Anda di halaman 1dari 10

Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi

Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224


https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

Pengaruh CR dan DER terhadap ROE


pada Perusahaan Perdagangan Eceran di
BEI Periode 2015-2018
Amalia Tiara Balqish
Universitas Singaperbangsa Karawang
Karawang, Indonesia
dailibas@fe.unsika.ac.id

Corresponding Author : Amalia Tiara Balqish


Submitted: 20 Juli 2020
Accepted: 1 September 2020
Published: 1 September 2020

ABSTRACT

Phenomenon in this study lie in the average value of Return on Equity which tends to
decline in 2015-2018. While the average value for the Current Ratio and Debt to Equity
Ratio has a good value. When the average value of the Current Ratio is good, but the average
value of Return On Equity can be said to be bad. This is the purpose of this research, to find
out whether there is an effect of Current Ratio and Debt to Equity Ratio on Return On Equity
in retail trade subsector companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2015-
2018, both partially and simultaneously. This study uses a purposive sampling method in
selecting samples from retail trade subsector companies listed on the Indonesia Stock
Exchange for the period 2015-2018. This study also uses multiple linear regression analysis
methods. The results showed that partially, Current Ratio had no effect on Return On Equity
because it had a significance value greater than 0.05, and Debt to Equity Ratio had a
significant effect on Return On Equity because it had a significance value of less than 0.05.
While simultaneously, Current Ratio and Debt to Equity Ratio significantly influence Return
On Equity.

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity.

ABSTRAK

Fenomena dalam penelitian ini terletak pada nilai rata-rata Return On Equity yang
cenderung menurun pada tahun 2015-2018. Sedangkan nilai rata-rata untuk Current Ratio
dan Debt to Equity Ratio memiliki nilai yang bagus. Ketika nilai rata-rata Current Ratio dan
Debt to Equity Ratio baik, tetapi nilai rata-rata Return On Equity dapat dikatakan buruk. Hal
ini yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, untuk melihat apakah ada pengaruh Current
Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On Equity pada perusahaan subsektor
perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018, baik secara
parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
pada pemilihan sampel dari perusahaan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis
regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, Current Ratio

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 657
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

tidak berpengaruh terhadap Return On Equity karena memiliki nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05, dan Debt to Equity Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity
karena memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05. Sedangkan secara simultan, Current
Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity.

Kata Kunci : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity.

di suatu perusahaan dengan


I. PENDAHULUAN membandingkan modal yang diterima dan
Setiap perusahaan menginginkan laba operasi perusahaan. Indikator-
usahanya dapat berkembang. Usaha akan indikator dalam mengukur profitabilitas
berkembang apabila didukung oleh yaitu Gross Profit Margin, Net Profit
kemampuan manajemen dalam Margin, Return On Investment, Return On
menciptakan strategi dengan cara Equity dan Earning Per Share (Hantono,
menetapkan kebijaksanaan untuk 2015).
merencanakan, mendapatkan, dan Dalam penelitian ini digunakan Return
memanfaatkan dana-dana dalam On Equity sebagai alat untuk mengukur
memaksimumkan nilai-nilai perusahaan. profitabilitas pada suatu perusahaan.
Suatu perusahaan harus menetapkan Return On Equity merupakan rasio yang
strategi utama untuk mendapatkan dana digunakan untuk mengukur laba atas
dari luar dan menggunakan dana tersebut ekuitas. Cara pengukuran rasio ini adalah
secara maksimal. Seiring dengan dengan membandingkan laba bersih
perekonomian dunia yang telah setelah pajak dan modal sendiri yang
mengalami perkembangan dan mengarah dimiliki perusahaan. ROE yang tinggi di
pada sistem ekonomi pasar bebas, masa lalu tidak berarti bahwa ROE di
perusahaan-perusahaan semakin terpacu masa yang akan datang juga akan tinggi,
untuk meningkatkan daya saing. Setiap bahkan data ROE di masa lalu akan
perusahaan harus memiliki strategi yang memberikan informasi mengenai kinerja
tepat agar dapat memenangkan persaingan perusahaan pada periode selanjutnya.
tersebut dengan mengelola perusahaan Semakin tinggi ROE, menandakan
sebaik mungkin. Salah satu indikator semakin efisien suatu perusahaan.
suatu perusahaan dapat dikatakan Lalu, untuk likuiditas digunakan
mencapai kesuksesan dan berhasil dengan menggunakan alat ukur Current
memenangkan persaingan dengan Ratio yang melihat kemampuan
perusahaan-perusahaan lain yaitu dengan perusahaan dalam membayar kewajiban
menghasilkan laba yang akan dibagi jangka pendek tepat pada waktunya. Suatu
kepada para pemilik kepentingan. perusahaan dengan Current Ratio yang
Profitabilitas melihat kemampuan tinggi menunjukkan tingginya
perusahaan dalam meraih keuntungan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
dalam suatu periode. Profitabilitas sudah kewajiban finansial jangka pendek.
seharusnya mendapatkan perhatian Selanjutnya untuk rasio solvabilitas yang
khusus karena dalam melangsungkan digunakan untuk melihat kemampuan
hidup suatu perusahaan maka perusahaan perusahaan dalam memenuhi seluruh
tersebut harus berada dalam kondisi yang kewajibannya, menggunakan Debt to
aman yaitu kondisi yang menguntungkan. Equity Ratio untuk mengukur
Tanpa adanya keuntungan, akan sulit bagi perbandingan antara total utang dengan
suatu perusahaan untuk mendapatkan total ekuitas. Rasio ini menggambarkan
dana dari luar (investor). Profitabilitas proporsi sumber permodalan yang
sering kali digunakan untuk mengukur digunakan oleh perusahaan.
tingkat efisiensi penggunaan modal

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 658
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

Dalam menganalisis pengaruh CR dan solvabilitas perusahaan salah satunya


DER terhadap ROE menyimpulkan yaitu Debt to Equity Ratio. Debt to Equity
bahwa variabel CR dan DER berpengaruh Ratio menggambarkan sampai sejauh
signifikan terhadap ROE (Herlina & mana modal pemilik dapat menutupi
Winingsih, 2016). Dinyatakan bahwa utang-utang kepada pihak luar. Rasio ini
Current Ratio dan Debt to Equity Ratio dicari dengan cara membandingkan antara
tidak berpengaruh signifikan terhadap seluruh utang, termasuk utang lancar
Return On Equity (Pratomo, 2017). Hasil dengan ekuitas. Semakin kecil rasio ini
bahwa Current Ratio berpengaruh maka semakin baik (Herry, 2016).
terhadap Return On Equity, dan Debt to Rule of thumb untuk DER yakni
Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap semakin kecil DER, tentunya semakin
Return On Equity (Alpi, 2018). baik, dengan nilai DER < 1. Jika DER >
Sedangkan hasil yang berbeda, 1; perusahaan dalam keadaan buruk,
menyatakan jika Current Ratio tidak karena menunjukkan utang > aktiva dan
berpengaruh terhadap Return On Equity, menujukkan kondisi perusahaan merugi
namun Debt to Equity Ratio berpengaruh (Kelana & Wijaya, 2016).
terhadap Return On Equity (Kusminaini & Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan
Maryandhi , 2019). sebagai berikut (Kelana & Wijaya, 2016):

II. LANDASAN TEORI Total Debt


2.1 Current Ratio DER =
Terdapat beberapa rasio yang dapat Total Equity
digunakan untuk menggambarkan tingkat
likuiditas perusahaan, salah satunya yaitu 2.3 Return On Equity
Current Ratio. Rasio yang menunjukkan Terdapat beberapa rasio yang dapat
kemampuan perusahaan membayar digunakan untuk menggambarkan tingkat
kewajiban jangka pendek dengan aktiva profitabilitas perusahaan salah satunya
lancar atau berapa banyak aktiva lancar yaitu Return On Equity. Return On Equity
yang tersedia untuk menutupi kewajiban merupakan ukuran atau indikator penting
jangka pendek. dari shareholders value creation, artinya
Current Ratio merupakan rasio untuk semakin tinggi ROE maka semakin tinggi
mengukur kemampuan perusahaan dalam pula nilai perusahaan, hal ini tentunya
memenuhi kewajiban jangka pendeknya menumbuhkan daya tarik bagi investor
yang segera jatuh tempo dengan untuk menanamkan modalnya di
menggunakan asset lancar yang tersedia perusahaan tersebut.
(Herry, 2016). Semakin tinggi hasil Rasio ini menunjukkan berapa persen
perbandingan aktiva lancar dengan yang diperoleh laba bersih bila diukur dari
kewajiban lancar, semakin tinggi modal pemilik. Semakin besar maka
perusahaan untuk menutupi kewajiban semakin bagus (Harahap, 2013). Rasio ini
jangka pendeknya. mengukur kemampuan perusahaan
Current Ratio dapat dirumuskan menghasilkan laba berdasarkan modal
sebagai berikut (Hantono, 2015): saham tertentu. Rasio ini merupakan
ukuran profitabilitas dari sudut pandang
Current Assets pemegang saham (Hanafi & Halim,
CR = 2016).
Current Liabilities Return On Equity dapat dirumuskan
sebagai berikut (Hanafi & Halim, 2016):
2.2 Debt to Equity Ratio
Terdapat beberapa rasio yang dapat
digunakan untuk menggambarkan tingkat

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 659
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

Net Earning 3.3 Populasi dan Sampel


ROE = Populasi dalam penelitian ini adalah
Stockholders Equity seluruh perusahaan subsektor
perdagangan eceran di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2015-2018 yang
Berdasarkan teori yang telah diuraikan berjumlah 26 perusahaan. Pengambilan
di atas, maka kerangka konseptual dalam sampel dalam penelitian ini menggunakan
penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1: purposive sampling dengan 3 kriteria
yang digunakan untuk membantu
pemilihan sampel, yaitu sebagai berikut:
Perusahaan yang masuk ke dalam
daftar kategori Perusahaan Subsektor
Current Ratio Perdagangan Eceran di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2015-2018.
Perusahaan Subsektor Perdagangan
Debt to Equity Ratio Eceran yang mempublikasikan laporan
keuangan di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2015-2018.
Perusahaan Subsektor Perdagangan
H1 Eceran yang memiliki data laporan
H2
H3 keuangan lengkap di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2015-2018.

3.4 Jenis dan Sumber Data


Return On Equity Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data primer yang
Gambar 1: Kerangka Konseptual
telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh
pihak pengumpul data primer atau oleh
III. METODE PENELITIAN
pihak lain. Data yang diambil dari
3.1 Variabel Penelitian
penelitian ini adalah data yang diperoleh
Variabel independen dalam penelitian
dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang
ini adalah Current Ratio (CR) dan Debt to
berupa laporan keuangan tahunan
Equity Ratio (DER). Sedangkan variabel
Perusahaan Subsektor Perdagangan
dependen dalam penelitian ini adalah
Eceran yang terdaftar di Bursa Efek
Return On Equity (ROE).
Indonesia Periode 2015-2018. Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini
3.2 Pendekatan Penelitian
bersumber dari situs resmi Bursa Efek
Metode yang digunakan dalam
Indonesia yaitu www.idx.co.id.
penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah metode
3.5 Metode Pengumpulan Data
penelitian yang berdasarkan pada filsafat
Teknik pengumpulan data yang
positivisme yang digunakan pada populasi
digunakan dalam penelitian ini adalah
atau sampel tertentu, pengumpulan data
metode dokumentasi, dengan melakukan
menggunakan instrumen penelitian
pengamatan, pencatatan, dan pengkajian
kuantitatif atau statistik. Metode
data sekunder berupa laporan keuangan
kuantitatif bertujuan untuk menguji
perusahaan subsektor perdagangan eceran
hipotesis yang telah ditetapkan (Abdullah,
yang telah dipublikasikan oleh perusahaan
2015).
dari tahun 2015 hingga tahun 2018

