Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan harapannya. Maka
dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode
adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah: usaha untuk mengungkap dan
menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-akarnya. Maka dengan pengertian ini dapat
kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah: sebuah cara untuk mengungkap dan
menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur sehingga akan tercapainya hasil yang
dikehendaki.
                        Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian
dengan pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan
kualitatif atau penelitian kualitatif.
                        Di malakalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang seputar pengertian
penelitian kualitatif dan kuantitatif serta langkah-langkah yang harus ditempuh.

B. Rumusan Masalah

1.      Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif?


2.      Bagaimana langkah-langkahnya?
3.      Apa perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kualitatif

1.      Pengertian Kualitatif


Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses dari proses berfikir
secara induktif  yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan
senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan
dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari
peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.[1]
            Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang
dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan
menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif
merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam
kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan,
olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi
kesejahteraan bersama.[2]
            Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara,
tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Dalam penelitian
kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu:
(1) masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga
judul proposal dengan judul laporan peneliti sama; (2) masalah yang dibawa peneliti setelah
memasuki penelitian berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan
tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan; dan (3) masalah
yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus mengganti
masalah, sebab judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga judulnya diganti.
[3]
            Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan social yang
berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat
dan memahami subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta
yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap gambaran mengenai
aktualisasi, realitas social, dan persepsi sasaran penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan
untuk memahami perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku
memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya.[4]
            Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh).
Untuk itu, tidak diperbolehkan mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau
hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.[5]
            Imam Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif Teori
dan Praktik,  bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan
mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian
kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian menginterpretasikan bagaimana subjek
memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi
perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan hasil perlakuan atau
manipulasi variable yang dilibatkan.[6]
2.      Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif
Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian
kualitatif didesain secara longgar, tidak ketat sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang
mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal ini dapat terjadi bila perencanaan
ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meskipun demikian, kerja penelitian
mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian.
Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan
Praktik”: menurut sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu:
a.       Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat,
didengar, dan dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang
diperolehnya.
b.      Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap
pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu; dan
c.       Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang telah ditetapkan menjadi lebih
rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah. Hasilnya adalah
tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis,
bahkan teori terbaru.
Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah penelitian kualitatif,
yaitu: (1). Identifikasi masalah (2). Pembatasan Masalah (3). Penetapan fokus masalah (4).
Pelaksanaan penelitian (5). Pengolahan dan pemaknaan data (6). Pemunculan teori (7). Pelaporan
hasil penelitian (Sujana, 2001).[7]
B.     Kuantitatif
1.      Pengertian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif  merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,
serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik
bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode kuantitatif sering juga disebut metode
tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan
metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi
sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific)
karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur,
rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan
kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas
itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal
yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam
penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah
teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan pada
aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan
pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable
dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka
yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut.
Dengan menggunakan simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif
matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum
di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah
tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi
dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi
tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang
umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan
pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut
“sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah
bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan
yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif
tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan
menguji teori-teori yang timbul.
2.      Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif
Masing-masing peneliti mendefinisikan proses penelitian kuantitatif melalui aktifitas yang
berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Proses penelitian yang dimaksud adalah kerangka kerja
peneliti yang dimulai dari masalah sampai laporan penelitian. Walaupun pada dasarnya ada
perbedaan yang tidak prinsip, maka substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas
yang berurutan sebagai berikut:
A.    Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
B.     Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
C.     Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
D.    Melakukan pengumpulan data penelitian.
E.     Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
F.      Mendesain laporan hasil penelitian[8]
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat
perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisi serta memformulasikan masalah penelitian
dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah masalah penelitian diformulasikan, maka
didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah yang nantinya
menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian.[9]
Agar peneliti dapat melakukan pengumpulan data penelitian yang sesuai dengan tujuan
penelitian, maka perlu didesain instrument pengumpulan penelitian yang sesungguhnya
merupakan seperangkat alat perekam data penelitian di lapangan. Alat ini digunakan oleh
peneliti untuk menghimpun data di lapangan sesuai dengan bentuk instrument itu. Hasil-hasil
penelitian yang telah dihimpun kemudian dianalisis menggunakan alat analisis statistik untuk
menemukan kesimpulan-kesimpulan, beberapa di antaranya adalah kesimpulan melalui
pengujian hipotesis Ho. Pada akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui, dibaca orang lain,
maka hasil penelitian tersebut didesain dalam model sistematika tertentu yang disebut dengan
laporan penelitian.[10]
C.    Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Di sini penulis akan menjelaskan perbedaan antara keduanya dengan menggunakan tabel, agar
lebih mudah untuk difahami.[11]
NO PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN KUANTITATIF
1 Mengonstruksi realitas social, Mengukur fakta yang objektif
makna budaya
2 Berfokus pada proses interpretasi Terfokus pada variable-variabel
dan peristiwa peristiwa
3 Keaslian merupakan kunci Reliabilitas merupakan kunci
4 Nilai hadir dan nyata/tidak bebas Bersifat bebas nilai
nilai
5 Terikat pada situasi/terikat pada Tidak tergantung pada konteks
konsteks
6 Terdiri atas beberapa kasus atau Terdiri atas kasus atau subjek yang
subjek banyak
7 Bersifat analisis tematik Menggunakan analisis statistic
8 Peneliti memihak Peneliti tidak memihak
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV.Alfabeta,
2013), hal.14
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif; Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal.80
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), hal.50

BAB III
KESIMPULAN
1.      penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian
permukaan dari suatu realitalitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan
positivismenya
Penelitian kuantitatif adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
2.      Langkah-langkah penelitian kualitatif dan kuantitatif yaitu:
A.    Kualitatif
1)   Tahap deskripsi.
2)   Tahap reduksi.
3)   Tahap seleksi.
B.     Kuantitatif
1)   Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
2)   Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
3)   Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
4)   Melakukan pengumpulan data penelitian.
5)   Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
6)   Mendesain laporan hasil penelitian
3.      Adapun perbedaan bisa dilihat di table di atas.

DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013)
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005)
http://kangrifqil.blogspot.co.id/2015/11/kualitatif-dan-kuantitatif-makalah.html

[1] Imam Gunawan, metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), 80
[2] Ibid. 80-81
[3] Ibid. 81
[4] Ibid. 81-82
[5] Ibid 82
[6] Ibid. 85
[7] Ibid. 107-108

[8] M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), hal.50
[9] Ibid
[10] Ibid
[11] Imam Gunawan, metode Penelitian Kualitatif …34-35

A. Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Dalam penelitian pada ilmu pendidikan, juga dikenal suatu metode penelitin yang digunakan
dalam pembelajaran, yaitu metode peneltian kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif merupakan suatu metode penelitian secara definisi dan pelaksanaannya
saling bertolak belakang. Pengertian dari ke dua metode penelitian tersebut yaitu:

Pengertian Penelitian Kualitatif


Pengertian Kualitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada aspek suatu pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian
generalisasi.

Metode penelitian kualitatif lebih suka menggunakan teknik analisis yang mendalam ( in-depth
analysis ). Yaitu mengkaji suatu masalah secara satu persatu, dari kasus perkasus.

Karena dalam metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu berbeda dengan sifat
masalah lainnya. Tujuan dari metodologi kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi
pemahaman yang secara mendalam terhadap suatu masalah.

Penelitian kualitatif sendiri berfungsi untuk memberikan kategori substantif dan hipotesis
penelitian kualitatif.

Pengertian Penelitian Kuantitatif


Penelitian Kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih menekan pada aspek pengukuran
dengan cara yang obyektif terhadap fenomena social. Untuk bisa melakukan pengukuran, pada
setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator.

Setiap variable yang ditentukan dan diukur dengan memberikan symbol-symbol dan angka yang
berbeda – beda sesuai dengan kategori pada informasi yang berkaitan dengan variable tersebut.
Dengan menggunakan symbol-symbol atau angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif
matematik bisa di lakukan sehingga bisa menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di
dalam suatu parameter.

B. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Kuantitatif Kualitatif

Tunggal, konkrit, teramati Ganda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman


Independen Interaktif tidak dapat dipisahkan

Sebab-akibat Timbal balik/interaktif

Cenderung membuat generalisasi Transferability

Cenderung membuat generalisasi Transferability

C. Contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang lebih untuk difokuskan pada pemahaman
fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan lebih menitik beratkan pada
gambaran yang lebih lengkap daripada merinci menjadi variabel yang saling terkait.
Contoh Judul Penelitian Kualitatif:

1. Analisis Peran Kepala Sekolah Dalam Menerapkan Manajemen Mutu Pendidikan


2. Cara Belajar Siswa SD Dalam Menghadapi Ujian Nasional
3. Eksploitasi Anak Jalanan
4. Evaluasi Kebijakan Pendidikan Inklusif
5. Kebiasaan Membaca Siswa Sekolah Dasar
6. Kinerja Dan Profesionalisme Guru SD
7. Kompetensi Guru Dalam Perencanaan Pembelajaran
8. Metode Pembelajaran Yang Efektif Dalam Membentuk Karakter
9. Model Pembelajaran Yang Efektif Dalam Pembelajaran
10. Pentingnya Keterampilan Membaca Bagi Siswa SD
11. Peran Orang Tua Terhadap Anak Dalam Bidang Akademik
12. Persepsi Dan Perilaku Merokok Mahasiswa PGSD
13. Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Metode Inkuiri
14. Pola Belajar Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional
15. Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SD

Penelitian Kuantitatif adalah metode penelitan yang bersifat deskriptif dan lebih banyak
menggunakan analisis. Penelitan kuantitatif bertujuan mencari hubungan yang menjelaskan
sebab-sebab dalam fakta-fakta sosial yang terukur, menunjukan hubungan variabel serta
menganalisa.
Contoh Judul Penelitian Kuantitatif:

1. Hubungan Antara Minat Baca Dan Motivasi Terhadap Hasil


Belajar
2. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar
3. Pengaruh Bimbingan Belajar Dan Motivasi Terhadap Prestasi
Belajar
4. Pengaruh Keluarga Dan Minat Baca Dengan Prestasi Belajar
5. Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional
Terhadap Hasil Belajar
6. Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional
Terhadap Hasil Belajar
7. Pengaruh Model Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar
8. Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap
Hasil Belajar
9. Perbandingan Hasil Belajar Antara Pemberian Tugas Kooperatif
Dengan Tugas Individu
10. Perbandingan Metode Pembelajaran Ditinjau Dari Minat Terhadap
Hasil Belajar
11. Perbedaan Metode Kerja Kelompok Dan Pemberian Tugas
Individu Terhadap Hasil Belajar
12. Perbedaan Model Konvensional Dengan Konstruktivisme
Terhadap Hasil Belajar
13. Perbedaan Model Membaca Bawah Atas Dan Interaktif Dalam
Pemahaman Membaca
14. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Meningkatan
Prestasi Belajar
15. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional Ditinjau
dari Motivasi Belajar

http://www.satujam.com/penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/

Anda mungkin juga menyukai