Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian tindak kelas adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mengatasi masalah yang ada dalam lingkungan tertentu. Dalam proses penelitian
ini, khususnya dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah sangat
penting karena untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas penelitian. Kesesuaian
tersebut antara masalah yang diidentifikasikan dan formulasi masalah dengan
tujuan penelitian akan mempengaruhi kesesuaian dan efektivitas penelitian.
Dalam penelitian tindak kelas, peneliti harus memperhatikan masalah yang akan
berpengaruh terhadap sosial, ekonomi, dan politik, serta memastikan kesesuaian
formulasi masalah dengan tujuan penelitian.
Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dalam penelitian
tindak kelas memiliki kesesuaian dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini, peneliti
harus memperhatikan masalah yang ada pada lingkungannya. Yang nantinya akan
memudahkan peneliti dalam mengidentifikasi perumusan masalah yang jelas serta
membuka peluang untuk menetapkan tindakan perbaikan (alternatif dan solusi)
yang nantinya perlu dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana indentifikasi masalah dalam tindakan penelitian kelas, serta
tahapan/cara mengidentifikasi penelitian kelas?
2. Bagaimana merumuskan masalah dalam penelitian tindak kelas, serta
tahapan/cara merumuskan masalah dalam penelitian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian indentifikasi masalah tindak masalah kelas,
serta tahapan/cara mengidentifikasinya.
2. Dapat mengetahui tentang merumuskan masalah dalam penelitian tindak
kelas, serta tahapan/cara merumuskan masalah dalam penelitian.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1 Muhammad Taqwa, Firdha Razak, Amrullah Mahmud, Penelitian Tindakan Kelas Teknologi
2
Untuk dapat mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran khususnya
untuk keperluan PTK, peneliti perlu mengenali variabel-variabelnya yang pada
kenyataanya variabel tersebut saling berkaitan satu sama lain. Variabel tersebut
diantaranya adalah: Guru (kompetensi), Siswa, Perangkat Pembelajaran, Media
pembelajaran, Alat, Perlengkapan, Fasilitas, dan Proses Pembelajaran.2
Adapun beberapa kriteria dalam penentuan masalah PTK yaitu:3Masalah
apa yang akan diteliti,
A. Masalah benar-benar terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.
B. Penting dan bermanfaat untuk meningkatkan mutu PBM.
C. Masalah harus penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligus
signifikan dilihat dari segi pengembangan lembaga.
D. Masalah hendaknya dalam jangkauan penanganan, baik dari segi tenaga,
biaya, dan waktu.
E. Pernyataan masalah harus mengungkap beberapa dimensi fundamental
mengenai penyebab dan akibat sehingga pemecahannya data dilakukan
berdasarkan hal-hal fundamental.
F. Alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan.
G. Cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari suatu permasalahan
tersebut.
H. Jangan mengangkat masalah yang guru tidak mungkin dapat
menyelesaikannya karena diluar jangkauan tugas guru, misalnya bagaimana
meningkatkan kondisi sosial ekonomi orang tua siswa.
I. Masalah yang riil dan problematika. Pilih masalah yang rill, ada dalam
pekerjaan Anda sehari-hari dan memang problematika (memerlukan
pemecahan dan jika ditunda dampak negatifnya cukup besar).
J. Pilihlah fokus penelitian yang spesifik dan terbatas yang dapat dicari solusinya
dalam waktu singkat.
2 Ade Haerullah, Said Hasan, PTK & Inovasi Guru, (Ponorogo, Uwais Inspirasi Indonesia,
2021), 17-18.
3 Nurulanningsih, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Sebagai Pengembangan Profesi Guru
3
2. Cara mengidentifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas
Agar mampu merasakan dan mengungkapkan adanya masalah, seorang
guru dituntut jujur pada diri sendiri dan melihat pembelajaran yang
dikelolanya sebagai bagian yang penting dari dunianya. Berbekalkan
kejujuran dan kesadaran tersebut, untuk mengidentifikasi kesalahannya, guru
dapat mengajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri
a. Permasalahan apa yang sedang terjadi di kelas saya?
b. Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu?
c. Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?
d. Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?
e. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
4 Desak Putu Eka Nilakusmawati, Kartika Sari, Ni Made Puspawati, Panduan Penelitian
4
menggunakan PTK. Masalah yang dirasakan atau yang dialami dapat juga
dicatat. Masalah tersebut dapat berasal dari guru, siswa, bahan ajar,
kurikulum, interaksi pembelajaran, hasil belajar, media, dan sebagainya.
Apabila kesulitan dalam mengidentifikasi masalah dapat meminta bantuan
kepada sesama guru, berdiskusi dengan mitra/ melacak sumber-sumber
kepustakaan yang relevan.5(FONOTE MODUL )Dalam persiapan melakukan
PTK, guru melaksanakan langkah-langkah mengidentifikasi masalah PTK
dengan urutan sebagai berikut:
5 Sarwiji Suwandi, Penelitian Tindakan Kelas, (Surakarta: Modul Pendidikan dan Pelatihan
5
prasyarat. Akhirnya, harus dipilih salah satu dari masalah-masalah
tersebut, misalnya yang terpilih adalah “peserta didik cepat bosan
mengikuti pelajaran biologi.” Setelah dipilih salah satu masalah,
deskripsikan masalah serinci mungkin untuk memberikan gambaran
tentang pentingnya masalah itu ditinjau dari pengaruhnya terhadap
pembelajaran secara umum maupun jumlah peserta didik yang terlibat.
Selanjutnya dipilih alternatif tindakan yang dianggap dapat mengatasi
masalah tersebut.
c. Menganalisis masalah
Setelah melakukan proses tersebut, selanjutnya menganalisis masalah.
Analisis terhadap masalah juga dimaksudkan untuk mengetahui proses
tindak lanjut perbaikan atau pemecahan yang dibutuhkan. Analisis
masalah tersebut dipergunakan untuk merancang tindakan, baik dalam
bentuk spesifikasi tindakan, keterlibatan peneliti yang akan
dikolaborasi dan berpartisipasi. Selain itu analisis masalah ini juga
digunakan untuk merancang waktu dalam satu siklus,
mengidentifikasi indikator perubahan, dan mengukur adanya
peningkatan sebagai dampak tindakan.
d. Memilih dan merusumuskan masalah
Dalam memilih masalah yang layak di kat sebagai masalah PTK perlu
diperhatikan beberapa hal berikut:
1. Masalah tersebut adalah masalah pembelajaran faktual yang benar-
benar ada dalam pembelajaran di sekolah.
2. Masalah tersebut dapat dicari dan diidentifikasi faktor penyebabnya.
Faktor penyebab tersebut menjadi dasar untuk menentukan alternatif
tindakan yang akan diberikan.
3. Ada alternatif tindakan yang dipilih untuk dilakukan peneliti.
4. Masalah memiliki nilai strategis bagi peningkatan atau perbaikan
proses dan hasil pembelajaran
Pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengkaji kelayakan masalah yang
dipilih antara lain sebagai berikut.
6
1. Apakah masalah sudah teridentifikasi dengan jelas?
2. Apakah ada bukti empiris yang memperlihatkan keberhasilan
tindakan serupa yang dilakukan sebelumnya?
3. Bagaimana kesiapan peneliti melaksanakan tindakan yang telah
dipilih?
6 Herawati Susilo, Husnul Chotimah, Yuyun Dwitasari, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru, (Malang: Bayumedia Publishing, 2011),
44-46.
7 Imam Machali, “Bagaimana Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru?,” Indonesian
7
permasalahan nyata yang terdapat di kelas atau sekolah. Oleh karena itu,
variabel yang akan dikaji harus diungkapkan secara jelas dan juga hubungan
antar variabel yang dikaji. Dengan kata lain, dalam merumusan masalah
hendaknya tergambar permasalahan dan tindakan yang akan dilakukan.
Penentuan permasalahan memerlukan kehati-hatian serta kecermatan.8
2. Tahapan Merumuskan Masalah Dalam Penelitian Tindakan Kelas
Rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) seharusnya
mencakup deskripsi situasi saat ini dan keadaan yang diinginkan. Terdapat
beberapa petunjuk dari Suyanto dan Sukarnyana yang dapat dijadikan acuan:
Masalah harus jelas dan tidak memiliki makna ganda, biasanya dalam bentuk
pertanyaan. Rumusan masalah harus mencerminkan jenis tindakan yang akan
dilakukan dan hubungannya dengan variabel lain. Rumusan masalah harus
dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan pengumpulan data untuk
menjawab pertanyaan tersebut.9
Selain itu, Wardhani, dkk menekankan pentingnya merumuskan masalah
secara operasional agar perbaikan pembelajaran dapat dilakukan dengan
terarah.
Sedangkan menurut Wiriatmadja menyarankan agar guru berdiskusi dengan
rekan sejawat atau meminta bantuan dosen yang berpengalaman dalam model
penelitian tindakan ini untuk memastikan fokus permasalahan yang diteliti.10
8 lameto, Slameto. “Implementasi Penelitian Tindakan Kelas.” Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan 5, no. 3 (8 Desember 2015): 47–58. https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2015.v5.i3.p47-58.
9
Sukajati, Penelitian Tindakan Kelas Di SD. Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Matematika, (Yogyakarta : 2008), h.120.
10 Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2008), h.65.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agar mengidentifikasi masalah dalam penelitian tindakan sekolah dapat
tercapai dengan baik. Maka seorang peneliti harus memerhatikan kriteria dan
cara dalam penelitian khususnya penelitian tindak kelas. Serta memerhatikan
dalam merumuskan masalah dalam penelitian tindak sekolah.
Dengan melakukan mengidentifikasi masalah dalam penelitian tindakan
sekolah, nantinya diharapkan memberikan ketercapaian tujuan pendidikan,
memberikan dampak baik terhadap proses siswa dan hasil belajar siswa, serta
implementasi program sekolah yang dapat terlaksana. Penelitian tindakan kelas
adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan dilakukan penelitian
tindakan kelas, guru dapat melakukan inovasi pembelajaran, meningkatkan
kemampuan reflektifnya, dan mampu memecahkan masalah dalam
pembelajaran yang akan datang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Said Hasan, Ade Haerullah, PTK & Inovasi Guru, (Ponorogo, Uwais Inspirasi
Indonesia, 2021).
10