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 660
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia Keterangan:


yaitu www.idx.co.id. Y = Variabel Dependen (return on
equity)
3.6 Teknik Analisis Data α = Konstanta
3.6.1 Uji Asumsi Klasik β1 β2 = Koefisien regresi
a. Uji Normalitas X1 X2 = Variabel Independen (current
Uji normalitas bertujuan untuk ratio, debt to equity ratio)
menguji apakah dalam model regresi, e = Error
variabel dependen dan variabel
independen memiliki distribusi normal. 3.6.3 Koefisien Determinasi
Model regresi yang baik adalah model Koefisien determinasi (R2) mengukur
regresi yang memiliki ditribusi normal besarnya persentase pengaruh semua
atau mendekati normal (Anshori & Iswati, variabel independen dalam model regresi
2017). terhadap variabel dependennya. Besarnya
nilai koefisien determinasi dapat berupa
b. Uji Multikolinearitas persentase yang menunjukkan persentase
Uji multikolinearitas bertujuan untuk variasi nilai variabel dependen yang dapat
menguji apakah terdapat korelasi antar dijelaskan oleh model regresi (Purwanto
variabel independen dalam model regresi, & Sulistyastuti, 2017).
karena dalam model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara 3.6.4 Pengujian Hipotesis
varibel independen tersebut (Anshori & a. Uji t (parsial)
Iswati, 2017). Nilai statistik t menunjukkan seberapa
jauh pengaruh variabel independen secara
c. Uji Heteroskedastisitas individual terhadap variabel
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk dependennya. Uji terhadap nilai statistik t
menguji apakah dalam model regresi juga disebut uji parsial yang berupa
terjadi ketidaksamaan varian dari residual koefisien regresi (Purwanto &
satu pengamatan ke pengamatan lain Sulistyastuti, 2017). Kriteria pengujian
(Anshori & Iswati, 2017). yang digunakan sebagai berikut:
Bila probabilitas < 0,05, maka H1
d. Uji Autokorelasi diterima dan H0 ditolak. Artinya variabel
Uji autokolerasi ini bertujuan untuk independen berpengaruh secara signifikan
menguji apakah dalam sebuah model terhadap variabel dependen.
regresi linier ada kolerasi antara kesalahan Bila probabilitas > 0,05, maka H1
pengganggu pada periode ke t dengan ditolak dan H0 diterima. Artinya variabel
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) independen tidak berpengaruh secara
(Anshori & Iswati, 2017). terhadap variabel dependen.

3.6.2 Analisis Regresi Linear Berganda b. Uji f (simultan)


Secara umum analisis ini digunakan Nilai statistik F menunjukkan apakah
untuk menggambarkan hubungan linear semua variabel independen yang
dari beberapa variabel independen dimasukkan dalam persamaan/model
terhadap variabel dependen, sehingga regresi secara bersamaan berpengaruh
persamaan regresi bergandanya adalah: terhadap variabel dependen. Kriteria
pengujian yang digunakan sebagai
Y = α + β1Х1 + β2Х2 + e berikut:
Bila probabilitas < 0,05, maka H0
ditolak dan H1 diterima, yang memiliki

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 661
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

arti bahwa secara simultan variabel 1 (Constant)


independen memiliki pengaruh signifikan CR 0,612 1,635
terhadap variabel dependen. DER 0,612 1,635
Bila probabilitas > 0,05, maka H0 a. Dependent Variable: ROE
diterima dan H1 ditolak, yang memiliki Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020
arti bahwa secara simultan variabel (SPSS Versi 26)
independen tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Dari hasil pengolahan data pada tabel
tabel di atas, untuk hasil uji
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN multikolinearitas menunjukkan nilai
Variance Inflation Factors (VIF) Current
4.1 Uji Asumsi Klasik
Ratio dan Debt to Equity Ratio, CR 1,635
4.1.1 Uji Normalitas
< 10, dan DER 1,635 < 10. Dari masing-
masing variabel independen menunjukan
Tabel 4.1: One-Sample Kolmogorov-
bahwa nilai VIF < 10.
Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sedangkan nilai Tolerance Current
Unstandardized Ratio dan Debt to Equity Ratio, CR 0,612
Residual > 0,1, dan DER 0,612 > 0,1. Dari masing-
N 40 masing variabel menunjukkan bahwa nilai
Normal Mean 0,0000000 Tolerance > 0,1. Sehingga dapat
Parametersa,b
Std. 0,47619220
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
Deviation multikoliniearitas antara variabel
Most Extreme Absolute 0,135 independen yang diindikasikan dari nilai
Differences VIF dan tolerance.
Positive 0,135
Negative -0,127
4.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Test Statistic 0,135
Asymp. Sig. .065c
(2-tailed) Tabel 4.3: Hasil Uji Heteroskedastisitas
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Coefficientsa
c. Lilliefors Significance Correction. Stand.
Model Coef.
Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020
Beta t Sig.
(SPSS Versi 26) 1 (Co 3,8 0,4 7,8 0,0
nsta 53 94 04 00
Dari hasil pengolahan data pada tabel nt)
di atas, diperoleh besarnya nilai CR 0,0 0,0 0,326 1,6 0,1
16 09 75 02
Kolmogorov-Smirnov adalah 0,135 dan
DE - 0,0 -0,486 - 0,0
signifikansi sebesar 0,065. Nilai Asymp. R 0,0 12 2,5 17
Sig (2-tailed) adalah 0,065 yang berarti 29 01
nilai signifikan lebih besar dari 0,05, ini a. Dependent Variable: LnRes_2
menunjukkan data residual berdistribusi Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020
normal. (SPSS Versi 26)

4.1.2 Uji Multikolinearitas Dari hasil pengolahan data pada tabel


tabel di atas, diperoleh besarnya Sig.
Tabel 4.2: Hasil Uji Multikolinearitas Current Ratio 0,102 dan Debt to Equity
Coefficientsa Ratio 0,017. Dari masing-masing variabel
independen menunjukan bahwa nilai Sig.
Collinearity Statistics
> 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak
Model Tolerance VIF

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 662
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

