Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Analisis profil menurut Stanton dan Reynolds dalam Kim, Davison dan Frisby (2004:
595) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antar kelompok
dari peserta tes berdasarkan pada konfigurasi unik mereka, atau pola, dari skor subtes.
Kelebihan analisis profil adalah menggunakan plot data untuk memvisualkan antar individu
atau kelompok sehingga mudah dalam interpretasinya. Dalam analisis profil, data
digambarkan dengan titik-titik observasi dengan variabel amatan pada sumbu X sedangkan
respon nilai pengamatan pada sumbu Y. Gambar profil berupa diagram garis masing-masing
kelompok dalam satu gambar. Gambar ini kemudian dibuat menjadi profil garis yang
menunjukkan nilai terhadap titik respon untuk masing-masing individu atau kelompok. Profil
dapat didefinisikan sebagai kumpulan skor subtes peserta tes pada tes yang diberikan.
Informasi profil dapat terbagi menjadi tiga komponen, yaitu elevation (elevasi), scatter dan
shape (bentuk). Profil elevasi disebut juga level profil, yang merupakan rata-rata skor subtes
seseorang. Scatter adalah ukuran penyebaran skor tes atau standar deviasi profil. Profil shape
disebut juga skor ipsative. Skor ipsative merupakan perbedaan antara skor subtes dan level
profil. Ukuran yang dapat memuat shape dan scatter secara bersamaan dari profil disebut pola
profil.

Dalam praktik umum di bidang pendidikan, analisis profil dianggap oleh praktisi
pendidikan hanya sebagai gambaran dalam nilai tes seseorang. Menurut Ding (2001),
terminologi profil telah banyak digunakan dalam pendidikan untuk menunjukkan kinerja
siswa pada satu set skor tes seperti membaca, matematika, menulis, dan ketrampilan berpikir
kritis. Dari hal ini, siswa menerima laporan tes dengan profil nilai mereka yang mewakili
kelebihan dan kelemahan dalam kinerja siswa pada tes yang berbeda.

Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan salah satu tahapan penting di dalam suatu penelitian. Analisis
data dilakukan tentunya untuk mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang telah
dilakukan. Namun, untuk melakukan analisis data, ada teknik-teknik tertentu yang perlu
dilakukan agar pengolahan tidak terjadi kesalahan. Apa saja tekniknya? Berikut ini adalah
penjelasan mengenai teknik analisis data. 

A. Pengertian Teknik Analisis Data


Teknik analisis data adalah suatu proses untuk mengolah data dan informasi ke
dalam proses penelitian, nantinya data tersebut akan dijadikan sebagai hasil penelitian
atau informasi baru. Proses analisis data perlu dilakukan agar tahu kevalidan data
yang didapat sehingga nantinya akan memudahkan dalam proses-proses selanjutnya.

B. Pengertian Teknik Analisis Data menurut Para Ahli


 Lexy J. Moleong
Menurutnya, teknik analisis data adalah suatu kegiatan untuk memeriksa yang
berasal dari instrumen penelitian, seperti dokumen, catatan, rekaman, dan lain
sebagainya di dalam suatu penelitian. 
 Spradley
Analisis data adalah suatu kegiatan yang terkait dengan pengujian di dalam
bagian-bagian penelitian, yang bertujuan untuk mencari pola tertentu. 
 Qomari
Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mengolah dan menyajikan data
untuk menjawab permasalahan yang sedang diteliti. 
 Bogdan
Teknik analisis data adalah proses sistematis untuk mencari dan menyusun
data yang didapat dari dokumentasi, wawancara, dan lain sebagainya ke dalam
suatu kategori.Menyusun dalam hal ini adalah memilah mana yang penting
dan juga membuat kesimpulan.

