Anda di halaman 1dari 14

Analisis Data

NAMA :

1 . I N K A P U T R I A N J E L I N A ( 4 11 9 0 0 6 )

2 . E LV I Q O R I K I S M I YAT U N ( 4 11 9 0 1 2 )

DOSEN PENGAMPUN: TRI ARIANI, M. PD. SI.


A. Langkah-langkah Analisis Data

1. Analisis data kualitatif


Dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan cara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.
Analisis data kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Tujuan akhir data
kualitatif adalah memperoleh makna, menghasilkan pengertian- pengertian, konsep-
konsep dan mengembangkan hipotesis atau teori baru. Analisi data kualitatif adalah
proses mencari serta menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah dipahami
agar dapat diinformasikan kepada orang lain.
Analisis model ini ada 3 tahap
Kesimpulan atau Verifikasi

- Reduksi data Langkah berikutnya adalah


menarik kesimpulan
adalah proses analisis untuk memilih, memusatkan
berdasarkan temuan dan
perhatian, menyederhanakan, mengabstraksikan serta
melakukan verifikasi data.
mentransformasikan data yang muncul dari catatan- Kesimpulan awal yang
catatan lapangan ditemukan masih bersifat
sementara dan dapat berubah
- Penyajian data bila ditemukan bukti-bukti
diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan. Data kuat yang mendukung tahap
yang sudah dikelompokan dan sudah disesuaikan pengumpulan data
dengan kode-kodenya, kemudian dapat disajikakn berikutnya. Verifikasi data
dalam bentuk tulisan deskriptif, bagan, hubungan antar merupakan proses untuk
kategori, diagram alur, dan lain sebagainya, agar mendapatkan bukti-bukti

mudah dipahami secara keseluruhan dan juga dapat tersebut.

menarik kesimpulan untuk melakukan penganalisaan


2. Analisis data kuantitatif
Data dalam penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran terhadap
keberadaan suatu variabel. Variabel yang diukur merupakan gejala yang menjadi
sasaran pengamatan penelitian. Data yang diperoleh melalui pengukuran variabel
dapat berupa data nominal, ordinal, interval, atau rasio. Pengolahan data adalah
suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap variabel penelitian yang siap
dianalisis.

Berikut ini beberapa kegiatan dalam pengolahan


data :
a. Pengeditan Data (Editing)
b. Coding dan Transformasi Data
c. Tabulasi Data
B. Coding Data / Pengkodean Data

Pengkodean adalah pemberian lambang Pemberian kode dapat diakukan


tertentu dapat berupa nomor atau angka dengan melihat jenis pertanyaan dan
dalam suatu lembaran tabulasi yang sudah jawaban, dalam hal ini dapat
dikumpulkan dan dapatlah dilakukan
pengolahan data dengan melalui coding dibedakan:
data. 1. Jawaban yang berupa angka
Dan yang dimaksud dengan coding disini 2. Jawaban dari pertanyaan tertutup
adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-
jawaban para responden menurut macam- 3. Jawaban pertanyaan semi terbuka
macamnya. Klasifikasi itu dilakukan 4. Jawaban pertanyaan terbuka
dengan jalan menandai masing-masing 5. Jawaban pertanyaan kombinasi
jawaban itu dengan tanda kode tertentu,
lazimnya dalam bentuk angka.
Data yang dikumpulkan dapat berupa
angka, kalimat pendek atau panjang,
ataupun hanya “ya“ atau ”tidak“.
C. Teknik Analisis Data

 Teknik analisis data


kuantitatif
Analisis data dalam kuantitatif
1. Teknik analisis data menggunakan pendekatan
statistik. Dalam teknik analisis
kuantitatif data menggunakan statistik,
terdapat dua macam statistic
yang digunakan yaitu statistic
deskriptif dan inferensial.
Statistik inferensial meliputi
statistic statistik parametris
dan non parametris.
Analisa Ukuran Penyebaran
Data Statistik Deskriptif
adalah Statistik yang
berfungsi untuk
mendeskripsikan atau Statistik deskriptif adalah
memberikan gambaran statistikyang digunakan untuk
terhadap objek yang di teliti menganalisis data dengann cara
melalui data sampel atau
mendeskripsikan atau
populasi sebagaimana
menggambarkan data yang telah
adanya, tanpa melakukan
terkumpul. Yang termasuk dalam
analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku statistic deskriptif antara lain
untuk umum. distribusi frekuensi, distribusi
persen dan pengukuran tendensi
sentral
B. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk


menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu
sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jadi
statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang
diperoleh dari suatu sampel dapat digeneralisasi pada populasi.

