Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian


Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,
yaitu penelitian yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana data
dalam penelitian di ambil dari website resmi Bursa Efek Indonesia, Waktu
penelitian dilakukan pada bulan april 2019 sampai dengan bulan Mei 2019.

B. Subjek dan Objek Penelitian


Subjek Penelitian adalah perusahaan pertambangan yang berada di Bursa
Efek Indonesia yang memenuhi criteria yang ditentukan Objek penelitian
adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yaitu neraca, laporan laba
rugi dan catatan atas laporan keuangan.

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu
teknik pegumpulan data yang mempelajari dokumen dokumen dan catatan
catatan yang berkaitan dengan penelitian (Sugiyono, 2009). Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pegumpul data, missal lewat
orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2009). Data sekunder dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan
diperoleh dari website perusahaan dan website Bursa Efek Indonesia.

D. Populasi Dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono,
2009). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 2017.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut ( Sugiyono, 2009). Penentuan sampel yang dilakukan
pada penelitian ini bersifat tidak acak ( non probability sampling ) yaitu
purposive sampling. Pada jenis sampel sampel ini, anggota sampel ditentukan
dengan pertimbangan atau ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan
erat dengan cirri populasi (Sugiyono, 2009). Kriteria sampel pada penelitian
ini adalah :

1. Perusahaan pertambangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013


2017. Alasan dipilihnya perusahaan pertambangan dikarenakan industry
ini pada tahun 2016 termasuk penyumbang terbesar Pemasukan Negara
Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam. Kontribusi minyak bumi, gas
bumi,mineral, serta batu bara mencapai Rp. 90 triliun atau meliputi 95
persen dari pendapatan sumber daya alam (SDA) Dengan porsi mencapai
7,2 persen, pertambangan migas dan mineral juga termasuk kontribusi
utama Produk Domestik Bruto (PDB) 2016 setelah perdagangan,
pertanian, dan jasa konstruksi.

2. Perusahaan menyediakan laporan keuangan perusahaan tahun 2013 2017


dan memiliki informasi mengenai jumlah anggota dewan direksi, jumlah
anggota dewan komisaris, jumlah komisaris independen, dan jumlah
anggota komite audit.

Berdasarkan Kriteria sampel penelitian, berikut ini proses pemilihan sampel


yang telah dilakukan.:
Tabel 1. Kriteria Pemilihan Sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan pertambangan yang terdaftar di 37


Bursa Efek Indonesia tahun 2013 2017
Perusahaan tidak menyediakan laporan (9)
keuangan perusahaan tahun 2013 2017 dan
tidak memiliki informasi mengenai jumlah
anggota dewan direksi, jumlah anggota
dewan komisaris, jumlah komisaris
independen, dan jumlah anggota komite
audit.
Jumlah sampel 28
Jumlah data observasi (28 x 5 tahun) 140

E. Variabel Peneltian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu variable
independen (Y) dan variable independen (X).

1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan.
Kinerja keuangan diukur dengan return on investment. Return on
investment adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang
dimaksud untuk mengukur kemampuan perusahaan degan keseluruhan
dan yang ditanamkan dalam aset yang digunakan untuk operasi
perusahaan untuk menghasilka keuntungan ( Munawir, 2012), Rumus
return on investment. Adalah sebagai berikut ( Sartono, 2010):
return on investment = laba Setelah Pajak
Total Aset

2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran dewan direksi,
ukuran dewan komisaris, proposal dewan komisaris, independen dan komite
audit.
a. Ukuran Dewan Direksi
Direksi adalah organ emiten atau perusahaan public yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan emiten atau
perusahaan publik untuk kepentingan emiten atau perusahaan public,
sesuai degan maksud dan tujuan emiten atau perusahaan public serta
mewakili emiten atau perusahaan public, baik di dalam maupun diluar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasa ( Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014). Ukuran dewan direksi
diukur dengan jumlah anggota dewan direksi ( Sulityowati dan Fidiana,
2017).

b. Ukuran Dewan Komisaris


Dewan komisaris adalah organ emiten atau perusahaan public
yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus
sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi
( Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014). Ukuran
dewan komisaris diukur dengan jumlah dewan komisaris ( Sulityowati
dan Fidiana, 2017).

c. Ukuran Komite Audit


Komite audit adalah komite yang dibentuk ole dan bertanggung
jawab kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan tugas
dan fungsi dewan komisaris ( Keputusan Ketua Badan Pegawasann
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP 643/BL/2012).
Ukuran komite audit diukur dengan menghitung jumlah anggota komite
audit dari setiap perusahaan (Sulityowati dan Fidiana, 2017).

d. Proposal Dewan Komisaris Independen


Komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan anggota komisaris lainnya, anggota
dewan direksi, dan pemegang saham pengendali. Rumus pehitungan
proporsi dewan komisaris independen adalah sebagai berikut
(Mulyasari et al.,2017)

= Jumlah komisaris independen


Jumlah Komisaris
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari statistik
deskriptif, uji nominalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji
autokolerasi dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan paparan dan gambaran data dari
semua pengamatan dalam penelitian ini, Analisis deskriptif berisi tentang
analisis nilai maksimum, minimum, mean dan standard deviasi.

2. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak.
Untuk membuktikan apakah data dalam penelitian ini terdistribusi normal
atau tidak digunakan uji One Sampel Kolmogorov Smirnov Z Suatu data
dikatakan terdistribusi normal jika probabilitas (p) uji One Sampel
Kolmogorov Smirnov Z > 0,05 dan sebaliknya jika nilai probabilitas uji
One Sampel Kolmogorov Smirnov Z <0,05maka data tersebut tidak
terdistribusi secara normal ( Ghozali, 2013).
3. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat
antara variable independen. Suatu model regresi yang baik, mensyaratakan
tiak terjadi (tidak terdapat) hubungan yang kuat antar variable independen.
Suatu model regresi dikatakan bebas multikolinieritas jika hasil uji
multikolinieritas diperoleh nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10, dan
Tolerance>0,1
( Ghozali,2013).

4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui apakah data dalam memiliki kesamaan variansi atau tidak.
Suatu model regresi yang baik mensyaratkan bahwa data dalam suatu
faktor harus memiliki kesamaan variansi (homokedastis). Uji
Heteroskedastisitas dala penelitian ini menggunakan uji Gletsjer. Suatu
model regresi dikatakan bebas heteroskedastisitas menurut uji Gletsjer jika
masing masing variable independen tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai absoult residual variable dependen (Abs. Y) ( Ghozali,
2013).
5. Uji Autokolerasi
Uji Autokolerasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah dalam suatu model regresi ada kolerasi antara kesalahan
pengganggu pada periode 1 dengan kesalahan pada periode ( sebelumnya).
Suatu model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari
gangguan autokolerasi. Suatu model regresi dinyatakan bebas autokolerasi
jika nilai Durbin Watson hasil uji terletak diantara nilai DU sampai dengan
4 DU (Ghozali,2013).
6. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisi
regresi berganda. Rumus analisis regresi linier berganda adalah sebagai
berikut :

Y=a +b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Keterangan :
Y = Kinerja keuangan perusahaan
A = Intersep
B1 4 = Koefisien regresi
X1 = ukuran dewan direksi
X2 = ukuran dewan komisaris
X3 = ukuran komite audit
X4 = proporsi dewan komisaris independen
E = standart error

a. Pengujian Hipotesis
Langkah langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
H1 : Ukuran dewan direksi berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan perusahaan
Ha2 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan perusahaan
H3 : Ukuran komite audit berpengaruh berpengaruh positif
terhadap kinerja keuangan perusahaan
H4 : Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan perusahaan
2. Membandingkan nilai probabilitas
Hipotesis diterima bila nilai probabilitas (a)<0,05. Hipotesis
ditolak bila nilai probabilitas (a)>0,05.

Anda mungkin juga menyukai