Anda di halaman 1dari 11

IV.

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan tujuan penelitian eksplanasi. Pendekatan kuantitatif merupakan

pendekatan yang menekankan pada data-data numerik (angka), sedangkan

eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap

populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh suatu

variabel yang lain.

B. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Nabila Timur Indonesia yang

berlokasi di jalan Cendrawasih 376 H Kel. Tamparang Keke Kec. Mamajang

Makassar 90134, Telp: (0411) – 5713341 / 8113083 Fax: (0411) – 850378 kota

Makassar. Sedangkan jangka waktu penelitian ini diperkirakan membutuhkan

waktu kurang lebih tiga bulan sejak April 2021-Juni 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari Dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2014:80). Populasi pada penelitian ini adalah data keuangan perusahaan PT.

Nabila Timur Indonesia periode 2012-2020.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2017:118) Terdapat dua cara dalam

pengambilan sampel ini dengan acak atau tidak acak. Penelitian ini

menggunakan Sampling Jenuh, Menurut Sugiono (2017:124) sampling jenuh

28
29

adalah teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel.

D. Metode Pengumpulan Data

1) Bentuk pengumpulan data

Bentuk pengumpulan data dari penelitian ini yaitu time series, data

yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu

perkembangan atau kecendurungan keadaan/peristiwa/kegiatan.

2) Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka yaitu data-data

keuangan pada laporan keuangan dan pertumbuhan laba perusahaan

pada PT. Nabila Timur Indonesia.

3) Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder adalah data-data yang telah tersedia, selanjutnya dilakukan

proses analisis dan interpretasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan

tujuan penelitian. Penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan pada PT.

Nabila Timur Indonesia.

4) Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi pustaka dimana berdasarkan teori dari buku dan metode

dokumentasi. Metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan

dokumen yang berupa laporan keuangan yang telah dikumpulkan dan

diambil melalui laporan keuangan PT. Nabila Timur Indonesia.


30

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional variabel menunjukkan gambaran dari variabel-

variabel yang digunakan untuk mendukung analisis yang akan dilakukan, secara

lengkap variabel penelitian dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Variabel bebas Independen

Variabel bebas yaitu variabel yang dalam hubungannya dengan variabel

lain bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi variabel lain,

yang meliputi :

a. Debt to Equity Ratio (DER)

Untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik

perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari

kreditur perusahaan. Debt to Equity Ratio dihitung dengan rumus

(Fahmi, 2015) :

Total Hutang
D ER= x 100%
Total Ekuitas

b. Current Ratio (CR)

Untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka

pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara

keseluruhan. Current Rasio dihitung dengan rumus (Kasmir, 2012:130)

Aktiva Lancar
Current Ratio ¿ x 100%
Kewajiban Lancar

2. Variabel Terikat/Dependent

Variabel Terikat/Dependent yaitu variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam hal ini yang

menjadi variabel terikat adalah Return on Assets (ROA). Return on

Asset adalah yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan


31

laba dari penggunaan seluruh sumber daya atau aset yang dimilikinya.

Return on Assets dapat dihitung dengan rumus (Kasmir, 2014) :

Laba Bersih Setelah Pajak


ROA ¿
Total Aktiva

Tabel 4.1 Definisi Operasional dan pengukuran Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

DER adalah hubungan

antara pinjaman jangka

pendek yang diberikan oleh


Debt To Total Hutang
para kreditur dengan jumlah DER= x 100%
Equity Rasio Total Ekuitas
modal sendiri yang Rasio
(X1) Sumber: (Fahmi, 2015)
diberikan oleh pemilik

perusahaan.

CR adalah mengukur

kemampuan perusahaan
Aktiva Lancar
memenuhi jangka pendek CR ¿ x 100%
Current Ratio Kewajiban Lancar
atau utang yang segera
(X2) Sumber: (Kasmir, 2012) Rasio
jatuh tempo pada saat

ditagih secara keseluruhan.

ROA adalah rasio untuk


Return On
menilai kemampuan Laba Bersih Setelah Pajak Rasio
Assets (Y) ROA ¿ x
Total Aktiva
perusahaan dalam
100%
memperoleh laba atau
Sumber: (Kasmir, 2014)
keuntungan, baik dalam

hubungan dengan

penjualan, assets maupun


32

modal sendiri.

F. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa model regresi yang

digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak sehingga dapat digunakan untuk

menguji hipotesis. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi.

1) Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan

kolmogorov-SmirnovTest untuk masing-masing variabel.

Jika data memiliki tingkat signifikan lebih besar dari 0.05 atau 5% maka

dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga data dikatakan

berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas

karena jika terjadi maka variabel tersebut tidak orthogonal atau terjadi

kemiripan. Apabila nilai toleransi lebih tinggi dari 0,10 atau VIF lebih kecil

dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

3) Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui dalam model terdapat

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain jika variance dari residuall pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut

heteroskedatisitas. Model yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas.


33

G. Metode Analisis Data

1) Analisis Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Metode deskriptif digunakan penulis untuk menggambarkan hasil

penelitian dalam menjawab perumusan masalah dengan gambaran

masing-masing variabel yang diteliti.

2) Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial adalah analisis statistik yang

digunakan untuk mendeskriptifikan data sampel dan hasilnya akan

diberlakukan untuk populasi, Sugyiono (2014:148). Analisis statistik

inferensial dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda

dibantu dengan software SPPS.

Regresi berganda adalah variabel terikat terikat (Y) dihubungkan

atau dijelaskan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya

variabel bebas namun masih menunjukkan diagram hubungan yang linear.

Penambahan variabel bebas ini diharapkan dapat lebih menjelaskan

karakteristik hubungan yang ada walaupun masih ada aja variabel yang

terabaikan. Persamaan regresi linear berganda menurut Sugiono

(2017:275) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y =α + β 1 X 1 + β 2 X 2 +e

Keterangan:

Y = Return on Assets (ROA)


34

X1 = Debt to Equity Ratio (DER)

X2 = Current Ratio (CR)

α = Konstanta

β 1= Koefisien Regresi dari Debt to Equity Ratio (DER)

β 2= Koefisien Regresi dari Current Ratio (CR)

e = Variabel Residual

H. Uji Hipotesis

Menurut sugiono (2014:159), hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penellitian. Kebenaran dari hipotesis itu harus

dibuktikan melalui data yang terkumpul. Rancangan uji hipotesis berfungsi

untuk mengetahui korelasi antara variabel yang diteliti.

1. Uji Parsial (uji t)

Pengujian koefisien secara parsial adalah untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (sendiri)

terhadap variabel dependennya. Proses pengujian membandingkan nilai

ttabel pada tingkat signifikan (α ) dan derajat kebebasan (df).

a. Jika Thitung< Ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

b. Jika Thitung> Ttabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen

dengan variabel dependen.

2. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian koefisien secara simultan adalah untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel dependen, yakni pengaruh Struktur Modal ( X 1 ) dan Likuiditas ( X 2 )


35

terhadap Profitabilitas (Y ). proses pengujian dilakukan dengan

membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel pada tingkat signifikansi (α)

dan derajat kebebasan (df). Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

(untuk tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika

nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen

secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali,

2013:98):

a. Pengujian Hipotesis

Hα : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel independen secara

bersama-sama dengan variabel dependen.

H0 : β = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel independen secara

bersama-sama dengan variabel dependen.

b. Kriteria Pengujian :

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen

dengan variabel dependen.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model penelitian dalam menggunakan variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1 ), dimana

semakin tinggi nilai R2 suatu regresi atau semakin mendekati 1, maka hasil

regresi tersebut semakin baik. Hal ini berarti variabel-variabel independen


36

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen.

I. Rancangan Penelitian

Tabel 4.2 Rancangan Penelitian

Uraian Kegiatan Bulan Ke-


No
Penelitian
1 2 3 4 5 6
Pengumpulan jurnal,
1 model, dan mapping
penelitian terdahulu
2 Penyusunan proposal

3 Seminar proposal
Penyusunan hasil revisi
4
proposal
Pengumpulan dan
5
pengolahan data
6 Penyusunan skripsi
DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. Dan J.F. Houston. (2010) Dasar-Dasar Manajemen


Keuangan. Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.

Devi, Indah Fitri Karunia, (2015). Analisi Pengaruh Profitabilitas


Leverage,Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Porsi Kepemilikan Publik atas
Saham Terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting pada
Perusahaan Jakarta Islamic Index. Skripsi (tidak Dipublikasikan). Fakultas
Ekonomi Program studi Ekstensi Akuntansi Universitas Indonesia, Depok.

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang. Universitas Diponegoro.

Hasbiyadi dkk. (2021). Pedoman Penulisan Skripsi & Artikel Ilmiah. Makassar :
Tohar Media.

Hamidy, dkk, (2015). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas Sebagai Variable Intervening pada Perusahaan Property Real
Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Iskandar,Tania dkk. (2014). Pengaruh Perputaran Modal Kerja, StruktSur Modal


dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Industri & Chemical di
Bursa Efek Indonesia. Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru
Indonesia, Jom Fekon. 1(2) : 1-15.

Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kusumajaya, Dewa Kadek Oka, (2011). Pengaruh Struktur Modal dan


Pertumbuhan perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Program
Magister Program Studi Manajemen Program Pascasarjana Universitas
Udayana Denpasae.

Nadin, Muhammad Audi De. (2013). Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan


Terhadap Perubahan Profitabilitas Perusahaan Pasca Penawaran Saham
Perdana. Skripsi (tidak dipublikasikan. Jurusan Akuntansi, Universitas
Brawijaya-Malang.

Nofita, Bunga Asri & Sofie. (2015) Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas
Terhadap Profitabilitas. Journal Akuntasi Trisakti. 2(1) : 13-28.

Sugiono. (2014). Statistik untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Persamaan Regresi Linear Berganda.


Bandung : Alfabeta.

Sukmayanti Ni Wayan Pradnyanita, Nyoman Triaryati. (2019). Pengruh Struktur


Modal, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Property dan Real Estate. Jurnal Manajemen. 8 (1) : 7132
7162.

36
37

Safitri, Maria. (2015). Analisis Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas dan Efektivitas
Terhadap Nilai Perusahaan dan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening
pada Perusahaan Manufaktur (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang
Listing di Bursa Efek Indonesia BEI).
Saraswathi ida ayu anggawulan, dkk. (2016). Pengaruh Risiko Bisnis,
Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Modal Terhadap Profabilitas Serta
Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sari,Septy Wulan, Imam Hidayat. (2017). Pengaruh Struktur Modal Terhadap


Profitabilitas Perusahaan Makanan & Minuman di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen 6(6) : 1-18.

Anda mungkin juga menyukai