Anda di halaman 1dari 9

MODUL

ADOBE PHOTOSHOP

Mengorganisasi informasi
terkait proyek desain
MEMPERSIAPKAN INFORMASI
A. Metode pengumpulan informasi dipilih
sesuai kebutuhan.
Dalam membuat sebuah desain perlu mengumpulkan informasi terkait klien
dan produk serta tujuan dalam pembuatan desain tersebut dan perlu adanya
informasi tentang kebutuhan, sasaran audiens serta tujuan dari sebuah
proyek desain tersebut.
Dalam penelitian, kita seringkali mendengar istilah metode pengumpulan
data dan instrumen pengumpulan data. Meskipun saling berhubungan,
namun dua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Metode pengumpulan data
adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu
instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen pengumpulan data
dapat berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga kamera
untuk foto atau untuk merekam gambar.
Metode pengumpulan data/informasi ini dapat digunakan secara tersendiri, namun
dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa
metode pengumpulan data/informasi antara lain :

Metode 1. Wawancara
pengumpulan Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan
Informasi teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak
hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan
untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan
gejala-gejala alam.

3. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
B. Menganalisis informasi

Analisis data/informasi didefinisikan sebagai proses pembersihan,


transformasi, dan pemodelan data untuk menemukan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan bisnis. Tujuan Analisis Data
adalah untuk mengekstrak informasi yang berguna dari data dan
mengambil keputusan berdasarkan analisis data.
Kapan pun kita mengambil keputusan dalam kehidupan kita sehari-hari
adalah dengan memikirkan apa yang terjadi terakhir kali atau apa yang
akan terjadi dengan memilih keputusan itu. Ini tidak lain adalah
menganalisis masa lalu atau masa depan kita dan membuat keputusan
berdasarkan itu. Untuk itu, kita mengumpulkan kenangan masa lalu atau
impian masa depan kita. Jadi itu tidak lain adalah analisis data. Sekarang
hal yang sama dilakukan analis untuk tujuan bisnis, disebut Analisis Data.
Analisis informasi adalah salah satu langkah pertama dalam proses desain,
tepat pada awal sebuah proyek desain akan dimulai.

Ada beberapa metode yang tersedia untuk menganalisis masalah secara


sistematis, salah satunya adalah 5W1H (siapa, apa, di mana, kapan,
mengapa, dan bagaimana?)
Tuliskan masalah desain awal dalam pernyataan singkat.

Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut 5W1H untuk


menganalisa masalah desain awal.

Mungkin Anda dapat menemukan diri Anda lebih banyak pertanyaan:

• Siapa stakeholder? Siapa yang memiliki masalah? Yang memiliki


kepentingan dalam menemukan solusi?
• Apa masalahnya? Apa yang telah dilakukan untuk memecahkan
masalah?
• Mengapa masalah? Mengapa ada solusi tidak?
• Kapan masalah muncul?
• Bagaimana masalah terjadi? Bagaimana untuk memecahkan masalah
desain?
Jenis-jenis Analisis Data
Di dalam sebuah penelitian, terdapat beberapa jenis analisis data. Kedua jenis analisis tersebut
adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Di bawah ini penjelasan mengenai kedua jenis
analisis tersebut :

• Kualitatif

Adalah analisis data yang diperoleh dengan proses sistematis. Yakni dengan cara mencari dan
mengolah berbagai data yang bersumber dari hasil pengamatan lapangan, kajian dokumen,
catatan lapangan, wawancara, dokumentasi, dan lainnya sehingga dapat menghasilkan sebuah
laporan temuan penelitian. Analisis data ini sendiri dapat dilakukan dengan cara
mengorganisir data dalam sebuah kategori, melakukan sintesa, menjabarkan ke dalam unit-
unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari,
kemudian membuat kesimpulannya yang mudah dipahami oleh setiap orang.

• Kuantitatif

Merupakan jenis analisis yang memakai alat dengan sifatnya yang kuantitatif. Hal ini berarti
sebuah analisis dilakukan dengan memakai model-model tertentu. Layaknya model
matematika, model ekonometrik, model statistik, dan lain sebagainya. Kemudian, hasil dari
jenis analisis yang satu ini nantinya akan disajikan dalam bentuk angka-angka yang
diinterpretasikan atau dijelaskan lewat sebuah uraian. Dalam penelitian jenis ini sendiri, dapat
diperoleh juga apa itu analisis data. Yakni sebuah kegiatan yang dilakukan setelah data dari
seluruh sumber/responden lain terkumpul. Adapun kegiatan tersebut seperti:
Fungsi- fungsi Analisis Data

Dalam suatu penelitian, tentu seseorang akan memerlukan apa itu analisis data.
Dengan kegiatan menganalsis sebuah data tersebut, seseorang akan dengan mudah
mengolah data menjadi sumber informasi baru yang akurat dan juga terpercaya. Tak
heran, apabila saat ini ada banyak orang yang memerlukan penganalisisan data
guna memperoleh penjelasan dari masalah-masalah tertentu.

Lantas, apa saja fungsi analisis data tersebut? Berikut diantaranya :


• Analisis data dapat berfungsi sebagai bahan evaluasi
• Analisis data juga dapat digunakan untuk menanggapi sebuah masalah tertentu
• Memecahkan permasalahan serta menentukan sebuah keputusan maupun
keputusan.
• Data yang diperoleh dari hasil analisis juga bisa digunakan untuk acuan dalam
sebuah kegiatan yang diperlukan.
• Hasil dari analisis yang dilakukan dalam sebuah data juga dapat dimanfaatkan
dalam sebuah kegiatan sebagai suatu perencanaan.

Berbagai fungsi data di atas tentu sangat memudahkan seseorang perancang grafis
saat ingin melakukan sebuah penelitian, maupun mendapatkan informasi berupa
kesimpulan sebuah data.
C. Merumuskan informasi kunci
Merumuskan informasi yaitu suatu kegiatan yang mengacu pada penelaahan atau pengujian
yang sistematik mengenai suatu hal dalam rangka mengetahui bagian-bagian, dan
hubungan bagian dengan keseluruhan. Oleh karena informasi yang akan dirumuskan ini
berupa data kualitatif (antara lain berupa pernyataan, gejala, tindakan nonverbal yang dapat
terekam oleh deskripsi kalimat atau gambar) maka terdapat tiga alur kegiatan yang dapat
dilakukan secara bersamaan, yaitu :

1. Pengumpulan Data (Data collection) yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan


perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
2. Reduksi Data (Data reduction) yaitu Data yang dikelompokkan selanjutnya disusun
dalam bentuk narasi-narasi, sehingga berbentuk rangkaian informasi yang bermakna
sesuai dengan masalah penelitian.
3. Penyajian data (Data Display) yaitu susunan sekumpulan informasi yang
memungkinkan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
4. Penarikan kesimpulan (Conclusion verivications) dimana kesimpulan tersebut
diverivikasi selama proses penelitian. Verivikasi tersebut berupa tinjauan atau
pemikiran kembali pada catatan lapangan yang mungkin berlangsung sekilas atau
malah dilakukan secara seksama dan memakan waktu lama, serta bertukar pikiran.
Sehingga makna-makna yang muncul 70 dari data harus diuji kebenarannya,
kekokohannya, dan kecocokannya sehingga membentuk validitasnya.

Anda mungkin juga menyukai