Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep dalam penelitian pada dasarnya adalah hubungan
antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang
akan dilakukan (Notoatmodjo, 2014).

Kerangka konsep pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:


Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan Sikap

29
30

3.2 Defenisi Operasional


Defenisi operasional adalah mendefenisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, melakukan penelitian
untuk melakukan observasi atau pengukuran secra cermat terhadap suatu
objek atau suatu fenomena (Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Defenisi Cara Skala


Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
Dependen Pandangan atau Mengisi kuesione 1. Baik Ordinal
perasaan yang kuesioner r jika
Sikap
disertai nilainya
kecendrungan ≥
untuk bertindak mean/m
sesuai sikap objek. edian
Terdiri dari 3 2. Kurang
komponen baik jika
- Komponen nilai ˂
kognitif Mean/m
- Komponen afektif edian
- Komponen
konatif
Independen Segala sesuatu yang kuesioner Wawanc 1. Baik: Ordinal
diketahui responden ar hasil
Pengetahuan
tentang penyakit presentase
Rheumatoid ˃ 76%
Arthritis meliputi: 2. KurangBa
- Pengetian ik: hasil
- Etiologi presentase
- Tanda-tanda ≤ 76%
- Pencegahan
- Penatalaksanaan
- Akibat lanjut

3.3 Hipotesis Penelitian


Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara penelitian, patokan duga
atau sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut
(Notoatmojo, 2010). Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
31

”Ada Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap pada Penyakit Rheumatoid


Arthritis pada lansia di Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro
jambi”.
3.4 Desain Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara dalam suatu
penelitian. Metode penelitian juga memberikan garis-garis yang tegas,
maksudnya adalah agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat
mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya. Pada bab ini dibahas
tentang jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta metode analisis data.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis
korelasional yaitu rancangan penelitian yang digunakaan untuk menelaah
hubungan antara dua variabel pada situasi atau kelompok subjek
(Notoatmodjo, 2014).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independent
(pengetahuan) dengan variabel dependent (sikap).
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskemas Rawat Inap Tangkit
Kabupaten Muaro jambi. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan desember
tahun 2022.

3.6 Populasi dan Sampel


3.6.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoadmodjo, 2014). Populasi penelitian ini adalah seluruh
lansia dengan hipertensi yang berusia ≥55 tahun di Puskemas Rawat
Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi sebanyak 170 orang dari 3 bulan
terakhir tahun 2022 .
32

3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiono, 2013). Menurut Setiadi (2013) sampel
adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
sesuai yang dikehendaki peneliti (lansia hipertensi berusia ≥55 tahun
berobat di Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi).
Penentuan besaran sampel yang dikemukakan oleh Taro Yamane
dan Slovin dalam Susila dan Suyanto (2014), apabila jumlah populasi
(N) diketahui maka teknik pengambilan sampel dapat menggunakan
rumus sebagai berikut
N
n= 2
N . d +1

Ket:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
2

Berdasarkan rumus tersebut didapatkan jumlah sampel sebagai berikut:

170
n= 2
170.(0,1) +1

n = 62,9= 63 responden
Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan maka penentuan
sampel harus sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan,
kriteria ini berupa kriteria inklusi yaitu batasan karakter pada subjek
penelitian. Sebagian subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan atau dibuang karena berbagai sebab yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian, hal ini disebut kriteria eksklusi (Saryono,
2018). Berikut ini kriteria tersebut :
33

Kriteria Inklusi
a. Pasien yang menderita rheumatoid arthritis yang berkunjung ke
Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi
b. Bersedia dijadikan responden
c. Dapat berkomunikasi dengan baik

3.7 Teknik Pengumpulan Data


3.7.1 Data primer
Data primer diperoleh dengan metode wawancara berdasarkan
kuesioner yang telah valid dan dapat digunakan secara bebas kepada
responden (lansia).
3.7.2 Data sekunder
Data sekunder yaitu pengumpulan data yang digunakan sebagai
penunjang atau pelengkap diperoleh dari Puskemas Rawat Inap Tangkit
Kabupaten Muaro jambi

3.8 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar (kuesioner) dengan
cara pengisian menggunakan chek-list yang terdiri dari beberapa pertanyaan
dan pernyataan sesuai dengan variable yang diteliti. Kuesioner yaitu sejumlah
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
diketahui (Notoatmodjo, 2010). Instrumen pengumpulan data terdiri dari
3 bagian, yaitu:
3.8.1 Data Demografi
Data demografi/karakteristik responden meliputi umur, jenis
kelamin, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.

3.8.2 Kuisioner Pengetahuan


34

Variabel pengetahuan secara umum dijabarkan dalam 15 pertanyaan jika


jawaban “benar” diberi nilai 1, jika jawaban salah diberi nilai 0. Baik :
hasil presentase ˃ 76%, Kurang baik : hasil presentase ≤ 76%.
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji
coba instrumen untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam kuesioner
valid dan reliabel. Sampel 10 responden dikatakan valid apabila r hitung
≥ dari r table (0.632). Dan dikatakan reliabil apabila α ≥ dari r tabel. Uji
validitas dilakukan di Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro
jambi

3.8.3 Kuisioner Sikap


Variabel sikap secara umum dijabarkan dalam 10 pertanyaan.
Untuk pernyataan positif (favorabel) jika responden menjawab “sangat
setuju” diberikan skor 4, “setuju” diberikan skor 3, “tidak setuju” diberi
skor 2, “sangat tidak setuju” diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan
negatif (unfavorabel) jika responden menjawab ‘sangat setuju” diberi
skor 1, “setuju” diberi skor 2, “tidak setuju” diberi skor 3, “sangat tidak
setuju” diberi skor 4
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji
coba instrumen untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam kuesioner
valid dan reliabel. Sampel 10 responden dikatakan valid apabila r hitung
≥ dari r table (0.632). Dan dikatakan reliabil apabila α ≥ dari r tabel. Uji
validitas dilakukan di Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro
jambi

Tabel 3.2
35

Kisi-kisi kuesioner

Pernyataan
No Variabel Positif Negatif
1. Pengetahuan
1. Defenisi
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Pencegahan
5. Penatalaksanaan
2. Sikap
- Pernyataan 2, 3, 4, 5, 6, 8. √
- Pernyataan 1, 7, 9, 10 √
3. Penatalaksanaan rheumatoid
arthritis
- Pernyataan 1, 2, 5 , 7, 8. √
- Pernyataan 3, 4, 6, 9, 10.

3.9 Prosedur Penelitian


3.9.1 Tahap persiapan
Pada tahap ini peneliti mencari beberapa perpustakaan yang
bertujuan untuk penyusunan proposal penelitian. Selain itu juga peneliti
melakukan wawancara dan mengajukan izin untuk mengambil data dan
izin akan melakukan penelitian Puskemas Rawat Inap Tangkit
Kabupaten Muaro jambi.
3.9.2 Tahap pelaksanaan
Penelitian akan dilakukan pada bulan desember 2022 di
Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi Dengan cara
sebagai berikut :
a. Tahap Awal
1) Peneliti mengajukan surat pengambilan data ke Puskemas Rawat
Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi yang di keluarkan oleh
Stikba.
2) Peneliti melakukan studi dokumentasi dan wawancara pada
pihak yang terkait dengan penelitian di Puskemas Rawat Inap
Tangkit Kabupaten Muaro jambi.
36

3) Peneliti melakukan studi pustaka (buku, jurnal dari hasil


terdahulu) mengenai hal-hal yang akan diteliti sesuai dengan
masalah yang ditemui.
4) Menyusun proposal penelitian (proses bimbingan).
5) Seminar proposal.
b. Tahap Akhir
1) Peneliti mengurus surat izin penelitian.
2) Peneliti mendatangi masing-masing responden yang sudah sesuai
dengan kriteria inklusi penelitian.
3) Sebelum penelitian dilakukan terlebih dahulu peneliti
menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian
kepada responden disertai dengan memberikan lembar
persetujuan menjadi responden (Informed Consent)
4) Pengumpulan data
5) Bimbingan hasil skripsi
6) Ujian hasil skripsi

3.10 Pengolahan dan Analisa Data


Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut :
3.10.1 Pengolahan data
a. Editing
Mengecek kembali kelengkapan data yang diperoleh dari
rekam medic dan apakah data sudah terisi dangan lengkap,
jelas dan konsisten (benar).
b. Coding
Coding adalah kegiatan mengklasifikasikan data dan
member kode untuk masing-masing kelas secara mutually
exclusive (pengukuran tidak tumpang tindih) dan exhaustive
37

(pengukuran harus meliputi seluruh kemungkinan ukuran)


sesuai dengan tujuan dikumpulkan data.
c. Tabulating
Memindahkan data dalam sebuah table frekuensi untuk
mempermudah analisis dan pengolahan data.
d. Entry data
Pada tahap ini memasukkan data penelitian tersebut
ke dalam computer dengan menggunakan program computer.
e. Cleaning data
Dilakukan untuk memastikan bahwa semua data sudah
entry dan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data tersebut
siap untuk dianalisis.

3.10.2 Analisa Data


a. Analisa Univariat
Analisa Univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi
frekuensi dari berbagai variabel yang diteliti, baik independen
maupun dependen (pengetahuan dan sikap) . Data disajikan
dalam bentuk tabel.
b. Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen ada hubungan dengan
variabel dependen. Analisis ini dilakukan dengan uji Chi-
Square mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap pada
Penyakit Rheumatoid Arthritis pada lansia di Puskemas Rawat
Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi.
Nilai yang digunakan adalah p value, 90% Confidence
Interval (derajat kepercayaan). Jika nilai p value <0,05 hal ini
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna. Sebaliknya
jika nilai p> 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan yang
38

bermakna antara variabel independen terhadap variabel


dependen.

3.11 Etika Penelitian


Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang
penting dalam penelitian, mengingat penelitian keparawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan
(Hidayat, 2008).
Pada penelitian ini, peneliti mempunyai etika penelitian sebagai
berikut :
3.11.1 Persetujuan (Informed Consent)
Penelitian memeberikan lembar pesetujuan (Informed
consent) kepada responden sebelum dilakukannya penelitian dan
pengisisan kuesioner. Dimana tujuan dari informed consent adalah
agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui
dampaknya (Hidayat, 2008). Lembar persetujan diedarkan sebelum
pelaksanaan penelitian dengan disertai penjelasan yang cukup
setelah itu responden diminta mengisi data dan
menandatanganinya, jika responden tidak bersedian peneliti harus
menghormati hak responden untuk tidak menjadi responden.
3.11.2 Tanpa Nama (Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, maka peneliti
tidak mencantumkan nama subyek pada lembar kuesioner yang
diisi subyek.
3.11.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang diberikan subyek dijamin oleh
peneliti. Hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan atau
dilaporkan sebagai hasil riset.
3.11.4 Kekeluasaan (Privacy)
39

Jaminan dalam menggunakan subyek peneliti yang


mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
dirahasiakan.
3.11.5 Perlakuan adil (Fair Treatment)
Fair Treatment merupakan jaminan yang diberikan kepada
subyek agar diperlukan secara adil baik sebelum, selama dan
sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya
diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau drop out
responden.
3.11.6 Penetapan Sendiri (Self Determinition)
Merupakan jaminan yang diberikan kepada responden
penelitian agar dilakukan secara manusiawi. Subjek memiliki hak
untuk memutuskan bersedia menjadi responden ataupun tidak.
Tanpa adanya sanksi apapun yang akan berakibat terhadap
kesembuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai