Makalah
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
SEMESTER 5
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 5C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
September 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kelancaran dan
kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Metode
Penelitian Bisnis” dalam bentuk makalah. Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW,
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul “Penelitian Kuantitatif: Metode
Survei” ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami berharap dari
makalah yang kami susun ini dapat menambah wawasan bagi kami maupun pembaca. Amin.
ii
DAFTAR ISI
C.Tujuan............................................................................................. 2
A.Kesimpulan .................................................................................. 11
B.Saran ............................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu
proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian
meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan perencaan
dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah
dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis
penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan penelitian
meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran
variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data
yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Secara umum desain atau metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan
data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data
yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat di uji melalui pengujian
reliabilitas dan obyeksitas. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-angka. Angka-angka tersebut
digunakan sebagai representasi dari informasi yang didapatkan dalam penelitian.
Data yang didapatkan selama penelitian disajikan dalam bentuk angka,
statistik dan sebagainya yang kemudian dianalisa dan disimpulkan. Jadi penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang bersifat deduktif, yakni dari khusus ke umum atau
bersifat menggenaralisasi data-data yang didapatkan di lapangan kepada sebuah
kesimpulan umum.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang Dimaksud Dengan Metode Survei?
2) Bagaimana Proses Penelitian Metode Survei?
1
3) Bagaimana Cara Penyusunan Rumusan Masalah?
4) Apa yang Dimaksud Dengan Variabel Penelitian?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa yang dimakssud dengan metode survei..
2) Untuk mengetahui bagaimana proses penelitian metode survei.
3) Untuk mengetahui Bagaimana penyusunan rumusan masalah.
4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan variabel Penelitian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi kata survei berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua suku kata
yakni sur yang berasal dari kata super yang berarti di atas atau melampui. Sedangkan suku
kata vey berasal dari kata videre yang berarti melihat. Jadi survey berarti melihat di atas atau
melampui.
Penelitian survei mulai berkembang dari abad ke 20-an. Prosedur beserta metodenya
banyak dikembangkan terutama dibidang psikolog, sosiolog, ekonom, ilmuwan politik, dan
statistikawan. Penelitian survei digunakan untuk memecahkan masalah-masalah isu skala
besar yang aktual dengan populasi sangat besar, sehingga diperlukan sampel ukuran besar.
3
b) Maksud dan tujuan dari metode survei yakni:
1. Penjajakan (Eksploratif)
2. Deskriptif
3. Penjelasan (Eksplanatory)
4. Evaluasi
5. Prediksi
6. Penelitian Operasional
Menurut Widodo, (2008:43) metode penelitian survei dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Cross Sectional Survey, digunakan untuk mengetahui isu yang bersifat temporer dengan
pengumpulan data cukup satu kali.
Menurut Moehadjir (2002:63) ada dua macam jenis penelitian survei, yaitu:
1. Survei untuk memperoleh data dasar guna memperoleh gambaran umum yang bermanfaat
untuk membuat perencanaan dan kebijakan public (misalnya sensus).
2. Survei yang digunakan untuk mengungkapkan pendapat, sikap, dan harapan publik
(misalnya: prediksi suara pemilihan presiden). Yang pertama mengungkap fakta, yang kedua
mengungkap efek suka tak suka.
4
B. Proses Penelitian Metode Survei
Pada saat mempersiapkan kuesioner, peneliti harus memikirkan bagaimana dia akan
mencatat dan mengelola data-data yang akan dianalisis. Peneliti memandu pengujian dengan
seperangkat kuesioner ke responden yang sama pada akhir survey. Jika mengunakan petugas
interview, maka peneliti perlu melatih mereka tentang bahan-bahan kuesioner. Petugas
interview mewawancarai responden dengan jelas sesuai pertanyaan yang disebutkan dalam
panduan pengujian dan menggali secermat mungkin yang dipahami oleh responden. Pada
tahap ini peneliti juga perlu memberikan gambaran diantara dengan beberapa contoh konkrit.1
1
Groves, R., Dillman, D., Eltinge, J., and Little, R. (eds.) (2002), Survey Nonresponse, New York: Wiley.
5
Secara Sederhana gambaran proses atau langkah langkah pada penelitian kuantitatif
dengan metode survei dapat dilihat pada gambar dibawah, dinama dimulai dengan
penyusunan latar belakang dan rumusan masalah sampai dengan cara dalam pengumpulan
data dan juga aspek lain yang perlu diperhatikan dan diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
Dalam sebuah penelitian rumusan masalah adalah salah satu hal utama yang harus
ditentukan pada saat pertama kali penelitian akan diakukan. Uriasumantri (2003:312)
menyebutkan bahwa rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pernyataan-peryataan apa saja yang ingin kita cari jawabannya. Dapat dinyatakan
bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup
masalah yang akan diteliti.
Rumusan masalah dapat diperoleh dari identifikai masalah yang telah diajukan.
Apabila identifikasi masalah masih sangat luas cakupanya maka rumusan masalah merupakan
masalah spesifik yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti. Dalam
rumusan masalah yang dibuat, sudah tergambar dengan jelas desain penelitian yang akan
6
dilakukan, apakah menggunakan desain kualitatif, kuantitatif (korelasional, komparasi,
dan deskriptif), dan seterusnya.
Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Latief, 2009:12) masalah dalam penelitian
kuantitatif bisa dirumuskan dengan variabel yang sangat jelas dan pasti sebelum penelitian
dimulai. Seluruh kegiatan penelitian diarahkan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dipersiapkan. Masalah penelitian menurut tipe eksplanasi dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:
7
komparatif yang berhubungan dengan variabel atau objek yang dipelajari dan
komparatif yang berhubungan dengan kelompok atau subjek yang dipejari (Silalahi,
2010:65).
Ada beberapa Langkah dalam perumusan masalah yang pertama yaitu dengan
menentukan fokus penelitian, kedua mencari berbagai kemungkinan faktor yang berkaitan
dengan fokus penelitian tersebut dalam hal ini dinamakan dengan subfous, langkah ketiga
yaitu dengan mengadakan pengkajian diantara faktor-faktor terkait tersebut manakah yang
lebih menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan mana yang akan dipilih dan yang keempat
dan yang terkahir yaitu dengan mengkaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih
dengan fokus penelitian.
Berikut adalah beberapa cara menentukan rumusan masalah penelitian yang baik 2,
antara lain yaitu:
a. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang meneliti masalah
tersebut.
b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat.
c. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
d. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut.
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
f. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, ideologi,
dan kepercayaan agama.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian kata variabel sering kali kita dengar, menurut Sugiono (2007:38) arti
dari variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja, yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, sehingga dapat diperoleh informasi mengenai hal tersebut kemudian
ditarik kesimpulanya. 3Selanjutnya menurut Kerlinger (1973) menjelaskan variabel yaitu
konstruk atau sifat yang harus dipelajari sebagai contonya yaitu tingkat pendidikan, motivasi
belajar dan lain-lain.
2
Ridha, Nikmatur.2017.”Proses Penelitian, Masalah, Variabeldan Paradigma Penelitian”. Jurnal Hikmah, Vol
14, No 1. (Hal 64-65)
3
Hamdi, Asep Saiful dan Baharudin, E (2014). “Moetode penelitian Kuantitatif aplikasi dalam pendidikan”.
Yogyakarta: CV Budi utama. (Hal 19-20)
8
Ada beberapa macam variabel yaitu:
a) Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Dalam bahasa indonesia disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini biasa disebut juga variabel
eksogen.
b) Variabel Dependen
Variabel dependen disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat disebut juga varabel indogen.
c) Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
d) Variabel Interventing
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
atara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel ini adalah variabel penyela/antara yang terletak dianatara variabel
independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
e) Variabel Kontrol
Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan, bila akan
melakukan penilitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimen.
Dalam penerapanya jenis variabel penelitian tergantung pada jenis penelitianya, pada
desain penelitian eskperimen jenis variabelnya berbeda dengan varibel pada desain penelitian
survei. Jenis variabel pada desain penelitian eksperimen yaitu varibel kriterium dan variabel
perlakuan, sedangkan pada desain penelitian survei korelasional jenis variabel yang
digunakan yaitu meliputi variabel terikat dan variabel bebas dan desain variabel survei
9
dengan menggunakan analisis jalur (path analisis) jenis variabelnya menjadi variabel yang
mempengaruhi (eksogen) dan variabel dipengaruhi (endogen).
Pengertian varibel bebas yaitu suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan
dengan variabel lain, maka (diduga) akan dapat berubah dalam keragamannya. Variabel bebas ini
bisa juga disebut dengan variabel pengaruh, perlakuan, kuasa, treatment, independent, dan
disingkat dengan variabel X. Yusuf (2014:109) memaparkan bahwa variabel bebas adalah
variabel yang memengaruhi, menjelaskan, menerangkan variabel yang lain.
Variabel terikat adalah suatu variabel yang dapat berubah karena pengaruh variabel bebas
(variabel X). Variabel terikat sering disebut juga dengan variabel terpengaruh atau dependent,
tergantung, efek, tak bebas, dan disingkat dengan nama variabel Y. Yusuf (2014:109)
memaparkan bahwa variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau diterangkan oleh
variabel lain, tetapi tidak dapat memengaruhi variabel lainnya.
Varibel bebas dan terikat memiliki perbedaan yang sangat signifikan hal ini dapat dilihat dari
contoh berikut:
Dari dua contoh judul diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada awal judul
penelitian diawali dengan kata strategi sehingga penelitin tersebut berusaha untuk mencari
atau melihat apakah pengaruh strategi dapat berdampak pada keberhasilan usahanya. Maka
dari itu dapat dikatakan bahwa strategi pada judul adalah variabel bebas sedangkan
keberhasilan usaha adalah variabel terikat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.Dalam melakukan peneliatian ada 2 metode yang dapat
digunakan dalam pengumpulan datanya yaitu penelitian Kualitatif dan penelitian Kuantitatif.
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-angka. Angka-angka
tersebut digunakan sebagai representasi dari informasi yang didapatkan dalam penelitian.
Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja, yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, sehingga dapat diperoleh informasi mengenai hal tersebut kemudian
ditarik kesimpulanya. Desain penelitian survei korelasional jenis variabel yang digunakan
yaitu meliputi variabel terikat dan variabel bebas
11
B. Saran
Penulis tertentu masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, Ahmad, dan Taofan. (2020). “Metode Penelitian Kuantitatif”. Yogyakarta:CV Budi
Utama.
Groves, R., Dillman, D., Eltinge, J., and Little, R. (eds.) (2002), Survey Nonresponse, New
York: Wiley.
Hamdi, Asep Saiful dan Baharudin, E (2014). “Moetode penelitian Kuantitatif aplikasi
dalam pendidikan”. Yogyakarta: CV Budi utama.
13