METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
penelitian ini adalah perusahaan pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 4 tahun mulai tahun 2018-2022
sebanyak 20 perusahaan. Untuk memperoleh data dan informasi dari penelitian ini
adalah data yang diperoleh dari www.idx.co.id yang didasarkan atas pertimbangan
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
2 Seminar
Proposal
3 Revisi
Waktu penelitian ini berlangsung mulai dari bulan Maret 2023 s/d selesai.
1
proposal, seminar proposal, pengajuan bimbingan, bimbingan thesis, pengolahan
B. Metode Penelitian
pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel dari objek yang diteliti untuk
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian dan fenomena
dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk
2
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat
perusahaan pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek
yang telah disebutkan telah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan
sebuah hipotesis.
dirumuskan terbukti atau tidak. Wujud dari hasil pengolahan data dibuat
pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2018-2022.
3
C. Desain Penelitian
prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan. Menurut Zainal
penelitian pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu penyusunan desain
penelitian, pelaksanaan penelitian dan laporan penelitian. Setiap tahap diperinci lagi
b. Merumuskan masalah
d. Merumuskan hipotesis
a. Mengumpulkan data
b. Mengolah data
4
c. Membahas hasil penelitian
1. Tahap penemuan masalah, pada tahap ini peneliti melakukan studi pendahuluan
2. Tahap penentuan variabel dan sumber data, pada tahap ini peneliti menentukan
variabel X1, X2, X3, Y, dan Z yang akan diteliti berdasarkan permasalahan dan
hipotesis.
5. Tahap pemilihan metode dan pendekatan, pada tahap ini peneliti memilih
penelitian.
pada tahap ini peneliti mengumpulkan data yang diperoleh untuk diolah.
5
7. Tahap analisis data, setelah data terkumpul peneliti melakukan analisis data
8. Tahap kesimpulan, pada tahap ini peneliti membuat hasil kesimpulan dari hasil
9. Tahap penyusunan laporan, pada tahap ini peneliti menuliskan laporan dalam
Analisa Data
Kesimpulan dan
saran
Pembuatan Laporan
Gambar 3.1 6
Desain Penelitian
D. Definisi Operasional Variabel
suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat
lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau
membentuknya.
Dalam Bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Pengertian variabel bebas
dependent (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah
7
a. Ukuran Perusahaan
besar pula upaya perusahaan untuk menarik perhatian ke public. Ukuran perusahaan
merupakan besarnya aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Ukuran perusahaan
b. Profitabilitas
ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Semakin tinggi rasio profitabilitas dalam
8
c. Leverage
dibagi dengan total aktiva (Hartono (2013:282). Leverage merupakan rasio yang
kewajibannya baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang apabila
akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini variabel terikat yang
yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin
tinggi harga saham semakin tinggi nilai perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi
9
menjadi keinginan para pemilik perusahaan sebab dengan nilai yang tinggi
Value (PBV). Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price to Book Value
(PBV) adalah :
tercermin dari kondisi harga saham perusahaan. Price to Book Value (PBV)
mengukur nilai yang telah diberikan pasar kepada manajemen dan organisasi
Semakin besar rasio PBV maka akan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para
independen dengan dependen. Variabel ini disebut juga variabel independen kedua.
Variabel moderasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Harga Saham.
berikut : “Harga pada pasar riil, dan merupakan harga yang paling mudah
10
ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang
berlangsung atau jika pasar ditutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya”.
yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan
Tabel 3.2
Operasional Tabel Penelitian
Profitabilitas (X2) Rasio yang menunjukkan hasil ROA = Net Income x 100% Rasio
atas jumlah aktiva yang digunakan Total Asset
Indikator : dalam perusahaan
Return On Asset (Kasmir, 2016:201)
(ROA)
Nilai Perusahaan Nilai rill dari pendapatan arus kas PBV = Harga Saham Penutupan Rasio
(Y) yang diharapkan diterima pada Nilai buku per saham
masa yang akan dating
Indikator : (I Made Sudana, 2011:8)
Price to Book
Value (PBV)
Harga Saham (Z) Harga yang terjadi di pasar saham Harga Saham Penutupan Rasio
pada waktu tertentu
Indikator : (Sartono, 2018:26)
Harga Saham
Penutupan
Sumber : Data Sekunder (diolah)
11
E. Sumber dan Cara Pengumpulan Data/Informasi
Sumber data dan cara pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
1. Sumber Data
menggunakan data, peneliti dapat mengetahui hasil dari penelitian yang sudah
a. Data Primer
Menurut Sugiyono (2019: 193) yang di maksud dengan data primer adalah
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2019: 193) data sekunder adalah sumber yang tidak
dari sumber yang dapat mendukung penelitian antara lain dari dokumentasi dan
literatur.
batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022.
