Anda di halaman 1dari 11

Nama : Bella Silvia

NPM : 0519024481

Kelas : Akuntansi 6 Pagi B

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang

relevan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat

menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti

kemudian dapat membuat instrumen untuk mengukurnya.

Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan

dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian akan

lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau

tampilan lain. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder,

yang didapat dari Bursa Efek Indonesia. Data sekunder merupakan data

yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh,

dikumpulkan dan diolah pihak lain).

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang

mengacu pada informasi yang dikumpulkandari sumber yang telah ada

berupa Laporan Tahunan (Annual Report) perusahaan manufaktur periode


tertentu yang dipublikasikan oleh situs resmi perusahaan manufaktur,

Bursa Efek Indonesia, Badan Pusat Statistik.

3.2 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variable

1. Variabel Dependen (Y)

Menurut Sugiyono (2013), variabel dependen merupakan variabel

yang menjadi fokus utama dalam penelitian yang akan dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Income

smoothing (perataan laba) adalah tindakan manajemen untuk

meratakan laba perusahaan. Skala yang digunakam adalah skala

nominal.

CV ∆ I
Indeks Eckel =
CV ∆ S

Dengan indeks eckel <1 untuk perusahaan yang diindikasi perata

laba, dan indeks eckel >1 untuk perusahaan bukan perata laba.

2. Variabel Independen

Variabel Independen menurut Sugiyono (2013), adalah variabel

yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen.

Variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen, baik

secara positif maupun negatif. Varibel independen dalam penelitian

ini adalah:

a. Reputasi Auditor
Reputasi Auditor adalah tolak ukur yang menunjukkan

kualitas hasil audit. Skala yang digunakan adalah skala nominal.

1 = KAP Big four

0 = KAP Big non four

b. Nilai Perusahaan

Harga pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara

pembeli dan penjual di saat terjadi transaksi. Skala yang digunakan

adalah skala rasio.

Harga saham per nilai buku


PBV = x 100%
Book value

c. Profitabilitas

Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal

sendiri. Skala yang digunakan adalah skala rasio.

Lababersih
ROA = x 100%
Total Aset

d. Financial Leverage

Kemampuan untuk mengukur seberapa jauh perusahaan

dibiayai oleh hutang. Skala yang digunakan adalah skala

rasio.

Total Hutang
DER = = x 100%
Modal Aktiva

3. Variabel Moderasi

Variabel Moderating yaitu variabel yang memperkuat/

memperlemah hubungan variabel bebas dan variabel tidak bebas.


Variebel moderasi dalam penelitian adalah struktur kepemilikan.

Struktur kepemilikan adalah Proporsi kepemilikan saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan. Skala yang

digunakan adalah skala rasio.

Saham yang dimiliki manajer


MOWN = = x
Total saham keseluruhan beredar

100%

3.3 Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan

pertimbangan banyaknya ketersediaan sampel yang dapat diperoleh

dan keandalan biaya (manfaat) pajak tangguhan yang disajikan.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013), sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Adapun metode pemilihan sampel penelitian menggunakan

purposive sampling. Purposive sampling merupakan suatu metode

pengambilan sampel non probabilita yang disesuaikan dengan

kriteria tertentu. beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam

penentuan sampel penelitian ini sebagai berikut :

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Perusahaan manufaktur yang sudah IPO


c. Perusahaan yang diteliti memiliki kelengkapan laporan

informasi.

d. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan

keuangannya.

e. Perusahaan yang diteliti tidak mengalami kerugian dan selalu

memperoleh laba

3.4 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Tujuan penelitian kuantitatif yaitu untuk mengembangkan dan menggunakan

model matematis, teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang

diselidiki oleh peneliti.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

di dapat dari Bursa Efek Indonesia (IDX), situs resmi perusahaan perusahaan

manufaktur dan sumber lain yang digunakan untuk penelitian. Teknik

pengumpulan data dapat meliputi:

1. Observasi Tidak Langsung

Observasi menurut Patton dalam Sugiyono (2013) adalah sebuah

metode yang akurat dan spesifik dalam melakukan pengumpulan data serta

memiliki tujuan mencari informasi mengenai segala kegiatan yang sedang

berlangsung untuk dijadikan objek kajian dalam sebuah penelitian.

Observasi sendiri terbagi menjadi tiga yaitu observasi partisipan, observasi

non-partisipan dan observasi kuasi partisipan. Pada penelitian ini

menggunakan obeservasi tidak langsung atau observasi non-partisipan


yaitu bila observer tidak secara langsung atau tidak berpartisipasi dalam

aktifitas yang sedang dilakukan oleh observe, dengan cara membuka situs

resmi dari objek yang diteliti sehingga memperoleh laporan keuangan

yang dapat digunakan dalam penelitian ini.

2. Dokumentasi

Sugiyono (2013), dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi,

peraturan, kebijakan. Dokumen yang diambil dalam penelitian ini adalah

laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang diteliti.

3. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan dilakukan untuk menentukan teori – teori

sebagai landasan penelitian yang didapat dari literatur, jurnal penelitian,

buku bacaan, media massa dan hasil penelitian yang diperoleh dari

perpustakaan.

3.5 Teknik Analisis

1. Metode Statistik

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa nilai residual


mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Pengujian

normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji one sample

kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05.

Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari

5% atau 0,05 (Ghozali, 2011).

2) Uji Heteroskedasitisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan terjadi

ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan ke pengamatan

yang lain Ghozali (2011). Bila probability > 0,05 sehingga tidak

signifikan pada level 5% maka varian faktor pengganggu variabel

prediktor adalah sama atau konstan sehingga bebas dari

heteroskedastisitas.

a) Bila probability < 0,05 sehingga signifikan pada level 5% maka

varian faktor pengganggu variabel prediktor adalah tidak sama atau

tidak konstan sehingga tidak bebas dari heteroskedastisitas.

3) Uji Multikolinearitas

Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Multikoloniearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya

(2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel


independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel

independen menjadi variable dependen dan diregres terhadap variabel

independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable

independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF tinggi (VIF=1/Tolerance). Nilai cutoof yang umum dipakai

untuk menunjukkan adanya multikoloniearitas adalah nilai tolerance ≤

0, 05 atau sama dengan nilai VIF ≥ 5 (Ghozali, 2011).

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model penguji

DurbinWatson (DW test) dengan ketentuan sebagai berikut.

a) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL), maka

hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat autokorelasi.

b) Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima

yang berarti tidak ada autokorelasi.

c) Jika d terletak antara dL dan dU atau di antara (4-dL) dan (4-dU),

maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda (multipe regression analysis) digunakan

untuk menguji pengruh dua atau lebih variabel independen terhadap


variabel dependen. Analisis regresi berganda berkenaan dengan studi

ketergantungan suatu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel

bebas atau penjelas, dengan tujuan mengestimasi atau memprediksi rata-

rata populasi atau nilai rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel

dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Pada

penelitian ini digunakan software SPSS versi 25 untuk memprediksi

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Persamaan untuk regresi linier berganda pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Y = α + βReputasi Auditorit + β3PBVit + β3ROAit + β3DERit

+ +β3MOENit + ɛi

Keterangan:

Y : Income Smoothing

α : Konstanta.

PBV : Nilai Perusahaan

ROA : Profitabilitas

DER : Financial Leverage

MOWN : Struktur kepemilikan

β : Koefisien Regresi masing-masing variabel.

ε : Errore term.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya bertujuan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel


dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R

2mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Jika nilai R2 bernilai

besar (mendeteksi 1) berarti variabel bebas dapat memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Sedangkan jika R2 bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. (Ghozali, 2011). Kriteria

untuk analisis koefisien determinasi adalah:

1) Jika Kd mendekati nol (0) berarti pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen tidak kuat.

2) Jika Kd menjauhi nol (0) berarti pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen kuat

c. Uji Simultan (Uji F)

Menurut Sugiyono (2013), uji F digunakan untuk menguji

pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama atau simultan

terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji signifikansi

dan kelayakan model . Jika uji F tidak signifikan, maka tidak disarankan

untuk melakukan uji t atau uji parsial. Untuk pengujian ini, apabila nilai

probabilitasnya dibawah 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa model

penelitian berpengaruh signifikan dan layak.

1) Jika signifikansi > 0.05 maka H0 diterima

2) Jika signifikansi < 0.05 maka Ha diterima

d. Uji Parsial (Uji t)

Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap


variabel terikat digunakan pengujian koefisien regresi secara parsial (uji t),

yaitu dengan membandingkan t hitung dan t tabel. Penelitian ini

menggunakan taraf signifikansi 5% dengan kriteria penilaian sebagai

berikut:

1) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial.

2) Jika t hitung< t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti

bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

Anda mungkin juga menyukai