Anda di halaman 1dari 9

EMPHYSEMA

Laras Bani Waseso


13.196
DEFINISI
• Pembesaran permanen rongga udara yang terletak distal dari
bronkiolus terminal disertai destruksi dinding rongga tersebut
(Robbins kumar)
• Distensi rongga udara disebelah distal bronkiolus terminalis
disertai dengan destruksi septum alveolaris (Harrison)
ETIOLOGI
• Pelepasan berlebihan enzim perusak, misalnya : tripsin dari
makrofag alveolus sebagai mekanisme pertahanan terhadap
pajanan kronik asap rokok dan bahan polutan lain
• Ketidakmampuan tubuh secara genetik menghasilkan alfa1-
antitripsin sehingga jaringan paru tidak terlindungi dari tripsin
EPIDEMIOLOGI
• Secara umum disepakati bahwa emfisema terdapat pada
sekitar 50% orang dewasa yang di autopsi
• Emfisema, khususnya sentriasinar, jauh lebih sering
ditemukan dan lebih parah pada laki-laki
KLASIFIKASI
Centrilobular Emphysema / Emfisema Sentriasinar
• Dibagian lobulus, sentral/proksimal asinus, yang dibentuk oleh bronkiolus respiratorik
• Emfisema ini sering terjadi pada perokok yang tidak menderita defisiensi kongenital
alfa-antitripsin

Panlobular Emphysema / Emfisema Panasinar


• Tipe ini secara merata membesar dari tingkat bronkiolus respiratorik sampe alveolus
buntu di terminal
• Cenderung terjadi pada zona bawah paru

Paraseptal Emphysema / Emfisema asinar distal


• Emfisema lebih nyata dekat pleura, disepanjang septum jaringan ikat lobulus dan tepi
lobulus
• Emfisema ini terjadi disekitar jaringan fibrosis, jaringan parut atau atelektasis
FAKTOR RESIKO
• Merokok
• Polusi udara
• Faktor familial
GEJALA KLINIS
• Dipsenu dalam jangka waktu yg cukup lama
• Disertai batuk ringan, sedikit menghasilkan sputum yang mukoid
• Penurunan berat badan
• Pada saat inspirasi, sternum terangkat kearah antero-superior
• Gejala takipneu dengan ekspirasi yang cenderung memanjang lewat mulut
yang mencucu
• Pada saat duduk, pasien menyandarkan tubuhnya kedepan sambil memeluk
tubuhnya sendiri
• Pada saat ekspirasi, pembuluh vena dapat terlihat menggembung
• Rongga ics bawah memperlihatkan retraksi setiap kali pasien menarik nafas
• Dengan palpasi, dinding lateral bawah dapat terasa bergerak kedalam
• Hipersonor
• Ronkhi bernada tinggi yang samar-samar menjelang akhir ekspirasi
PENATALAKSANAAN
• Berhenti merokok adalah pengobatan yang paling penting dan
efektif untuk menangani gejala penyakit emfisema
• Diberikan bronkodilator
• Terapi oksigen
Terapi oksigen bermanfaat untuk mengurangi sesak napas,
hipertensi pulmoner, vasokonstriksi pembuluh darah paru,
hematokrit dan memperbaiki kualiti dan fungsi neuropsikologik
KOMPLIKASI
• Hipertensi pulmonale secara perlahan
• Cor pulmonale

Anda mungkin juga menyukai