Anda di halaman 1dari 16

Penelitian Kuantitatif: Metode Survei

Makalah

Untuk memenuhi tugas Metode Penelitian Bisnis

Dosen Pengampu:

Yogi Dwi Lestari, S.E, MM.

Disusun oleh:

1. Muhammad Narjoun Najih W (12405193097)


2. Abdul Salim (12405193122)
3. Angelia Noviyanti (12405193123)
4. Sastia Rahmatunnisa (12405193126)

SEMESTER 5
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 5C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
September 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kelancaran dan
kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Metode
Penelitian Bisnis” dalam bentuk makalah. Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW,

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul “Penelitian Kuantitatif: Metode
Survei” ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami berharap dari
makalah yang kami susun ini dapat menambah wawasan bagi kami maupun pembaca. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tulungagung, 02 September 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A.Latar Belakang ............................................................................... 1

B.Rumusan Masalah .......................................................................... 1

C.Tujuan............................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................. 3

A.Pengertian Metode Survei .............................................................. 3

B.Proses Penelitian Metode Survei .................................................... 5

C.Rumusan Masalah ......................................................................... 6

D.Variabel Penelitian ......................................................................... 8

BAB III : PENUTUP ................................................................................... 11

A.Kesimpulan .................................................................................. 11

B.Saran ............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu
proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian
meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan perencaan
dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah
dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis
penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan penelitian
meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran
variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data
yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Secara umum desain atau metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan
data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data
yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat di uji melalui pengujian
reliabilitas dan obyeksitas. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-angka. Angka-angka tersebut
digunakan sebagai representasi dari informasi yang didapatkan dalam penelitian.
Data yang didapatkan selama penelitian disajikan dalam bentuk angka,
statistik dan sebagainya yang kemudian dianalisa dan disimpulkan. Jadi penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang bersifat deduktif, yakni dari khusus ke umum atau
bersifat menggenaralisasi data-data yang didapatkan di lapangan kepada sebuah
kesimpulan umum.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang Dimaksud Dengan Metode Survei?
2) Bagaimana Proses Penelitian Metode Survei?

1
3) Bagaimana Cara Penyusunan Rumusan Masalah?
4) Apa yang Dimaksud Dengan Variabel Penelitian?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa yang dimakssud dengan metode survei..
2) Untuk mengetahui bagaimana proses penelitian metode survei.
3) Untuk mengetahui Bagaimana penyusunan rumusan masalah.
4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan variabel Penelitian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Survei

Secara etimologi kata survei berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua suku kata
yakni sur yang berasal dari kata super yang berarti di atas atau melampui. Sedangkan suku
kata vey berasal dari kata videre yang berarti melihat. Jadi survey berarti melihat di atas atau
melampui.

Metode penelitian survei digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data


informasi tentang poplasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif lebih kecil.
Metode survei digunakan sebagai teknik penelitian yang melalui pengamatan langsung
terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui pedoman wawancara, kuisioner,
kuisioner terkirim (mailed questionnaire) atau survei melalui telepon (telephone survey).
Dimensi survei unit analisis data adalah, survei tidak hanya terbatas pada daftar pertanyaan
saja, namun juga riset kepada orang-orang. Penganalisisan mungkin menggunakan informasi
dari negara-negara, tahun, peristiwa, organisasi, dan lain sebagainya. Jika suatu analisis
tersebut tidak digunakan kepada orang lain maka dapat dimanfaatkan untuk kedepannya.

Penelitian survei mulai berkembang dari abad ke 20-an. Prosedur beserta metodenya
banyak dikembangkan terutama dibidang psikolog, sosiolog, ekonom, ilmuwan politik, dan
statistikawan. Penelitian survei digunakan untuk memecahkan masalah-masalah isu skala
besar yang aktual dengan populasi sangat besar, sehingga diperlukan sampel ukuran besar.

