Oleh :
Aplina Kartika Sari
DASAR HUKUM
Bahan:
1. Media transport (NaCl) dalam tabung reaksi 5 ml
2. Alkohol/Spiritus
Cara Kerja :
1.Pakailah APD
2.Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai
3.Alat makan yang diperiksa diambil antara 4-5 buah,
sedangkan untuk alat masak 1-2 buah
4.Ambil swab steril masukkan ke dalam media transport
secara steril.
5.Tiriskan swab dengan cara ditekan ke dinding tabung
sampai tidak menetes.
6.Usapkan swab pada alat makan yang akan diperiksa.
7. Selanjutnya segera masuk dalam tabung berisi media
ringer/transport, tangkai swab yang terpegang dipatahkan secara
steril dan tutup rapat.
8. Labelisasi:
Lokasi, tanggal dan jam pengambilan, nama petugas, jenis
pemeriksaan, parameter dan luasan alat yang diusap
9. Paking dan segera kirim ke laboratorium dalam keadaan dingin.
INTERPRETASI HASIL
Hasil pemeriksaan laboratorium akan memberikan angka hitung
bakteri (ALT) yang dijadikan parameter kebersihan alat makan atau
perabot makan, yaitu:
- Standart ALT peralatan mamin dan masak adalah 0 CFU/Cm2
permukaan.
- Angka kuman E.Coli, adalah nol.
CARA PENGIRIMAN CONTOH UJI
1. Bhn dan alat :
a. Contoh uji beserta datanya
b. Ice pack
c. Ice box
2. Cara kerja :
a. Contoh uji usap alat setelah diberi etiket, dipaking sedemikian rupa:
• Sampel dlm botol tutup, dimasukkan dalam plastik dan diikat kuat
• Sampel dlm plastik sebaiknya kantong plastiknya dobel
b. Masukkan kedalam Ice box yang sekitarnya diisi
kertas dipotong-potong/spon atau gabus sebagai
penahan goncangan
c. Masukkan juga Ice pack, sehingga sampel dalam
keadaan dingin
d. Segera dikirim ke laboratorium beserta surat
pengantarnya
e. Tuliskan pula alamat yang dituju dengan jelas
CARA PEMERIKSAAN USAP ALAT
A. Angka kuman (ALT):
1. Bahan dan Alat:
a. Ringer solution(NaCl) dalam tabung reaksi a 9 ml
b. Nutrient agar/PCA suhu 45oC
c. Cawan petri
d. Pipet ukur 1 ml
e. Waterbad
f. Inkubator suhu 35oC
g. Autoclave
2. Cara kerja:
Spesimen setelah sampai dilab.dan mencapai suhu kamar segera diuji
untuk menghindari bertambah atau matinya jumlah mikroorganisme dalam
contoh uji tsb.
Cara Pengujian
• Siapkan 6 buah tabung reaksi steril, susun pada dalam rak
tabung. Masing-masing tabung secara berurutan diberi tanda
10-1 ,10-2,10-3,10-4,10-5,10-6 sebagai kode pengenceran, dan tgl
pengujian
• Siapkan pula 7 petri dish steril. Pada 6 Petri dish diberi tanda
pada bagian belakangnya sesuai dengan kode pengenceran dan
tanggal pengujian seperti pada langkah 1.
• Satu petri dish lainnya diberi tanda “Kontrol”.
• Isi tabung pertama sampai dengan keenam dengan 9ml
Ringer/buffer phospat Ph 7,2 / Nacl 0,9%
• Kocok contoh uji sampai homogen. Ambil 1 ml
masukkan dalam tabung pertama dg pipet, campur
sampai homogen.
• Pindahkan 1 ml bahan dari tabung pertama ke dalam
tabung kedua dengan pipet, dicampur sampai homogen.
• Demikian seterusnya sampai dengan tabung keenam.
Pengenceran yang diperoleh pada keenam tabung adalah :
10-1, 10-2, 10-3, 10-4,10-5,
10-6 sesuai dengan kode pengenceran yang telah
tercantum sebelumnya
• Kemudian ke dalam masing-masing petri dish dituang Nutrient
Agar cair suhu + 45 °C sebanyak 15-20 ml. Campur masing-
masing petri perlahan-lahan hingga merata, biarkan dingin dan
membeku.
• Dari masing-masing tabung diatas dimulai dari tabung keenam,
dengan menggunakan pipet steril diambil 1 ml dimasukkan ke
dalam petri dish steril, sesuai dengan kode pengenceran
• Kontrol dibuat dengan cairan Ringer/buffer phospat 1 ml
(NaCl), di masukkan dalam petri dish, selanjutnya seperti tsb
diatas .
• Masukkan semua petri dish dalam inkubator suhu 35°C
selama 2 x 24 jam dalam keadaan terbalik
• Pembacaan dilakukan setelah 2 x 24 jam dengan cara
menghitung jumlah koloni yang tumbuh pada tiap petri
dish
PEMBACAAN HASIL DAN PELAPORAN