknai data yang dapat
ditempuh dengan cara meninjau kembali gejala-gejala berdasarkan sudut pandangnya,
perbandingan dengan penelitian yang pernah dilakukan (misanya oleh peneliti lain).
Interpretasi adalah proses memberi arti dan signifikansi terhadap analisis yang
dilakukan, menjelaskan pola-pola deskriptif, mencari hubungan dan keterkaitan antar
deskripsi-deskripsi data yang ada.
Untuk interpretasi yang didasarkan atas statistik deskriptif khususnya tabulasi
silang, ada ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan. Jika diasumsikan ada satu
variabel yang bertindak sebagai variabel pengaruh dan satunya lagi sebagai variabel
terpengaruh, maka arah perhitungan untuk tabulasi silang selalu dihitung searah
dengan variabel pengaruhnya. Dalam menginterpretasikan tabulasi silang tersebut
dengan membandingkan angka persen pada set tabel searah dengan variabel
pengaruhnya. Interpretasi hasil penelitian dilakukan untuk mencari makna dan
implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut:
a. Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas data
dan hubungan yang ada dalam penelitiannya.
b. Peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah
didapatkannya dari analisis.
Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan interpretasi atas
data dari hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam pengertian
sempit, tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis data penelitian secara
otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan interpretasi yang
dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan hampir bersamaan.
Menginterprestasikan berarti menggunakan hasil analisis untuk memperoleh arti atau
makna. Interprestasi mempunyai 2 bentuk, yaitu :
a. Interprestasi dalam arti sempit (deskriptif) : interprestasi data yang dilakukan
hanya sebatas pada masalah penelitian yang diteliti berdasarkan data yang
dikumpulkan  dan diolah untuk keperluan penelitian tersebut.
b. Interprestasi dalam arti luas (analik) : Interprestasi guna mencari makna dan hasil
penelitian dengan jalan tidak hanya menjelaskan/menganalisis data hasil
penelitian tersebut, tetapi juga melakukan intervensi (geeralisasi) dari data yang
diperoleh dengan teori-teori yang relevan dengan hasil penelitian tersebut.
Apabila peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil
yang telah didapatkannya dari analisis. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan cara
membandingkan hasil analisis dengan kesimpulan peneliti lain dan dengan
menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini sangat penting
dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti sosial.

4
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi ke dalam 2
kelompok, yaitu analisis untuk katagorikal dan analisis untuk data bersambungan.
Metode analisis dengan data katagorikal ini menggunakan metode tabulasi silang.
Sedangkan data yang berkesinambungan biasanya menggunakan alat statistik seperti
distribusi frekuensi, ukuran kecenderungan sentral, analisis perbedaan, analisis
varians, analisis multivarians, dan sebagainya. Selain itu, teknik interpretasi data
dapat dilakukan sebagai berikut:
Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan
hubungan, perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis
sebelumnya;
a. Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi;
b. Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan;
c. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya;
d. Hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.


Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Supomo, N. I. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai