Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah

Dosen Pengampu:
Hudan Ngisa Ansori

Disusun Oleh Kelompok 7/MPI6B:


1. Arina Mana Sikana 206210035
2. Binti Lailatus Sa’adah 206210042
3. Diyah Fatimatuh Zaroh 206210052
4. Farah Faradisa Arinal Marom 206210061

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban
yang objektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah Untuk itu
didalam suatu penelitian dibutuhkansuatu proses analisis data yang berguna
untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang sudah terkumpul
namun belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian,
data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis
datasangat memegang peranan penting dalam penelitian. Data yang yang
dapatdikumpulkan banyak sekali seperti catatan di lapangan, gambar, foto,
dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dan harus
dilakukan dalam penelitian, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangkaimencapai tujuan penelitian tersebut.
Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis, hipotesismerupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu di ujisecara
empiris, dan maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang
dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data
itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut
terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberikan kode dan mengategorikannya. Pengorganisasian
dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja
yang akhirnya diangkat menjadi teori substantifoleh karena itu, analisis data
merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislahsuatu data dapat
diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang
telahdikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis
terlebihdahulu.

2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi analisis data PTK?
2. Bagaimana jenis-jenis analisis data dalam PTK?
3. Bagaimana teknik analisis data dalam PTK?
4. Bagaimana langkah-langkah analisis data dalam PTK?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi analisis data PTK.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis analisis data dalam PTK.
3. Untuk mengetahui teknik analisis data dalam PTK.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah analisis data dalam PTK.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Analisis Data dalam PTK


Analisis data adalah salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah
semua informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang diteliti
tersedia sepenuhnya. Kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak
dapat diabaikan dalam proses penelitian.1 Sedangkan Menurut Mills analisis data
adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk
merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat
dipercaya dan benar. Oleh karena itu untuk melakukan analisis terhadap data
maka diperlukan teknik.2 Analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, cacatan lapangan,
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan
kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana
yang penting yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Tujuan analisis data ini adalah
untuk menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.3
Analisis data penelitian tindakan kelas merupakan proses memilih, memilah,
membuang, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi,
mengklarifikasi data untuk menjawab pertanyaan, tema apa yang ditemukan
pada data, seberapa jauh data dapat mendukung tema atau tujuan penelitian
tindakan kelas.4 Analisis data merupakan bagian penting dari pelaksaaan PTK.
Kualitas hasil dan analisis data menentukan kebermaknaan PTK yang dilakukan.
Jika analisis dilakukan secara tepat, maka hasil penelitian akan memberikan
1
Ahlan Syaeful Millah et al., “Analisis Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas,” Jurnal Kreativitas
Mahasiswa 1, no. 2 (2023): 152.
2
Mu’alimin, Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik, (Sleman: Ganding Pustaka, 2014), 35.
3
Jarjani Usman et al., Pengantar Praktis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), (Aceh: AcehPo
Publishing, 2019). 36.
4
Yulianti Montesa and Ardisal Ardisal, “Meningkatkan Kemampuan Mengenal Kata Benda Melalui
Model Pembelajaran Scramble Pada Anak Tunarungu,” Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus 7, no. 1
(2019): 34–40.

4
gambaran yang objektif dari kondisi yang diteliti. Hal tersebut memungkinkan
peneliti untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan berdampak
penyelesaian permasalahan pembelajaran. Jika analisis yang dilakukan kurang
tepat, maka hasil penelitian yang didapat menjadi kurang bermakna.5

B. Jenis-Jenis Analisis Data dalam PTK


Data dalam PTK adalah seagala bentuk informasi yang berkaitan dengna
kondisi, proses dan keterlaksanaan pembelajaran serta hasil belajar yang
diperoleh siswa. Analisis data dalam PTK adalah suatu kegiatan mencermati,
menguraikan dan mengaitkan setiap informasi terkait dengan kondisi awal,
proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh kesimpulan tentang
keberhasilaj tindakan perbaikan pembelajaran. Secara umum, analisis data
dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif.
1. Analisis data kualitatif
Data kualitatif adalah data mentah dari dunia empiris. Data kualitatif itu
berujud uraian terinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Data
kualitatif bersifat mendalam dan rinci, sehingga juga bersifat panjang-lebar.
Akibatnya analisis data kualitatif bersifat spesifik, terutama untuk meringkas
data dan menyatukannya dalam suatu alur analisis yang mudah dipahami
pihak lain. Peneliti kualitatif secara otomatis melakukan observasi partisipan
terhadap subjek penelitiannya. Observasi partisipatif merupakan proses
penelitian yang membutuhkan interaksi sosial antara peneliti dan subjek di
lingkungan subjek sendiri untuk mengumpulkan informasi dengan
menggunakan teknik yang sistematis.
Sumber data utama adalah responden dan informan. Responden berbeda
dengan informan. Responden merupakan sumber informasi tentang berbagai
gejala yang berkaitan dengan perasaan, kebiasaan, sikap, motif dan persepsi.
Sementara itu, informan merupakan sumber informasi yang berkaitan

5
Syaifudin Syaifudin, “Penelitian Tindakan Kelas,” Borneo : Journal of Islamic Studies 1, no. 2
(2021): 1–17, https://doi.org/10.37567/borneo.v1i2.440.

5
dengan pihak ketiga, serta informasi tentang persoalan kelembagaan atau
fenomena umum.
2. Analisis data kuantitaif
Analisis kuantitatif yang umum digunakan adalah analisis statistik.
Secara umum, analisis ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
a. Analisis statistik deskriptif
Adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau mendeskripsikan data yang terkumpul begitu saja,
tanpa membuat kesimpulan umum atau generalisasi. Analisis ini hanya
pengumpulan data dasar berupa deskripsi belaka karena tidak mencari
atau menjelaskan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, atau
menarik kesimpulan.
b. Statistik inferensial
Adalah statistik deskriptif yang hanya mewakili data. Oleh karena itu,
statistik inferensial berusaha menarik kesimpulan dan keputusan
berdasarkan analisis yang dilakukan. Biasanya, analisis ini melibatkan
pengambilan sampel tertentu dari populasi besar dan menerapkan hasil
analisis sampel ke populasi. Oleh karena itu, statistik inferensial disebut
juga sebagai statistik induktif.6

C. Teknik Analisis Data dalam PTK


Menurut Gay dan Mills teknik analisis data pada PTK dapat dijelaskan
dalam 7 teknik, yaitu:
1. Mengindentifikasi Tema Penelitian. Tema yang didapatkan dari hasil
penarikan kesimpulan melalui proses induktif. Proses induktif ini terjadi dari
hasil data yang terkumpul selama proses penelitian.
2. Mentransformasi tema menjadi beberapa kode pada pelaksanaan penelitian.
Kode yang didapatkan merupakan hasil dari data survey, wawancara, dan

6
Syaeful Millah et al., “Analisis Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas.”

6
angket. Proses kode dilaksanakan untuk mengelompokkan data yang
diperoleh, yaitu kode data perencanaan, kode data pelaksanaan, kode data
evaluasi, dan lain sebagainya.
3. Membuat pertanyaan kunci. Pertanyaan kunci ini dilakukan untuk menjawab
masalah yang tertuang dalam PTK. Pada teknik ini menjadi sangat penting
untuk pelaksanaan analisis data PTK. Pertanyaan kunci menjadi efektif
apabila menjawab semua permasalahan yang terjadi di dalam kelas.
4. Membuat peta konsep. Pemetaan konsep secara visual dapat memberikan
bantuan pada informasi yang diperoleh. Peta konsep dapat menjadikan data
yang diperoleh bermakna. Pemetaan konsep juga dilakukan untuk
memperoleh kriteria yang mempengaruhi subjek penelitian, dan masalah
yang terjadi dalam PTK.
5. Analisis faktor. Proses ini dijalankan untuk melihat sejauh mana data
tersebut berfungsi menjawab permasalahan yang ada dalam kelas. Proses
analisis faktor dapat dibantu dengan aplikasi komputer seperti Microsoft
excel, SPSS, dan yang lain. Bantuan aplikasi tersebut disesuaikan dengan
banyaknya data yang diperoleh dalam PTK.
6. Representasi hasil PTK. Data yang telah diperoleh dari hasil analisis faktor,
kemudian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, peta, bagan, atau gambar.
Dalam hal ini semakin kompleks penyajian data, maka semakin informatif
hasil temuan PTK. Pembaca dapat memahami dengan rinci dan detail dari
hasil penyajian data yang dilakukan.
7. Pembahasan. Pelaksanaan analisis data yang terakhir dilakukan sesuai data
yang tersaji. Pembahasan data dapat terlihat rinci apabila peneliti dapat
membaca data dengan baik, dan mengaitkan pada penelitian terdahulu
tentang trend data yang didapat. Pembacaan yang menyeluruh dari penulis
membuat pembahasan data lebih baik dan informatif.7