terdapat heteroskedastisitas dalam Konstanta = 273,041


penelitian ini. Current Ratio = 0,063
Debt to Equity Ratio = - 0,403
4.1.4 Uji Autokorelasi
Hasil tersebut dimasukkan kedalam
Tabel 4.4: Hasil Uji Autokorelasi persamaan regresi linier berganda
sehingga diketahui persamaan sebagai
Model Summaryb
Std.
berikut:
Adjus Error Durb
R ted R of the in- Y = 273,041 + 0,063X1 + - 0,403X2
Mod Squa Squar Estim Wats
el R re e ate on Keterangan:
1 .36 0,13 0,082 30,943 1,989
1a 0 45
a. Predictors: (Constant), Lag_X2, Konstanta (a)
Lag_X1 Nilai a = 273,041. Hal ini berarti jika
b. Dependent Variable: tidak ada variabel independen Current
Lag_Y Ratio dan Debt to Equity Ratio, maka
Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020 variabel dependen yaitu Return On Equity
(SPSS Versi 26) akan tetap bernilai sebesar 273,041.
Dari hasil pengolahan data pada tabel Nilai X1
tabel di atas, diperoleh besarnya nilai Nilai X1 sebesar 0,063 memiliki nilai
Durbin-Watson 1,989. Dalam ketentuan koefisien regresi positif, hal ini
yang telah dijelaskan di atas, jika nilai D- menunjukkan bahwa adanya hubungan
W tidak lebih dari 2 maka menandakan searah Current Ratio dengan Return On
dalam penelitian ini tidak terdapat Equity, yang berarti bahwa setiap
autokorelasi. mengalami peningkatan maka
mengakibatkan naiknya Return on Equity
4.2 Analisis Regresi Linear Berganda sebesar 0,063 atau 6,3%.
Tabel 4.5: Hasil Analisis Regresi Linear Nilai X2
Berganda Nilai X2 sebesar -0,403 memiliki nilai
Coefficientsa koefisien regresi negatif, hal ini
menunjukkan bahwa apabila Debt to
Unstandardized Stand. Equity Ratio turun, maka Return On
Coefficients Coef
Model Std. Equity naik sebesar 40,3%.
B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 273,041 320,946 0,851 0,400 4.3 Koefisien Determinasi
CR 0,063 0,100 0,085 0,632 0,531
Tabel 4.6: Hasil Koefisien Determinasi
DER -0,403 0,089 - - 0,000
0,613 4,534 Model Summary
a. Dependent Variable: ROE Model R Adjusted Std. Error of
R Square R Square the Estimate
Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020 1 .599a 0,359 0,324 1856,59489
(SPSS Versi 26)
a. Predictors: (Constant), DER, CR

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020
diketahui nilai-nilai sebagai berikut: (SPSS Versi 26)

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 663
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

Berdasarkan output SPSS Table Model 4.4.2 Uji f (simultan)


Summary, besarnya Adjusted R Square
(R2) adalah 0.324 (32,4%), hal ini berarti Tabel 4.8: Hasil Uji Simultan
32,4% variabel dependen Return On ANOVAa
Equity (Y) dapat dijelaskan oleh variabel Model Sum of Mean
independen Current Ratio (X1) dan Debt Squares Df Square F Sig.
to Equity Ratio (X2). Sedangkan sisanya, 1 Regressio 71448118,09 2 357240 10,364 .000
b
n 2 59,046
(100% - 32,4% = 67,6%) dijelaskan oleh Residual 127536949,4 37 344694
variabel lain di luar penelitian ini. 08 4,579
Total 198985067,5 39
00
4.4 Pengujian Hipotesis a. Dependent Variable: ROE
4.4.1 Uji t (parsial) b. Predictors: (Constant), DER, CR

Tabel 4.7: Hasil Uji Parsial Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020
(SPSS Versi 26)
Coefficientsa
Stand.
M Unstandardized Coefficients Coeff. T Sig. Berdasarkan output SPSS Table
od Std. ANOVA, diketahui nilai Fhitung 10,364 >
el B Error Beta
1 (Const) 273,041 320,946 0,851 0,400 Ftabel 4,737 dan diperoleh nilai signifikansi
CR 0,063 0,100 0,085 0,632 0,531 sebesar 0,000 di mana nilai signifikansi
DER -0,403 0,089 -0,613 -4,534 0,000
0,000 < 0,05. Menandakan H1 diterima,
maka dapat diinterpretasikan bahwa
a. Dependent Variable: ROE
Current Ratio (X1) dan Debt to Equity
Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2020
Ratio (X2) secara bersama-sama
(SPSS Versi 26)
Berdasarkan ouput SPSS Table (simultan) berpengaruh terhadap Return
Coefficients, interpretasinya sebagai On Equity (Y).
berikut:
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Current Ratio (X1) memiliki thitung 5.1 Kesimpulan
sebesar 0,632 < ttabel 2,365 dan nilai Berdasarkan hasil penelitian dan
signifikansi sebesar 0,531 di mana nilai pembahasan yang telah dikemukakan
signifikansi 0,531 > 0,05. Menandakan H1 sebelumnya maka dapat diambil
ditolak, yang berarti Current Ratio (X1) kesimpulan dari penelitian ini mengenai
secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pengaruh Current Ratio dan Debt to
Return On Equity (Y). Equity Ratio terhadap Return On Equity
Variabel Debt to Equity Ratio (X2) pada perusahaan Subsektor Perdagangan
memiliki thitung sebesar -0,403 < ttabel 2,365 Eceran yang terdaftar di Bursa Efek
dan nilai signifikansi sebesar 0,000 di Indonesia periode 2015-2018 dengan 10
mana nilai signifikansi 0,000 < 0,05. sampel perusahaan adalah sebagai
Menandakan H1 diterima, yang berarti berikut:
Debt to Equity Ratio (X2) secara parsial Tidak ada pengaruh Current Ratio
berpengaruh signifikan terhadap Return terhadap Return On Equity, di mana nilai
On Equity (Y). 0,632 > 2,365. Dan nilai signifikansi
sebesar 0,002 (lebih kecil dari probabilitas
0,05). Hal ini menyatakan bahwa H1
ditolak (H0 diterima), artinya Current
Ratio tidak berpengaruh terhadap Return
On Equity.

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 664
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

Debt to Equity Ratio berpengaruh Bagi perusahaan, harus berupaya


signifikan terhadap Return On Equity, untuk meningkatkan laba bersih sehingga
yang ditunjukkan dari nilai -0,403 < bagian laba yang akan diberikan kepada
2,365. Dan nilai signifikansi sebesar 0,000 para pemegang saham juga akan
(lebih kecil dari probabilitas 0,05). Hal ini meningkat karena Return On Equity
memiliki arti Debt to Equity Ratio merupakan hal penting yang biasanya
berpengaruh signifikan terhadap Return diperhatikan oleh calon investor ketika
On Equity. akan berinvestasi. Selain itu harus lebih
Uji simultan menunjukkan Fhitung memperhatikan penggunaan utang dari
10,364 > Ftabel 4,737 dan dilihat dari nilai pihak luar karena penggunaan utang yang
signifikan 0.000 < 0,05, H1 diterima (H0 besar dapat menimbulkan resiko gagal
ditolak), artinya Current Ratio dan Debt bayar dan menurunkan laba perusahaan
to Equity Ratio secara simultan karena kewajiban untuk membayar utang
berpengaruh terhadap Return On Equity tersebut juga semakin besar.
pada perusahaan Subsektor Perdagangan
Eceran yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2015). Metodologi
5.2 Saran Penelitian Kuantitatif (Untuk:
Berdasarkan hasil kesimpulan yang Ekonomi, Manajemen,
telah diuraikan diatas maka saran yang Komunikasi, dan Ilmu Sosial
dapat diberikan adalah: lainnya). Yogyakarta: Aswaja
Sebaiknya pihak perusahaan lebih Pressindo.
memperhatikan posisi modal kerja untuk
menganalisa dan menginterprestasikan Alpi, M. F. (2018). Pengaruh Debt to
posisi keuangan jangka pendeknya Equity Ratio, Inventory Turn
sehingga perusahaan mampu dalam Over, dan Current Ratio terhadap
mempergunakan modal kerja yang Return on Equity pada
efisien. Persediaan yang menumpuk harus Perusahaan Sektor Farmasi yang
segera dijual agar perusahaan selalu Terdaftar di Bursa Efek
dalam posisi yang menguntungkan Indonesia. Publikasi Ilmiah.
dengan meraih laba, seperti tujuan dasar
suatu perusahaan yang menginginkan Anshori, M., & Iswati, S. (2017).
keuntungan untuk membuat perusahaan Metodologi Penelitian
tetap hidup. Kuantitatif. Surabaya: Airlangga
Selain mempertahankan modal sendiri University Press.
dengan tidak mengharapkan modal
pinjaman dari luar perusahaan maka laba Hanafi, M. M., & Halim, A. (2016).
yang diharapkan juga semakin kecil, di Analisis Laporan Keuangan.
karenakan modal perusahaan yang Yogyakarta: Unit Penerbit dan
terbatas. Untuk itu perusahaan harus Percetakan, Sekolah Tinggi Ilmu
melihat kondisi ekonomi di setiap Manajemen YKPN.
pengambilan keputusan dalam Hantono, H. (2015). Pengaruh Current
penggunaan modal dari pinjaman agar Ratio dan Debt To Equity Ratio
memperoleh laba dengan kemungkinan Terhadap Profitabilitas pada
yang besar, dengan cara Perusahaan Manufaktur Sektor
mempertimbangkan biaya-biaya dan Logam dan Sejenisnya yang
resiko kerugian. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2009 -2013. Jurnal Wira

