Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses dari proses
berfikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang
diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa
menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berfikir
formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.1
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang
dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan
menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif
merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam
kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan,
olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi
kesejahteraan bersama.2
1 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal. 80
2 Ibid. hal. 80-81
3 Ibid. hal. 81
berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal ini dapat terjadi bila
perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meskipun demikian,
kerja penelitian mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian.
Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan
Praktik”: menurut sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu:
Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah penelitian
kualitatif, yaitu: (1). Identifikasi masalah (2). Pembatasan Masalah (3). Penetapan fokus masalah
(4). Pelaksanaan penelitian (5). Pengolahan dan pemaknaan data (6). Pemunculan teori (7).
Pelaporan hasil penelitian (Sujana, 2001).4
Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya
adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,
serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik
bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.5
Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja peneliti yang dimulai dari masalah
sampai laporan penelitian. Walaupun pada dasarnya ada perbedaan yang tidak prinsip, maka
substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas yang berurutan sebagai berikut:
6 Ibid.
7 Ibid. hal. 50
diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah
yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir
penelitian.8
Di sini penulis akan menjelaskan perbedaan antara keduanya dengan menggunakan tabel,
agar lebih mudah untuk difahami.9
NO PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN KUANTITATIF
1 Mengonstruksi realitas social, Mengukur fakta yang objektif
makna budaya
2 Berfokus pada proses interpretasi Terfokus pada variable-variabel
dan peristiwa peristiwa
3Keaslian merupakan kunci Reliabilitas merupakan kunci
4 Nilai hadir dan nyata/tidak bebas Bersifat bebas nilai
nilai
5 Terikat pada situasi/terikat pada Tidak tergantung pada konteks
konsteks
6 Terdiri atas beberapa kasus atau Terdiri atas kasus atau subjek yang
subjek banyak
7 Bersifat analisis tematik Menggunakan analisis statistic
8 Peneliti memihak Peneliti tidak memihak
Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek
penelitian. Untuk membedakan antara objek penelitian, subjek peneliitian dan sumber data,
perhatikan contoh berikut ini:
Seorang peneliti ingin mengetahui metode mengajar yang digunakan oleh guru-guru di
SMA. Berdasarkan contoh penelitian tersebut, maka yang dimaksud dengan objek penelitian
adalah metode mengajar, yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah guru, dan sebagai
sumber data peneliti adalah guru.
8 Ibid.
9 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori danPraktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal. 34-35
Contoh berikutnya, seorang peneliti akan menyelidiki harga satuan produksi kaos singlet.
Untuk penelitian ini, objek penelitiannya adalah harga satuan produksi kaos singlet, subjek
penelitiannya adalah kaos singlet, sumber data penelitiannya adalah direktur pabrik kaos singlet.
Andaikata peneliti ingin mengetahui kesejahteraan buruh pabrik, maka yang menjadi
objek atau variabel adalah kesejahteraan buruh pabrik, sebagai subjek penelitian adalah buruh
pabrik, sebagai sumber data adalah buruh pabrik itu sendiri atau direktur pabrik.
Dari ketiga contoh di atas, dapat diketahui bahwa yang dapat diklasifikasikan sebagai
subjek penelitian dapat berupa benda atau manusia. Dalam penelitian lain, mungkin subjek
penelitian tersebut berupa sekolah, desa, bahkan mungkin negara. Guru, kaos singlet, buruh
pabrik, skolah dan sebagainya dijadikan subjek yang dihitung sebagai satuan. Banyaknya satuan
menunjukkan banyaknya subjek penelitian. Inilah yang dimaksud dengan unit analisis. Apabila
penelitian mengambil guru sebagai unit analisis, kemudian ada empat sekolah dasar yang
masing-masing gurunya ada 6 orang, maka peneliti tersebut sudah memiliki 24 subjek. Tetapi
jika unit analisinya sekolah berarti baru memiliki 4 subjek.10
10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), Cet. Ke-15, Op.Cit, h. 187