C. Tujuan Teknik Analisis Data


Tujuan dari analisis data antara lain adalah untuk:
1. Menguraikan data agar lebih mudah dipahami. 
2. Mendapatkan jawaban dari penelitian yang dilakukan untuk nantinya diolah
menjadi kesimpulan yang sesuai dengan data yang telah didapat. 
3. Memahami bagaimana seseorang memaknai suatu fenomena. 
4. Mendapatkan penjelasan mengenai suatu peristiwa tertentu. 
5. Mendapatkan alasan mengapa seseorang melakukan tindakan tertentu. 

D. Macam-MacamTeknik Analisis Data


Teknik analisis data terbagi menjadi dua jenis sesuai dengan penelitiannya, yaitu
kuantitatif dan kualitatif.  Berikut adalah penjelasannya. 

a) Teknik Analisis Data Kuantitatif


Data kuantitatif adalah data yang sifatnya numerik atau dapat dihitung karena
berbentuk angka statistik. Data kuantitatif didapatkan dari kuesioner, angket, atau
survei. Karena data yang didapat dalam bentuk angka, maka teknik analisisnya juga
menggunakan model matematika atau statistik. Teknik analisis kuantitatif terbagi
menjadi dua macam, yaitu: 
 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara memahami rekam jejak data di masa
lalu untuk mendapatkan suatu kesimpulan penelitian. Teknik deskriptif ini
biasanya digunakan ketika penelitian menggunakan data yang sangat banyak
jumlahnya, seperti misalnya adalah data demografi dari sensus penduduk. 
 Analisis Inferensial
Teknik analisis inferensial adalah cara mengolah data dengan metode statistik.
Biasanya penghitungan dengan metode statistik dilakukan menggunakan
perangkat lunak SPSS untuk mendapatkan hasilnya. Nantinya, kesimpulan
yang didapat dari perhitungan akan dijadikan sebagai kesimpulan penelitian
yang sifatnya digeneralisasikan. 
b) Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif adalah kebalikan dari data kuantitatif. Jadi, data yang didapatkan
berupa data-data non-numerik atau bukan angka. Data kualitatif  didapatkan dari
wawancara dan observasi sehingga data yang didapat lebih bersifat deskriptif dari
suatu fenomena. 
Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengolah data kualitatif, di
antaranya: 
 Analisis Wacana
Analisis wacana adalah teknik yang dilakukan dengan cara menganalisis
interaksi antara antarorang di dalam suatu konteks sosial. Analisis wacana
bertujuan untuk mencari tahu terkait pola-pola yang ada di dalam suatu
aktivitas komunikasi. 
 Analisis Naratif
Analisis naratif adalah teknik yang dilakukan dengan berfokus pada deskripsi
berbagai peristiwa yang didapatkan dari narasumber, yang kemudian akan
disajikan ke dalam suatu deskripsi cerita. 
Teknik analisis naratif ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di
dalam suatu aktivitas organisasi, baik dari segi internal maupun eksternal.
Contoh teknik analisis data naratif biasanya digunakan pada penelitian
biografi. 
 Analisis Konten
Analisis konten adalah teknik analisis kualitatif yang berfokus pada analisa
data dalam konteks tertentu. Konteks tertentu dalam hal ini seperti misalnya
adalah budaya di dalam suatu kelompok maupun individu.
Analisis konten ini didapat dari transkrip wawancara, rekaman, video, dan hal-
hal lainnya yang sejenis

E. Model Teknik Analisis


Terdapat dua model di dalam teknik analisis data, yaitu: 
 Induktif
Model induktif adalah proses pengolahan data yang dilakukan dengan tahapan
mulai dari mencari fakta hingga selanjutnya disesuaikan dengan teori yang
telah dipilih. Fakta yang valid sangat diperlukan agar tidak berpotensi
terjadinya manipulasi data. Model induktif erat kaitannya dengan pembahasan
mengenai permasalahan sosial. 
Salah satu kelemahan dari data induktif ini adalah pencarian data bisa saja
terjadi berulang-ulang karena membutuhkan data yang benar-benar valid yang
sesuai dengan hipotesis. 
 Deduktif
Model deduktif adalah analisis data yang dilakukan mulai dari tahapan teori
hingga selanjutnya baru ke tahap pencarian fakta-fakta. Artinya model ini
kebalikan dari model induktif. 

