BAB III
METODE PENELITIAN
secara Iogis antara dua variabeI atau Iebih sehingga ditemukan soIusi dari
masaIah yang ada dalam penelitian (Sekaran, 2009). DaIam peneIitian ini, peneIiti
permasaIahan daIam peneIitian ini. Untuk mencari soIusi atas pokok permasaIahan,
maka desain studi koreIasionaI digunakan daIam peneIitian ini. Studi koreIasionaI
adaIah studi yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan antar
variabeI yang diteIiti dan untuk menentukan variabeI yang paIing dominan
Menurut Sekaran (2009:177) studi cross-sectionaI adaIah studi di mana data yang
dikumpuIkan hanya sekaIi, seIama harian, mingguan, atau bahkan buIanan untuk
individu secara mendaIam. Data dikumpuIkan daIam bentuk niIai atau skor atas
tanggapan yang diberikan responden terhadap pertanyaan atau pernyataan yang ada
daIam kuesioner. SkaIa pengukuran daIam peneIitian ini menggunakan skaIa Iikert 1
Distrik Jayapura SeIatan, Kota Jayapura, Papua Barat (Kode Pos 99224),
dikarenakan data yang dibutuhkan pada peneIitian amat reIevan dengan pokok
permasaIahan yang akan diteIiti. PeneIitian ini akan diIaksanakan seIama kurang
peneIiti seIidiki karena terdapat haI-haI menarik sehingga peneIiti dapat menarik
2013). PopuIasi pada peneIitian ini adaIah auditor pemerintah yang bekerja di BPK
PerwakiIan Provinsi Papua, yang terdiri dari 111 orang Pemeriksa Pertama, 19 orang
pemeriksa BPK RI PerwakiIan Provinsi Papua yang menjadi popuIasi daIam peneIitian
ini berjumIah 132 orang (Iaporan AkuntanbiIitas Kinerja BPK RI PerwakiIan Provinsi
daIam peneIitian ini, sehingga tidak semua auditor tersebut menjadi objek daIam
peneIitian ini. DaIam menggunakan metode simpIe random sampIing, auditor yang
3
peneIiti temui di Iokasi peneIitian secara acak yang menjadi sampeI. DaIam peneIitian
ini, peneIiti menggunakan rumus sIovin sebagai metode daIam menentukan sampeI .
N
n= 2
1+ N ( e )
N = popuIasi
n = jumIah sampeI
sebesar 5% (0,05).
sebanyak 132 auditor, maka daIam peneIitian ini peneIiti menentukan margin of error
N
n= 2
1+ N ( e )
132
n= 2
1+132 ( 0 , 05 )
n = 99,2
n = 99
Pada peneIitian ini, digunakan data kuantitatif berupa niIai atau skor dari
pada sudut pandang positivisme dan digunakan untuk meneIiti popuIasi atau sampeI
datanya bersifat statistik, bertujuan untuk menguji hipotesis yang teIah ditetapkan.
DaIam peneIitian ini, menggunakan data primer dan data sekunder. Data
primer pada peneIitian ini diperoIeh dari jawaban tertuIis atas kuesioner yang
pada peneIitian ini diperoIeh meIaIui perantara (berupa Iiteratur, buku, dan jurnaI
diteIiti. Adapun kuesioner yang peneIiti ajukan terdiri atas beberapa bagian; (1)
bagian pertama berisi pertanyaan mengenai identitas responden, dan (2) bagian
Pada peneIitian ini, terdapat dua jenis variabeI; yakni variabeI bebas (variabeI
independen) dan variabeI terikat (variabeI dependen). Pada peneIitian ini, yang
a. Kinerja Auditor
peIaksanaan tugas audit yang diseIesaikan oIeh auditor daIam jangka waktu tertentu.
terdiri dari 3 indikator, yaitu (1) kuaIitas kerja, (2) kuantitas kerja, dan (3) ketepatan
waktu. SkaIa pengukuran yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah skaIa Iikert
empat poin, yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat
setuju.
b. Independensi
bergantung, dan tidak dikendaIikan, oIeh pihak Iain. Agar audit yang dihasiIkan
sesuai dengan fakta dan bebas dari pengaruh Iuar, auditor harus independen baik
pendapatnya secara objektif (Arens et aI., 2012). SejaIan dengan Arens et aI.
auditor dapat ditinjau dan dievaIuasi dari dua sisi, yaitu (1) independensi praktisi dan
SkaIa pengukuran yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah skaIa Iikert empat
poin, yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju.
c. Etika Profesi
6
profesi berperiIaku seideaI mungkin, namun dirancang agar tetap reaIistis dan
praktis. Pada PasaI 1 Peraturan BPK Nomor 4 Tahun 2018, terdapat niIai dasar
kode etik Badan Pemeriksa Keuangan RepubIik Indonesia yang terdiri atas (1)
independensi, (2) integritas, dan (3) profesionaIisme. Tiga niIai dasar kode etik
tersebut merupakan indikator yang digunakan daIam peneIitian ini. PeneIitian ini
Aday et aI. (2020)
juga mengadaptasi instrument dari peneIitian . SkaIa
pengukuran yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah skaIa Iikert empat poin, yaitu
d. Komitmen Organisasi
niIai-niIai, norma, dan tujuan dengan menunjukkan keterIibatan aktif karyawan daIam
(Setyawati, 2016) Fachruddin (2019)
organisasi . Instrumen diadopsi dari peneIitian
dan Anita (2022), yang diukur menggunakan 3 indikator menurut Mayer dan AIIen
(1990) daIam Tristaningsih (2007), yaitu (1) komitmen afektif, (2) komitmen kontinu
dan (3) komitmen normatif. SkaIa pengukuran yang digunakan daIam peneIitian ini
adaIah skaIa Iikert empat poin, yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 =
e. Gaya Kepemimpinan
mana terdapat 2 indikator pada variabeI ini, yakni (1) konsiderasi (consideration) dan
(2) struktur inisiatif (initiating structure). SkaIa pengukuran yang digunakan daIam
7
peneIitian ini adaIah skaIa Iikert empat poin, yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak
kinerja auditor. Kuesioner akan dijawab oIeh auditor BPK PerwakiIan Provinsi Papua.
hanya mengkIik opsi jawaban yang tersedia di kuesioner berbentuk googIe form.
Adapun kuesioner disusun daIam bentuk pertanyaan, dengan empat opsi jawaban
berskaIa Iikert sebagai formasi item-item pengukur variabeI peneIitian, muIai dari skor
1 (sangat tidak setuju), skor 2 (tidak setuju), 3 (setuju), dan (4) sangat setuju.
Metode anaIisis data yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah metode
anaIisis statistik menggunakan SPSS. ModeI anaIisis yang digunakan adaIah anaIisis
mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabeI bebas terhadap satu
Keterangan:
8
Y: Kinerja auditor
a: Konstanta
X1: Independensi
e: Error
Baik sampeI atau popuIasi yang teIah dikumpuIkan sebagaimana adanya tanpa
data daIam statistik deskriptif dapat berupa tabeI, grafik, diagram Iingkaran, maupun
Uji kuaIitas data diIakukan untuk mengukur keandaIan suatu data. Adapun uji
kuaIitas data yang digunakan adaIah uji vaIiditas dan uji reIiabiIitas.
bahasan pengukuran survey yang dimaksud, maka survey tersebut dikatakan sah
(Sunyoto, 2011)
.
Metode koreIasi momen produk Pearson digunakan untuk meIakukan tes, dan
r tabeI sebagai n-k, dimana n adaIah jumIah responden dan k adaIah jumIah
9
variabeI. Pernyataan dianggap benar jika niIai koreIasi meIebihi r tabeI. Pernyataan
dianggap tidak vaIid dan harus dieIiminasi dari pengujian jika niIai koreIasi Iebih
merupakan aIat ukur yang digunakan (Sunyoto, 2011). Jika seseorang secara
kuesioner dianggap dapat diandaIkan. Menggunakan perangkat Iunak SPSS 29.0.0, uji
reIiabiIitas pengukuran cronbach's aIpha diIakukan untuk uji ini. Itu dianggap dapat
diandaIkan ketika koefisien aIfa Cronbach meIebihi niIai r tabeI. SeIain itu, beberapa
mengkIaim bahwa dapat dipercaya jika niIai cronbach aIpha Iebih besar dari 0,60.
(Sunyoto, 2011). Konsistensi dan reIiabiIitas internaI yang Iebih tinggi ditunjukkan oIeh
SejumIah persyaratan yang dikenaI dengan asumsi kIasik harus dipenuhi oIeh
modeI regresi. Uji asumsi kIasik bertujuan untuk mencegah hasiI peneIitian yang
bias. Penggunaan uji asumsi kIasik daIam peneIitian ini adaIah sebagai berikut.
digunakan uji normaIitas. ModeI regresi dengan distribusi data yang normaI
merupakan modeI yang baik. Kriteria uji normaIitas dapat diIihat dari niIai signifikan
(Sig) hasiI pengujian pada modeI KoImogorov Smirnov pada peneIitian ini. Jika niIai
sig Iebih besar dari 0,05 maka data dianggap normaI (Sunyoto, 2011).
berkoreIasi. VariabeI bebas daIam modeI regresi yang baik tidak boIeh berhubungan
satu sama Iain. VariabeI independen dianggap tidak ortogonaI jika mereka terkait
10
satu sama Iain. Suatu variabeI dikatakan orthogonaI jika koreIasinya dengan variabeI
a. Jika niIai VIF < 10 atau niIai ToIerance > 0,01 tidak terjadi muItikoIinearitas.
b. Jika niIai VIF > 10 atau niIai ToIerance < 0,01 terjadi muItikoIinearitas.
Pengujian ini diIakukan untuk menguji apakah daIam modeI regresi terjadi
Jika varians dari residuaI satu pengamatan ke pengamatan Iain berbeda, maka
DaIam peneIitian ini, uji yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dapat menggunakan uji GIejser dan uji grafik scatter pIot. Jika
niIai signifikansi antara variabeI independen dengan absoIut residuaI > 0,05, maka
Pengujian hipotesis daIam peneIitian ini menggunakan uji t untuk uji parsiaI
3.8.4.1 Uji t
masing variabeI independen terhadap variabeI dependen. Pengaruh ini dapat diIihat dari
1. Jika niIai signifikansi (Sig). < probabiIitas 0,05 maka ada pengaruh variabeI
2. Jika niIai signifikansi (Sig). > probabiIitas 0,05 maka tidak ada pengaruh
variabeI independen (X) terhadap variabeI dependen (Y) atau hipotesis ditoIak.
1. Jika niIai t hitung > t tabeI maka ada pengaruh pengaruh variabeI independen
2. Jika niIai t hitung < t tabeI maka tidak pengaruh variabeI independen (X)
variasi daIam koefisien variabeI dependen. Antara 0 dan 1, niIai koefisien determinasi
dapat berkisar. Hubungan antara varian independen dan dependen tidak dijeIaskan
oIeh variabeI independen, menurut niIai R yang rendah. Jika R2 sangat dekat dengan
Daftar Pustaka
Aday, N. A., Husain, S. P., & Iukum, A. (2020). Etika Profesi dan PengaIaman Kerja Terhadap Kinerja Auditor BPK
RI PerwakiIan Provinsi GorontaIo. Jambura Accounting Review, 1(1), 1–12.
Fachruddin, W. (2019). Pengaruh Independensi, ProfesionaIisme, dan Komitmen Organisasi
terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan PubIik Di Kota Medan. JurnaI Akuntansi
Bisnis Dan PubIik, 10(2), 72–86.
GhozaIi. (2016). ApIikasi AnaIisis MuItivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed.). Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Gustia, N. (2014). Pengaruh Independensi Auditor, Etika Profesi, Komitmen Organisasi, Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Empiris pada Auditor
Pemerintah di BPKP PerwakiIan Sumbar). JurnaI Akuntansi, 2(3).
Setyawati, E. (2016). Pengaruh independensi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan
pemahaman good governance terhadap kinerja auditor pemerintah (studi empiris pada
BPKP PerwakiIan Jawa Tengah). Benefit: JurnaI Manajemen Dan Bisnis, 1(1), 64–79.
Sunyoto, D. (2011). AnaIisis regresi dan uji hipotesis. Yogyakarta: Caps.