Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS DATA (PENGERTIAN DAN JENIS) SERTA

APLIKASINYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen pengampu: Sutrisno, M.Pd.I

Oleh :

Indah Siti Romadhonah 43020170050

M Fatahillah PP 43020170005

M Sofiyanul Khoir 43020170039

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis data merupakan upaya untuk mengelola data informasi yang didapat
sehingga menjadi karakteristik data supaya bisa atau dapat dipahami dan bermanfaat
untuk solusi permasalahan terutama masalah yang berkaitan dengan persoalan
penelitian. Menurut Muhammad (2011) sebuah proses menganalisis data dengan
mengidentifikasikan dan menyusun pola-pola, kategori, tema-tema, focus-fokus, atau
masalah-masalah yang sesuai dengan tujuan peneliti.
Salah satu tahap proses penelitian adalah tahap analisis data. Tahap analisis
data merupakan tahap penting di mana yang dikumpulkan dengan menggunakan
berbagai teknik pengumpulan data (misalnya observasi, angket, maupun data yang
lain), diolah, dan disajikan untuk membantu peneliti menjawab permasalahan yang
ditelitinya.

DITAMBAHKAN
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari analisis data ?
2. Bagaimana proses analisis data ?
3. Bagaimana mengaplikasikan data dalam sebuah penelitian ?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti dari analisis data
2. Mengetahui proses analisis data
3. Mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan data dalam sebuah penelitian

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Data.


Analisis data adalah kegiatan memfokuskan, mengabstraksikan,
mengorganisasikan data secara sistematis dan rasional untuk memberikan bahan
jawaban terhadap permasalahan. Istilah analisis, sintesis, induksi, dan dedukasi harus
difahami. Analisis adalah menguraikan suatu objek menjadi bagian-bagian lalu kita
cermati. Bila berbagai unsur yang kita uraikan tersebut ditemukan kesemaan

1
esensianya dan kita satukan, maka disebut sintesis. Bila kita cari abstraksi, maka kita
sering menyebutkan sebagai berfikir induktif, yaitu dari banyak kasus kita cari sifat
umumnya.1
Menurut sugiono (2012), analisis data dilakukan mengorganisasikan data,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun kedalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang
dapat diceritakan kepada orang lain.2
Analisis data dapat dilakukan setelah data dan bukti yang mendukung
penelitian sudah terkumpul, artinya dalam proses analisis data dilakukan setelah
adanya pengumpulan data. Kegiatan utama dalam analisis data adalah mengumpulkan
data berdasarkan variable judul dan jenis responden, kemudian mentabulasi data
berdasarkan variable responden, menyajikan data dan melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan hipotesa yang telah diajukan.

B. Proses Analisis Data.


dalam analisis data ada dua jenis data yang kita kenal yaitu: analisis data kualitatif
dan analisis data kuantitatif.
a. Data Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data
tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak
dilakukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial. Statistik inferensial
meliputi statistik parametris dan statistik nonparametris.

1
Suryana, Metodologi Penelitian Model Praktatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Buku Ajar
Perkuliahan Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, hlm 53
2
Rohmad Qomari, Teknik Penelusuran Analisis Data Kuantitatif Dalam Penelitian Kependidikan, Vol.
14, No. 3, 2009, Hlm. 1

2
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Tetapi bila penelitinya menggunakan
sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun
inferensial.
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik
probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan populasi. Statistik ini akan cocok digunakan
bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari
populasi itu dilakukan secara random. Statistik ini disebut statistik probabilitas,
karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu
kebenarannya bersifat peluang (propability). Suatu kesimpulan dari data sampel
yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan
kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk prosentase.
Dalam statistik inferensial terdapat dua macam statistik yaitu statistik
parametris dan nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji
parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data
sampel. Statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji
distribusi. Penggunaan kedua statistika tersebut juga tergantung pada jenis data
yang dianalisis. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis
data interval dan rasio, sedangkan statistik nonparametris kebanyakan digunakan
untuk menganalisis data nominal, ordinal.3
Contoh : nilai suatu pelajaran 1000 mahasiswa rata-ratanya 7,5.
Selanjutnya misalnya, dari 1000 orang yang diambil sampel 50 orang, dan nilai
rata-rata dari sampel 50 mahasiswa itu 7,5. Hal itu bearti tidak ada perbedaan
antara parameter (data populasi) dan statistik (data sampel).
b. Data Kualitatif
Data yang diperoleh melalui wawancara dalam penelitian di analisis
dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan cara data yang
diperoleh dari hasil wawancara dengan informan dideskritifkan secara
menyeluruh. Data wawancara dalam peneltian adalah sumber data utama yang

