PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Aborsi merupakan komplikasi umum dari
kehamilan baik secara spontan atau diinduksi.
Menurut WHO dan Guttmacher, sekitar 68.000
wanita mati setiap tahunnya dikarenakan
komplikasi yang disebabkan oleh unsafe
abortion dan sekitar dua juta sampai tujuh juta
wanita setiap tahunnya selamat dari unsafe
Terlepas dari jenis aborsi, salah satu komplikasi
yang paling umum dilihat adalah perdarahan
persisten yang sering karena hasil konsepsi.
Misoprostol, prostaglandin E1 analog sintetik,
telah banyak digunakan untuk pematangan
serviks sebelum induksi persalinan dan bahkan
untuk menginduksi persalinan dan untuk kontrol
perdarahan postpartum.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Suatu proses berakhirnya suatu kehamilan, dimana janin belum mampu
hidup di luar rahim dengan kriteria usia kehamilan < 20 minggu atau berat
janin < 500 gram.
Berakhirnya kehamilan menurut lamanya kehamilan dapat dibagi menjadi:
B. Faktor maternal
Infeksi maternal : Virus, bakteri, parasit.
Penyakit vaskuler.
Kelainan endokrin.
Faktor imunologis : inkompatibilitas sistem HLA.
Trauma : jarang.
Kelainan uterus.
Faktor psikosomatik.
C. Faktor eksternal
Radiasi.
Obat-obatan : antagonis asam folat, antikoagulan, dll.
Bahan kimia : arsen, benzen dll.
PATOGENESIS
Hasil konsepsi
Perdarahan desidua
terlepas (dianggap < 10mgu: hasil
basalis
benda asing) konsepsi keluar
lengkap.
>10-12mgu: sering ada
sisa.
Daerah implantasi Infiltrasi sel2
nekrotik peradangan akut
KLASIFIKASI DAN GEJALA KLINIS
KLASIFIKASI
1)ABORTUS SPONTAN (TERJADI DG.SENDIRI)
ABORTUS IMMINENS
ABORTUS INSIPIENS
ABORTUS INKOMPLETUS
ABORTUS KOMPLETUS
MISSED ABORTION
ABORTUS HABITUALIS
Dilatasi uterus Θ.
Mules sedikit/Θ.
Tes kehamilan +.
B. Abortus Insipien
Perdarahan pervaginam >>>.
Dilatasi serviks +.
Tes kehamilan +.
C. Abortus Inkompletus
Pengeluaran sebahagian hasil konsepsi.
Dilatasi serviks +.
D. Abortus Kompletus
Semua hasil konsepsi sudah keluar.
Perdarahan sedikit.
Dilatasi uterus Θ.
Etiologi (60%):
- HSG
- BMR dan kadar yodium darah
G. Abortus Infeksious & Septik
A. infeksious : abortus yang disertai infeksi pada
genitalia.
A. septik : abortus infeksious berat disertai penyebaran
kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau
peritoneum.
Gejala : panas, takikardi, perdarahan pervaginam yang
berbau, uterus yang membesar lembek, serta nyeri tekan
dan leukositosis.
Bisa sampai sepsis.
Tes kehamilan.
B. Abortus insipiens
Perdarahan tidak banyak abortus spontan.
D. Abortus komplit
USG
Antibiotika profilaksis.
E. Missed abortion
Dx pasti : USG
F. Abortus septik
Penanggulangan infeksi : antibiotika adekuat.
Kuretase + uterotonika.
PENCEGAHAN PERDARAHAN UTERUS SETELAH EVAKUASI
PEMBEDAHAN PADA ABORTUS TRIMESTER PERTAMA
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Aramide, et al
mengenai penggunaan misoprostol oral dalam pencegahan
perdarahan uterus pasca evakuasi pembedahan pada abortus
trimester pertama dengan penelitian komparatif dari 3 agen
uterotonik.
- Pendarahan
- Perforasi
- Syok, infeksi
KESIMPULAN
Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi pada usia
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram atau buah kehamilan belum
mampu untuk hidup diluar kandungan.
Etiologi dari abortus sebagian besar diakibatkan oleh
kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.
Diagnosa biasanya tidak dapat ditentukan dalam satu
kali pemeriksaan, melainkan memerlukan waktu
pengamatan untuk menilai tanda-tanda tidak tumbuhnya
janin.
Dalam pencegahan perdarahan uterus pasca evakuasi
pembedahan pada abortus trimester pertama,
penggunaan single-dose oral misoprostol terbukti efektif
daripada pemberian parenteral oxytocin maupun
ergometrin dalam mengurangi jumlah dan durasi dari
perdarahan pervaginam.