Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELTIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasional

yaitu untuk mengetahui hubungan antara dua variabel secara observasional

dengan desain Croos Secsional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari

dinamika korelasi antar faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan,

observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat bersamaan.

Notoatmodjo 2018).

(Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari hubungan antara variabel

bebas (independen) dengan variabel tergantung (dependen) dengan

melakukan pengukuran sesaat. (Sastroasmoro dan Ismael, 2018).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan di wilayah kerja Puskesmas Mamboro

pada Agustus 2022.

C. Popolasi dan sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia pensiunan di Wilayah

Kerja Puskesmas Mamboro sebanyak 732 orang

44
2. Sampel
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah incidental

/accidental sampling yaitu tehnik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan.

Yang artinya pada saat melakukan siapa saja dapat digunakan sebagai sampel.

Bila di pandang orang yang kebetulan di temui itu cocok sebagai sumber data

yang di butuhkan. (Sugiyono, 2016).

D. Kriteria Inklusi

a. Kriteria Inklusi

1) Lansia pensiunan berusia > 60 tahun

2) Lansia yang sebelumnya mempunyai pekerjaan tetap (PNS)

3) Bersedia menjadi responden

E. Variabel Penelitian dan defenisi operasional

1. Variabel independen (bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang jadi penyebab. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

Faktor status ekonomi, dan pekerjaan sekarang.

2. Variabel dependen (tergantung)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat stres

pada lansia pensiunan.

F. Defenisi Operasional

1. Defenisi Operasional

a. Status ekonomi

45
1) Status ekonomi : Yang dimaksud dengan status ekonomi dalam

penelitian ini adalah kemampuan lansia dalam memenuhi

kebutuhan sehari-harinya terkait kebutuhan fisiologisnya dan

kemampuannya untuk mensejahterakan anggota keluarganya.

2) Alat ukur : Kuosioner

3) Cara ukur : Pengisian Kuesioner

4) Hasil ukur :

Baik : Bila skor jawaban yang benar ≥ median

Kurang baik : Bila skor jawaban yang benar < median

b. Pekerjaan sekarang

1) Pekerjaan yang sekarang : Yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah adanya kesempatan bekerja/aktivitas yang dilakukan oleh

lansia yang mendatangkan kepuasan tersendiri bagi lansia atau

dapat menghasilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dirinya

dan keluarganya.

2) Alat ukur : Kuosioner

3) Cara ukur : Pengisian Kuesioner

4) Hasil ukur :

Ada : apabila responden menjawab “ya”

Tidak ada : apabila responden menjawab “tidak” objektif

5) Skala ukur : Ordinal

c. Stres

46
1) Stress dalam penelitian ini yaitu : respon pensiunan terhadap

tekanan yang ditimbulkan akibat pensiun yang dinilai dari seberapa

sering gejala yang dirasakan.

2) Alat ukur : Kuosioner

3) Cara ukur : Pengisian Kuesioner

4) Hasil ukur :

Stres ringan nilai antara : ≤ 0- 38

Stres sedang nilai antara : ≤ 39-48

Stress berat nilai antara : > 49

5) Skala ukur : Ordinal

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdiri dari :

1. Data primer

Data primer dalam penelitian ini di peroleh langsung dari

responden dengan menggunakan kuosioner yang telah di sediakan terlebih

dahulu untuk memperoleh data yang akurat. Kuosioner untuk satatus

ekonomi lansia pensiunan terhadap stres menggunakan skala Gutman dengan

bentuk pernyataan 25 nomor untuk pernyataan positif terdapat pada nomor 1,

2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12, sedangkan untuk pernyataan negatif

terdapat pada nomor 13, 14, 15, 16,17, 18, 19, 20, dan 20.

Dengan alternatif 2 jawaban, jawaban yang pernyataan positif, jika

responden menjawab benar akan di beri nilai 1 dan jawaban pernyataan yang

salah akan di beri nilai 0. Untuk pernyataan negatif jika respnden menjawab

47
benar akan di beri nilai 0 dan respnden yang menjawab salah akan di beri

nilai 1.

Kuosioner untuk pekerjaan sekarang menggunakan skala Gutmen

dengan bentuk pernyataan 25 item untuk pernyataan positif terdpat pada

nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 sedangkan untuk pernyataan negatif

terdapat pada nomor, 11, 12, 13, 14, dan 15 Dengan alternatif 2 jawaban,

jawaban yang pernyataan positif, jika responden menjawab benar akan di beri

nilai 1 dan jawaban pernyataan yang salah akan di beri nilai 0. Untuk

pernyataan negatif jika respnden menjawab benar akan di beri nilai 0 dan

respnden yang menjawab salah akan di beri nilai 1.

Kuosioner status ekonomi pada lansia pensiunan menggunakan skala

likert dengan bentuk pernyataan 20, Dengan alternatif 4 jawaban, jawaban

pernyataan positif sangat sering (SS) akan di beri nilai 3, sering (S) akan di

beri nilai 2, tidak sering (TS) akan di beri nilai 1, dan sangat tidak sering

(STS) akan diberi nilai 0, Sedangkan untuk jawaban pernytaan negatif sangat

sering (SS) akan di beri nilai 0, sering (S) akan diberi nilai 1, tidak sering

(TS) akan di beri nilai 2, dan sangat tidak sering (STS) akan di beri nilai 3.

2. Data Sekunder

Data Sekunder di peroleh peneliti dengan cara pengambilan data

yang di kumpulkan melalui data base atau arsip milik Puskesmas

Mamboro

H. Penyajian Data

48
Untuk penyajian data dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk table

dan narasi

I. Tehnik pengumpulan data

Tehnik ini dilakukan dengan menggunakan kuosioner, yaitu

pengumpulan data yang di lakukan dengan memberikan kuosioner berisi

pernyataan kepada responden untuk dijawab sesuai dengan daftar pertanyaan

yang telah di siapkan. Kuosioner di isi oleh responden dalam waktu 20 menit,

kemudian peneliti mengumpulkan kuosiner yang telah di berisi jawaban

responden, selanjutnya data yang terkumpul di lakukan pengolahan data

sehingga di hasilkan informasi yang akhirnya dapat di gunakan untuk

menjawab tujuan peneliti.

J. Pengolahan Data (Notoatmodjo 2018).

Data yang telah di kumpulkan dan diolah dengan menggunakan sistem

komputerisasi. Tahapan yang akan di lakukan dalam pengolahan data adalah :

1. Pengecekan dan Perbaikan (Editing).

Hasil wawancara atau angket yang di peroleh atau di kumpulkan

melalui kuosioner perlu di sunting (Editing) terlebih dahulu. Kalau

ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak

mungkin di lakukan wawancara ulang, maka kuosioner tersebut

dikeluarkan (droup out).

2. Membuat lembaran (Coding).

49
Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom

untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi

nomor responden, dan nomor-nomor pertanyaan.

3. Memasukan Data (Entry Data).

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu

kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

4. Tabulasi

Yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian

atau yang di inginkan oleh peneliti

5. Pemeriksaan Data (Cleaning).

Memeriksa kembali data yang ada di program komputer dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi untuk memastikan bahwa tidak ada

kesalahan dalam memasukan data.

K. Analisa Data

1. Analisa Univariate

Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteriktik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariate

tergantung dari jenis datanya. (Notoatmodjo 2018). Analisis ini

f
menggunakan rumus: p= x 100 %
n

Keterangan :

p = presentasi

f = jumlah jawaban yang benar

n= jumlah total pertanyaan

50
2. Analisa Bivariate

Analisa Bivariate untuk tabulasi silang antara 2 variabel yaitu

variabel independen dan variabel dependen. Analisa bivariate yaitu

hipotesis yang di uji dengan kelompok yang berbeda dalam ciri khas

tertentu dengan koefisien kontingensi yang di beri simbol. Analisa bivariat

menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan menganalisis perbedaan

atau hubungan antar dua variabel dengan tingkat ke maknaan a = 0,05.

Hasil yang di peroleh pada analasis chi square dengan manggunakan

program SPSS yaitu nilai p, kemudian dibandingkan dengan a = 0,05.

Kriteria penerimaan hipotesis

1. Ada hubungan yang bermakna, jika nilai p > 0,05 maka dengan

demikian Ha di terima.

2. Tidak ada hubungan yang bermakna, jika nilai p < 0,05 maka dengan

demikian Ho ditolak.

Koefisien kontingensi

Apabila ada hubungan antara variabel independen dan dependen

maka di anjurkan dengan uji koefisien kontingensi untuk kuat atau lemah

nya suatu hubungan antara variabel independen dan dependen.


C X
N+N 2

51
Keterangan :

C = koefisien kontingensi

X = Nilai Chi-square

Dengan syarat :

r = 0,00 – 2,5 Hubungan lemah

r = 0,26 – 0,50 Hubungan sedang

r = 0,51 – 0,75 Hubungan kuat

r = 0,76 – 1,00 Hubungan sangat kuat

L. Penyajian Data

Untuk penyajian data dari hasil penelitian di sajikan dalam bentuk

tabel dan narasi.

M. Etika Penelitian

Peneliti memulai penelitian dengan menekankan pada prinsip-prinsip

dalam etika yang berlaku meliputi :

1. Informed Constent

Yaitu suatu lembar persetujuan yang di berikan oleh peneliti

kepada responden untuk menjalankan suatu kegiatan atau tindakan yang

berhubungan dengan penelitian.

2. Anominity

52
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup

dengan memberikan kode pada masing-masing lembar pengumpulan

data.

3. Confidentality

Yaitu tetap menjaga keperyaan responden dengan menjaga

kerahasiaanya.

53

Anda mungkin juga menyukai