DISUSUN OLEH:
MATAKULIAH :
FISIKA MODERN
DOSEN PENGAMPUH :
(STKIP-PGRI)LUBUKLINGGAU
TAHUNAKADEMIK
2022
1. Prinsip Ketidakpastian
Secara historis, prinsip ketidakpastian telah bingung dengan efek agak mirip
di fisika yang disebut efek pengamat yang mencatat bahwa pengukuran sistem
tertentu tidak dapat dilakukan tanpa mempengaruhi sistem. Heisenberg ditawarkan
seperti efek pengamat pada tingkat kuantum (lihat di bawah) sebagai "penjelasan"
fisik ketidakpastian kuantu Sejak itu menjadi jelas, bagaimanapun, bahwa prinsip
ketidakpastian yang melekat dalam sifat dari semua gelombang-seperti sistem, dan
bahwa hal itu muncul dalam mekanika kuantum hanya karena gelombang materi sifat
semua benda kuantum. Dengan demikian, prinsip ketidakpastian sebenarnya
menyatakan properti fundamental dari sistem kuantum, dan bukan merupakan
pernyataan tentang keberhasilan pengamatan teknologi saat ini. Harus ditekankan
bahwa pengukuran tidak berarti hanya proses di mana seorang ahli fisika-pengamat
mengambil bagian, melainkan setiap interaksi antara benda-benda klasik dan
kuantum terlepas dari pengamat apapun.
2. Sejarah
di mana h = h / 2π, dan σ x, σ p adalah standar deviasi dari posisi dan momentum.
Heisenberg hanya membuktikan hubungan (2) untuk kasus khusus Gaussian
negara. [50]
∆p = ketidakpastian momentum
Contoh soal :
1. Periode rata-rata elektron yang mengelilingi inti pada sebuah atom adalah 10-8 s,
tentukanlah ketidakpastian frekuensi energi yang dipancarkan dalam bentuk cahaya
(ambil nilai ћ = 1,054 x10-34 J.s dan h = 6,63 x 10-34 J.s) ?
SOLUSI
Δt = 10-8 s
E = h𝜈
atau
ΔE = h.Δ𝜈
2. Tentukanlah nilai kemungkinan terkecil posisi ketidakpastian sebuah elektron yang
bergerak dengan kecepatan 3 x 107 m/s, jika nilai m₀= 9,11 x 10-31 kg dan ћ = 1,054
x10-34 J.s ?
SOLUSI
Momentum maksimum yang dimiliki oleh elektron dinyatakan dengan :
Δx = 3,84 x 10-12 m
Kesimpulan