Anda di halaman 1dari 2

Analisis Data Statistik Deskriptif

Written by HUMAS LPM-PNL 2013/2014


Category: Penelitian
Created: 03 November 2014
Hits: 10291

User Rating: 1 / 5

Please Rate
 

Oleh : Firdayanti Firman

Pada penelitian kuantitatif, analisis data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setelah
seluruh data dari responden guna memecahkan masalah telah terkumpul secara lengkap.
Dalam proses analisis data tentunya memerlukan suatu ketajaman dan ketepatan pada
penggunaannya karena hal tersebut sangat menentukan keakuratan pengambilan keputusan.
Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan analisis data merupakan hal yang sangat penting
pada proses penelitian sebab kesalahan dalam menentukan alat analisis data dapat berdampak
fatal terhadap kesimpulan bahkan pada penerapan hasil penelitian. Dengan demikian,
pengetahuan dan pemahaman mengenai teknik analisis data sangatlah mutlak diperlukan oleh
peneliti agar hasil penelitiannya dapat bermanfaat bagi orang lain.

Secara garis besar, teknik analisis data terbagi kedalam dua kategori yakni analisis data
kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hal mendasar yang membedakan kedua analisis data
tersebut terletak pada jenis datanya. Untuk kategori data yang tidak dapat diangkakan maka
akan dianalisis secara kualitatif. Namun untuk data yang dapat dikuantifikasikan maka
analisisnya secara kuantitatif bahkan dapat pula secara kualitatif.

Membahas mengenai analisis data kuatitatif, biasanya yang digunakan adalah analisis
statistik. Analisis statistik ini juga terbagi atas analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
inferensial. Analisis statistik deskriptif merupakan suatu teknik analisis yang menggambarkan
data-data yang telah terkumpul secara deskriptif sehingga tercipta sebuah kesimpulan yang
bersifat umum. Hal tersebut berarti analisis statistik deskriptif mengakumulasikan data secara
deskriptif tanpa menguraikan hubungan, menguji hipotesis, bahkan melakukan penarikan
kesimpulan. Adapun yang termasuk dalam teknik analisis statistik deskriptif antara lain:

1. Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang.

Dengan menggunakan analisis ini maka akan dapat diketahui suatu kecenderungan hasil
penelitian, apakah termasuk dalam kategori rendah, sedang, atau tinggi. Hal tersebut juga
dapat memudahkan dalam menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori dengan syarat
untuk setiap data hanya dapat dimasukkan ke dalam satu kategori.
2. Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, polygon, ogive, diagram
batang, diagram lingkaran, diagram pastel, dan diagram lambang. Penggunaan
analisis tersebut adalah untuk mencari ataupun menemukan pola dan hubungan antar
variabel dalam penelitian.

     3. Perhitungan ukuran tendensi sentral (mean, median, dan modus)

          a. Mean

Mean merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua data dan membaginya
dengan jumlah data tersebut. Mean juga menunjukkan pusat dari nilai yang merupakan nilai
perwakilan pemusatan data. hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

dimana:

Me    = Mean (rata-rata)

∑       = Epsilon (baca jumlah)

xi       = Nilai x ke i sampai ke-n

n       = jumlah data

b. Median

Median merupakan salah satu dari ukuran pemusatan dan nilai yang berada di tengah-tengah
data.

c. Modus

Modus merupakan nilai pengamatan yang sering muncul dan juga salah satu dari ukuran
pemusatan.

4. Perhitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil)


5. Perhitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varian, range, deviasi kuartil, mean
deviasi, dan sebagainya).

Sumber:

Muhson, Ali. 2013. Teknik Analisis Kuantitatif.

Sukaca, Agus. 2013. Statistik Deskriptif: Penyajian Data, Ukuran Pemusatan Data, dan
Ukuran Penyebaran Data.  

Anda mungkin juga menyukai