Anda di halaman 1dari 32

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO

EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET


PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK
PERIODE 2013-2022
Kelompok 4

Jelita Indah Prameswari 201010502112


Mudrika Isneini Zahra 201010501906
Nindya Alika Putri 201010505185
Septelly Alvy Sari 201010501871
Vanessa Alexandra 201010501858
Latar Belakang
PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak dalam bidang
manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi termasuk
sabun, deterjen, margarin, makanan berbasis susu, es krim,
produk kosmetik, minuman berbasis teh dan jus buah.
Unilever Indonesia pertama kali menawarkan sahamnya kepada
publik pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia
sejak 11 Januari 1982.
Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) serta Return On Asset (ROA)
Pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Periode 2013-2022

Current Ratio Debt to Equity Return On Asset


Tahun Berdasarkan tabel di samping dapat disimpulkan
(%) (%) (%)
2013 69,64 Turun 2,14 Naik 0,40 Naik bahwa Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
2014 71,49 Naik 2,11 Turun 0,40 Naik (DER), maupun Return on Assets (ROA) pada PT.
2015 65,4 Turun 2,26 Naik 0,37 Turun
2016 60,56 Turun 2,56 Naik 0,38 Naik
Unilever Indonesia Tbk, selalu mengalami perubahan
2017 63,37 Naik 2,65 Naik 0,37 Turun setiap tahunnya baik menunjukkan peningkatan atau
2018 74,77 Naik 1,58 Turun 0,47 Naik
penurunan. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya
2019 65,29 Turun 2,91 Naik 0,36 Turun
2020 66,09 Naik 3,16 Naik 0,35 Turun pengaruh indikator keuangan terhadap profitabilitas
2021 61,41 Turun 3,41 Naik 0,30 Turun perusahaan.
2022 60,82 Turun 3,58 Naik 0,29 Turun

Sumber: www.idx.co.id
Rumusan Masalah

1. 2. 3.
Apakah terdapat pengaruh Apakah terdapat pengaruh Debt Apakah terdapat pengaruh Current
Current Ratio (CR) secara To Equity Ratio (DER) secara Ratio(CR) dan Debt To Equity Ratio
parsial terhadap Return On parsial terhadap Return On (DER) secara simultan terhadap
Assets (ROA) pada PT. Unilever Assets (ROA) pada PT. Unilever Return On Assets(ROA) pada PT.
Indonesia Tbk. Periode 2013- Indonesia Tbk. Periode 2013- Unilever Indonesia Tbk. Periode 2013-
2022? 2022? 2022?
Tujuan penelitian
1.
Untuk megetahui adanya pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return On Assets (ROA) pada
PT. Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2013- 2022.

2.
Untuk megetahui adanya pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Return On
Assets (ROA) pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2013-2022.

3.
Untuk megetahui adanya pengaruh Current Ratio (CR), dan Debt To Equity Ratio (DER)
secara simultan terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Tahun
2013-2022.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis

a,. Bagi Penulis a. Bagi Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk.


Sebagai sarana penerapan ilmu – ilmu yang telah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
didapat dari perkuliahan, sehingga dapat menambah tentang pencapaian manajemen perusahaan dalam mencapai
wawasan pengetahuan, melatih berfikir secara ilmiah tujuan perusahaan serta dapat dijadikan sebagai bahan
dan pengalaman penulis secara praktik. pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusa

b. Bagi Akademis keuangan.

