METODE PENELITIAN
Pengetahuan Sikap
29
30
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiono, 2013). Menurut Setiadi (2013) sampel
adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
sesuai yang dikehendaki peneliti (lansia hipertensi berusia ≥55 tahun
berobat di Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi).
Penentuan besaran sampel yang dikemukakan oleh Taro Yamane
dan Slovin dalam Susila dan Suyanto (2014), apabila jumlah populasi
(N) diketahui maka teknik pengambilan sampel dapat menggunakan
rumus sebagai berikut
N
n= 2
N . d +1
Ket:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
2
170
n= 2
170.(0,1) +1
n = 62,9= 63 responden
Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan maka penentuan
sampel harus sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan,
kriteria ini berupa kriteria inklusi yaitu batasan karakter pada subjek
penelitian. Sebagian subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan atau dibuang karena berbagai sebab yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian, hal ini disebut kriteria eksklusi (Saryono,
2018). Berikut ini kriteria tersebut :
33
Kriteria Inklusi
a. Pasien yang menderita rheumatoid arthritis yang berkunjung ke
Puskemas Rawat Inap Tangkit Kabupaten Muaro jambi
b. Bersedia dijadikan responden
c. Dapat berkomunikasi dengan baik
Tabel 3.2
35
Kisi-kisi kuesioner
Pernyataan
No Variabel Positif Negatif
1. Pengetahuan
1. Defenisi
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Pencegahan
5. Penatalaksanaan
2. Sikap
- Pernyataan 2, 3, 4, 5, 6, 8. √
- Pernyataan 1, 7, 9, 10 √
3. Penatalaksanaan rheumatoid
arthritis
- Pernyataan 1, 2, 5 , 7, 8. √
- Pernyataan 3, 4, 6, 9, 10.
√