Menurut Asmadi Alsa rancangan survey merupakan prosedur dimana peneliti


melaksanakan survei atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk
mendeskripsikan sikap, opini, perilaku, atau karakteritik responden. Dari hasil survei ini,
peneliti membuat claim tentang kecenderungan yang ada dalam populasi

a) Tujuan Penelitian Survei

Menurut Masri Singarimbun tujuan survei yakni:

1. Mengumpulkan data sederhana

2. Menerangkan atau menjelaskan (mempelajari suatu fenomena)

3
b) Maksud dan tujuan dari metode survei yakni:

1. Penjajakan (Eksploratif)

2. Deskriptif

3. Penjelasan (Eksplanatory)

4. Evaluasi

5. Prediksi

6. Penelitian Operasional

7. Pengembangan Indikator social

Sedangkan menurut Soehartono, metode survei diklasifikasikan menjadi 2 tujuan, yakni:

1. Memberikan Gambaran (Survey Diskriptif)

2. Melakukan Analisis (Survey Analitik)

c) Jenis-Jenis Metode Survei

Menurut Widodo, (2008:43) metode penelitian survei dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

1. Cross Sectional Survey, digunakan untuk mengetahui isu yang bersifat temporer dengan
pengumpulan data cukup satu kali.

2. Longitudinal Survey, digunakan untuk memahami isu yang berkepanjangan, tetapi


populasi lebih kecil dengan pengumpulan data secara periodik. Survey ini juga sering
dibedakan lagi menjadi trend study, cohort study, dan panel study.

Menurut Moehadjir (2002:63) ada dua macam jenis penelitian survei, yaitu:

1. Survei untuk memperoleh data dasar guna memperoleh gambaran umum yang bermanfaat
untuk membuat perencanaan dan kebijakan public (misalnya sensus).

2. Survei yang digunakan untuk mengungkapkan pendapat, sikap, dan harapan publik
(misalnya: prediksi suara pemilihan presiden). Yang pertama mengungkap fakta, yang kedua
mengungkap efek suka tak suka.

4
B. Proses Penelitian Metode Survei

Peneliti survey dalam melaksanakan survey mengikuti pendekatan deduktif. Peneliti


memulai dengan sebuah teorisasi atau menerapkan masalah penelitian dan diakhiri dengan
ukuran empiris dan analisis data. Sedikitnya sekali, seorang peneliti menentukan bahwa suatu
survey adalah metode yang tepat.

Pada tahap pertama, peneliti membangun sebuah instrumen-sebuah pertanyaan survey


atau daftar pertanyaan- yang akan digunakan peneliti untuk mengukur variabel-variabelnya.
Responden membaca dan menjawab dengan memberi tanda pada kuesioner tersebut. Sebuah
jadual interview adalah seperangkat pertanyaan dari petugas interview yang ditujukan kepada
responden, yang juga merupakan catatan atas tanggapan responden.

Peneliti menyusun konsep dan mengoperasionalkan variabel-variabel suatu


pertanyaan. Peneliti mencatat dan mengulangi pertanyaan untuk mengklarifikasi dan
melengkapi data yang diperoleh dari wawancara tersebut, dan mengorganisasi pertanyaan-
pertanyaan ke dalam pokok-pokok kuesioner pada pertanyaan penelitian, responden dan
bentuk-bentuk survey.

Pada saat mempersiapkan kuesioner, peneliti harus memikirkan bagaimana dia akan
mencatat dan mengelola data-data yang akan dianalisis. Peneliti memandu pengujian dengan
seperangkat kuesioner ke responden yang sama pada akhir survey. Jika mengunakan petugas
interview, maka peneliti perlu melatih mereka tentang bahan-bahan kuesioner. Petugas
interview mewawancarai responden dengan jelas sesuai pertanyaan yang disebutkan dalam
panduan pengujian dan menggali secermat mungkin yang dipahami oleh responden. Pada
tahap ini peneliti juga perlu memberikan gambaran diantara dengan beberapa contoh konkrit.1