F. Teknik Menganalisis Data


Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk mengolah data. Tahapan yang harus
dilalui itu antara lain: 
 Pengumpulan data
Pengumpulan data yang dibutuhkan tentunya menjadi salah satu tahapan yang
wajib dilakukan. Pasalnya jika tidak ada data yang dikumpulkan, tahapan
selanjutnya tidak bisa dilakukan dan penelitian pun juga tidak bisa
menghasilkan apapun. 
 Penyuntingan
Penyuntingan adalah aktivitas memeriksa segala macam data yang telah
didapatkan apakah sudah sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian. 
 Pengkodean
Pengkodean atau coding adalah tahap untuk memberikan simbol atau tanda
terhadap data-data yang telah didapatkan untuk nantinya dianalisis. Tujuan
pengkodean juga untuk memudahkan dalam tahap selanjutnya. 
 Tabulasi 
Tabulasi adalah tahap penyusunan dan menyajikan data yang telah didapat
sesuai dengan tujuan dari penelitian atau dengan kata lain tahapan tabulasi ini
adalah tahap memasukkan data-data yang telah diberi tanda ke dalam suatu
tabel. 
 Analisis Data
Setelah tahapan-tahapan pengolahan dilakukan, selanjutnya adalah
menganalisis data. Analisis ini dilakukan supaya data bisa ditafsirkan sebagai
suatu informasi yang jelas. Analisis data ini dilakukan sesuai dengan teknik
penelitiannya, apakah kualitatif atau kuantitatif. Jika penelitian dilakukan
secara kualitatif maka data yang disajikan berupa tanda-tanda dalam bentuk
kata-kata, sedangkan kuantitatif dalam bentuk angka statistik. 
 Penafsiran Data
Tahap terakhir adalah menafsirkan hasil analisis data. Apapun hasil datanya
baik secara kuantitatif maupun kualitatif, data yang disajikan dalam bentuk
kalimat simpulan yang bisa dipahami oleh pembaca. Tentunya penafsiran data
harus benar-benar sesuai dengan hasil analisis data yang telah tersaji
sebelumnya. 

G. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Teknik Analisis Data 


Ada empat hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemilihan teknik analisis
data, yaitu: 
 Memahami karakteristik dari penelitian
Maksudnya adalah kita harus tahu lebih dulu bagaimana karakteristik
permasalahan di dalam penelitian yang akan dilakukan. 
Dengan mengetahui karakteristik itu, kita bisa menentukan bagaimana teknik
analisis yang akan dipilih. 
 Mengetahui Data yang Didapat
Peneliti tentunya harus mengetahui bagaimana data yang akan didapatkan agar
bisa memilih teknik analisis. 
 Karakter Populasi
Karakter populasi juga perlu dipahami agar teknik analisis bisa menjadi tepat
sasaran. 
 Banyaknya Variabel
Pemilihan teknik analisis data juga perlu memperhatikan banyaknya variabel
yang digunakan di dalam penelitian. Sebab, jumlah variabel juga bisa
menentukan teknik analisisnya. Misalnya dua variabel akan berbeda dengan
lebih dari dua variabel. 
H. Contoh Penerapan Teknik Analisis Data
Analisis data sangat penting di berbagai aspek di setiap industri. Salah satu
contoh teknik analisis data yang bisa kamu gunakan dalam penelitian adalah web
crawling. Web crawling adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
mengindeks dan mengunduh konten dari internet, kemudian disimpan ke dalam
database mesin pencari. Sehingga ketika orang ingin mencari suatu informasi, mesin
pencari akan langsung menampilkan hasil yang relevan dari database tersebut. Konten
yang dimaksud bisa bervariasi, mulai dari halaman website, gambar, video, dokumen,
dan lain sebagainya. Kamu dapat memulai dengan melakukan penambangan data
pada API yang bersifat open source seperti yang disediakan oleh Twitter. Untuk
melakukan crawling data di Twitter kamu dapat menggunakan library scrapy ataupun
tweepy pada Python.