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 665
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi
Volume 4 Nomor 2, Agustus 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.298 p–ISSN : 2548-7507

Ekonomi Mikroskil : JWEM, 21- Kusminaini , A., & Maryandhi , M.


30. (2019). Pengaruh Current Ratio
Dan Debt To Equity Ratio
Harahap, S. S. (2013). Analisis Kritis Terhadap Return On Equity Pada
Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Perusahaan Food And Baverage
Grafindo Persada. Yang Terdaftar Di Indonesia
Stock Exchange (IDX)Tahun
Herlina, H., & Winingsih, W. (2016). 2012-2016. Jurnal Media
PENGARUH CURRENT Wahana Ekonomika, 53 - 63.
RATIO DAN DEBT TO
EQUITY RATIO TERHADAP Pratomo, P. (2017). Pengaruh Debt To
RETURN ON EQUITY (ROE) Equity Ratio (Der) Dan Current
PADA PERUSAHAAN FOOD Ratio (Cr) Terhadap Return On
AND BEVERAGE YANG Equity (Roe). Studi Empiris Pada
TERDAFTAR DI BURSA EFEK Perusahaan Sub Sektor Kabel
INDONESIA. The Asia Pasific yang Terdaftar di Bursa Efek
Journal of Management Studies. Indonesia Pada Tahun 2013-
2016. . Jurnal Administrasi
Herry, H. (2016). Analisis Laporan Bisnis, 942-956.
Keuangan (Intergrated and
Comprehensive Edition). Jakarta: Purwanto, E. A., & Sulistyastuti, D. R.
PT Grasindo. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif Untuk Administrasi
Kelana, S., & Wijaya, C. (2016). FINON Publik dan Masalah-masalah
(Finance for Non Finance) Sosial. Yogyakarta: Penerbit
Manajemen Keuangan untuk Non Gava Media.
Keuangan: Menjadi Tahu dan
Lebih Tahu. Jakarta: Rajawali
Pers.

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 666

Anda mungkin juga menyukai

  • Risk Management (Translate)
    Risk Management (Translate)
    Dokumen300 halaman
    Risk Management (Translate)
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • Akmen BSC 2
    Akmen BSC 2
    Dokumen3 halaman
    Akmen BSC 2
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • Resume - Dian Indah
    Resume - Dian Indah
    Dokumen5 halaman
    Resume - Dian Indah
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • Uji Multi
    Uji Multi
    Dokumen6 halaman
    Uji Multi
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • Resume - Dian Indah
    Resume - Dian Indah
    Dokumen5 halaman
    Resume - Dian Indah
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • 1260 2200 1 SM
    1260 2200 1 SM
    Dokumen20 halaman
    1260 2200 1 SM
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • Ffer
    Ffer
    Dokumen20 halaman
    Ffer
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • 2KOM03401
    2KOM03401
    Dokumen12 halaman
    2KOM03401
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke 11
    Pertemuan Ke 11
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan Ke 11
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 15
    Pertemuan 15
    Dokumen14 halaman
    Pertemuan 15
    Vanessa Alexandra
    Belum ada peringkat