BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan wajib pajak badan,
peningkatan penerimaan PPh dan penagihan pajak sebagai variabel moderasi pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kendari.
3.2. Jenis dan Sumber Data
3.2.1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan (skoring), (Sugiyono,2012:23). Data kuantitatif dalam penelitian ini
2.
adalah Laporan Penerimaan Pajak Badan pada kurun waktu 2011 2015.
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar
(Sugiyono,2012:23). Data kualitatif penelitian ini berupa informasi lisan
maupun tulisan yang berhubungan dengan penelitian ini berupa uraian
penjelasan dari variabel dan objek penelitian.
38
39
Pratama Kendari. Yang meliputi data tahun pajak 2011 hingga tahun 2015,
yang berupa; data jumlah realisasi
bulannya, jumlah SPT Tahunan yang dilaporkan oleh Wajip Pajak Badan,
serta data Surat tagihan pajak.
3. Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi awal tentang berbagai
isu atau permasalahan yang ada, sehingga penulis dapat menentukan
permasalahan atau variable apa yang arus diteliti. Untuk mendapatkan
gambaran yang lebih lengkap, maka penulis perlu melakukan wawancara
kepada pihak yang mewakili berbagai tingkatan dalam objek yang diteliti. Pada
40
variabel. Metode regresi linear berganda ini juga dapat digunakan untuk peramalan
dengan menggunakan data berkala (time series).
41
Uji interaksi atau sering disebut dengan MRA merupakan aplikasi khusus regresi
berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi
dengan rumus persamaannya sebagai berikut: (Ghozali, 2009:225)
Yi = + 1Xi + ............................................. 1)
Yi = + 1Xi + 2Mi + .................................. 2)
Yi = + 1Xi + 2Mi + 3Xi*Mi + ................ 3)
Keterangan :
Yi = Peningkatan Penerimaan Pajak
= Bilangan Konstanta
= Koefisien arah persamaan penelitian
X = Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan
M = Penagihan Pajak
= Kesalahan Pengganggu
Apabila persamaan ke-2 dan ke-3 tidak berbeda secara signifikan
maka Z bukanlah variabel moderator, melainkan variabel independen.
3.5.4. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data
melakukan
uji normalitas,
sekunder
uji multikolonieritas,
uji
ini,
maka peneliti
heteroskedastisitas.
3.5.4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah model
regresi variabel
42
43
dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau () = 0,05. Jika sign.t > 0,05 maka
Ha ditolak namun jika sign.t < 0,05 maka Ha diterima dan berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen
(Ghozali, 2011:98).
3.7. Definisi Operasional Variabel dan Indikator Variabel
Variabel
hubungannya antara satu variabel dengan variabel lainnya. Untuk itu, agar mempermudah
dalam melakukan penelitian, penulis harus menentukan operasional variabel.
44
1.
45
Konsep variabel
Indikator
Skala
Pengukuran
46
Kepatuhan
Wajib Pajak
Badan (X)
hak
sesuai
dengan
berlaku
tanpa
berdasarkan Rasio
penyampaian
yang
dilaporkan
peraturan
perlu
diadakan 2011-2015
adalah
terutang
wajib
oleh fiskus atau juru sita pajak kepada pajak badan dan jumlah
penanggung
melunasi
pajak
utang
agar
pajak
oleh
KPP
tahun pajak.
Peningkatan
penerimaan
penerimaan PPh
(Y)
pajak
tahun
jika
sebelumnya
2011-2015
Rasio