METODE PENELITIAN
20
21
b. Leverage (X2)
Leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk
membiayai atau membeli aset-aset perusahaan (Fakhruddin,
2008:109).
Adapun rumus untuk menghitung Leverage yaitu :
DAR = Total Htang x 100%
Total Aset
Tabel 3.1
Devinisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Skala
Variabel Devinisi Operasional Parameter
Pengukuran
Independen
Corporate Tata kelola CGI = A + (B+C)/2 + D + Rasio
Governance perusahaan yang E .......
(X1) menjelaskan
hubungan antara
berbagai partisipan
dalam menentukan
kinerja perusahaan
Komisaris Pradipta (2014) Jml. Komisaris Rasio
Independen “Komisaris Independen x 100%
Independen adalah Jml. Dewan Komisaris
individu dari
kelompok pejabat
terkemuka yang
tidak bermitra
dengan staf
manajerial puncak,
individu yang
berbeda dari
24
kelompok hakim
terkemuka, dan
investor pengendali,
dan dibebaskan dari
koneksi bisnis atau
koneksi berbeda
yang dapat
mempengaruhi
kapasitas mereka
untuk bertindak.
dengan bebas."
Komite Fenny (2014) Jml. Anggota komite audit Rasio
Audit “Komite Audit
adalah suatu majelis
yang dibentuk oleh
badan hakim
pimpinan organisasi,
yang individu-
individunya dipilih
dan diberhentikan
oleh ketua kelompok
terkemuka, yang
berkewajiban
membantu
mengarahkan
penilaian atau
pemeriksaan yang
dianggap penting
terhadap pelaksanaan
unsur-unsur
direktorat di
berurusan dengan
organisasi.”
Kepemilikan Jensen dan Meckling Jlm. Saham yg Rasio
Manajerial (1976) dimiliki x 100%
“Kepemilikan Total Saham Beredar
administratif
manajerial adalah
tanggung jawab atas
penawaran organisasi
25
oleh administrasi.
Dengan kepemilikan
administratif, dewan
berfungsi sebagai
pengawas organisasi
dan juga investor."
Kepemilikan Kepemilikan Jlm. Saham Rasio
Institusional Institusional Institusional x 100%
merupakan Jlm. Saham yg beredar
kepemilikan saham
perusahaan oleh
pihak perusahaan
lain yang berbentuk
institusi, yang
diharapkan mampu
mengurangi tindakan
manajemen
perusahaan yang
menyimpang.
Leverage Rasio yang
(X2) mengukur sejauh
mana aset
perusahaan dibiayai
oleh hutang
Debt To adalah proporsi yang Total Hutang x 100% Rasio
Total Assets paling luas karena Total Aset
Ratio (DAR) menggabungkan
tingkat kewajiban
saat ini dan jangka
panjang terhadap
sumber daya yang
dimiliki. Semakin
tinggi proporsinya,
semakin besar
organisasi disubsidi
oleh bos pinjaman.
Debt To Menunjukkan upaya Total Hutang x 100% Rasio
Equity Ratio untuk menunjukkan Modal
(DER) proporsi relatif klaim
pemberi pinjaman
26
terhadap hak
kepemilikan dan
digunakan sebagai
ukuran peran
kewajiban (utang).
Return On Rasio yang Laba setelah pajak x 100% Rasio
Assets digunakan untuk Total aset
(ROA) (X3) mengukur
kemampuan
perusahaan dalam
menghasilkan laba
Ukuran Rasio untuk Ln (Total Aset) Rasio
Perusahaan mengukur jumlah
(X4) aset yang dimiliki
oleh perusahaan
Dependen
Penghindaran Rasio untuk Beban pajak x 100% Rasio
Pajak (Y) menghitung Pendapatan sebelum
memperkecil jumlah pajak
pajak yang terutang
Sumber: Data diolah 2021
Tabel 3.2
Sampel Data Perusahaan
Tbk
15 IIKP Inti Agri Resources Tbk 20-Okt-2002
16 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk 12-Feb-2020
17 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 14-Jul-1994
18 KEJU Mulia Bogor Raya Tbk 25-Nov-2019
19 MGNA Magna Investama mandiri Tbk 7-Agus-2014
20 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 17-Jan-1994
21 MYOR Mayora Indah Tbk 4-Jul-1990
22 PANI Pratama Abadi Nusa Industri 18-Sep-2018
Tbk
23 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk 29-Des-2017
24 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 18-Okt-1994
25 ROTI Nippon Indosari Carpindo Tbk 28-Jun-2010
26 SKBM Sekar Bumi Tbk 28-Sep-2012
27 SKLT Sekar Laut Tbk 8-Sep-1993
28 STTP Siantar Top Tbk 16-Des-1996
29 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk 14-Feb-2000
30 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & 2-Jul-1990
Trading Company Tbk
Sumber: Data diolah 2021
Tabel 3.3
Kriteria Sampel
Keterangan Jumlah
1 Perusahaan manufaktur sub sektor makanan 30
dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama periode 2016-2020
Kriteria
2 Perusahaan sub sektor makanan dan (12)
minuman yang terdaftar di BEI yang tidak
mempublikasikan laporan keuangannya
3 Perusahaan manufaktur sub sektor makanan (4)
dan minuman yang tidak memperoleh laba
berturut-turut atau perusahaan yang
mengalami kerugian selama periode 2016-
29
2020
b. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas adalah tindakan yang menunjukkan
konsistensi interior dari petunjuk-petunjuk suatu variabel yang
menunjukkan konsistensi dan tingkat kapasitas penanda
menunjukkan suatu variabel secara keseluruhan (Ghozali, 2013).
Cronbach alpha
Uji reliabilitas konstruk dalam PLS dapat dilakukan dengan
alpha Cronbach. Teknik yang digunakan untuk mengukur
reliabilitas pengamatan adalah dengan menggunakan uji
statistik cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach alpha >0,7.
Composite Reliability
Data yang memiliki composite reliability >0,70 mempunyai
reabilitas yang tinggi.