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan b. Bagi Peneliti Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu
pengetahuan dan referensi bahan bacaan yang
menjadi masukan serta menjadi referensi bagi
bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Pamulang.
penelitian selanjutnya dapat mengembangkan
penelitian terdahulu.
TINJAUAN PUSTAKA 2. Fungsi Manajemen Keuangan
Sutrisno (2012:5) menjelaskan fungsi manajemen keuangan terdiri
1. Pengertian Manajemen Keuangan dari 3 keputusan utama yang harus dilakukan oleh suatu
Menurut Sutrisno (2012:3) manajemen keuangan perusahaan, tiga (3) keputusan perusahaan tersebut adalah :
adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan 1. Keputusan investasi
dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan 2. Keputusan pendanaan
dengan biaya yang murah serta usaha untuk 3. Keputusan deviden
menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien. 3. Tujuan Manajemen Keuangan
Meenurut Suad Husnan & Enny Pudjiastuti (1998:4) Menurut Fahmi (2015:4) berpendapat bahwa ada 3 (tiga) tujuan
menjelaskan bahwa Manajemen Keuangan merupakan manajemen keuangan yaitu:
kegiatan organisasi dalam mengatur keuangan yang 1. Memaksimumkan nilai perusahaan
menyangkut seperti Perencanaan, Analisis, dan 2. Menjaga stabilitas finansial dalam keadaan yang selalu terkendali
Pengendalian kegiatan keuangan./ 3. Memperkecil risiko perusahaan di masa sekarang dan yang akan
datang.
Laporan Keuangan 3. Manfaat Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi Pada akhir periode biasanya kuartal atau tahunan, laporan
keuangan suatu perusahaan pada suatu keuangan disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan
periode akuntansi yang dapat digunakan dan investasi pada saat tersebut, dan untuk meringkas
untuk menggambarkan kinerja perusahaan. aktivitas-aktivitas operasi selama periode sebelumnya.

2. Tujuan Laporan Keuangan 4. Jenis jenis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2018:10),“tujuan Laporan


A. Neraca
keuangan adalah untuk memberikan
B. Laporan laba rugi
informasi keuangan suatu perusahaan, baik
C. Laporan perubahan modal
pada saat tertentu maupun pada periode
D. Catatan atas laporan keuangan
tertentu”.
E. Laporan Arus Kas
Rasio Keuangan 3. Jenis jenis rasio keuangan

1. Pengertian rasio keuangan Jenis-jenis dari rasio keungan yang dapat


Rasio keuangan adalah suatu perhitungan rasio dengan kita gunakan untuk menilai suatu kinerja
menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur manajemen itu beragam.
dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
2. Manfaat rasio keuangan
b. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Menurut Irham Fahmi (2012:109) manfaat yang bisa diambil
c. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)
dengan dipergunakannya rasio
d. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
keuangan, yaitu:
e. Rasio Investasi (Investment Ratio)
a. Analisi rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan
sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan
b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak
manajemen sebagai rujukan untuk membuat perencanaan
Penelitian Terdahulu

Nama peneliti Judul Penelitian Metodologi Hasil


Penelitian
Tri Wartono. Pengaruh Current Metode ini Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
Ratio dan Debt to menggunakan nilai F sebesar 0.994 dengan tingkat
(Vol. 6, No. 2, Equity Ratio Metode Kuantitatif signifikasi 0.417. Karena tingkat
April 2018) terhadap Return on signifikasi lebih besar dari 0.05, maka
Asset pada PT. Astra dapat dikatakan bahwa hipotesis H3
Jurnal Ilmiah Internasional Tbk ditolak, yaitu Current ratio, debt to
equity berpengaruh namun tidak
ISSN : 2339 0689 signifikan terhadap Return on asset.
Kerangka Berpikir

Current Ratio
(CR)

X1
Return on Asset
(ROA)

Y
Debt to Equity
(DER)

X2
Uji Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka hipotesis penelitian (dugaan sementara) adalah sebagai berikut :

Hₒ₂: Debt To Equity Ratio Hₒ₃: Current Ratio (CR) dan Debt To
Hₒ₁: Current Ratio (CR) tidak
(DER) tidak berpengaruh Equity Ratio (DER) secara
berpengaruh signifikan terhadap
signifikan terhadap Return On bersamasama tidak berpengaruh
Return On Assets (ROA) Pada
Assets (ROA) Pada PT. Unilever signifikan terhadap Return On Assets
PT. Unilever Inonesia Tbk. (ROA) Pada PT. Unilever Inonesia
Inonesia Tbk. Periode 2013 -
Periode 2013 - 2022 2022 Tbk. Periode 2013 - 2022