7
Fahmi, Dina Chamidah, dkk. Penelitian Tindakan Kelas Panduan Lengkap Dan Praktis,
Diterbitkan Oleh Penerbit Adab CV. Adanu Abimata, 2021.

7
D. Langkah-Langkah Analisis Data dalam TPK
Menurut Sanjaya, bahwa analisis data bisa dilakukan melalui tiga tahap,
yaitu:8
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah.
Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan semua instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data dan kemudian dikelompokkan berdasarkan fokus
masalah atau hipotesis.
2. Deskripsi Data
Data yang sudah direduksi kemudian dideskripsikan sehingga data yang
telah diorganisir menjadi bermakna. Mendeskripsikan data dapat dilakukan
dalam bentuk naratif, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk
tabel. Dalam penelitian ini data yang telah direduksikan disajikan dalam
bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek peningkatan
kemampuan mengenal warna pada anak yang diteliti.
3. Membuat Kesimpulan
Setelah mendeskripsikan data, peneliti membuat kesimpulan hasil penelitian
berdasarkan deskripsi data. Data yang telah terkumpul diinterpretasikan
berdasarkan teori yang disesuaikan dengan hasil temuan.

8
Sanjaya W., Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 56.

8
BAB III
KESIMPULAN

4. Analisis data penelitian tindakan kelas merupakan proses memilih, memilah,


membuang, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi,
mengklarifikasi data untuk menjawab pertanyaan, tema apa yang ditemukan pada
data, seberapa jauh data dapat mendukung tema atau tujuan penelitian tindakan
kelas.
5. Jenis-jenis analisis data dalam PTK ada dua yaitu analisis data kuantitatif dan
analisis data kualitatif
6. Teknik analisis data dalam PTK ada tujuh yaitu mengidentifikasi tema,
mentransformasi tema menjadi beberapa kode pada pelaksanaan penelitian,
membuat pertanyaan kunci, membuat peta konsep, analisis faktor, representasi hasil
PTK, dan pembahasan.
7. Langkah-langkah analisis data dalam PTK diapat dilakukan melalui tiga tahap,
yaitu reduksi data, deskripsi data dan membuat kesimpulan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Montesa, Yulianti, and Ardisal Ardisal. “Meningkatkan Kemampuan Mengenal Kata
Benda Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Anak Tunarungu.” Jurnal
Penelitian Pendidikan Khusus 7, no. 1 (2019): 34–40.
Syaeful Millah, Ahlan, Dede Arobiah, Elsa Selvia Febriani, and Eris Ramdhani.
“Analisis Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas.” Jurnal Kreativitas Mahasiswa
1, no. 2 (2023): 152.
Syaifudin, Syaifudin. “Penelitian Tindakan Kelas.” Borneo : Journal of Islamic Studies
1, no. 2 (2021): 1–17. https://doi.org/10.37567/borneo.v1i2.440.
Usman, Jarjani, Mawardi, Husna M Zein, and Rasyidah. Pengantar Praktis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Pengantar Praktis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), 2019.
W., Sanjaya. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Wijayanti, Fahmi | Dina Chamidah | Suryadin Hasyda | Muhammadong | Sari Saraswati
| Julhidayat Muhsam | Laily Rochmawati Listiyani | Heny Kristiana Rahmawati |
Wanda Nugroho Yanuarto | Masfa Maiza | Tarjo | Astuti. Penelitian Tindakan
Kelas Panduan Lengkap Dan Praktis. Diterbitkan Oleh Penerbit Adab CV. Adanu
Abimata, 2021.

10

Anda mungkin juga menyukai