Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian dengan jenis studi

deskriptif, yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang

anemia di Pondok Pesantren Al-Islahuddiny periode Maret 2019.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di Pondok Pesantren Al-Islahudiny Kediri, Lombok
Barat yang terletak di Jalan TGH. Ibrahim Al-Kholidy, Kediri, Lombok Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Pemilihan tempat dilakukan secara purposive, yaitu ditentukan sendiri oleh
peneliti. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2019.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian


Populasi dalam penelitian ini adalah siswi Pondok Pesantren Al-Islahudiny Kediri,
Lombok Barat. Untuk data ordinal, teknik penarikan sampel akan dilakukan secaraa non-
probability sampling, yaitu consecutive sampling, dimana responden yang telah memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi sampel yang diinginkan peneliti berkesempatan menjadi sampel
penelitian hingga terpenuhinya jumlah sampel yang telah ditentukan peneliti.
1. Kriteria inklusi :
1.1 Bersedia menjadi responden
1.2 Siswa/I Pondok Pesantren Al-Islahudiny Kediri, Lombok Barat
2. Kriteria eksklusi
2.1. Responden dalam keadaan tidak sehat ( jiwa dan raga )
2.2. Bukan Siswa/I Pondok Pesantren Al-Islahudiny Kediri, Lombok Barat
3.3.2. Sampel Penelitian
Besar sampel minimal akan dihitung dengan menggunakan rumus :

n = N. Z² 1 - α/2 . p . (1-p)
(N-1) . d² + Z2 . 1-α/2 . p. (1-p )
Keterangan :
N = Populasi
Z 1 - α/2 = Nilai distribusi normal baku dengan α tertentu
n = Besar sampel yang diinginkan
p = Nilai Proporsi di populasi
d = Kesalahan (absolute) yang dapat ditolerir

Dari persamaan di atas dapat ditentukan jumlah sampel sebagai berikut:

n = N. Z². 1 - α/2 . p . (1- p)


(N-1) . d² + Z2 . 1-α/2 . p . (1- p )

= (248) . (1, 96)2 . (0,5) . (1-0,5)


(248-1) . (0,1)² + (1,96)2 . (0,5) . (1-0,5 )

n = 69,440

Maka besar n (sampel) dibulatkan menjadi 70 siswa

3.4. Teknik pengumpulan data


Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Data primer yang diperoleh langsung dari responden berdasarkan kuesioner yang ada.
2. Data sekunder yang diperoleh dari Puskesmas Kediri mengenai jumlah sekolah di
Kecamatan Kediri, Lombok Barat Timur.
Peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden dan menjelaskan tujuan dan
prosedur penelitian. Peneliti menanyakan kesediaan responden untuk menjadi subjek dalam
penelitian. Setelah itu peneliti membagikan kuesioner pada responden dan menunggu sampai
responden selesai mengisi kuesioner (kira-kira kurang dari 10 menit). Lalu peneliti mengecek
kelengkapan kuesioner yang diberikan apakah sudah diisi dengan lengkap oleh responden.
Bila semua data yang dibutuhkan peneliti telah dikumpulkan, selanjutnya peneliti akan
menganalisa data.

3.5. Uji Validitas dan Reabilitas


Kuesioner yang akan diberikan kepada responden akan melewati uji validasi dan uji
realibilitas terlebih dahulu. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur. Dalam uji validitas peneliti akan menggunakan
teknik korelasi Product moment yang rumusnya sebagai berikut :

N (Σ X Y) - (Σ X Σ Y)a
R=
√ { N Σ X2 – (Σ X)2 } {N Σ Y 2 - (Σ Y) 2 }

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran
tersebut tetap konsisten jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama. Menggunakan uji Cronbach (Cronbach Alpha) dengan rumus sebagai berikut :

k. r
α=
1 + ( k – 1). R

3.6. Pengolahan dan Analisa data


Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahapan,
antara lain tahap pertama editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun
data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk, tahap
kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah
waktu mengadakan tabulasi dan analisa, tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari
kuisioner kedalam program komputer dengan menggunakan program SPSS versi 17,0 tahap
keempat adalah melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk
mengetahui ada kesalahan atau tidak. Data akan disajikan dalam bentuk tabel.
3.7. Alat Ukur
Alat ukur dalam penelitian adalah kuesioner dengan 20 pertanyaan, yaitu 20
pertanyaan untuk pengetahuan.

3.8. Cara Ukur


Cara ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang memiliki
makna skor 1 untuk pertanyaan yang dijawab benar dan skor 0 untuk pertanyaan yang
dijawab salah. Skor maksimum yang didapati jika responden menjawab seluruh pertanyaan
dengan benar adalah 20.

3.9. Hasil Ukur


Hasil ukur dalam penelitian ini adalah jumlah total skor dari pertanyaan yang
diberikan dan akan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Baik : jika total nilai yang diperoleh > 75 % (skor 16 – 20)
2. Sedang : jika total nilai yang diperoleh 40 – 75 % (skor 8 – 15)
3. Kurang : jika total nilai yang diperoleh < 40 (skor 0 – 7)

3.10. Skala Ukur


Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. Pada skala ordinal terdapat
data dengan informasi peringkat, dengan nilai variabel yang tidak dapat dimanipulasi secara
matematis baik ditambah, dibagi ataupun dikalikan (Sastroasmoro, 2007).

3.11. Tahapan Penelitian


Langkah-langkah penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi
Pondok Pesantren Al-Islahudin mengenai kesehatan reproduksi dan bahaya seks bebas di
Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019 adalah sebagai
berikut:

1. Survei lapangan, meliputi pemerintahan setempat dan lokasi penelitian pada


Minggu I, antara lain :
a. Melapor ke Kepala Puskesmas Kediri, Kecamatan Kediri, Lombok Barat
b. Melapor ke Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al-Islahudiny.
2. Pengisian kuesioner
Pengisian kuesioner dilakukan dengan mengumpulkan 70 orang siswa-siswi SMA
di aula sekolah tersebut yang disertai dengan penyuluhan mengenai bahaya seks
bebas pada tanggal 14 Februari 2019.

3. Menyusun laporan penelitian berdasarkan data yang diperoleh.


4. Diskusi dengan pembimbing.
5. Presentasi laporan penelitian.

3.12. Definisi Operasional


1. Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
2. Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja adalah pengetahuan yang
meliputi perubahan yang terjadi saat remaja dan permasalahan seksual pada remaja
termasuk dampak dari melakukan hubungan seksual pranikah.

Anda mungkin juga menyukai