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan oleh peneliti
12
Sugiyono (2017:187). Dalam pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti
a. Riset Kepustakaan
dipecahkan.
b. Riset Internet
Penelitian ini penulis banyak mengambil dari riset internet untuk bahan data
hubungannya dengan penelitian ini seperti jurnal dan sumber-sumber lain yang
berkaitan dengan skripsi ini, sehingga dapat memecahkan masalah penelitian ini
c. Field Research
Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
sektor batu bara periode 2018-2022 yang didapat melalui www.idx.co.id dan
www.idnfinancial.com.
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan
keuangan perusahaan pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022 yang memenuhi kriteria tertentu. Data
yang diperoleh akan diolah sesuai dengan kepentingan penelitian dan disajikan
13
dalam bentuk tabel. Adapun untuk pengukuran datanya menggunakan program
eviews versi 10. Sebelum pengolahan data, penulis menentukan populasi dan
1. Populasi
karakteristik (sifat-sifat) tertentu yang akan diteliti. Populasi juga dapat disebut
universum (universe) yang berarti keseluruhan, dapat berupa benda hidup atau
perusahaan dan tidak semua populasi ini akan menjadi objek penelitian,
2. Sampel
Sampel adalah Sebagian dari populasi yang diambil dengan cara-cara tertentu
b. Memiliki data yang dapat diakses dengan lengkap terutama data LN Total
14
Tabel 3.3
Kriteria Sampel
No Keterangan Total
1 Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Batubara yang 23
terdaftar di BEI
2 Tidak memiliki data yang lengkap atau tidak dapat (3)
diakses
20
Sumber : www.idx.co.id
Tabel 3.4
Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batu Bara
15
G. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
data statistik dan data ekonometrika. Program ini dapat dijalankan pada system
operasi Ms Windows, sejak versi XP atau sesudahnya, baik versi 32 maupun 64 bit.
Eviews merupakan kelanjutan dari program Micro TSP, yang dikeluarkan pada
tahun 1981. Program Eviews dibuat oleh QSM (Quantitative Micro Software) yang
data panel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan program Eviews versi 10.
1. Keunggulan Eviews
bersifat times series, meskipun tetap dapat mengolah data cross section
c. Hasil anilisis Eviews selalu ditampilkan dalam satu layar, sehingga mudah
kata MS Word).
16
2. Kelemahan Eviews
Perhatikan nama variabel sesudah disingkat menjadi LN Total Asset (LN Total
Asset) sebagai X1, ROA (Return On Asset) sebagai X2, DER (Debt to Equity
Ratio) sebagai X3, PBV (Price to Book Value) sebagai Y, dan HSP (Harga
3. Kliklah tab Panel Options, lalu pada pilihan Cross-section maupun periode
dapat anda tentukan apakah akan menggunakan metode Fixed, Random, dan
Cammon Effek.
4. Kliklah tab Options bila anda ingin mengatur pilihan atau tidak pada gambar
yang keluar, lalu klik OK. Dan akan mengeluarkan autput gambar yang
menghasilkan pengujian seperti Menentukan Model, Uji t, Uji F dan Uji R2.
1. Rancangan Analisis
baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau
17
metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau
lebih.
deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu data yang dilihat
melalui nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan uji
asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi).
yang dapat dilihat dari nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) maupun standar
deviasi. Statistika deskriptif juga bertujuan untuk mengolah dan menyajikan data
menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang terdiri dari prosedur
18
b. Pengujian Model Regresi
Data yang diolah dalam penelitian ini berbentuk data panel. Menurut
Ghozali & Ratmono (2013: 231) data panel yaitu gabungan antara data runtut waktu
(timeseries) dan data silang waktu (cross-section), data panel sering disebut juga
pooled data. Secara sederhana, data panel dapat didefinisikan sebagai sebuah
maupun negara) diamati sepanjang waktu. Data panel yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan gabungan antara data time series yaitu 5 tahun
sub sektor batu bara yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan peneliti.
Analisis regresi data panel memiliki tiga model yaitu : Pooled Least
Square (PLS), Fixed Effect model, dan Random Effect model. Pengujian dilakukan
dilakukan dengan Uji Chow, Uji Hausman dan Uji Langrange Multiplier. Berikut
penjelasan model regresi dalam data panel beserta pengujian yang dilakukan dalam
bahwa data gabungan yang ada, menunjukkan kondisi yang sesungguhnya. Hasil
analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu. Akan
tetapi dengan menggabungkan data, maka tidak akan dapat melihat perbedaan
baik antar individu (objek) maupun antar waktu, atau dengan kata lain model ini
19
tidak memerhatikan dimensi individu maupun waktu (Ghozali & Ratmono,
2013: 252). Untuk mengetahui model mana yang terbaik antara pooled least
square/common effect atau fixed effect model dalam penelitian ini yaitu dengan
berikut :
Model fixed effect mengasumsikan bahwa kondisi tiap objek saling berbeda,
bahkan satu objek pada suatu waktu akan sangat berbeda dengan kondisi objek
tersebut pada waktu yang lain. Oleh karena itu model ini dapat menunjukkan
Fixed effect disini berarti bahwa satu objek, memiliki konstan yang tetap
regresinya, tetap besarnya dari waktu ke waktu (time invariant). (Winarno, 2019
: 15).
bervariasi untuk setiap perusahaan, tetapi masih tetap berasumsi bahwa koefisien
20
slope konstan untuk setiap perusahaan (Ghozali & Ratmono, 2013: 262).
Menurut Ghozali & Ratmono (2013: 289) cara yang dilakukan untuk mengetahui
model yang terbaik antara fixed effect model atau random effect model yaitu
berikut :
Model Random effect mengakomodasi perbedaan antar objek dan atau waktu
mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Model ini
memiliki hubungan antarwaktu dan antarobjek (Winarno, 2019 : 17). Jika pada
saat uji Chow model yang cocok adalah fixed effect model sementara pada saat
uji Hausman model yang cocok adalah random effect model, kemudian
diperlukan satu uji lagi untuk menentukan apakah random effect model atau
21
Pooled OLS yang lebih baik maka dilakukan uji Lagrange Multiplier (LM Test).
Hipotesis yang digunakan dalam uji Lagrange Multiplier (LM Test) yaitu :
berikut :
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi yang
digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak untuk digunakan atau dengan kata
lain apakah data sudah berdistribusi dengan normal, dan tidak adanya masalah
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal dengan bentuk lonceng (bell shaped) yang berarti data
mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini tidak
22
terpenuhi maka hasil uji statistik menjadi tidak valid khususnya untuk sampel
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji Jarque-Bera (JB). Dasar
i. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 atau 5 persen maka
ii. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 atau 5 persen maka
2) Uji Multikolinearitas
linier yang sempurna atau pasti diantara atau semua variabel independen dari
model regresi. Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari output pada
matrik korelasi antar variabel independen jika nilai yang dihasilkan < 0,90 maka
terdapat nilai > 0,90 maka terjadi multikolinearitas, sehingga diharuskan untuk
menghapus salah satu dari variabel yang memiliki nilai diatas ambang yang telah
3) Uji Heteroskedastisitas
Jika varians dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
23
homokedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang
Ada dua cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, yaitu metode
grafik dan metode uji statistik. Dalam uji heteroskedastisitas ini peneliti lebih
cenderung untuk menggunakan metode uji statistik yaitu dengan Uji Glejser.
Jika nilai probabilitas signifikansinya diatas 0,05 maka dapat disimpulkan tidak
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
penganggu t-1 (sebelumnya) (Nisfiannoor, 2019 : 92). Jika terjadi korelasi, maka
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainya. Masalah ini timbul
observasi lainya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (times series).
24
sampel) beserta nilai k (jumlah variabel bebas ditambah dengan intersepnya),
dalam penelitian ini nilai n yaitu 100 dan nilai k yaitu 5 (3 variabel bebas, 1
Menurut Suyono (2015: 99) Model analisis regresi linier berganda adalah
turunnya) variabel dependen, jika dua atau lebih variabel independen sebagai faktor
Secara umum bentuk regresi yang digunakan dengan regresi linier berganda dengan
tingkat derajat kesalahan 5%. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka teoritis
Model 1 = Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Keterangan
Y = Nilai Perusahaan
a = Koefisien Konstanta
X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Profitabilitas
25
b3 = Koefisien Regresi Leverage
X3 = Leverage
2. Uji Hipotesis
menetapkan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha), pemilihan tes statistik
pengujian.
dapat menggunakan uji koefisien determinasi (R2 ). Tetapi uji ini mengandung
adjusted R2 dengan rentang nilai antara 0 dan 1. Jika nilai adjusted R2 semakin
signifikan 0,1. Jika probability t lebih besar dari 0,1 maka terdapat pengaruh
jika probability t lebih kecil dari 0,1 maka tidak terdapat pengaruh ukuran
i. Jika t-hitung > t-tabel, maka Ha diterima Ho ditolak berarti ada pengaruh
dependen.
ii. Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada
variabel dependen.
c. Uji F
(Ghozali dan Dwi, 2017). Uji f dilakukan dengan cara menggunakan tingkat
nilai probabilitasnya. Apabila probabilitas < dari 0,05 maka Ho diterima atau Ha
diterima (terdapat pengaruh secara simultan) dan apabila probabilitas > 0,05,
27
Menurut Ghozali (2016, p.96), uji F dilakukan dengan membandingkan hasil
perhitungan nilai F dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar
28