Hemoragi
Syok
Renal Failure (faal ginjal rusak)
Infeksi kadang-kadang sampai terjadi sepsis
4. PENATALAKSANAAN
Penangulangan infeksi
Tingkatkan asupan cairan.
Bila perdarahan banyak maka lakukan tranfusi
darah.
Dalam 24 jam sampai 48 jam setelah
perlindungan antibiotik atau lebih cepat lagi
bila terjadi perdarahan, sisa konsepsi harus
dikeluarkan dari uterus atau dilakukan tindakan
kuretase.
5. KLASIFIKASI
ABORTUS KOMPLITUS
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari Rahim pada kehamilan < 20 mg
Uterus mengecil, perdarahan sedikit, kanalis servikalis menutup
Terapi :
Apabila kondisi pasien baik, cukup diberi tablet ergometrin 3×1 tablet/hari untuk 3-5
hari.
Apabila pasien mengalami anemia sedang, berikan tablet sulfas ferosus 600 mg/hari
selama 2 minggu disertai dengan anjuran mengkonsumsi makanan bergizi. Untuk
anemia berat berikan transfuse darah.
Apabila tidak terdapat tanda-tanda infeksi tidak perlu diberi antibiotika, atau
apabila khawatir akan infeksi dapat diberi antibiotik profilaksis.
Anjurkan pasien untuk diet tinggi protein,vitamin dan mineral.
Bila pasien anemia, berikan hematinik seperti sulfas ferosus atau transfusi darah
Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.
Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
ABORTUS KOMPLITUS
ABORTUS INKOMPLITUS
Sebagian hasil konsepsi telah keluar
dari uterus dan masih ada yang
tertinggal
Perdarahan mendadak /banyak
Dapat terjadi infeksi
Kanalis servikalis terbuka,
tampak/teraba jaringan,
perdarahan (+)
Besar uterus < UK
Terapi:
Biasanya dilakukan
kuretase bila UK kurang
dari 12 minggu
Konsultasidengan dokter
SpOG untuk USG dan
tindakan lebih lanjut
ABORTUS IMINENS
Abortus tingkat permulaan, terjadi
perdarahan pervaginam, jalan lahir
masih tertutup, hasil konsepsi masih
baik didalam uterus
Mules sering & kuat, perdarahan
bertambah banyak.
Terapi:
Bedrest
Gawatdarurat
25.0%
Alasan medis
12.0%
Atas permintaan
40.0% Aspek sosial
23.0%
intervensi
1. Kaji kondisi nyeri yang dialami klien. Tentukan sifat, lokasi, durasi nyeri,kaji
kontraksi uterus, hemoragi retroplasenta atau nyeri tekan abdomen
2. Jeelaskan mengenai nyeri yang diderita klien dan penyebabnya
3. Berikan lingkungan yang tenang dan aktivitas untuk mengalihkan rasa
nyeri, intruksikan klien untuk menggunakan metode relaksasi (mis, napas
dalam, visualisasi, distraksi
4. Kolaborasi analgetik, atau berikan narkotik/sedatif, berikan obat-obatan
pra operatif bila prosedur pembedahan diindikasikan
- Dx: Risiko tinggi kekurangan cairan dan elektrolit dengan faktor risiko adanya
perdarahan aktif.
Intervensi ;
1. Lakukan tirah baring, instruksikan klien untuk menghindari valsava manuver
dan koitus.
2. Posisikan klien dengan tepat, telentang dengan panggul ditinggikan atau
posisi semi fowler pada plasenta previa.hindari posisi trendelenburg
3. Catat tanda vital, pengisian kapiler pada dasar kuku, warna membran
mukosa/kulit, dan suhu, ukur tekanan vena sentral, bila ada.
4. Pantau aktivitas uterus, status janin dan adanya nyeri tekan abdomen
5. Pantau masukan/haluaran. dapatkan sampel urin setiap jam;ukur berat jenis.
6. Simpan jaringan atau hasil konsepsi yng keluar
7. Evaluasi, laporkan dan catat jumlah serta sifat kehilangan darah
8. Kolaborasi
Berikan cairan intravena sesuai dengan indikasi
Siapkan laparotomi untuk kehamilan yang mengalami ruptur.
- Dx: Resiko tinggi cedera pada ibu dengan faktor risiko adanya profil darah
abnormal
Intervensi :
1. Kaji tanda-tanda vital dan haluaran urin. Perhatikan warna/suhu kulit.
2. Perkirakan kehilangan darah; lakukan perhitungan jumlah/berat pembalut.
3. Kaji dan tinjau ulang tanda/gejala kagulasi intravaskular diseminata
(KID);faktor pembekuan abnormal, peningkatan kadar produksi degradasi
fibrin.
4. Kolaborasi:
Siapkan klien untuk perawatan dirumah sakit
Berikan cairan I.V/oral sesuai dengan kebutuhan.berikan volume ekspander/prodak
darah sesuai indikasi.
Bantu dengan ,melakukan prosedur terapeutik yang perlu (mis, kuretase atau
induksi persalinan dengan oksitoksin atau prostaglandin
Kurang pengetahuan mengenai penyebab aborsi, perawatan diri,
kontrasepsi/kehamilan yang akan datang berhubungan dengan
kesalahan interprestasi tentang informasi