BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau

data kuantitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2012)

3.2. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2012). Populasi

yang digunakan adalah data cadangan devisa, ekspor, impor, penanaman modal

asing dan utang luar negeri pada tahun 2009 sampai 2018 yang diperoleh dari

Bank Indonesia.

Sampel adalah sebagian atau atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2012). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel jenuh. Sampel

jenuh merupakan sampel yang mewakili populasi, di mana biasanya hanya

digunakan jika populasi kurang dari 100 (Ega Wiguna, 2016).

3.3. Jenis dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan pada penelitian ini adalah data

kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka (Sugiyono, 2012). Data kuantitatif

dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Bank Indonesia dan

Kementrian Perdagangan tahun 2009 sampai tahun 2018.

29
 3.3.2. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data

yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011). Data

sekunder pada penelitian ini merupakan data pada periode tahun 2009 sampai

tahun 2018. Data variabel cadangan devisa, ekspor, impor, penanaman modal

asing, dan utang luar negeri diperoleh dari data yang sekunder dari Bank

Indonesia yang diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia (https://www.bi.go.id).

3.4. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode observasi non partisipasi. Observasi non partisipasi adalah observasi yang

dilakukan tanpa melibatkan diri dan hanya sebagai pengamat independen

(Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan cara studi

kepustakaan dengan melakukan pengamatan dari jurnal-jurnal akuntansi,

mempelajari buku-buku serta mengunduh data dan informasi dari situs internet

yang mendukung dan relevan. Data dalam penelitian ini data yang digunakan

merupakan data time series selama sepuluh tahun yaitu dari tahun 2009 sampai

tahun 2018.

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu

variabel dependen (Y) yaitu cadangan devisa dan variabel independen (X) terdiri

dari ekspor, impor, penanaman modal asing dan utang luar negeri.

30
3.5.1. Cadangan Devisa (Y)

Cadangan devisa adalah alat pembayaran yang dapat dipergunakan oleh

suatu negara atau seorang warganya untuk melakukan pembayaran kepada negara

lainya atau warganya (Hutauruk,1983 dalam Togatorop dan Setiawina 2017).

Dalam penelitian ini cadangan devisa menggunakan data yang tercatat dan

diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) dalam periode tahun (time series) dinyatakan

dalam jutaan dolar Amerika (USD).

3.5.2. Ekspor (X1)

Ekspor pada umumnya, ialah kegiatan untuk melakukan penjualan barang

dan jasa, baik barang komoditi maupun jasa ahli ke luar negeri dengan tujuan

untuk mendapatkan hasil dari kegiatan transaksi tersebut dalam bentuk mata uang

asing sesuai negara tujuan ekspor itu dituju (Togatorop dan Setiawina, 2017).

Dalam penelitian ini ekspor menggunakan data yang tercatat dan diterbitkan oleh

Bank Indonesia (BI) dalam periode tahun (time series) dinyatakan dalam jutaan

dolar Amerika (USD).

3.5.3. Impor (X2)

Impor adalah pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri

dengan perjanjian kerjasama antara dua negara atau lebih (Hutabarat, 1996).

Dalam penelitian ini impor menggunakan data yang tercatat dan diterbitkan oleh

Bank Indonesia (BI) dalam periode tahun (time series) dinyatakan dalam jutaan

dolar Amerika (USD).

31
 3.5.4. Penanaman modal asing (X3)

Dalam Undang-Undang Penanaman Modal Asing adalah kegiatan

menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang

dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhny

a maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal). Dalam

penelitian ini penanaman modal asing menggunakan data yang tercatat dan

diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) dalam periode tahun (time series) dinyatakan

dalam jutaan dolar Amerika (USD).

3.5.5. Utang Luar Negeri (X4)

Utang luar negeri adalah pinjaman yang berupa program atau bantuan

proyek yang diperoleh dari negara lain. Pinjaman luar negeri atau hutang luar

negeri merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang perlu dilakukan dalam

pembangunan dan dapat dipergunakan untuk meningkatkan investasi guna

menunjang pertumbuhan ekonomi (Basri, 2000 dalam Hanna Elmia Putri, 2017).

Dalam penelitian ini utang luar negeri menggunakan data yang tercatat dan

diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) dalam periode tahun (time series) dinyatakan

dalam jutaan dolar Amerika (USD).

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi

variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Uji deskriptif yang

32
digunakan antara lain, rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan

minimum. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukutan numerik yang sangat

penting bagi data sampel, sehingga secara kontekstual dapat lebh mudah

dimengerti oleh pembaca (Ghozali, 2011).

3.6.2. Uji Asumsi Klasik

3.6.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah analisis antara

variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal.

Model regresi yang baik yaitu distribusi yang datanya normal atau mendekati

normal. Untuk menguji apakah distribusi normal dilakukan dengan cara

menggunakan uji Kolmogorov-smirnov. Dasar pengambilan keputusan adalah

jika probabilitas signifikannya di atas kepercayaan 5% maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011).

3.6.2.2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi suatu korelasi antara variabel independen.

Untuk melihat ada atau tidaknya multikolonieritas maka dilakukan dengan

melihat nilai tolerance lawannya variance inflation factor (VIF). Apabila

nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1 maka tidak terjadi multikolonieritas

antar variabel independennya (Ghozali, 2011).

33
3.6.2.3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka

disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2011).

Untuk melakukan uji heterokedastisitas dalam penelitian ini

menggunakan metode Glejser. Uji heterokedastisitas dengan metode Glejser

dikakukan dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak

residualnya. Jika terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan terhadap

nilai residualnya maka dalam model terdapat masalah heterokedastisitas.

3.6.2.4. Uji Autokorelasi

Uji autokerelasi bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t – 1 atau

sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada masalah autokorelasi.

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Run

Test. Run Test sebagai bagian dari statistik non-parametrik yang dapat

digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.

Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi naka dikatakan bahwa

residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk melihat apakah

data residual secara random atau tidak (sistematis). Uji Run Test

dibandingkan dengan tingkat signifikan (α) yang digunakan (5%). Apabila

nilai hasil uji Run Test lebih besar dari tingkat signifikan (α), maka tidak

34
 terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji dan sebaliknya (Ghozali,

2011).

3.6.3. Uji Hipotesis

Model yang digunakan untuk mengui hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi linier berganda. Persamaannya adalah sebagai

berikut:

Y = α + β 1 X 1−¿ β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e

Y : Cadangan devisa

α : Nilai konstan

β : Koefisien arah regresi

X1 : Ekspor

X2 : Impor

X3 : Penanaman modal asing

X4 : Utang luar negeri

e : Error

Jika koefisien regresi ( β 1 , β 3 , β 4 ¿ signifikan dan positif, berarti bahwa

ekspor, penanaman modal asing, dan utang luar negeri memiliki pengaruh positif

terhadap cadangan devisa. Jika koefisien regresi ( β 2) signifikan dan negatif,

berarti bahwa impor memiliki pengaruh negatif terhadap cadangan devisa.

Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat

signifikansi dengan besar (α) < 0,05. Jika (α) < 0,05 maka hipotesis diterima dan

jika (α) > 0,05 maka hipotesis ditolak (Ghozali, 2011).

35