Setelah tahap perencanaan, peneliti siap untuk mengumpulkan data. Kemudian


dilanjutkan dengan tahap penyortiran data. Peneliti menempatkan sampel responden secara
tersendiri, melalui telepon, atau surat. Responden menerima informasi atau petunjuk pada
kuesioner atau inerview. Pertanyaan disertakan, dan dengan pola memberi berupa dorongan/
tanggapan atau pertanyaan/jawaban. Peneliti dengan cermat mencatat jawaban atau
tanggapan dengan segera, setelah responden memberi jawaban. Setelah repsonden
melengkapi semua kuesioner dan peneliti menerimanya, peneliti mengelola data dan
menyiapkannya untuk dilakukan analisis statistik.

1
Groves, R., Dillman, D., Eltinge, J., and Little, R. (eds.) (2002), Survey Nonresponse, New York: Wiley.

5
Secara Sederhana gambaran proses atau langkah langkah pada penelitian kuantitatif
dengan metode survei dapat dilihat pada gambar dibawah, dinama dimulai dengan
penyusunan latar belakang dan rumusan masalah sampai dengan cara dalam pengumpulan
data dan juga aspek lain yang perlu diperhatikan dan diakhiri dengan kesimpulan dan saran.

Gambar Proses Penelitian kuantitatif dengan metode survei

C. Rumusan Masalah Penelitian Kuantitatif

Dalam sebuah penelitian rumusan masalah adalah salah satu hal utama yang harus
ditentukan pada saat pertama kali penelitian akan diakukan. Uriasumantri (2003:312)
menyebutkan bahwa rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pernyataan-peryataan apa saja yang ingin kita cari jawabannya. Dapat dinyatakan
bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup
masalah yang akan diteliti.

Rumusan masalah dapat diperoleh dari identifikai masalah yang telah diajukan.
Apabila identifikasi masalah masih sangat luas cakupanya maka rumusan masalah merupakan
masalah spesifik yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti. Dalam
rumusan masalah yang dibuat, sudah tergambar dengan jelas desain penelitian yang akan

6
dilakukan, apakah menggunakan desain kualitatif, kuantitatif (korelasional, komparasi,
dan deskriptif), dan seterusnya.

Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Latief, 2009:12) masalah dalam penelitian
kuantitatif bisa dirumuskan dengan variabel yang sangat jelas dan pasti sebelum penelitian
dimulai. Seluruh kegiatan penelitian diarahkan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dipersiapkan. Masalah penelitian menurut tipe eksplanasi dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Masalah deskripsi atau pertanyaan deskripsi (descriptive question)


Masalah yang berhubungan dengan mempertanyakan status satu gejala atau
variabel. Ada dua jenis status masalah deskriptif yakni yang berhubungan dengan
karakteristik dan berhubungan dengan frekuensi dari suatu populasi atau gejala
(Silalahi, 2010:62).
2. Masalah korelasional atau pertanyaan korelasional (correlations questions)
Masalah tentang hubungan antara dua atau lebih gejala. Masalah ini untuk
mengetahui atau mencari ada tidaknya hubungan atau derajat hubungan antara gejala.
Masalah seperti ini disebut masalah hubungan sejajar atau hubungan kovariasional
(covariational relationship problems) atau hubungan simestris yang di dalam masalah
hanya menunjukkan hubungan tetapi bukan pengaruh (Silalahi, 2010:63).
3. Masalah kasual atau asosiatif
Masalah tentang hubungan pengaruh atau hubungan sebab akibat (cause-effect
relationship, casual-effectual relationship) antara satu atau lebih variabel atau
sebaliknya. Masalah sebab akibat selain menunjukkan ada hubungan antara dua atau
lebih variabel, hubungan tersebut menunjukkan ada variabel sebab dan variabel
akibat. Dalam masalah kasual-efek perubahan dalam satu variabel (independen)
menyebabkan terjadinya perubahan dalam variabel lain (dependen). Hubungan ini
diindikasikan dalam kerangka teoretis (Silalahi, 2010:64). Masalah kasual adalah
masalah yang diselidiki dalam penelitian eksplanatori. Dalam eksplanatori variabel
independen tidak dimanipulasi seperti pada penelitian eksperimen.
4. Masalah komparatif
Masalah komparatif berhungan dengan perbedaan atau perbandingan antara
gejala atau populasi. Masalah deskriptif, korelasional, dan kasual dapat dirumuskan
dalam bentuk komparatif atau perbedaan dan menjadi masalah yang diselidiki dalam
penelitian komparatif. Penelitian komparatif dibedakan menjadi dua tipe, yaitu