Penggunaan statistis inferensial didasarkan pada peluang


(probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random)”.
Terdapat dua jenis statistik inferensial : Statistik Parametrik dan
non parametris

Statistik Parametrik Yaitu teknik yang didasarkan pada asumsi bahwa


data yang diambil mempunyai distribusi normal dan menggunakan
data interval dan rasio.
Uji-t
digunakan untuk menentukan apakah 2 kelompok skor memiliki perbedaan yang
signifikan di tingkat probabilitas pilihan. Contohnya, Uji-t dapat digunakan untuk
membandingkan skor membaca pada laki-laki dan skor membaca pada perempuan
di sekolah

Analisis Varians (ANOVA).


Dalam Educational Research, Cresswell mengartikan ANOVA sebagai teknik
statistik yang digunakan untuk perbedaan yang ada pada lebih dari dua kelompok
data. Lebih dari 1 atau 2 kelas sampel.

Regresi Jamak.
Regresi jamak digunakan pada data berbentuk rasio dan interval. Regresi jamak
menggabungkan variabel yang diketahui secara terpisah untuk memprediksi
(misalnya, hubungan antara) kriteria dalam persamaan (rumus) prediksi

Korelasi.
Menurut Cohen, dkk., Teknik korelasi digunakan untuk mengetahui tiga hal pada
dua variabel atau dua set data. Pertama, “Apakah ada hubungan antara dua variabel
atau set data”. Bila jawabannya “ya”, maka dua hal berikutnya perlu kita cari yakni;
“Bagaimana arah hubungan tersebut”; dan “Apa yang menjadi
ukurannya?”Hubungan yang dimaksudkan adalah “kecenderungan dua variabel
atau set data berbeda secara konsisten”
Statistik nonparametrik adalah jenis statistis inferensial yang tidak
mengharuskan data berdistribusi normal dan jenis data yang digunakan
adalah data nominal dan ordinal.

Statistik nomparametrik yang digunakan untuk menganalisis data yang


berupa frekuensi atau persentase serta yang berbentuk proporsi yang
bisa dikonversi menjadi persentase. Chi square digunakan untuk
membandingkan frekuensi yang muncul pada kategori atau kelompok
berbeda. Dikenal dua kategori, yaitu;

truecategory adalah apabila orang atau objek bersifat bebas pada setiap
penelitian (laki-laki dan perempuan), dan artificialcategory yakni kategori
yang secara operasional diartikan sebagai peneliti itu sendiri. Contohnya,
mencari hubungan antara gender dengan keterampilan membaca pada
sekolah A. “Karena adanya variabel nominal (gender dan keterampilan
membaca), maka data tersebut dianalisis dengan statistik nonparametrik
dengan menggunakan teknik chi square”
.

2. Teknik Analisis Data Kualitatif


.
Teknik analisis data kualitatif pada umumnya
merupakan bahasan konseptual suatu
permasalahan.

Beberapa teknik analisis data kualitatif antara lain:

1. Analisis Konten
2. Analisis Naratif
3. Analisis Wacana
Teknik analisis konten diperlukan ketika kita harus memahami
keseluruhan tema pada data kualitatif yang kita miliki. Dalam metode
penelitian ini, kita dapat menerapkan kode warna untuk tema atau ide
tertentu.

Teknik analisis naratif fokus pada bagaimana suatu ide atau cerita
dikomunikasikan kepada seluruh bagian terkait. Metode penelitian
ini biasanya digunakan untuk membuat interpretasi tentang penilaian
pelanggan, proses operasional, perasaan karyawan terhadap
pekerjaannya, dan lain-lain.

Selain teknik analisis naratif, teknik analisis wacana juga digunakan


untuk menganalisis interaksi orang. Perbedaan keduanya terletak
pada fokus. Metode penelitian kualitatif analisis wacana lebih fokus
pada konteks sosial dimana komunikasi antara responden dan
peneliti terjadi.
Pererapan Statistik Dalam Analisis data

Mengumpulkan data.

Menyajikan data

Analisis data.

Penentuan sampel.
SEKIAN
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai