METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
43
44
data
kuantitatif
dapat
diolah
atau
dianalisis
dengan
45
lebih
jelasnya
kedua
variabel
tersebut
dapat
46
Tabel 6.
Operasional variabel penelitian
No
1.
2.
3.
Variabel
Indikator
Independen (X)
Pendapatan Asli Rasio Perbandingkan
Daerah (PAD)
Pendapatan Asli
Daerah dengan Total
Pendapatan Daerah
Dana
Rasio Perbandingan
Perimbangan
Dana Perimbangan
(DP)
dengan Total
Pendapatan Daerah
Dependen (Y)
Belanja Modal
Rasio Perbandingan
Realisasi Belanja
Modal dengan
Anggaran Belanja
Modal
Ukuran
Skala
Rasio
Dana Transfer
x 100
Pendapatan Daerah
Rasio
Rasio
Siregar
(2013:30),
sampel
adalah
suatu
prosedur
47
dan
Badan
Pusat
Statistik
(BPS)
http://jatbar.bps.go.id/.
3.7 Metode Pengolahan Analisis Data
Berdasarkan data kuantitatif pada penelitian ini, maka metode yang
digunakan adalah dengan cara menganalisa data yang telah dikumpulkan
48
Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
3.7.2
(Sugiyono, 2013:147).
Pengujian Asumsi Klasik
Setelah mendapatkan model yang tepat untuk penelitian ini,
hasil regresi atas data panel kemudian diuji untuk mengetahui apakah
ada
permasalahan
multikolinearitas,
heteroskedastisitas
atau
autokorelasi, sehingga hasil estimasi memenuhi teorema GaussMarkov Best Linear Unbiase Estimator (BLUE) yaitu: (Gujarati,
2004: 151)
1. Best adalah estimator yang memiliki varians minimum;
2. Linear artinya estimator dan memiliki nilai estimator;
3. Unbiased berarti nilai actual dari dan harus sama dengan nilai
sebenarnya;
4. Estimator artinya sampel adalah estimator dari populasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi data residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji
ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran data (titik) pada
49
50
adalah
yang
bebas
autokorelasi.
Untuk
mendeteksi
uji
mengembangkan
statistik
d.
uji
Kemudian
statistik
dengan
Durbin-Watson
menurunkan nilai kritis batas bawah (dL) dan batas atas (du).
Penentuan ada atau tidaknya autokorelasi menurut metode DurbinWatson dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.
Pengukuran Durbin-Watson
Nilai Statistik d
0 d dL
dL d du
Du d 4-du
Hasil
Hipotesis nol ditolak : ada autokorelasi positif
Daerah keragu-raguan : tidak ada keputusan
Gagal menolak hipotesis nol : tidak ada autokorelasi
51
4-du d 4-dL
4-dL d 4
Tidak tahu
Korelasi Positif
dL
du
Tidak tahu
4-du
Korelasi Negatif
4-dL
Keterangan :
Y1 = Belanja Modal
X1 = Pendapatan Asli Daerah
X2 = Dana Perimbangan
e
= Variabel residual
b0
= Konstanta
52
mengetahui
apakah
model
regresi
benar-benar
Uji Hipotesis
a. Uji Signifikansi secara Parsial (Uji t)
Untuk pengujian metode yang dipakai adalah metode
pengujian hipotesis asosiatif dengan menggunakan two tail test
dengan derajat kebebasan sebesar n-k dan derajat keyakinan
sebesar 95% (/2 = 0,025) (Sugiyono, 2009:247). Uji t dilakukan
untuk mengetahui apakah variabel upah, insentif, pengalaman
kerja, tingkat pendidikan, usia serta jenis kelamin secara parsial
berpengaruh terhadap variabel produktivitas. Secara matematis, t
hitung dicari dengan rumus sebagai berikut : (Gujarati, 2004:74).
th
i
S e ( i )
Keterangan :
th
= t hitung
= Koefisien regresi
Se ()
= Kesalahan standar yang ditaksir
53
54
e.
secara bersama-sama
55
X Y X
Y
1
2
2
Y 3 X 3Y