7
komparatif yang berhubungan dengan variabel atau objek yang dipelajari dan
komparatif yang berhubungan dengan kelompok atau subjek yang dipejari (Silalahi,
2010:65).

Ada beberapa Langkah dalam perumusan masalah yang pertama yaitu dengan
menentukan fokus penelitian, kedua mencari berbagai kemungkinan faktor yang berkaitan
dengan fokus penelitian tersebut dalam hal ini dinamakan dengan subfous, langkah ketiga
yaitu dengan mengadakan pengkajian diantara faktor-faktor terkait tersebut manakah yang
lebih menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan mana yang akan dipilih dan yang keempat
dan yang terkahir yaitu dengan mengkaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih
dengan fokus penelitian.

Berikut adalah beberapa cara menentukan rumusan masalah penelitian yang baik 2,
antara lain yaitu:
a. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang meneliti masalah
tersebut.
b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat.
c. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
d. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut.
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
f. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, ideologi,
dan kepercayaan agama.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian kata variabel sering kali kita dengar, menurut Sugiono (2007:38) arti
dari variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja, yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, sehingga dapat diperoleh informasi mengenai hal tersebut kemudian
ditarik kesimpulanya. 3Selanjutnya menurut Kerlinger (1973) menjelaskan variabel yaitu
konstruk atau sifat yang harus dipelajari sebagai contonya yaitu tingkat pendidikan, motivasi
belajar dan lain-lain.

2
Ridha, Nikmatur.2017.”Proses Penelitian, Masalah, Variabeldan Paradigma Penelitian”. Jurnal Hikmah, Vol
14, No 1. (Hal 64-65)
3
Hamdi, Asep Saiful dan Baharudin, E (2014). “Moetode penelitian Kuantitatif aplikasi dalam pendidikan”.
Yogyakarta: CV Budi utama. (Hal 19-20)

8
Ada beberapa macam variabel yaitu:

a) Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Dalam bahasa indonesia disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini biasa disebut juga variabel
eksogen.
b) Variabel Dependen
Variabel dependen disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat disebut juga varabel indogen.
c) Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
d) Variabel Interventing
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
atara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel ini adalah variabel penyela/antara yang terletak dianatara variabel
independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
e) Variabel Kontrol
Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan, bila akan
melakukan penilitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimen.

Dalam penerapanya jenis variabel penelitian tergantung pada jenis penelitianya, pada
desain penelitian eskperimen jenis variabelnya berbeda dengan varibel pada desain penelitian
survei. Jenis variabel pada desain penelitian eksperimen yaitu varibel kriterium dan variabel
perlakuan, sedangkan pada desain penelitian survei korelasional jenis variabel yang
digunakan yaitu meliputi variabel terikat dan variabel bebas dan desain variabel survei

9
dengan menggunakan analisis jalur (path analisis) jenis variabelnya menjadi variabel yang
mempengaruhi (eksogen) dan variabel dipengaruhi (endogen).

Jenis Variabel Pada desain penelitian survei :

1. Variabel Bebas (Variabel X)

Pengertian varibel bebas yaitu suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan
dengan variabel lain, maka (diduga) akan dapat berubah dalam keragamannya. Variabel bebas ini
bisa juga disebut dengan variabel pengaruh, perlakuan, kuasa, treatment, independent, dan
disingkat dengan variabel X. Yusuf (2014:109) memaparkan bahwa variabel bebas adalah
variabel yang memengaruhi, menjelaskan, menerangkan variabel yang lain.