Contoh lainnya dapat dilihat di bidang consumer insight. Dengan analisis data
kita bisa mendapat 360 derajat point of view dari semua aspek mengenai konsumen
dan dengan demikian, kita bisa memahami bagaimana karakteristik konsumen,
platform apa yang paling banyak digunakan oleh konsumen untuk mendapatkan
produk atau layanan yang kita tawarkan, bagaimana gambaran demografi konsumen,
serta bagaimana ketertarikan, kebiasaan, dan ciri-ciri lain dari konsumen. Pada jangka
panjang, hasil analisis ini akan mendorong kesuksesan strategi marketing, membantu
kita mengidentifikasi konsumen potensial yang baru, mencegah sumber daya yang
terbuang baik dari SDM maupun resource yang lain, dan masih banyak kegiatan
lainnya.

Deskripsi Data
Deskripsi data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata
dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik
dengan hasil penelitian yang dilakukan. Mendeskripsikan informasi dari responden ini ada
dua macam. Jika data yang ada adalah data kualitatif, maka deskripsi data ini dilakukan
dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada, sehingga memberikan gambaran
nyata terhadap responden. Jika data tersebut dalam bentuk kuantitatif atau ditransfer dalam
angka maka cara mendeskripsi data dapat dilakukan dengan menggunakan statistika
deskriptif.

Tujuan dilakukan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik statistika adalah


untuk meringkas data agar menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti. Analisis data yang
paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau pengembang adalah menganalisis
data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip deskriptif. Dengan menganalisis secara
deskriptif ini mereka dapat mempresentasikan secara ringkas, sederhana, dan lebih mudah
dimengerti. Yang termasuk analisis deskriptif pada umumnya termasuk mengukur tendensi
sentral, mengukur variabilitas, mengukur hubungan, mengukur perbandingan dan mengukur
55 posisi suatu skor. Fungsi deskripsi data adalah untuk mengadministrasi dan menampilkan
ringkasan yang ada sehingga memudahkan pembaca lain mengerti substansi dan makna dari
tampilan data tersebut. Data-data tersebut harus dideskripsikan secara sistematis.

Langkah selanjutnya dari hasil penelitian dan pembahasan adalah menginterpretasikan


dan pembahasan hasil penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemaparan hasil penelitian pada dasarnya berisi jawaban atas pertanyaan penelitian
atau menjawab tujuan penelitian.
2. Penyajian paparan hasil seharusnya berurutan sejalan dengan urutan pertanyaan
penelitian/ tujuan penelitian.
3. Paparan data hasil penelitian pada siklus yang dilakukan.
4. Paparan hasil pengamatan termasuk kemajuan yang dicapai.
5. Paparan hasil refleksi termasuk berbagai perbaikan yang dilakukan.
6. Berbagai perubahan yang terjadi perlu dicatat sebagai laporan penelitian.

Contoh Deskripsi Data

Salah satu contoh deskripsi data yaitu pengumpulan data kuesioner hasil jawaban responden,
dengan jumlah sampel, yaitu sebanyak 163 karyawan pada PT. Japfa Comfeed Indonesia,
Tbk Cabang Lampung, pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program
Statistical Program and Service Solutionseri 20.0.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.dqlab.id/teknik-analisis-data-pengertian-hingga-contoh-penggunaan

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/teknik-analisis-data/

https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6855/5/BAB%20IV.pdf

https://eprints.uny.ac.id/8362/2/BAB%20I.pdf

http://repo.darmajaya.ac.id/393/5/BAB%20IV.pdf

Anda mungkin juga menyukai