Hₐ₁: Current Ratio (CR) Hₐ₂: Debt To Equity Ratio (DER)


Hₐ₃: Current Ratio (CR) dan Debt To
berpengaruh signifikan berpengaruh signifikan terhadap
Equity Ratio (DER) berpengaruh
terhadap Return On Assets Return On Assets (ROA) Pada
signifikan secara bersama-sama terhadap
(ROA) pada PT. Unilever PT. Unilever Inonesia Tbk.
Return On Assets (ROA) PT. Unilever
Inonesia Tbk. Periode 2013 - Periode 2013 - 2022
Inonesia Tbk. Periode 2013 - 2022
2022
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian
Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan ialah metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2018;13) data kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa
angka-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan.

Tempat dan waktu penelitian


Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada perusahaan yang terdaftar diBursa Efek Indonesia,yaitu pada PT
Unilever Indonesia Tbk selama periode 2013-2022.Pengambilan data melalui situs
www.idx.co.id. Data yang diperoleh penelirti yaitu berupa laporan keuangan PT Unilever
Indonesia Tbk
Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2023 sehingga data yang diperlukan adalah
laporan keuangan periode 2013-2022.
Current Ratio ( CR )
Current Ratio
Tahun
Aktiva lancar Hutang lancar
2013 5,862,939 8,419,442 Current Ratio ( CR )
2014 6,337,170 8,864,832
2015 6,623,114 10,127,542 Berikut hasil perhitungan Current Ratio
2016 6,588,109 10,878,074
2017 7,941,635
selama sepuluh tahun pada tahun 2013
12,532,304
2018 8,257,910 11,273,822 sampai dengan 2022 pada PT Unilever
2019 8,530,334 13,065,308
2020 8,828,360 13,357,536 Indonesia Tbk.
2021 7,642,208 12,445,152
2022 7,567,768 12,442,223
Sumber : laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk
Debt to Equity ( DER )
Debt to Equity ( DER )

Tahun
Debt to Equity ( DER ) Total Debt/
Ekuitas
Debt to Equity
Hutang (%)

Berikut hasil perhitungan Debt to 2013 9,093,518 4,254,670 2,14


2014 9,681,888 4,598,782 2,11
Equity ( DER ) selama sepuluh tahun 2015 10,902,585 4,827,360 2,26
2016 12,041,437 4,704,258 2,56
pada tahun 2013 sampai dengan 2022
2017 13,733,025 5,173,388 2,65
pada PT Unilever Indonesia Tbk. 2018 11,944,837 7,578,133 1,58
2019 15,367,509 5,281,862 2,91
2020 15,597,264 4,937,368 3,16
2021 14,747,263 4,321,269 3,41
2022 14,320,858 3,997,256 3,58
Sumber : laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk
Return On Asset ( ROA )
Return On Asset ( ROA )
Return On
Tahun Asset (%) Return On Asset ( ROA )
Laba Bersih Total Aset

2013 5,352,625 13,348,188 0,40 Berikut hasil perhitungan Return On


2014 5,738,523 14,280,670 0,40
2015 5,851,805 15,729,945 0,37 Asset ( ROA ) selama sepuluh tahun
2016 6,390,672 16,745,695 0,38
pada tahun 2013 sampai dengan 2022
2017 7,004,562 18,906,413 0,37
2018 9,081,187 19,522,970 0,47 pada PT Unilever Indonesia Tbk.
2019 7,392,837 20,649,371 0,36
2020 7,163,536 20,534,632 0,35
2021 5,758,148 19,068,532 0,30
2022 5,364,761 18,318,114 0,29
Sumber : laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk
Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2018:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Maka variabel-variabel yang diteliti dapat dibedakan menjadi dua variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat ( dependent variable) . Pada variabel bebas terdiri dari :