2. Variabel Terikat ( Variabel Y)

Variabel terikat adalah suatu variabel yang dapat berubah karena pengaruh variabel bebas
(variabel X). Variabel terikat sering disebut juga dengan variabel terpengaruh atau dependent,
tergantung, efek, tak bebas, dan disingkat dengan nama variabel Y. Yusuf (2014:109)
memaparkan bahwa variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau diterangkan oleh
variabel lain, tetapi tidak dapat memengaruhi variabel lainnya.

Varibel bebas dan terikat memiliki perbedaan yang sangat signifikan hal ini dapat dilihat dari
contoh berikut:

“ Pengaruh Strategi dan Keberhasilan usaha”

“ Hubungan antara strategi dan keberhasilan usaha”

Dari dua contoh judul diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada awal judul
penelitian diawali dengan kata strategi sehingga penelitin tersebut berusaha untuk mencari
atau melihat apakah pengaruh strategi dapat berdampak pada keberhasilan usahanya. Maka
dari itu dapat dikatakan bahwa strategi pada judul adalah variabel bebas sedangkan
keberhasilan usaha adalah variabel terikat.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.Dalam melakukan peneliatian ada 2 metode yang dapat
digunakan dalam pengumpulan datanya yaitu penelitian Kualitatif dan penelitian Kuantitatif.
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-angka. Angka-angka
tersebut digunakan sebagai representasi dari informasi yang didapatkan dalam penelitian.

Metode survei digunakan sebagai teknik penelitian yang melalui pengamatan


langsung terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui pedoman wawancara,
kuisioner, kuisioner terkirim (mailed questionnaire) atau survei melalui telepon (telephone
survey).

Peneliti survey dalam melaksanakan survey mengikuti pendekatan deduktif. Peneliti


memulai dengan sebuah teorisasi atau menerapkan masalah penelitian dan diakhiri dengan
ukuran empiris dan analisis data. Langkah dalam pengumpulan data yaitu dengan
menentukan latar belakang masalah & rumusan masalah kemudian landasan teori dan dilajut
dengan menentukan rumusan hipotesis pada tahap ini dilakukan pengembangan intrumen,
pengujian intrumen dan juga menentukan populasi serta sampel dalam proses pengumpulan
data selanjutya analisis data dan memberi kesimpulan dan saran pada penelitian.

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-


peryataan apa saja yang ingin kita cari jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan
masalah merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup masalah yang akan
diteliti. Rumusan masalah dapat diperoleh dari identifikai masalah yang telah diajukan.
Apabila identifikasi masalah masih sangat luas cakupanya maka rumusan masalah merupakan
masalah spesifik yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti.

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja, yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, sehingga dapat diperoleh informasi mengenai hal tersebut kemudian
ditarik kesimpulanya. Desain penelitian survei korelasional jenis variabel yang digunakan
yaitu meliputi variabel terikat dan variabel bebas

11
B. Saran
Penulis tertentu masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Ahmad, dan Taofan. (2020). “Metode Penelitian Kuantitatif”. Yogyakarta:CV Budi
Utama.

F.C. Susila Adiyanta(2019).”Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode


Survey sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris, Adminitrative Law & Governance
Journal”,Volume 2 Issue 4.

Groves, R., Dillman, D., Eltinge, J., and Little, R. (eds.) (2002), Survey Nonresponse, New
York: Wiley.

Hamdi, Asep Saiful dan Baharudin, E (2014). “Moetode penelitian Kuantitatif aplikasi
dalam pendidikan”. Yogyakarta: CV Budi utama.

Ridha, Nikmatur.2017.”Proses Penelitian, Masalah, Variabeldan Paradigma Penelitian”.


Jurnal Hikmah, Vol 14,No 1. (Hal 64-65)

13

Anda mungkin juga menyukai