3
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: ALFABETA,cv, 2016),
Hlm. 147-150

3
menjadi bahan analisis data untuk menjawab masalah penelitian. Analisis data
dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan. Setelah
melakukan wawancara, peneliti membuat transkip hasil wawancara dengan cara
memutar kembali rekaman wawancara kemudian menuliskan kata-kata yang
sesuai dengan apa yang ada direkaman tersebut. setelah peneliti menulis hasil
wawancara kedalam transkip, selanjutnya peneliti membuat reduksi data sesuai
dengan konteks penelitian dan mengabaikan data yang tidak diperlukan.
Penelitian kualitatif harus memiliki kredibilitas sehingga dapat
dipertanggung jawabkan. Kredibilitas adalah keberhasilan mencapai maksud
mengeplorasikan masalah yang majemuk atau keterpercayaan terhadap hasil data
penelitian.4 Nasution menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan
menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai
penulisan hasil penelitian.
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder,
yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian
fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah
peneliti masuk dan selama dilapangan. Bagi peneliti kualitatif, kalau fokus
penelitian yang dirumuskan pada proposal tidak ada dilapangan, maka peneliti
akan merubah fokusnya.
2. Analisis Data di Lapangan Model Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulkan data dalam periode
jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah
dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification.
1) Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakinlama penelitian ke lapangan, maka jumlah data akan semakin

4
Aan Prabowo dan Heriyanto, Analisis Pemanfaatan Buku Elektronik (E-Book) oleh Pemustaka di
Perpustakaan SMA Negeri 1 Semarang, Volume 2, Nomor 2, 2013, Hlm. 5-6

4
banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan
dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh
karena itu, apabila peneliti menemukan suatu hal yang asing, maka itu
yang perlu menjadi perhatian peneliti dalam melakukan pola penelitian.
2) Data Display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bnetuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplay
data maka akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut. Selanjutnya disarankan, dalam melakukan display data, selain
dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network
(jejaring kerja) dan chart.
3) Conclusion Drawing/verification
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan maslaah yang dirumuskan sejal awal, tetapi mungkin
juga tidak, karena seperti telah dikemuakan bahwa masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
3. Analisis data selama di lapangan model spradley
Spradley membagi analisis data dalam penelitian kualitatif berdasarkan
tahapan dalam penelitian kualitatif. Diantaranya :

5
1) Analisis Domain, pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran
yang umum dan menyeluruhtentang situasi sosial yang diteliti ata obyek
penelitian.
2) Analisis Taksonomi, domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan
menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya. Dilakukan
dengan observasi terfokus.
3) Analisis Komponensial, mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal
dengan cara mengkontraskan antar elemen. Dilakukan dengan observasi
dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan yang mengkontraskan.
4) Analisis Tema Budaya, mencari hubungan di antara domain, dan
bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya dinyatakan ke
dalam tema/judul penelitian. 5
C. Mengaplikasikan Data Dalam Sebuah Penelitian.
Dalam mengaplikasikan data dalam sebuah penelitian haruslah sesuai dengan
data penelitian yang akan kita gunakan dalam menganilisis penelitian, setelah tahap
pengumpulan data, peneliti harus memantapkan jenis analisis yang akan digunakan
sesuai dengan tingkat kebutuhan penelitian.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Daftar Pustaka

5
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: ALFABETA,cv, 2016),
Hlm. 245-255

Anda mungkin juga menyukai