METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat pada Bab I, maka penelitian ini
sustainability report.
sustainability report.
sustainability report.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga Juni 2015. Objek
dari penelitian ini adalah jumlah rapat dewan direksi, proporsi dewan komisaris
independen, rasio leverage dan rasio aktivitas yang dapat berpengaruh terhadap
82
83
perusahaan Indonesia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode
perusahaan walaupun tidak dalam satu jenis industri (GRI, 2006) dan
yaitu generasi keempat (G4). Data yang yang digunakan dalam penelitian ini
C. Metode Penelitian
Data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012. Sampel dalam
dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012, namun
didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang
erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, sehingga unit
4. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi
variabel penelitian.
1. Variabel Dependen
a. Definisi Konseptual
2006)
86
b. Definisi Operasional
dan lingkungan (Abbot dan Monsen, 1979; Guthrie dan Parker, 1990;
sebagai berikut:
2. Variabel Independen
1) Dewan Direksi
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
sebagai berikut:
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
berikut:
3) Leverage
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
4) Aktivitas Perusahaan
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
seluruh sumber daya (asset) secara efektif dan efisien maka akan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini akan dilakukan
Sebelum data yang ada dalam penelitian ini dianalisis dengan metode
gambaran atau deskripsi dari data yang digunakan dalam penelitian. Statistik
yang penting dalam data tersebut. Bidang statistik deskriptif menyajikan data
dalam bentuk tabel dan grafik serta meringkas dan menjelaskan data untuk
modus), variasi data (standar deviasi, varians, maksimum, minimum, sum, dan
range), dan bentuk data (kurtosis dan skewness) (Tanudiredja, dan Mustafidah
(2011:61).
Oleh karena model penelitian ini menggunakan alat analisis regresi, maka
untuk menguji apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak
atau tidak untuk digunakan maka perlu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi
mempunyai distribusi normal atau tidak (Sugiyono, 2011). Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian
ini dapat dilakukan melalui uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square,
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, maka uji jenis ini
regresi dapat dilihat dari nilai tolerance value dan variance inflation factor
(VIF) (Ghozali, dan Ratmono (2013: 80). Kedua ukuran ini menunjukan
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cutoff yang umum
adalah :
a. Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat
b. Jika nilai tolerance < 10 persen, dan nilai VIF > 10, maka dapat
yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali dan Ratmono, 2013). Ada
heteroskedastisitas, yaitu metode grafik dan metode uji statistik (uji glejser, uji
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Dasar analisisnya adalah (Ghozali,
2011):
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
model regresi adalah dengan melakukan Uji Glejser untuk melihat nilai
independen. Jika hasilnya tidak ada variabel yang signifikan pada tingkat
dalam hal ini dalam pengambilan keputusan dengan melihat berapa jumlah
sampel yang diteliti yang kemudian dilihat angka ketentuannya pada tabel
1. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-
2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl),
4. Bila nilai DW terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau
disimpulkan
95
lebih dari satu atau ganda (Tanudiredja, dan Mustafidah (2011: 92). Rumus
SR=
Dimana :
= Dewan Direksi
= Leverage
= Aktivitas Perusahaan
= Error
4. Pengujian Hipotesis
Uji ini dilakukan dengan melihat nilai koefisien dan signifikansi dari tiap-
mendukung hipotesis penelitian atau tidak. Uji ini memakai tingkat signifikansi
menunjukkan apakah model regresi fit untuk diolah lebih lanjut. Pengujian
a. Jika nilai signifikansi F > 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi
variabel dependen.
dependen.
dalam variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. R-Square bertujuan
antara nol dan satu. Nilai R-Square yang kecil berarti kemampuan variabel-
variasi variabel dependen. Bila terdapat nilai R-Square bernilai negatif, maka