Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Profesi guru bukan sekedar wahana untuk menyalurkan hobi ataupun sebagai
pekerjaan sambilan, akan tetapi merupakan pekerjaan yang harus ditekuni untuk
mewujudkan keahlian profesional secara maksimal. Sebagai tenaga profesional, guru
memegang peranan dan tanggung jawab yang penting dalam pelaksanaan program
pembelajaran di sekolah. Selain itu, guru juga memiliki tanggung jawab atas
ketercapaian tujuan pembelajaran di sekolah.
Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan di sekolah
sekaligus memegang tugas dan fungsi ganda, yaitu sebagai pengajar dan sebagai
pendidik. Sebagai pengajar guru hendaknya mampu menuangkan sejumlah bahan
pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru diharapkan
dapat membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap,
aktif, kreatif, dan mandiri (Deden, 2011). Namun demikian, untuk mengetahui
keterlaksanaan tugas guru tersebut, diperlukan penilaian kinerja dengan kriteria-
kriteria penilaian yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Penilaian terhadap kinerja guru merupakan suatu upaya untuk mengetahui
kecakapan maksimal yang dimiliki guru berkenaan dengan proses dan hasil
pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakannya atas dasar kriteria tertentu. Penilaian
kinerja sebagai suatu bentuk penilaian prestasi kerja guru atas dasar kecakapan-
kecapakan atau kompetensi tertentu. Pada dasarnya penilaian kinerja bertujuan untuk
mengukur tingkat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru dalam melaksanakan
tugas-tugas keguruan dan non keguruan. Tugas keguruan yaitu pelaksanaan proses
pembelajaran, yang diawali dengan proses perencanaan, proses pelaksanaan
pembelajaran, dan proses evaluasi, sedangkan tugas non keguruan antara lain
keorganisasian dan pendidikan serta latihan maupun kepemimpinan.
Selain kinerja, sikap profesionalisme guru juga patut diperhatikan guna
meningkatkan kinerja guru. Sikap yang baik tercermin dari pribadi yang baik pula, hal
tersebut erat kaitannya dengan kompetensi guru yaitu kompetensi kepribadian. Empat
kometemsi guru (kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional) menjadi salah satu
syarat seorang guru dapat dikatakan profesional.
Profesionalisme guru seyogyanya menjadi springboard bagi guru untuk terus
menerus menata komitmen melakukan perbaikan diri dalam rangka meningkatkan
kinerjanya. Peningkatan kinerja atas dorongan iklim organisasi yang baik diharapkan
mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja guru di sekolah.
Sejalan dengan peningkatan kinerja guru, sikap seorang guru yang baik dan
sesuai norma juga hendaknya dilakukan dalam setiap perbuatan. Hubungan baik
dengan pemimpin (kepala sekolah), sesama guru, dan tata usaha dalam lingkungan
sekolah merupakan salah satu penerapannya. Selain itu, keberadaan sarana dan
prasarana yang menunjang pelaksanaan kerja guru mutlak diperlukan demi kelancaran
pelaksanaan tugas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan profesi dan profesi keguruan?
2. Bagaimana peran guru dalam pembelajaran?
3. Apa pentingnya profesi keguruan?
4. Apa saja tantangan dalam profesi keguruan?
5. Apa saja kompetensi profesi keguruan?
6. Bagaimana peningkatan profesionalisme guru?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui profesi dan profesi keguruan
2. Untuk mengetahui peranan guru dalam pembelajaran
3. Untuk mengetahui pentingnya profesi keguruan
4. Untuk mengetahui tantangan dalam profesi keguruan
5. Untuk mengetahui kompetensi profesi keguruan
6. Untuk mengetahui peningkatan profesionalisme guru

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimed.ac.id/20228/1/9.%20VILLA%20d%20BR%20GINTING%20MUNTHE
%20NIM.%208126132038%20BAB%20I.pdf

https://www.kompasiana.com/medadenish/5510592ea333117732ba82f7/makalah-profesi-
keguruan

Anda mungkin juga menyukai