Anda di halaman 1dari 11

EMFISEMA

Ditandai dgn pembesaran permanen rongga


udara yang terletak distal dari bronkiolus
terminal disertai dekstruksi dinding rongga
tsb.

JENIS EMFISEMA

EMFISEMA SENTRIASINAR (SENTRILOBULAR)


Gambaran khas pada tipe ini : pola keterlibatan
lobulus, bagian sentral atau proksimal asinus,
yang dibentuk oleh bronkiolus respiratorik
terkena, sementara alveolus distal tdk terkena
Didalam asinus & lobulus yang sama ditemukan
rongga udara yang emfisematosa dan normal
Lesi lebih sering & lbh parah di lobus atas t.u
segmen atas
Emfisema tipe ini paling sering terjadi pada
perokok yang tdk menderita defisiensi kongenital
antitripsin a1

EMFISEMA PARA SINAR (PANLOBULAR)


Pada tipe emfisema ini, asinus secara merata
membesar dari tingkat bronkiolus respiratorik
hingga alveolus buntu di terminal
Cenderung lebih sering terjadi di zona paru
bawah dan merupakan tipe emfisema yang terjadi
pada defisiensi antitripsin a1

EMFISEMA ASINAR DISTAL (PARASEPTAL)


Pada bagian ini, bagian proksimal asinus normal,
tp bagian distalnya (umum) terkena
Emfisema ini terjadi di dekat daerah fibrosis,
jaringan parut atau atelektasis dan biasanya lebih
parah diseparuh atas paru.
Temuan khasnya : terdapat ruang udara yang
multipel, seiring berhubungan dan membesar dgn
garis tengah berkisar antara < 0.5 mm - >2.0 cm,
kadang2 membentuk struktur mirip kista yang jika
membesar progresif disebut sebagai bula
Tipe ini mendasari khas pneumothoraks spontan
pada orang dewasa muda.

ETIOLOGI
Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan
merokok
Mengisap asap rokok/debu
Pengaruh usia

Insidens
Secara umum disepakati bahwa emfisema
terdapat pada sekitar 50% orang dewasa
yang di autopsi
Emfisema, khususnya sentriasinar, jauh
lebih sering ditemukan dan lebih parah
pada laki-laki

GEJALA
Dispnea biasanya gejala utama, muncul perlahan tp
progresiv
Pada pasien yang sudah mengidap bronkitis kronis/bronkitis
asmatik kronis, keluhan awal mungkin batuk dan mengi
Penurunan BB
Uji fungsi paru : FEV1 menurun dengan FVC normal atau
mendekati normal
Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit
Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol,
penderita sampai membungkuk
Bibir tampak kebiruan
Batuk menahun

PENGOBATAN
Berhenti merokok adalah pengobatan
yang paling penting dan efektif untuk
menanganigejala penyakit emfisema
Diberikan bronkodilator

TERAPI OKSIGEN
Pada PPOK terjadi hipoksemia progresif
berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan
sel dan jaringan.
Pemberian terapi oksigen merupakan hal yang
sangat penting untuk mempertahankan
oksigenasi seluler dan mencegah kerusakan sel
baik di otot maupun organ-organ lainnya.
Terapi oksigen bermanfaat untuk mengurangi
sesak napas, hipertensi pulmoner, vasokonstriksi
pembuluh darah paru, hematokrit dan
memperbaiki kualiti dan fungsi neuropsikologik.

KOMPLIKASI
Sering mengalami infeksi ulang pada
saluran pernapasan
Daya tahan tubuh kurang sempurna
Proses peradangan yang kronis di saluran
napas
Tingkat kerusakan paru makin parah.

Anda mungkin juga menyukai