Anda di halaman 1dari 18

PERDARAHAN pada KEHAMILAN

TRIMESTER I
MUNICA RITA HERNAYANTI
PRINSIP DASAR

 Penyebab utama kematian ibu :


 Perdarahan
 Infeksi dan sepsis

 Hipertensi dan Pre Eklsmpsi/ Eklampsia

 Persalinan macet (distosia)

 Manifestasi penyebab kematian tersebut berbeda-beda

DETEKSI DINI
Prinsip Dasar
 Sistem penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil
akan bermasalah selama kehamilannya
 Kebijakan program kunjuangan ANC adalah 6 kali selama
kehamilan :
 Satu kali pada Trimester I

 Dua kali pada Trimester II

 Tiga kali pada Trimester III

 Standar minimal dalam ANC : 10 T

 Pendekatan asuhan lebih pada kualitas dari pada kuantitas

 Setiap kehamilan dpt berkembang mjd masalah/ komplikasi setiap


saat
Pengertian

 Deteksi dini/screening
 usaha untuk mengidentifikasi penyakit/kelainan yang
belum jelas secara klinis menggunakan tes, pemeriksaan
atau prosedur tertentu
 dapat secara cepat membedakan orang yang kelihatan
sehat tetapi sesungguhnya menderita suatu kelainan

 Komplikasi kehamilan
 kegawat-daruratan obstetrik yang dapat menyebabkan
kematian ibu dan janin
Komplikasi Kehamilan Muda
(Trimester I & II)

•P E R D A R A H A N P E R V A G I N A M
•Abortus

•Kehamilan Mola
•Kehamilan Ektopik

•H Y P E R E M E S I S G R A V I D A R U M
•N Y E R I P E R U T B A G I A N
BAWAH
Abortus

 Berakhirnya kehamilan sebelum umur 22 minggu


(sebelum viable)
Spontan
 Abortus
Buatan
Lanjutan Abortus

 Jenis Abortus :
 Ab. Spontan
Ab. Imminens
Ab. Insipiens
Ab. Inkomplit
Ab. Komplit
 Ab. Infeksiosa
 Missed Abortion
perdarahan disertai dengan retensi hasil
konsepsi yang telah mati hingga 8 minggu atau
lebih
 Unsafe Abortion → “aborsi”
Lanjutan Abortus

 Penanganan :
 Ab.Imminens
bed rest total
tidak hub. Seks
monitor keadaan janin

 Ab.
Insipiens
Evakuasi hasil konsepsi
Lanjutan Abortus…

Ab. Inkomplit
 Evakuasi sisa hasil konsepsi
 waspadai infeksi

Ab. Komplit
Ergometrin 3X1 tab/hr utk 3 hari
tangani anemia
antibiotik profilaksis
Lanjutan Abortus….

 Ab. Infeksiosa
 Rujuk ke RS dg perlindungan infus, Antibiotik
profilaksis
 Bila di RS, kosongkan uterus sesegera
mungkin.

 Missed Abortion
 Tindakan dengan laminaria stiff
 waspadai gangg.pembekuan darah & resiko
perforasi.
KET

 Kehamilan Ektopik : Kehamilan dimana setelah


fertilisasi, implantasi terjadi di luar kavum uteri.

 KET (Kehamilan Ektopik Terganggu) :


KE yang mengalami abortus/ ruptura apabila
massa kehamilan berkembang melebihi
kapasitas ruang implantasi.
TUBA YG
RUPTUR

KEHAMILAN
TUBA
ABORSI
TUBA
Lanjutan KET

 Diagnosis :
 KE belum Terganggu :
 Tanda-tanda hamil muda

 Px.bimanual : massa adneksa & nyeri goyang porsio

 KETerganggu
 Tanda-tanda hamil muda & ab.imminens

 Nyeri hebat perut bag.bawah

 Pucat/anemis, lemah, kesadaran menurun

 Dipastikan dg kuldosentesis
Lanjutan KET….

 Dx. Banding :
 Ab. Imminens
 Radang panggul
 Torsi kista ovarii

 Sebagian Besar KE terdapat di tuba :


 Gangg. Lumen tuba (infeksi, menyempit)
 Gangg.di luar tuba (endometriosis tuba)

 Penanganan :
 Persiapan Operatif
 Waspadai anemia
Molahidatidosa

 Suatu kehamilan dimana setelah fertilisasi hasil konsepsi


tidak berkembang mjd embrio, tetapi tjd proliferasi dari fili
korialis disertai dg degenerasi hidrofik.

 Uterus melunak & berkembang lebih cepat drpd usia gestasi

 tdk dijumpai janin

 kavum uteri hanya berisi spt rangkaian buah anggur.


Lanjutan Molahidatidosa

 Diagnosis :
 Uterus lebih cepat membesar, tidak ada
tanda-tanda janin hidup
 Perdarahan

 Kadar HCG tinggi

 Mola yg jinak dpt mjd ganas (korio karsinoma)


Lanjutan Molahidatidosa

 Penanganan :
 Tdk ingin anak : Histerektomi

 Ingin anak :
 suction curettage disertai infus oksitosin,
dilanj.kerokan.
 7-10 hr berikutnya dg kerokan ulangan
 Pengamatan lanjutan (20% mjd ganas) :
 px hCG berulang tiap minggu sampai kadar mjd
negatif selama 3 minggu, tiap bulan selama 6 bulan
 Kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai