1DEFENISI
Kata analysis berasal dari bahasa Greek Yunani terdiri dari kata “ana” dan
“lysis”. Ana artinya atas above, lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara
definitif ialah “Analysis is a process of resolving data into its constituent components to
reveal its characteristic elements and structure’ Ian Dey. Agar data bisa dianalis maka
data tersebut harus dipecah dahulu menjadi bagian-bagian kecil menurut elemen atau
struktur, kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman yang
baru.
Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian. Hal ini
berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisa inilah data yang diperoleh peneliti bisa
diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan Kaidah ilmiah. Analisis data adalah
upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data
tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, tertutama masalah
yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain dari analisis data yaitu kegiatan
yang dilakukan untuk menubah data hasil dari penelitian menjadi informasi yang
nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan.
Menurut Biklen dan Bogdan, pengertian analisis data adalah proses pencarian
dan penyusunan data yang sistematis melalui transkip wawancara dan catatan
lapangan, serta dokumentasi yang secara akumulasi menambah pemahaman peneliti
terhadap yang ditemukan. Pengertian Analisis Data menurut Spradley adalah pengujian
sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian-bagiannya, hubungan diantara
bagian-bagian dan hubungan bagian-bagian itu dengan
keseluruhan. Menurut Nasution, Pengertian Analisis Data adalah proses penyusunan
data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti bahwa menggolongkannya di dalam
pola atau tema. Tafsiran atau interprestasi artinya memberikan makna terhadap
analisis, menjelaskan kategori atau pola, serta mencari hubungan antara berbagai
konsep.
LANGKAH DAN PROSEDUR ANALISIS DATA
a. Tahap pengumpulan data.
Merupakan proses pengumpulan data baik melalui observasi, wawancara maupun
angket.
b. Tahap editing
Proses memastikan bahwa data yang terkumpul (dari responden):
1) Telah diisi lengkap;
2) Diisi sesuai dengan petunjuk; dan
3) Konsisten; sehingga siap untuk diolah
Pada tahap ini yaitu memeriksa kejelasan maupun kelengkapan mengenai pengisian
instrumen pengumpulan data.
Kuesioner yang kembali mungkin tidak bisa terpakai karena:
1. Sebagian kuisioner tidak lengkap terisi
2. Responden tidak memahami instruksi
3. Responden salah mengisi
4. Satu atau lebih halaman kuisioner hilang
5. Kuesioner diterima terlambat
6. Kuesioner diisi oleh orang yang salah
c. Tahap koding
Maksudnya pada tahap ini melakukan proses identifikasi dan proses klasifikasi dari tiap-
tiap pernyataan yang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel
yang sedang diteliti. Aktivitas pemberian angka pada alternatif jawaban dari setiap
pertanyaan yang diajukan.
d. Tahap entry data
Melakukan kegiatan mencatat ataupun entri data kedalam tebel-tabel induk dalam
penelitian atau dapat disebut aktifitas memasukkan data pada tabel dasar yang sudah
dipersiapkan.
e. Tahap analisis data
Setelah data diinput ke dalam komputer, maka data siap untuk diolah & dianalisa.
Peneliti harus memilih teknik analisa data yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
f. Tahap Interpretasi data
Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis
dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data
yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.
Responden yang patuh berobat TB di wilayah kerja Puskesmas Pasar Minggu lebih
tinggi (60,8%) dibanding dengan yang tidak patuh berobat (39,2%).
Berikut disajikan contoh analisis univariat dari beberapa perhitungan distribusi
frekuensi, kecenderungan tengah, dan normalitas.
Distribusi Frekuensi
Berikut disajikan hasil analisis univariat dari ouptput perhitungan program
komputer SPSS dengan sampel penelitian berdasarkan usia, riwayat penyakit dan
masa kerja.
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang berusia < 40 tahun
sebanyak 22 orang (44%) dan sampel yang berusia >= 40 tahun sebanyak 28 orang
(56%).
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang menjawab tidak ada 23
orang (46%) dan sampel yang menjawab ya sebanyak 27 orang (54%).
Masa Kerja
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid < 10 tahun 16 32.0 32.0 32.0
>= 10 34 68.0 68.0 100.0
tahun
Total 50 100.0 100.0
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang mempunyai masa kerja
< 10 tahun ada 16 orang (32%) dan sampel dengan masa kerja lebihd ari atau sama
dengan 10 tahun sebanyak 34 orang (68%).