1 . Variable Bebas (Independen)


Variabel independen/bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono. 2012: 59). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Current Ratio dan Debt to Equity Ratio.
a. Current Ratio b. Debt to equity ratio

Menurut Kasmir (2014:134) Rasio lancar


Menurut Kasmir (2014:157) Debt to
(current ratio) merupakan rasio untuk
equity ratio merupakan rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan dalam
digunakan untuk menilai utang dengan
membayar kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo pada saat ekuitas, Adapun rumus perhitungannya

ditagih secara keseluruhan. Adapun rumus sebagai berikut:


perhitungannya sebagai berikut:
2. Variable Dependen (Terikat) a. Return On Assets

Menurut Kasmir (2014:201) Return on


Variabel dependen/terikat sering disebut variabel Asset (ROA) merupakan rasio yang menunjukkan
output, kriteria, konsekuen adalah variabel yang hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena perusahaan, maksudnya rasio ini digunakan untuk
adanya variabel bebas (Sugiyono. 2012: 59). mengukur efektifitas perusahaan didalam
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan
Return On Assets aktiva yang dimilikinya. Rumus untuk mencari
Return on Asset dapat digunakan sebagai berikut:
3.5 Teknik Pengumpulan Data 1. Uji Statistik Deskriptif
2. Uji Asumsi Klasik
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan
Uji asumsi klasik terdiri dari:
peneliti/penulis adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
1. Penelitian kepustakaan
c. Uji Heteroskedastisitas
2. Internet Research
d. Uji Autokolerasi
3. Studi Dokumentasi
3. Uji Regresi Linear Sederhana
4. Uji Regresi Linear Berganda
3.6 Teknik Analisis Data
5. Uji Koefisien Korelasi
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, penulis
6. Uji Koefisien Determinasi
memerlukan pengujian atas beberapa asumsi klasik.
7. Uji Hipotesis
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini
a. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
adalah menggunakan SPSS versi 25. SPSS ini merupakan
b. Uji F
program atau software yang digunakan untuk mengolah
data statistik.
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,413 ,155 2,655 ,033
CR ,002 ,002 ,182 1,040 ,333 ,354 2,828
DER -,065 ,014 -,809 -4,624 ,002 ,354 2,828
a. Dependent Variable: ROA
-Berdasarkan Nilai Tolerance
-Berdasarkan Nilai VIF
Jika nilai Tolerance > 0,10 maka Tidak terjadi
Jika nilai VIF < 10,00 maka Tidak terjadi
Multikolinearitas
Multikolinearitas
Jika nilai Tolerance < 0,10 maka Terjadi
Jika nilai VIF > 10,00 maka Terjadi Multikolinearitas
Multikolinearitas
Uji Autokorelasi Durbin Watson

Model Summaryb
Std.
Error of
Adjusted the Durbin-
Model R R Square R Square Estimate Watson d dl du 4-dl 4-du
1 .961a ,924 ,903 ,01601 1,353
a. Predictors: (Constant), DER, CR 1, 353 0,6972 1,6413 3,3028 2,3587
b. Dependent Variable: ROA

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:


1. Jika d < dL atau d > 4-dL, maka hipotesis nol ditolak, artinya terdapat autokorelasi
2. Jika dU < d < 4-dU, maka hipotesis nol diterima, artinya tidak terdapat autokorelasi
3. Jika dL < d < dU atau 4-dU < d 4-dL, artinya tidak ada kesimpulan
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 10
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.11647636
Most Extreme Differences Absolute .120 • Jika nilai signifikansi > 0,05, maka nilai residual
Positive .120
Negative -.110 berdistribusi normal.
Test Statistic .120
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d • jika nilai signifikansi < 0,05, maka nilai residual
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
tidak berdistribusi normal
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
UJI NORMALITAS

