Anda di halaman 1dari 19

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)

DI RUANG MOTHER & CHILD

KELOMPOK 4
Biodata
Anak Orangtua
AYAH
Nama Anak : An. MD.
Umur/TTL : 4 Tahun 6 bulan 8 hari/ 11-5 2015 Nama Ayah : Tn. D
Alamat : Makassar Umur/TTL : 27 tahun
No.RM : 901631 Pekerjaan : TNI
JenisKelamin : Laki-laki Agama : Islam
Tgl. Pengkajian :19 November 2019 Alamat : Makassar
Dx. Medik : susp. ADHD

IBU

Nama Ibu : Ny. AR


Umur/TTL : 30 tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Makassar
KELUHAN UTAMA RIWAYAT KESEHATAN LALU
Ibu klien mengatakan anaknya terlambat berbicara
dengan diagnose dicurigai hiperaktif dan keseharian Prenatal Care

anaknya memang sangat aktif dan tidak kenal lelah. Ibu kontrol selama kehamilan (3 kali), ibu
mendapat vitamin dan tablet menambah darah,
ibu mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG Natal
Kondisi umum anak baik, anak tampak sangat aktif, tidak
Ibu melahirkan secara spontan ditolong oleh
bisa tenang saat diperiksa, tidak ada kontak mata saat
bidan, kehamilan cukup bulan, bayi segera
diajak berbicara, tidak jelas berbicara, hanya mengatakan
menangis, BB lahir 3500 gram.
“ee…” ibunya mengatakan anaknya belum dapat
menyebut kata dengan jelas. Post Natal
Riwayat opname pada usia 1,5 tahun karena
demam.
Anak tampak tidak foKus dengan apa yang dilakukan,
mudah teralihkan dengan hal lain, menangis dan
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA DAN
berteriak saat keinginannya tidak terpenuhi.
IMUNISASI
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga

Ibu klien mengatakan imunisasi anaknya lengkap


RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

PERTUMBUHAN FISIK STATUS GIZI PERKEMBANGAN TIAP TAHAP


Berat Badan Saat Ini : 20 Kg • BB/U Usia Anak Saat :
Tinggi Badan : 100 Cm Z-score =
𝐵𝐵 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛
1) Berguling : tidak pernah
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛

Lingkar Kepala : 48 Cm =
20−17.3
2) Duduk : 6 bulan
19.8−17.3
2.7
= = 1.08 (Baik) 3) Merangkak : tidak pernah
2.5

• TB/U
4) Berdiri : 11 bulan
𝑇𝐵 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛
Z-score =
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛
5) Berjalan : 13 bulan
100−106.7
=
106.7−102.3
6) Senyum : 3 bulan
−6.7
= = -0.15 (Pendek)
4.4
7) Bicara pertama kali : 7 bulan
• IMT/U
𝐼𝑀𝑇 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛
Z-score =
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛
20−15.3
=
16.6−15.3
4.7
= = 3.6
1.3
RIWAYAT NUTRISI
Klien mendapat ASI ekslusif selama 6 bulan, kemudian mendapatkan MPASI di usia 6 bulan, dan
saat ini sudah makan sesuai dengan menu keluarga

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Anak tinggal serumah bersama orang tuanya dan neneknya. Hubungan antara anggota keluarga
harmonis. Anak diasuh oleh ibunya sendiri. Ibunya mengatakan anak sulit memulai interaksi
terlebih dahulu dengan teman sebayanya, kadang bermain sendiri.

Ibunya jarang membiarkan dia bermain diluar rumah tanpa pengawasan karena sering berjalan
sembarangan.

RIWAYAT SPIRITUAL
• Support System Dalam Keluarga
Orang tua pasien selalu berdoa untuk kesembuhan anaknya dan berharap anaknya dapat
berbicara sesuai usianya sekarang
• Kegiatan Keagamaan
Keluarga pasien beragama islam dan mengerjakan sholat
PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN

Pemeriksaan Denver II

• Motorik Kasar : Sesuai Usia 4 Tahun 6 Bulan

• Motorik Halus : Sesuai Usia 18 Bulan

• Bahasa : Sesuai Usia 2 Tahun 6 Bulan

• Personal Sosial : Sesuai Usia 12 Bulan

Kesan : Diagnosis Perkembangan Anak Yaitu Susp. ADHD

Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif (GPPH)


Skor : 15
Interpretasi : kemungkinan GPPH
REAKSI HOSPITALISASI
• Reaksi Anak
Anak tampak agresif, sering berteriak dan memberontak saat di kaji dan tidak kooperatif dengan petugas kesehatan
• Reaksi Orang Tua
Orang tua kooperatif dengan petugas kesehatan

AKTIVITAS SEHARI HARI (SEKARANG)


• Nutrisi
Nafsu makan menurun tetapi frekuensi makan 3x sehari dengan cara makan yang dibantu ibunya
• Cairan
Minum susu (laktogrow) sebanyak 2x sehari
• Eleminasi BAB dan BAK
BAB lancar 1 kali sehari dan BAK lancar 4-5 kali sehari (menggunakan pampers)
• Istirahat Tidur
Pola tidur teratur, tidur siang jam 13.00-14.00 WITA dan tidur malam dari jam 21.00-05.30 WITA, dan tidak ada kesulitan saat tidur
• Personal hygiene
Bersih dan mandi 2x sehari
• Aktifitas dan mobilitas
Aktif
ANALISA DATA
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG
DO :
DS :
• Anak tampak sangat aktif
• Ibu mengatakan keseharian anak sangat aktif dan tidak • Tidak bisa tenang saat diperiksa
kenal lelah • Tidak ada kontak mata saat diajak bicara
• Ibu mengatakan anak sulit memulai interaksi terlebih • Tampak tidak fokus dengan yang dilakukan
dahulu dengan teman sebayanya • Mudah teralihkan dengan hal lain
• Ibu mengatakan kadang anak bermain sendiri • Sering berteriak saat dikaji
• Ibu jarang membiarkan anaknya bermain diluar tanpa • Anak tampak agresif
pengawasan karena sering berjalan sembarangan • Tidak kooperatif
• Nafsu makan menurun, frekuensi 3x sehari dan dibantu ibu
DDST :
• Motorik kasar : sesuai usia 4 tahun 6 Bulan
• Motorik halus : sesuai usia 18 bulan
• Bahasa : sesuai usia 2 tahun 6 bulan
• Personal sosial : 12 bulan
• GPPH : Skor 15 (kemungkinan GPPH)
• Menggunakan pampers
GANGGUAN KOMUNIKASI

DS : DO :
• Ibu mengatakan anaknya terlambat bicara
• Tidak ada kontak mata saat diajak berbicara
• Ibu mengatakan anak belum mampu
• Tidak jelas berbicara, hanya mengatakan “eee”
meyebut kata dengan jelas
DDST :
• Bahasa, sesuai dengan usia 2 tahun 6 bulan
GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL

DS :
• Ibu mengatakan anak sulit memulai interaksi terlebih dahulu dengan teman sebayanya
• Ibu mengatakan anak kadang bermain sendiri
• Ibu jarang membiarkan anak bermain diluar tanpa pengawasan karena anak sering
berjalan sembarangan

DO :

• Tidak ada kontak mata saat anak diajak berbicara


• Anak tampak agresif
• Tidak kooperatif

• GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) : skor 15 (kemungkinan GPPH)


DIAGNOSIS KEPERAWATAN

01 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

02 GANGGUAN KOMUNIKASI

03 GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL


ASUHAN KEPERAWATAN
“Gangguan Tumbuh Kembang”
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Perkembangan
selama 1x24 jam, perkembangan anak
• Identifikasi pencapaian tugas perkembangan anak
meningkat dengan kriteria hasil:
• Pertahankan lingkungan yang mendukung perkembangan opltimal
Status Perkembangan
• Dukung anak mengekspresikan diri melalui penghargaan positif atau umpan balik atas usahanya
a. Keterampilan/Perilaku sesuai usia 4 tahun,
• Pertahankan kenyamanan anak
dari tidak pernah menunjukkan ditingkatkan
• Fasilitasi anak melatih keterampilan pemenuhan kebutuhan secara mandiri (makan, sikat gigi, cuci tangan,
ke jarang menunjukkan :
memakai baju, toileting)
• Menggambar orang dengan 3 bagian
• Bernyanyi bersama anak lagu-lagu yang disukai
tubuh
• Jelaskan kepada orang tua tentang perkembangan anak
• Menyanyikan lagu
• Anjurkan orang tua berinteraksi dengan anaknya
• Terlibat dalam permainan kreatif
• Ajarkan orang tua mengenai kegiatan yang dapat mendukung tumbuh kembang anak (misalnya, bermain
• Menggambarkan pengalaman baru
puzzel, membacakan cerita, mengajak anak bermain di area bermain, )
b. Kemampuan melakukan perawatan diri dari
Promosi Perkembangan Anak
menurun menjadi cukup meningkat
c. Kontak mata dari menurun menjadi cukup • Fasilitasi hubungan anak dengan teman sebayanya

meningkat • Dukung anak mengekspresikan perasaannya


• Berikan mainan sesuai dengan usia anak (menyusun, menggambar, melukis dan mewarnai)
• Jelaskan nama-nama benda yang ada di lingkungan sekitar
“Gangguan Komunikasi Verbal”

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 Promosi Komunikasi : Defisit Bicara
jam, komunikasi verbal meningkat dengan kriteria hasil:
• Monitor kemampuan berbicara klien
Komunikasi Verbal
• Monitor marah atau hal lain yang mengganggu bicara
• Kemampuan berbicara meningkat sesuai usia 4
• Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi
tahun : menggunakan kalimat dengan 4-5 kata,
• Sesuaikan gaya komunikasi (bicaralah dengan perlahan sambil menghindari teriakan)
paragraf pendek
• Fasilitasi mengungkapkan isi pesan dengan jelas
• Kontak mata dari menurun menjadi meningkat
• Anjurkan orang tua untuk mengajak anak berbicara pelan
ketika berkomunikasi
• Kolaborasi dengan ahli patologi bicara atau terapi
• Pemahaman komunikasi : Klien mampu memberi
respon yang sesuai usia dari memburuk menjadi
cukup
“Gangguan Interaksi Sosial”

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial


1x24 jam, interaksi sosial meningkat dengan
• Identifikasi penyebab kurangnya keterampilan sosial
kriteria hasil :
• Identifikasi fokus pelatihan keterampilan sosial (terapi bermain berkelompok)
Interaksi Sosial
• Berikan umpan balik positif (pujian atau penghargaan) terhadap kemampuan sosialisasi
• Perasaan mudah menerima atau
• Motivasi anak berinteraksi dengan anak lain
mengkomunkasikan perasaan dari menurun
• Sediakan aktivitas yang memotivasi anak berinteraksi dengan anak lainnya
menjadi cukup
• Ajarkan anak keterampilan berinteraksi (menjalin pertemanan, membantu teman)
• Responsif terhadap orang lain dari menurun
• Libatkan keluarga selama latihan keterampilan sosial
menjadi cukup
• Latih keterampilan sosial secara bertahap
• Kooperatif dalam berinteraksi dengan orang
• Jelaskan kepada oarangtua tujuan melatih keterampilan sosial
lain dari menurun menjadi cukup
• Anjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi
• Perilaku sesuai usia: mampu bekerja sama
Promosi Sosialisasi
dengan orang lain/teman sebaya dari
• Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
menurun menjadi cukup
• Latih mengekspresikan marah dengan tepat (mengungkapkan perasaan)
PENYIMPANGAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
(PKDM)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai