OLEH:
ANDI TAKDIR
202201292
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
analitik atau penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau
kelompok subjek, dan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu
jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2018), dalam hal
ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang memperngaruhi tingkat
kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi di RSUD Mokopido Toli-toli.
2. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
responden. Teknik pengumpulan datanya dengan cara mengisi kuesioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang diperoleh oleh pihak lain
atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pengumpul data primer atau oleh pihak lain dimana dalam penelitian ini
menyangkut data tentang jumlah pasien yang melaksanakan operasi ada di
RSUD Mokopido Toli-toli. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari
hasil buku rekam medis pasien.
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariatdilakukan untuk memperoleh gambaran umum
dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap variabel yang digunakan dalam
penelitian yaitu dengan melihat gambaran distribusi frekuensinya, dengan
rumus sebagai berikut:
f
P= x 100 %
n
Ket: P = Persentase
f = Frekuensi
n = Sampel
2. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
independen dan dependen. Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji
Chi-Square dengan nilai kemaknaan 95 % (nilai alpha 5 % (α = 0,05)). Dari hasil
uji statistik tersebut dapat diketahui tingkat signifikan hubungan antara kedua
variabel tersebut. Rumus uji Chi-Square:
x 2= [ ∑ ( f ₀−f ₑ ) ²
fₑ ]
Keterangan :
2
x = Nilai Chi-kuadrat
fₑ = Frekuensi yang diharapkan
f₀ = Frekuensi yang diperoleh/diamati
sebelum melakukan uji bivariat dilakukan uji normalitas data terlebih
dahulu untuk menentukan apakah data berdistribusi normal atau tidak
normal. Untuk uji statistik Chi-Square (X2), kriteria penilaiannya sebagai
berikut :
a. Apabila hasil uji tersebut didapat p-value > 0,05 berarti tidak ada
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Apabila hasil uji tersebut didapat p-value < 0,05 berarti ada hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen.
Uji chi-square merupakan uji non parametris yang paling banyak
digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi
responden atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di
mana chi square dapat digunakan yaitu:
a. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual
Count (F0) sebesar 0 (Nol).
b. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja
yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”)
kurang dari 5.
c. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah cell
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
d. Apabila terjadi hal-hal seperti tersebut diatas maka dilakukan uji alternatif
Fisher Exact
I. Bagan Alur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan alur yang digambarkan dalam
bentuk skema sebagai berikut:
Menentukan masalah
Uji turnitin
Ujian proposal
Penelitian
Analisis Univariat
Pengolahan Data
Analisis Bivariat
menggunakan uji chi square