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Normalitas sebuah data dapat dilihat dari persebaran data pada sumbu diagonal dari grafik histogram dari residualnya
1. Data dikatakan berdistribusi normal, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya.
2. Sebaliknya data dikatakan tidak berdistribusi normal, jika data menyebar jauh dari arah garis atau tidak mengikuti
garis diagonal atau grafik histogramnya
UJI HETEROSKEDASTISITAS

CIRI-CIRI TIDAK TERJADI GELAJA HETEROSKEDASTISITAS JIKA:


a) Titik-titik data penyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
b) Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
d) Penyebaran titik-titik data tidak berpola
Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2017: 275) persamaan regresi


a
Coefficients
linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Standardiz
ed 𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝜀
Unstandardized Coefficient
Coefficients s Keterangan :
Model B Std. Error Beta t Sig.
Y = Return on Aset
1 (Constant) ,413 ,155 2,655 ,033
Current 𝑎 = Konstanta
,002 ,002 ,182 1,040 ,333
Ratio (%)
Debt to 𝑏1,𝑏2 , = Koefisien regresi variabel independen
-,065 ,014 -,809 -4,624 ,002
Equity (%)
a. Dependent Variable: Return On Asset (%)
𝑋1 = Current Ratio
𝑋2 = Debt to Equity Ratio
𝜀 = standar erro
UJI F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression ,022 2 ,011 42,698 .000b
Residual ,002 7 ,000
Total ,024 9
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), DER, CR Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung dengan F
Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) dari Output Anova Tabel
a) Jika nilai F hitung > F tabel, maka hipotesis
a) Jika nilai Sig. < 0,05, maka hipotesis diterima. Maka diterima. Maka artinya variabel (X1) dan variabel
artinya variabel (X1) dan variabel (X2) secara simultan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap variabel
(Y).
berpengaruh terhadap variabel (Y). b) Sebaliknya, Jika nilai F hitung < F tabel, maka
b) Jika nilai Sig. > 0,05, maka hipotesis ditolak. Maka hipotesis ditolak. Maka artinya variabel (X1) dan
variabel (X2) secara simultan tidak berpengaruh
artinya variabel (X1) dan variabel (X2) secara simultan terhadap variabel (Y).
tidak berpengaruh terhadap prestasi (Y)
UJI T
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,413 ,155 2,655 ,033
CR ,002 ,002 ,182 1,040 ,333
DER -,065 ,014 -,809 -4,624 ,002
a. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) Berdasarkan Perbandingan Nilai t hitung dengan t table
a) Jika nilai Signifikansi (Sig). < probabilitas 0,05 maka a) Jika nilai t hitung > t tabel maka ada pengaruh variabel bebas
ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.
terikat (Y) atau hipotesis diterima. b) b) Jika nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh
b) Jika nilai Signifikansi (Sig). > probabilitas 0,05 maka variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis
tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap ditol
variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.
Analisis Korelasi Berganda
Model Summaryb
Adjuste
d R Std. Error of Koefisien Tingkat Hubungan
Model R R Square Square the Estimate Korelasi
1 .961a ,924 ,903 ,01601 0,00 – 0,199 Sangaat Rendah
a. Predictors: (Constant), DER, CR
0,20 – 0,399 Rendah
b. Dependent Variable: ROA
0,40 – 0,599 Sedang
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software SPSS di 0,60 – 0,799 Kuat
atas menunjukkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,961. Hasil 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
tersebut menunjukkan hubungan antara Current Ratio (CR) dan
Sumber: Sugiyono (2011:250)
Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Aset(ROA)
tergolong kategori sangat kuat
DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir, 2011, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Brigham, F. Eugene dan Joel F. Houston. 2013. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Dian Wijayanto, 2012. Pengantar Manajemen, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Akuntansi. Bandung: ALFABETA.
Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.
Priyastama,R. (2020). The Book Of SPSS. Yogyakarta: Start Up.
Santoso,S. (2020). Panduan Lengkap SPSS 26. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2012. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Keenam Cetakan Pertama. Yogyakarta : UPP
STIM YPKN
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai