Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SEMINAR AKUNTANSI

RINGKASAN ARTIKEL

Dosen Pengampu

Ni Nyoman Ayu Suryandari, SE, M.Si, Ak.,CA

Oleh :

Nama : Ni Luh Ayu Paramitha Sari

NIM/No : 2002622010157/09

Kelas : Akuntansi A Malam

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN AJARAN 2023


Judul artikel Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap
Pengungkapan Sustainability Report Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
Nama penulis Ardiani , Lindrawati & Susanto
Nama jurnal Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana
Tahun/ Volume 2022/ Vol.08
Latar belakang A. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perbedaan hasil dari
penelitian sebelumnya di mana sebagian besar penelitian
sebelumnya yang menyelidiki pengaruh komisaris independen,
komite audit, kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi dan
Representasi direksi wanita terhadap pengungkapan sustainability
report melaporkan hasil yang beragam.
B. Hasil dari penelitian (Novitaningrum & Amboningtyas, 2017)
menunjukkan Adanya komisaris independen di perusahaan akan
memberikan tekanan kepada manajemen perusahaan untuk
meningkatkan kualitas pengungkapan sustainability report. Namun,
hal ini berbeda dengan hasil penelitian (Madona & Khafid, 2020)
yang menyatakan perusahaan yang memiliki komisaris independen
tidak serta merta dapat mendorong pengungkapan sustainability
report, karena pengetahuan, latar belakang, serta keterampilan
komisaris independen juga mempengaruhi kualitasnya dalam
pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian (Aniktia & Khafid,
2015) menunjukkan adanya komite audit di dalam sebuah
perusahaan akan memungkinkan sebuah manajemen dalam
perusahaan untuk melakukan publikasi sustainability report dengan
sasaran, agar perusahaan menerima legitimasi dari masyarakat. Akan
tetapi, hal ini mendapatkan hasil yang berbeda pada penelitian Dewi
dan Pitriasari (2019) yang dimana komite audit akan lebih berfokus
terhadap laporan keuangan, daripada pengungkapan sustainability
report, simpulan yang dapat diambil, bahwa komite audit tidak
memberikan pengaruh pada pengungkapan sustainability report.
Hasil penelitian (Aziz, 2014) menunjukkan bahwa kepemilikan
manajerial berpenharuh terhadap pengungkapan sustainability report
. Namun, hasil lain didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh
Novitaningrum & Amboningtyas (2017) dimana kepemilikan oleh
manajemen tidak mempengaruhi pengungkapan sustainability
report. Hasil dari penelitian (Idah, 2013) menunjukkan bahwa dewan
direksi mempengaruhi pengungkapan sustainability report. Berbeda
dengan penelitian (Prabaningrum & Pramita, 2020) karena dewan
direksi lebih berfokus pada laporan keuangan daripada dengan
pengungkapan sustainability report.
Teori Teori Legitimasi
Terciptanya sebuah kontrak sosial yang dimana terdiri dari masyarakat
dengan perusahaan yang berada disekitar tempat operasionalnya perusahaan
yang berjalan disebut dengan teori legitimasi (Deegan & Unerman, 2006).
Teorinya adalah bahwa perusahaan akan terus berusaha memastikan bahwa
perusahaan melakukan operasi dan kegiatan bisnisnya sesuai dengan norma
atau nilai masyarakat sekitar dimana lokasinya berada, dan juga memastikan
bahwa aktivitas apapun yang dilakukan perusahaan yang terkait dengan
operasional dapat diterima oleh lingkungan dan juga masyarakat setempat
(Michael & Lukman, 2019). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
teori legitimasi ini akan memberikan dorongan pada sebuah pelaku bisnis
ataupun perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap sosial
maupun lingkungan. Tanggung jawab perusahaan untuk kegiatan sosial,
lingkungan, serta ekonomi harus diungkapkan melalui pengungkapan
sustainability report.
Metodologi Pendekatan : Kuantitatif
Sumber data sekunder : annual report yang diterbitkan di Bursa Efek
Indonesia
Pengumpulan data : Dokumentasi
Keabsahan data : Triangulasi
Analisis data : Regresi Linier Berganda
Model penelitian

Mekanisme Good Corporate


Governance
Komisaris
Independen

Komite audit

Kepemilikan Earnings
Manajerial Management
Dewan Direksi
ukuran dewan
direksi

representasi direksi
wanita

Lokasi Bursa Efek Indonesia


Tahun amatan 2018-2019
Definisi Variabel independen (X1) : Komisaris independen
operasional Definisi : Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang
tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan
pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau
hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan
perusahaan
Indikator : Komisaris independen dihitung menggunakan rumus

KI = Jumlah komisaris independen


Jumlah seluruh dewan komisaris
Variabel independen (X2) : Komite Audit
Definisi : Komite audit adalah komite di bawah dewan komisaris yang terdiri
dari sekurangnya seorang komisaris independen dan para profesional
independen dari luar perusahaan, yang tanggung jawabnya termasuk
membantu para auditor tetap independen dari manajemen
Indikator : Komite audit diukur dari jumlah rapat komite audit dalam setahun
Variabel independen ( X3) : Kepemilikan manajerial
Definisi : Kepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham oleh
pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan, yaitu direksi dan komisaris.
Indikator : Kepemilikan manajerial dihitung dengan rumus

KM = Jumlah saham yang dimiliki manajemen


Jumlah saham yang beredar

Variabel independen ( X4) : ukuran dewan direksi


Definisi : ukuran direksi adalah besar kecilnya kuantitas dewan direksi pada
sebuah perusahaan
Indikator : Ukuran dewan direksi (DR) dapat dihitung dengan jumlah
anggota dewan direksi dalam perusahaan

Variabel independen ( X5) : Representasi direksi wanita


Definisi : Representasi direksi wanita merupakan keberadaan direksi wanita
dalam jajaran anggota direksi pada sebuah perusahaan.
Indikator : Jika dalam susunan dewan direksi terdapat direksi wanita maka
diberi nilai 1, sebaliknya jika tidak ada direksi wanita dalam susunan dewan
direksi diberi nilai 0

Variabel dependen (Y) : Sustainability report


Definisi : Sustainability report adalah media dimana perusahaan
mengungkapkan kegiatan ekonomi, lingkungan, dan sosialnya kepada
public
Indikator : Pengungkapan sustainability report diukur dengan variabel
dummy, dimana perusahaan yang mengungkapkan item sustainability report
(ekonomi, sosial, dan lingkungan) dengan acuan GRI Standards 2016 diberi
nilai 1, dan jika tidak diberi nilai 0. Selanjutnya dihitung dengan rumus:

SR = n
70

Hipotesis H1: Komisaris independen berpengaruh positif terhadap pengungkapan


sustainability report
H2: Komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability
report
H3: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sustainability report.
H4a: Ukuran dewan direksi berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sustainability report
H4b: Representasi direksi wanita berpengaruh positif terhadap
pengungkapan sustainability report
Hasil H1 : ditolak
komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
sustainability report
H2 : diterima
komite audit memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan
sustainability report
H3: ditolak
kepemilikan manajerial tidak memiliki dampak terhadap pengungkapan
sustainability report.
H4a : ditolak
ukuran dewan direksi berpengaruh negatif terhadap pengungkapan
sustainability report
H4b : ditolak
dewan direksi wanita pada perusahaan tidak memberikan pengaruh terhadap
pengungkapan sustainability report
Kesimpulan Mekanisme good corporate governance, meliputi komite audit berpengaruh
positif terhadap pengungkapan sustainability report, sedangkan mekanisme
good corporate governance meliputi dewan direksi yang diwakili oleh
ukuran dewan direksi berpengaruh negatif terhadap pengungkapan
sustainability report. Mekanisme good corporate governance meliputi
komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan dewan direksi yang
diwakili representasi direksi wanita tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan sustainability report.
Saran Saran untuk peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan variasi variabel
independennya seperti independensi dewan direksi dan dualism CEO serta
memanjangkan periode penelitiannya

Anda mungkin juga menyukai