Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN

A. Definisi Analisis Data


 Bogdan dan Taylor (1975)
Analisis data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada
tema dan hipotesis itu.
 Patton (1980)
Analisis data adalah proses mengatur data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar.
 Lexy J. Moleong (2000)
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori,
dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis
kerja, seperti yang disarankan oleh data.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari
tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

B. Tujun Analisis Data


Adapun tujuan dari analisis data ialah untuk mendeskripsikan data sehingga bisa dipahami, lalu untuk
membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi berdasarkan data yang
didapatkan dari sampel, biasanya ini dibuat berdasarkan pendugaan dan pengujian hipotesis.

C. Langkah Dan Prosedur Analisis Data


 Tahap pengumpulan data.
 Tahap editing, pda tahap ini yakni memeriksa kejelasan maupun kelengkapan mengenai pengisian
instrumen pengumpulan data.
 Tahap koding, maksudnya pada tahap ini melakukan proses didentifikasi dan proses klasifikasi dari
tiap-tiap pernyataan yang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variable yang
sedang diteliti.
 Tahap tabulasi, melakukan kegiatan mencatat ataupun entri data kedalam tabel-tabel induk dalam
penelitian.
 Tahap pengujian, pada tahapan ini data akan diuji kualitasnya yakni menguji validitas maupun
realiabilitas instrumen dari pengumpulan data.
 Tahap mendeskripsikan data, menyajikan dalam bentuk tabel frekuensi ataupun diagram dan dalam
berbagai macam ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi, dengan tujuan untuk memahami
karakteristik data sampel dari penelitian tersebut.
 Tahap pengujian hipotesis, tahap ini merupakan tahapan pengujian terhadap proposisi apakah ditolak
atau bisa diterima dan memiliki makna atau tidak atas dasar hipotesis inilah nantinya keputusan akan
dibuat.

D. Analisis Data Kuantitatif


Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif, yaitu analisis yang
menggunakan model-model, seperti model matematika (misalnya fungsi multivariat), model statistik, dan
ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan
diintrespretasikan dalam suatu uraian. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul
E. Kegiatan Analisis Data Kuantitatif
 Mengelompokkan data berdasarkan variabel dari jenis responden,
 Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
 Menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
 Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan
 Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan
 Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik
yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

F. Teknik Analisis Data Secara Deskriptif


Teknik analisis data deskriptif merupakan teknik analisis yang dipakai untuk menganalisis data dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud
membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif
diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram, grafik,
mean, modus dll.

G. Teknik Analisis Data Secara Inferensial

 Teknik analisis data inferensia merupakan statistik yang dipakai untuk melakukan analisis data dengan
cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Ciri dari analisis data inferensial yaitu
digunakannya rumus statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah dilakukan itulah yang
nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan generalisasi yang berasal dari sumber bagi populasi.
 Dengan begitu statistik inferensial mempunyai fungsi untuk mengeneralisasikan hasil dari penelitian
sampel untuk populasi, sesuai dengan fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna untuk
penelitian sampel.
 

 Analisis statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui
analisis, korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan
membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Analisis ini tidak sampai pada pengujian
signifikansinya, karena dalam analisis deskriptif tidak membuat generalisasi.
 Analisis statistik inferensial digunakan apabila peneliti ingin membuat suatu kesimpulan yang berlaku
untuk populasi. Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Analisis statistik ini cocok digunakan bila sampel
diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara random.

H. Analisis Data Kualitatif


 Analisa data Kualitatif adalah merupakan suatu proses induktif dalam mengorganisir data menjadi
beberapa kategori dan mengindentifikasi pola-pola (hubungan) diantara banyak kategori
(Mc.Milla&Schumacher, 2001).
 Analisis data kualitatif adalah proses secara sistematis mencari dan mengolah berbagai data yang
bersumber dari wawancara, pengamatan lapangan, dan kajian dokumen (pustaka) untuk menghasilkan
suatu laporan temuan penelitian.
 Analisis data kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika, model statistik dan
ekonometrik atau model tertentu lainnya. Dalam hal ini, sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik,
atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran. Dalam penelitian
kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus.
 Analisis data pada penelitian kualitatif merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

I. Tujuan Analisis Data Kualitatif


 Menemukan makna, bagaimana seseorang memberikan makna atas sesuatu, baik berupa aktivitas,
konsep, pernyataan, atau yang lain.
 Menguraikan dan menjelaskan konteks yang melingkupi suatu kondisi atau peristiwa, untuk
menjelaskan bahwa suatu tindakan itu tidak bisa dipisahkan dari kondisi lingkungan yang ada.
 Menguraikan atau menggambarkan bagaimana suatu proses terjadi atau berlangsung, tindakan apa
yang terjadi, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
 Menjelaskan alasan atau rasional, mengapa seseorang melakukan sesuatu tindakan dengan cara
tertentu.
 Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama
dilapangan dan setelahnya. Dalam hal ini Nasution (dalam Sugiyono: 2012) menyatakan analisis telah
mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus
sampai penulisan hasil penelitian.
 Namun yang lebih difokuskan adalah selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.
Analisis sebelum di lapangan dilakukan terhadap hasil studi pendahuluan atau data sekunder yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun fokus ini masih sementara dan akan
berkembang setelah peneliti masuk lapangan.

 Ada berbagai macam cara analisis data kualitatif. Salah satunya analisis selama di lapangan yaitu
model Miles dan Huberman. Pada saat diwawancarai, setelah dianalisis terasa belum memuaskan maka
peneliti bertanya lagi sampai pada tahap tertentu hingga diperoleh data yang kredibel.
 Miles menyatakan bahwa aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktifdan berlangsung
secara terus menerus hingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data meliputi
data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification
J. Analisis Domain ( Tahlil al-Majallat)
 Analisis domain berlangsung dengan melihat hubungan suatu konsep dengan atau kategori sebagai
payung (cover term) dengan konsep atau kategori lain sebagai subnya.
 Hubungan kategori dengan sub kategori tersebut memanfaatkan hubungan tertentu yang dikenal
dengan hubunangan semantuk (Al-’Alaqah Al-Dalaliyah) yakni melihat bentuk keterkaitan tertentu
secara maknawi yang membuat dua konsep tersebut berkaitan erat.
 Beberapa bentuk hubungan semantik yang merupakan instrumen analisis domain adalah: termasuk,
spesial, sebab-akibat , rasional, lokasi tempat, fungsi, alat –tujuan, urutan, dan atribut.
Contoh Analisis Domain
 Seorang peneliti bahasa Arab ingin mencari jenis- jenis strategi belajar bahasa Arab yang tergolong
dalam strategi sosial. Konsep strategi sosial dalam hal ini memiliki fungsi sebagai konsep payung.
Peneliti selanjutnya mencoba mengamati dan mewawancarai para siswa tentang bagaimana cara
belajar mereka.
 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kelas peneliti mencoba mengidentifikasi semua cara
belajar bahasa Arab dan mencari jenis- jenis cara belajar yang merupakan bagian dari strategi sosial.
 Misalnya ditemukan strategi: interaksi anggota di dalam kelas, interaksi anggota antara anggota di
dalam kelas, interaksi antar anggota di luar kelas, bertanya kepada guru dan sebagainya.
 Atau sebaliknya peneliti tidak menemukan dtrategi belajar yang mempunyai konsep payung sehingga
peneliti mengelompokkannya dengan menggunakan analisis hubungan yang sudah jelas di atas.
Dengan cara ini peneliti dapat menemukan ranah baru dalam strategi belajar yang mungkin tidak
terpikirkan sebelumnya.
K. Analisis Taksonomi (tahlil al-tasnif)
 Yaitu : sistem analisis data dengan melihat aspek- aspek dalam aktivitas subjel penelitian, peristiwa,
atau konsep- konsep tertentu secara detail.
 Dalam analisis taksonomi, peneliti perlu melakukan pemahaman mandalam tentang domain- domain
tertentu dengan membaginya ladi dengan sub- sub.
 Sub- sub domain dirinci lagi menjadi begian- bagian yang lebih khusus hingga tidak ada lagi yang
tersisa.
 Pada tahap analisis ini peneliti bisa mendalami domain dan sub- domain yang penting lewat konsultan
dengan bahan- bahan pustaka untul memperoleh pemahaman lebih dalam.

 Analisis taksonomi merupakan analisis yang tidak hanya penjelajahan umum, melainkan analisis yang
yang memusatkan perhatian pada domain tertentu yang sangat berguna untuk menggambarkan
fenomena atau masalah yang menjadi sasaran studi. Pengumpulan data dilakukan secara terus-
menerus melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga data yang terkumpul
menjadi banyak.
 Jadi hakikatnya analisis taksonomi merupakan pendalaman dari analisis domain , yang ibtinya
menyoroti suatu domain penting yang menjadi fokus masalah. Domain ini selanjutnya diposisikan
sebagai konsep payung untuk dianalisis bagian- bagiannya sampai pada aspek terkecil.
Contoh Analisi Taksonomi
Peneliti ingin menganalisis strategi sosial dalam belajar bahasa Arab sebagai cover term. Hasil analisis
tersebut ditanpilkan melalui outline berikut:
Strategi sosial dalam belajar bahasa Arab
A. Interaksi Antaranggota di salam Kelas
1. Tanya Jawab
a. Bebas
i. Urgensi
ii. Aplikasi
b. Terbatas
i. Urgensi
ii. Aplikasi
2. Diskusi
a. Kelompok Besar
b. Kelompok kecil
3. Uji silang tertulis
B. Interaksi Antaranngota di luar kelas
1. Saling memberi Informasi
a. Tatap muka
1) Perseorangan
2) Grup
b. Online
1) Perseorangan
2) Grup
2. Berdialog
a. Di tempat khusus
1) Perseorangan
2) Grup
b. Di tempat bebas
3. Berlatih bersama tentang aplikasi dan pola- pola bahasa
a. Mencari contoh yang sudah ada
b. Membuat contoh sendiri.

Selanjutnya analisis- analisis tersebut ditampilkan melalui diagram kotak

L. Analisis Tipologi (tahlil al-anmat)


 yaitu suatu sistem pengelompokan data yang terdiri dari kategori- kategori berdasarkan aspek- aspek
tertentu.
 Antara peneliti dan subjek yang diteliti dapat menetukan batasan- batasan antara kategori yang satu
dan lainnya. Kerena bidang penelitian dalam ilmu sosial selalu kompleks, penyederhanaan bidang
penelitan ke dalam bagian- bagian yang berupa kategori sangat membantu.
 Analisis tipologi dapat berupa kegiatan, tempat , strategi belajar, sikap dan aspek- aspek individu
lainnya. Tipologi akan mempermudah dan mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data karena
data yang akan dikumpulkan sudah dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah disiapkan.
 Proses analisis data dengan dengan tipologi akan sangat membantu bila dikumpulkan melalui
pengamatanatau wawancara yang dicatat. Karena peneliti bisa memfokuskan dirinya pada kategori
tertentu sehingga peneliti dapat lebih mudah menyeleksi dan mengelompokkan data.
Contoh Analisis Tipologi
 Dalam sebuah pengamatan pembelajaran Bahasa Arab di kelas, peneliti sudah membagi seluruh
aktivitas belajar mengajar di kelas ke dalam beberapa kategori, yaitu bentuk respon guru terhadap
pertanyaan siswa, aktivitas siswa, cara guru mengoreksi kesalahan siswa, dan lain- lain.
 Berdasarkan tipologi tersebut peneliti dapat mencatat pengamatannya ke dalam lembar atau kolom
sesuai dengan kategorinya. Selanjutnya data yang sudah dikelompokkan ke dalam kategori- kategori
tersebut dianalisis dengan melihat keteraturan- keteraturan yang muncul dalam data.

Anda mungkin juga menyukai